Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 472 Masalah Datang (1)

Seperti yang dikatakan Yonardo Xiao, semua orang di perusahaan tahu bahwa dia adalah pacar Tuan Xiao di kota J ini, jadi sejak dia muncul di perusahaan, dari manajer perusahaan hingga gadis muda di meja resepsionis, melihat Ani Xie dengan sangat tersanjung.

Ini membuat Ani Xie sedikit canggung.

Rasanya seperti berdiri di bidang yang bukan milik sendiri, bahkan jika dia menikmati pujian dan sanjungan orang lain, dirinya akan merasa bersalah.

Dengan tata rias yang bagus, Ani Xie tidak mau mendengarkan obrolan gadis penata rias, jadi dia membuat alasan dan pergi ke kamar mandi.

Huh, ini benar-benar tempat yang paling sunyi ketika tidak ada orang.

Duduk di toilet, Ani Xie menatap langit-langit, kepalanya sedikit bingung.

Keadaan saat ini tidak terlalu baik, Ani Xie harus bekerja keras untuk menyesuaikan diri, tidak dapat membiarkan suasana yang tidak dapat dijelaskan mempengaruhi pemotretan untuk sementara waktu.

Tetapi ketika Ani Xie mencoba untuk tenang, beberapa suara datang dari luar.

Ani Xie ingat beberapa suara, dia adalah seorang model yang sedang berdandan dengan dirinya sendiri dan akan membuat iklan.

Karena seseorang masuk, Ani Xie merasa tidak terlalu baik untuk terus berada didalam, berdiri dan bersiap untuk mendorong pintu keluar.

Tapi ketika Ani Xie meletakkan tangannya di pegangan, ada percakapan di luar.

Isi percakapan juga terkait dengan Ani Xie.

Ini menghentikan gerakan Ani Xie.

"Ani itu, atas dasar apa mengambil posisi C, jelas bahwa kakak Felicia memiliki kualifikasi yang lebih lama dan lebih banyak pengalaman."

"Makanya, rupanya juga tidak begitu menawan, juga tidak memiliki pengalaman, dan itu tidak bisa meyakinkan orang sama sekali."

Gadis bernama Felicia mencibir diam-diam, dan di permukaan, dia juga berpura-pura tidak bersalah, mencegah, "Hei, jangan katakan apa pun. Tidak peduli seberapa buruk Ani, dia memiliki pacar yang dapat diandalkan, maka kita hanya bisa iri."

"Bergantung pada pria, apa keterampilannya. Ketika Yonardo nanti mencampakkannya, dia adalah sepasang sepatu yang rusak."

"Makanya, apa identitas Tuan Xiao, mencarinya, dia hanya merasa segar dan hanya bermain-main dengannya. Dia masih merasa begitu menggagumkan, masih merasa dirinya begitu berharga."

"Hei, coba tebak, berapa lama Tuan Xiao akan mencampakkan Ani?"

"Dua bulan."

"Sudah terlalu lama, aku pikir itu akan selesai dalam sebulan."

"Ha, kalau kamu menang, aku mengajakmu makan barbekyu."

"Baik, jangan mengelak ya."

Beberapa orang selesai berbicara dan pergi sambil tersenyum.

Ani Xie menunduk, matanya berkedip-kedip.

Setelah meninggalkan kamar mandi, Ani Xie pergi ke studio.

Sudah siap di sana. Pengawas lapangan melihat Ani Xie dan segera menyambutnya dengan senyum, berkata, "Nona Xie, apakah kamu siap? Ayo mulai syuting sekarang."

"Oh, siap."

"Kalau begitu mari kita mulai."

Ani Xie mengangguk, pergi ke sekelompok model dan bersiap-siap.

Mengambil nafas dalam-dalam, dia meninggalkan pikirannya dan melemparkan dirinya ke dalam pengambilan gambar.

Ketika musik dimulai, dua baris model lalu lalang dan berjalan ke kamera.

Ani Xie berdiri di tengah, tersenyum.

Tetapi ketika Ani Xie hendak mencapai tujuannya, seseorang dengan sengaja mengulurkan kakinya dan menjatuhkan Ani Xie.

Tersandung, Ani Xie hampir jatuh.

Ketika pertunjukan terganggu, sutradara mengerutkan kening dan melihat ke depan, dan bertanya, "Ada apa dengan yang di belakang? tidak bisa memahami ketika berjalan dan mengangkat!"

Jelas, sang sutradara menuduh Ani Xie.

Meskipun ini bukan salah Ani Xie, apa yang terlihat adalah karena kesalahannya, yang menyebabkan gangguan pengambilan gambar.

Dengan kepala tertunduk malu, Ani Xie berkata, "Maaf."

"Jalan baik dan jangan tunda waktu semua orang."

"Iya."

Melihat sutradara sangat keras pada Ani Xie, pengawas lapangan membisikkan sesuatu di telinganya.

Alis terangkat, sutradara memandang ekspresi Ani Xie, menjadi sangat lembut.

"Tidak heran orang seperti itu bisa mengambil posisi C."

Tidak perlu menebak apa kata pengawas kepada sutradara.

Tetapi hasil seperti itu lebih baik daripada mengkritik Ani Xie, atau menjadi begitu tidak bisa dijelaskan.

Adapun yang lain, mereka semua memperlihatkan ekspresi melihat keramaian .

Di depan, mereka memujinya.

Tapi siapa yang benar-benar senang padanya? Hanya berharap gadis yang beruntung ini memiliki nasib buruk, yang akan membuat mereka merasa seimbang.

Setelah pemotretan di pagi hari, staf pergi istirahat, dan para model juga pergi ke kamar tunggu.

Hanya Ani Xie, yang mengenakan sepatu hak tinggi, berjalan di peron berulang kali.

Hanya dalam proses pembuatan film, dia dapat dengan jelas merasakan kesenjangan antara dirinya dan orang lain.

Mereka adalah model profesional, mereka memiliki indera lensa, dan mereka berjalan dengan sangat baik.

Dan Ani Xie adalah yang pertama kali syuting hal semacam ini, kurang pengalaman, hanya bisa mengandalkan meraba-raba sendiri.

Sementara yang lain beristirahat di siang hari, berlatih berulang kali untuk menemukan perasaan itu.

Tepat ketika Ani Xie fokus sepenuhnya, seseorang berjalan ke lokasi syuting dan menyaksikannya berjalan dalam lingkaran.

Dengan tangan di dada, pria itu melihat sebentar dan berbicara.

"Ani, istirahatlah."

Mendengar suaranya, Ani Xie saling memandang.

Ternyata agen itulah yang dikenal Ani Xie di toko makanan penutup hari itu, Ani Xie memanggilnya kakak Patrick.

Menyeka keringat di dahinya, Ani Xie tersenyum dan berkata, "Aku tidak lelah."

"Jika kamu terus berjalan, kakimu akan edema, dan efeknya tidak akan sebaik ini."

Setelah mendengar ini, Ani Xie tersenyum dan tersenyum.

Tanpa diduga, kerja keras tidak bisa menyelesaikan masalah.

Ani Xie duduk di ujung panggung dan bertanya dengan agak cemas, "Apa aku menjadi hambatan?"

"Kamu orang baru, tidak mungkin mencapainya dalam semalam. Ini adalah proses yang harus kamu lalui. Ini menyakitkan, tetapi jika kamu melewatinya, kamu akan menjadi seorang bintang besar. Jika kamu tidak bisa melewatinya, Kamu akan sama dengan orang-orang yang berusaha mencari masalah denganmu. Itu akan menjadi seperti itu sepanjang hidup mereka."

Ani Xie tidak ingin mengeluh, tetapi pada saat ini, dia agak bingung dan ingin berbicara dengan seseorang.

Tapi apa yang tidak disangka Ani Xie adalah bahwa kakak Patrick tahu segalanya, yang mengejutkannya.

Melihat mata Ani Xie melebar, Kakak Patrick tersenyum dan berkata, "Kenapa reaksimu begitu?"

"Tidak, aku hanya, aku tidak menyangka kemampuan pengamatanmu menjadi begitu unik."

Kakak Patrick tersenyum dan berkata, "Di perusahaan selama bertahun-tahun, orang seperti apa yang belum pernah kutemui, dan ada yang lebih keterlaluan dari ini. Karena itu, kamu jangan menyimpannya dalam hati, gunakan kekuatan sendiri untuk menutup mulut mereka. Lebih manjur dari kata apapun."

"Ya, katamu betul juga."

"Jadi merasa lebih baik sekarang?"

Ani Xie mengangguk dan berkata, "Jauh lebih baik."

"Kalau begitu istirahatlah dan terus bekerja keras di sore hari."

Setelah selesai berbicara, kakak Patrick berbalik untuk pergi.

Tapi Ani Xie menghentikannya.

"Yang itu …"

Menatap Ani Xie kembali, kakak Patrick bertanya, "Ada apa?"

Dengan lembut menggigit bibirnya, Ani Xie mengumpulkan keberaniannya dan bertanya, "Aku ingin bertanya, apakah kamu menjagaku seperti ini karena Yonardo?"

Pertanyaan seperti itu membuat kakak Patrick terdiam sesaat.

Begitu kata-kata itu diucapkan, Ani Xie menyesalinya.

Hei, apakah kamu otak babi, bagaimana pertanyaan seperti itu dapat ditanyakan di depan orang lain!

Ani Xie sangat kesal dan ingin menjelaskan, "Aku tidak mengatakan kamu ingin menyenangkan siapa, bahkan jika kamu menyenangkan Yonardo, itu normal. aku ... itu ... oh, aku tidak tahu apa yang akan aku katakan."

Ani Xie sangat ingin menarik rambutnya sehingga kakak Patrick menggelengkan kepalanya dan tersenyum.