Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 3 Ternyata Pacarnya Menjualnya

Di tempat Christy Mu, dia melewati banyak tangga hingga akhirnya berhasil melarikan diri dari hotel CK Internasional, tanpa memperdulikan penampilannya yang sangat berantakan langsung memanggil taksi dan pulang ke rumah, di jalan dia tiba-tiba terpikir sesuatu--

Oh Tuhan!

Dia hari ini awalnya sedang menggambar desainnya di sebuah kafe, lalu menerima pesan dari Irvan Lu, baru akhirnya pergi ke kamar 1026, dan bersamaan juga membawa alat menggambar dan desain gambarnya, tapi saat dia pergi dia hanya mengambil tasnya dan meninggalkan alat menggambar beserta gambarnya di dalam kamar sana.

Mengingat ini, Christy Mu sangat kesal, hasil desainnya itu sudah menghabiskan waktu seminggunya.. Tapi di saat seperti ini, dia juga tidak mungkin kembali ke kamar itu untuk mengambilnya, sudahlah, dia lebih baik mendesain ulang saja!

Christy Mu memikirkan ini, tiba-tiba terpikir hal yang baru saja dia alami, padahal kamar itu Irvan Lu yang memesannya, lalu siapa laki-laki asing itu? Dan dia karenanya juga sudah kehilangan keperawanannya.

Rasa kesalnya naik ke ubun-ubun, Christy Mu mengambil hp dan menelepon Irvan Lu, tapi hpnya sedang tidak aktif!

Sial! Dia membuang hpnya ke sisi lain, menutup kedua matanya, dan tidak berpikir banyak lagi, sekarang sudah pukul 11, dirinya saat ini sudah sangat mengenaskan dan lelah, dia sebaiknya besok saja baru mencari Irvan Lu dan bertanya dengan jelas padanya!

Tidak lama, taksi sudah memasuki area villa rumah Mu, Christy Mu turun dari taksi, mengangkat wajah melihat ke depan rumahnya dan menghela napas, 10 bulan yang lalu kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan, kakak laki-lakinya Javier Mu sehabis itu pergi ke Amerika, dan setelah itu dia tidak bisa menghubunginya lagi, dan sekarang hanya tersisa dirinya sendiri...

Menghela napas, Christy Mu masuk ke dalam rumah, lalu naik tangga, sampai di lantai 2 dia mendengar suara yang tidak enak di dengar...

Christy Mu langsung terdiam di tempat, kedua suara ini adalah...

Christy Mu seperti ingin membuktikan instingnya, berjalan mengikuti asal suara, lantai 2 sebelah kiri kamar pertama, kamar itu adalah kamar sepupunya- Kimberly Mu.

Dan di saat ini kamar Kimberly Mu tidak sedang tertutup!

Christy Mu menarik napas, kedua matanya terbelalak, tidak percaya dengan apa yang ada di depannya, dia berharap apa yang di lihatnya saat ini semua salah, ya pacar yang sudah dipacarinya 1.5 tahun, saat ini tidak disangka...

Air matanya langsung luruh, rasa sakit ini lebih buruk di banding rasa sakit di lecehkan orang asing tadi.

Kedua orang ini tidak menyadari kehadirannya, Christy Mu baru ingin bersuara, tapi Kimberly Mu disana lebih cepat membuka mulut.

“Hm, Irvan, menurutmu tentang kita yang sudah menjualnya pada Tuan Gilbert Nan, dia nanti bisa menyadarinya tidak ya? Kalau dia tahu dan datang mencari kita meminta pertanggung jawaban, bagaimana?”

“Apanya yang bagaimana? Kamu kira dia masih dia setengah tahun yang lalu? Ayah ibunya sudah mati, kakaknya sudah tidak bisa dihubungi, aku yakin kakaknya pasti sudah mati juga, dan sekarang ya, siapa yang masih mau menolongnya, aku jual dia terus kenapa, yang penting bisa menghasilkan uang, lagipula, pacaran sudah 1.5 tahun, cuma pegangan tangannya saja malu, dasar sok suci, Tuan Gilbert Nan bisa suka dengannya, dia harusnya merasa bersyukur!”

Tubuh Christy Mu lemas, kakinya tidak stabil, dia memegang dinding berusaha sekuat tenaga menahan tubuhnya agar tidak jatuh melorot.

Dia tidak menyangka, laki-laki yang dicintainya, ternyata menganggapnya seperti ini, dia selama ini merasa dirinya dengannya tidak cukup intens, dan Irvan Lu hari ini mengirimnya pesan menyuruhnya pergi ke hotel dan bilang mau memberinya kejutan, jadi dia memutuskan pergi.

Hanya, tidak di sangka ini semua ternyata sebuah jebakan!

Dan dia ternyata menjual dirinya pada seorang laki-laki bernama Tuan Gilbert Nan!

Air matanya luruh tanpa bisa dia kontrol, Christy Mu menggigit bibirnya, mengerang dan mengeluarkan suara, “Irvan, dasar kamu bajingan, aku kasih tahu kamu ya, kakakku dia belum mati, dia pasti akan pulang!!”

Setelah itu, dia menggenggam erat tangannya, hingga kuku tangannya menusuk ke daging, membuat dirinya untuk tetap bisa bertahan.

Kedua orang di ranjang mendengar suara ini, langsung melihatnya.

Sekali lihat dan tahu orang itu adalah Christy Mu, Kimberly Mu sebaliknya tidak merasa canggung, dia malah berpose dengan menunjukkan kaki jenjangnya, dan mengaitkannya pada Irvan Lu, bibirnya tersenyum dan berkata, “Kakak sepupu...”

“Christy, kamu kok bisa pulang? Kamu bukannya...” Irvan Lu merasa terkejut dan ragu.

“Iya, aku harusnya saat ini sedang bersama siapa itu Tuan Gilbert Nan di atas ranjang ya, hehehe...” Christy Mu tertawa dingin, “Irvan, aku beritahu kamu, kita putus, dan aku orang yang mencampakkan kamu!”

Irvan Lu mendengar kata-katanya, langsung panik, “Christy, bukan seperti yan kamu pikirkan, aku...”

Masih mau menjelaskan ya? Heh, dia sudah mendengar semuanya dengan sangat jelas!

Christy Mu menatapnya dengan jijik, lalu menatap tajam Kimberly Mu, dia tidak ingin berada disana lebih lama lagi, memutar badan dan meninggalkan tempat itu.

Dari kecil hingga besar, Kimberly Mu selalu suka merebut barangnya, dulu ada Kakak Javier Mu yang melindunginya, dan membuat Kimberly Mu tidak berani berlaku seenaknya, tapi sekarang dia tidak di sangka berani merebut pacarnya!

Tidak...Ini tidak disebut merebut! Laki-laki berengsek seperti Irvan Lu, Christy Mu dia juga tidak menginginkannya!

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu