Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 126 Mengetahui Kebenaran, Berkata Jujur Setelah Mabuk (2)

Fantastic Night Club.

Cahaya remang-remang tersebar di setiap sudut bar, dan musik memekakkan telinga terdengar di telinga. Pria dan wanita di lantai dansa menari dengan gila dan bergairah. Seluruh ruangan penuh dengan kegilaan erosif, kegembiraan liar dan kasih sayang.

Duduk di sudut bar adalah seorang wanita cantik yang menarik perhatian banyak pemburu wanita di sekitarnya. Dia sepertinya sedang dalam suasana hati yang buruk dan sedang minum minuman keras dengan kadar alkohol yang tinggi. Dia meminumnya seperti minum secangkir air matang.

"Oh, cantik, maukah berdansa denganku?" datang seorang pria dengan rambut hijau, mengundangnya.

"Jangan ganggu aku!" wanita itu tidak tertarik sama sekali. Gangguan dingin membuat pria tak berdosa itu pergi.

Wanita itu masih minum segelas anggur, kemerahan di wajahnya menjadi semakin jelas, dan akhirnya kemabukan menjadi semakin nyata. Dia mulai berjuang untuk memikirkannya. Saat itu, sebuah suara yang akrab di belakangnya menarik konsentrasinya.

"Carina, kenapa kamu minum sendirian disini?"

Carina Qiao berbalik dan menatap dengan mabuk ke arah lelaki di belakangnya. Setelah melirik dengan hati-hati, dia menyadari bahwa dia tidak bisa melihat dengan jelas wajah orang itu. Kemudian dia tahu bahwa dia benar-benar mabuk, dan bertanya dengan nada lemah. Siapa kamu?"

Yonathan Ye menatapnya dengan geli dan melihat bahwa dia sangat mabuk, jadi dia melangkah maju untuk memapahnya dengan ramah dan berkata, "Aku Yonathan."

Setelah mendengar kata-kata Yonathan Ye, Carina Qiao tiba-tiba tampak seperti sudah mengalami ketidak adilan, air matanya mengalir, dengan sedikit masam, "Ericko ... apakah itu kamu? Apakah kamu datang menjemputku?"

Ketika dia memanggil nama kakaknya,Yonathan Ye menggelengkan kepalanya tanpa daya. Dia ingin mengubahnya. Tiba-tiba dia merasa hanya itu yang bisa dia lakukan. Dia hanya bisa merangkul pinggangnya dengan hati-hati dan membawanya keluar dari bar.

Wajah Carina Qiao langsung ditempelkan di dada Yonathan Ye. Dia mengambil nafas yang dalam dari hidungnya, dan nafasnya sedikit mabuk. "Benar-benar Ericko. Baunya masih harum."

Mendengar kata-katanya, Yonathan Ye tidak bisa menahan tawa, menempatkannya pada posisi samping kemudi, mengikat sabuk pengamannya dengan hati-hati, dan kemudian dengan cepat menyalakan mobil.

Hari ini, dia datang ke sini untuk menemui seseorang. Tanpa diduga, dia bertemu dengan Carina Qiao. Yang lebih konyol adalah dia menganggap dirinya sebagai kakaknya. Memikirkan hal ini, Yonathan Ye tidak bisa menahan tawa.

Dibandingkan dengan kakaknya yang sempurna, keberadaannya memang dapat diabaikan!

Pada saat ini, Carina Qiao yang di sampingnya penuh dengan rasa sakit, air mata langsung membasahi wajah kecil itu, dan bergumam di mulutnya, "Ericko ... jangan tinggalkan aku ... aku mencintaimu ..." Aku mencintaimu lebih dari Christy ... "

Mendengar omongannya yang terus menerus, Yonathan Ye merasa sangat lucu. Tanpa diduga, Carina Qiao, yang biasanya berwibawa dan dermawan, begitu lugas setelah mabuk!

"Ericko. Apakah kamu percaya padaku atau tidak? Apakah kamu percaya padaku atau tidak!" mungkin tidak ada jawaban. Carina Qiao menoleh dan melihat ke arah Yonathan Ye dengan samar, dengan sedikit keluhan dalam suaranya.

Tidak tahan dengan desakannya, Yonathan Ye dengan enggan berkata, "Aku percaya padamu."

Setelah mendengar jawaban 'Yonathan Ye', suasana hati Carina Qiao akhirnya membaik. Seluruh orang itu jauh lebih tenang, mungkin dia benar-benar mabuk, dan terus berbicara dengannya.

"Masalah hari ini, aku minta maaf padamu, kamu harus memaafkan aku ... Huh! Christy benar-benar menyebalkan! Dia hanya ingin menghancurkan hubungan kita, Ericko ... kamu jangan sampai tertipu!"

Setelah mendengar kata-kata Carina Qiao, hati Yonathan Ye tertegun, wajahnya tiba-tiba terlihat serius, dan bertanya ragu, "Kamu bilang semua ini disebabkan Christy?"

Mendengar kata-kata Yonathan Ye, Carina Qiao mengangguk dengan putus asa. Dia mabuk dan berantakan. Pikirannya tidak sejelas biasanya, hanya berusaha mengatakan semua yang dia pikirkan.

"Ya! Pelacur Christy ... dia ... penyebabnya ..." berbicara tentang ini, Carina Qiao beristirahat sejenak, tangannya menepuk dahinya, ekspresinya penuh rasa sakit. Dia berkata, "Iya, kepalaku sakit ... Ericko ... Kepalaku sakit ..."

Setelah mendengar dia berteriak-teriak sakit kepala, Yonathan Ye segera memarkir mobil di pinggir jalan, kemudian mengulurkan tangan dan menggosok dahinya. Dia bertanya dengan nada menipu, "Apakah kamu merasa nyaman sekarang?"

"Nyaman ..."

"Kalau begitu katakan padaku, ada apa dengan Christy?"

Ketika dia mendengar "Ericko Ye", Carina Qiao senang menikmati pijatan jari-jarinya. Dia tidak bisa menahan diri dan berkata, "Bukankah sudah kuberitahukan di siang hari? ... tapi aku tahu sedikit hal yang kamu tidak tahu!"

Carina Qiao berkata dengan sungguh-sungguh, Yonathan Ye menatapnya dengan pandangan redup, sudut mulutnya sedikit terangkat, mulutnya dengan lembut bertanya, "Hal apa yang aku tidak tahu?"

"Hmm."

"Kalau begitu coba kamu katakan."

Mendengar izin dari Ericko Ye, Carina Qiao tidak bersembunyi di dalam hatinya. Sekarang satu-satunya kekuatannya adalah membuat gambar diri Christy Mu rusak di hati Ericko Ye!

Jadi dia berkata, "Apakah kamu tahu kepada siapa Christy memberikan keperawanannya untuk pertama kalinya?"

Yonathan Ye mengerutkan kening, menggelengkan kepalanya, tiba-tiba menyadari bahwa Carina Qiao tidak bisa melihatnya menggelengkan kepala, jadi dia berkata, "Aku tidak tahu."

"Hehe ... adalah sahabatmu Gilbert!"