Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 527 Lepaskan Dia (1)

Seorang pelayan membawakan menu, Bianca Ye mengarahkannya ke arah Vanny dan berkata, "Apa yang ingin kamu minum?"

Vanny tidak berpikir terlalu lama, berkata : "Latte."

"Betulkah," Bianca Ye menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, dan kemudian berkata kepada pelayan, "Kalau begitu, segelas latte, secangkir Blue Mountain, satu paket makanan penutup."

"Apakah kamu ingin makanan paket A atau makanan paket B?'

"Paket A saja."

Jawaban ini memaksa pelayan untuk mengingatkan, mengatakan, "Ada banyak makanan dalam makanan paket A. Apakah kalian berdua bisa makan semua?"

"Orang biasa tidak bisa, tapi kita punya dua raja besar di sini. Makanan kecil ini sangat mudah."

Melihat Bianca Ye bersikeras, pelayan itu tidak berkata apa-apa lagi, tetapi mengangguk dengan lembut, dan berkata, "Baiklah, sebentar."

Vanny mendengar percakapan antara dua orang ini dan ingin tahu tentang apa yang termasuk dalam paket A.

Melihat menu, Vanny melihat gambar, setelah itu matanya tampak kaget.

Vanny mengulurkan tangannya dan menghitung di atasnya, menyadari bahwa di paket ini, ternyata ada sepuluh set kue.

Mendongak dan menatap Bianca Ye, Vanny berkata, "Sekalipun nafsu makan kita baik, tapi ini karena dua orang tidak bisa makan begitu banyak kue. Sisanya pasti akan sia-sia. Bianca, mengapa kita tidak mengganti paket?"

Mengedipkan matanya, Bianca Ye berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu makan perlahan. Selain itu, aku mengusulkan untuk mengajakmu keluar untuk bersantai, membiarkanmu makan dan minum dengan baik, sekali-kali jangan diabaikan."

Ekspresi malu muncul di wajah Vanny, mengatakan, "Tetapi bahkan jika aku membuka mulut dengan lebar, aku tidak bisa makan terlalu banyak."

"Aiyo. Aku percaya pada kekuatanmu."

Mendengarkan Bianca Ye berkata begitu, Vanny tidak bisa mengatakan apa pun.

Bianca Ye sibuk bermain hp, Vanny kemudian sibuk melihat pemandangan di luar jendela.

Memalingkan kepalanya kembali ke pandangannya, Vanny tiba-tiba melihat sosok, dan kemudian dia terkejut.

Bukankah pelayan yang sedang melihat ke bawah dan membersihkan, adalah ketua kelas!?

Saat melihat ketua kelas pertama kali, Vanny masih mengira ketua kelas sedang bekerja untuk menghasilkan uang.

Tetapi setelah lama memikirkannya, ketua kelas telah dikeluarkan dari sekolah dan tidak lagi menjadi siswa di sekolah.

Melihat ketua kelas seperti ini, dan tidak bisa membantu, Vanny merasa campur aduk.

Bianca Ye menyadari Vanny sedang melihat konyol di satu arah dan bertanya, "Vanny, ada apa denganmu?"

Vanny menunduk dan berkata, "Tidak apa-apa, melihat seorang kenalan."

"Kalau begitu mau menyapa?"

"Tidak, aku pikir, dia tidak mau menjumpaiku."

Melihat sikap Vanny yang tidak mau berkata banyak. BIanca Ye juga tidak melanjutkan obrolan kembali.

Persis makanan diantarkan kesini, Bianca Ye segera menikmati makanan itu.

Karena dia adalah ahlinya dalam membuat makanan penutup, ketertarikan terhadap makanan penutup juga sangat tinggi.

Tetapi, sekarang melihat sikap dia yang tampak menikmati, pasti bisa tahu bahwa makanan penutup hari ini lulus kriterianya.

Melihat makanan penutup ini, Vanny memikirkan toko makanan penutup Bianca Ye, bertanya, "Kamu sudah beberapa hari tidak pergi ke toko makanan penutup, apakah baik-baik saja?"

"Baik-baik saja, ada Justin yang membantu mengurus, aku sangat tenang."

Bianca Ye menghabiskan seluruh waktunya untuk dia, tetapi sebaliknya membuang karirnya. Ini membuat Vanny merasa sedih.

"Sebenarnya aku seorang diri juga tidak apa-apa, jika tidak, kamu kembali saja."

Perkataan ini membuat raut muka Bianca Ye berubah, bertanya, "Mengapa, kamu juga mau mengusirku?"

Vanny mengelengkan tangannya, berkata, "Aku tidak bermaksud seperti ini, hanya merasa, membuat kamu dan teman priamu terpisah, membuat kamu lelah."

"Ah, ini tidak termasuk apa-apa, mencari kesempatan untuk bertemu dengan dia saja sudah bisa, seperti sekarang, Justin sebentar juga akan datang, ini juga termasuk kencan kan."

Ternyata, Bianca Ye ada pemikiran seperti itu, tidak bisa disalahkan dia memesan makanan penutup sebanyak ini.

Meminum seteguk kopi, Vanny berkata, "Disini sangat dekat dengan perpustakaan, aku sebentar akan pergi kesana untuk melihat-lihat buku, tidak akan menganggu kencanmu."

"Bicara apa, aku yang mengajak kamu keluar, bagaimana bisa membuat kamu sendirian."

"Tapi...."

"Aiyo, duduk bersama dan minum-minum ringan saja, mengobrol, juga sangat baik. Selain itu Justin juga sangat mengagumi kamu, bisa menolak cinta seorang Yunardi, sangat berpendirian."

Perkataan ini membuat wajah Vanny sedikit malu, berkata, "Ini juga bukan sesuatu hal yang luar biasa."

"Ini bukan hal yang luar biasa? kamu benar-benar meremehkan diri sendiri. Kamu tahu tidak, kamu yang sekarang, seperti pahlawan perempuan."

Bianca Ye semakin berkata berlebihan, membuat Vanny merasa malu.

Masih bagus, Justin Nan sangat cepat sampai di toko kopi, seperti menyelamatkan Vanny.

Justin Nan dan Bianca Ye berbicara mengenai masalah toko, dia menatap Vanny dengan senyuman, di matanya tampak ada pertanyaan.

Raut mata yang seperti ini, membuat Vanny tampak tegang, mengerutkan kening, "Tolong, bisakah kalian tidak melihatku seperti binatang langka?"

"Siapa yang menyuruhmu begitu langka? Aku bisa melihat seorang wanita yang menolak Yunardi untuk pertama kalinya."

"Meskipun aku yang pertama, tapi bukan yang terakhir, kalian akan terbiasa setelah itu."

"Hah, kalau begitu aku tidak terbiasa. Tidak ada seorang wanitapun yang menolaknya, dia mencariku untuk minum minuman keras, menggunakan anggur untuk menenangkan diri, dan itu menakutkan untuk dipikirkan."

Mendengar perkataan ini, Vanny tampak terkejut.

Dia tidak habis pikir, Yunardi Mu bahkan minum anggur karenanya, untuk meringankan kesedihannya. Apakah penolakannya benar-benar memengaruhinya?

Vanny menundukkan kepala, dan dia tidak mengatakan apa-apa.

Melihat penampilannya, Bianca Ye mendorong Justin Nan, berkata, "Jelas-jelas kalian pria yang ingin minum, ingin mabuk, jangan menjadikan kami wanita sebagai alasan."

Justin Nan sangat cepat mengerti maksud Bianca Ye, menganggukan kepala dan berkata, "Iya, iya, iya. Ini kata-kata aku yang salah, Vanny jangan taruh ini di hati."

Aktingnya, malah membuat Vanny semakin tidak nyaman, hanya bisa pura-pura tertawa.

Obrolan ketiga orang ini, terlihat oleh ketua kelas.

Dia benar-benar sangat benci, jelas-jelas Vanny menggoda pria kaya, demi mendapatkan uangnya, mengapa jadinya dia yang mewakili mendapatkan hukumannya!? Kehidupannya, semuanya hanucr!!

Sekarang. Dia baru saja keluar dari pusat penahanan dan menghabiskan banyak tenaga untuk mencari pekerjaan sebagai pelayan, setelah berlelah-lelah namun hanya mendapatkan gajinya yang sedikit.

Tapi Vanny bisa duduk disana dengan anggun, menikmati hasil kerjanya.

Atas dasar apa!?

Hanya oleh karena kepintarannya menggoda? Dia benar-benar tidak tahu malu!!

Menyipitkan mata, ketua kelas berjalan dengan marah di depan Vanny dan tiba-tiba meneriakkan namanya.

"Vanny!"

Melihat ketua kelas, Vanny masih mengira ketua kelas mau menguyur dirinya dengan kopi.

Tetapi lututnya melunak, berlutut langsung di depannya, dan mulai menangis.

Melihat situasi ini, Vanny juga terkejut.

Meskipun ada kebencian lama antara dia dan ketua kelas, dia sudah menerima hukuman yang pantas, dan sejak itu, dia tidak berhubungan lagi.

Sebenarnya, ketua kelas tidak mau menundukkan kepalanya ke Vanny, tetapi sekarang karena situasinya memaksa, Yunardi Mu memiliki keinginan untuk membunuhnya. Dengan cara ini, bahkan mungkin tidak dapat mempertahankan pekerjaan dikedai kopi ini.

Untuk bertahan hidup, dia bersedia menundukkan kepalanya ke Vanny, seperti untuk yang lain, bisa dibicarakan nanti.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu