Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 90 Demi kamu Saya Rela (1)

Christy menunjukan ekspresi yang sangat menghinanya, dan dia dengan acuh tak acuh berkata , "Ericko, apakah saya memiliki hak untuk menolak berbicara denganmu! Apakah kamu masih berharap saya bisa berbicara denganmu, setelah kamu melakukan hal itu kepadaku, dan sekarang kamu mau saya berbicara denganmu seperti tidak terjadi apapun?! "

Ekspresi wajah Ericko tampak gelap dan dengan acuh tak acuh dia berkata, "Apakah kamu merasa punya hak untuk menolak?"

Ekspresi wajah Christy sangat lelah, dan dia tidak ingin melihat wajah pria itu lagi. Dia berbicara dengan nada dingin, "Saya lelah, tolong pergi sekarang."

"Hehe ..." Ericko mencibir beberapa kali dan berkata, "Jika begitu sayang sekali, padahal saya ingin mengundang kamu untuk melihat pertunjukan yang bagus."

Christy membalikan badannya dan tidak mempedulikannya.

Ericko menatap punggungnya. Tidak tahu berapa lama, sebelum akhirnya dia keluar dari ruangan itu.

Ericko menutup pintu dengan lembut, dan mata biru itu memancarkan cahaya magis. Dia berjalan menuruni tangga menuju ke lantai satu, suaranya terdengar rendah , "Brian."

Tidak lama dari kata-kata itu keluar, sosok Brian muncul di pintu, dan dia mendatanginya dengan langkah kaki yang tegap, dengan hormat berkata, "Tuan."

“Bagaimana hal yang kuperintahkan kepadamu apa sudah kamu lakukan?” Ekspresi Ericko acuh tak acuh, nadanya bicaranya tidak membawa emosi sedikit pun.

"Sudah Tuan, saya telah mengirim seseorang untuk mengawasi Franky Mu, dan sekarang hanya menunggu perintah saja."

Ericko dengan sikap dingin menganggukkan kepala, senyum ringan muncul di mulutnya, nada bicaranya terdengar rendah dan sembrono, "Bawa dia kemari, saya sendiri yang akan menginterogasinya."

"Siap."

Kain hitam di matanya telah dilepas, dan Franky dengan perasaan takut melihat sekeliling, dan menemukan tempat itu terlihat sangat asing. Di dalam kamar itu tidak ada benda selain selembar kasur dan satu buah kursi.

Kesan pertamanya adalah seperti diculik!

Siapa? Lalu mengapa menculiknya? !!

Dia sekuat tenaga memberontak, tangan dan kakinya telah terikat erat, membuatnya tidak memiliki cara untuk melepaskannya!

Pada saat inilah pintu terbuka, terlihat wajah yang tidak asing di depannya dan Franky merasa kebingungan.

Ericko! Bagaimana mungkin dia? !!

Ericko memandangnya dengan tatapan yang dingin, memperhatikan ekspresi wajah yang kebingungan, dan dengan dingin berkata, "Tuan Franky, apakah kamu terkejut melihat saya?"

Ekspresi wajah Franky diam membeku. Dia memanggilnya Tuan Franky, bukan Paman Franky, Sepertinya permasalahan kali ini tidak lah mudah.

"Ericko, apa maksudnya ini? Tempat macam apa ini? Mengapa kamu menyuruh orang-orang ini membawaku ke sini?"

Melihat orang-orang itu, Franky menampakan ekspresi yang tenang, tetapi nada suaranya terdengar sedikit ketakutan.

Diikuti oleh dua pria yang tinggi besar, tangannya memegang kursi kulit, lalu meletakkannya di belakang Ericko.

Dengan gerakan lambat ia duduk di sofa tersebut, dengan tidak terburu-buru dia menatapnya, mata berwarna biru es memiliki kilau yang sulit untuk bisa diabaikan, dan suaranya yang terdengar sangat dingin, "Dimana Javier Mu? ".

Franky terdiam sesaat, dalam waktu yang singkat dia tidak mampu merespon pertanyaan itu. Dia menghabiskan begitu banyak tenaga untuk menculik dirinya, dan semua itu karena Javier?

Sebenarnya dia dan Javier memiliki hubungan apa ? Sebenarnya itu hal yang baik atau buruk?

Franky memikirkan begitu banyak kemungkinan, ekspresi wajahnya terlihat sangat cermat dan dengan rasa penawaran ia bertanya, "Ericko, apakah kamu kenal dengan Javier? Apakah Christy yang meminta kamu datang mencariku?"

Ekspresi Ericko terlihat sangat datar, seluruh tubuhnya menunjukan ketidaksabarannya, dan suaranya yang dingin dan mencekam. "Kesabaran saya ada batasnya. Kamu sebaiknya bergegas mengatakannya, kalau tidak saya tidak akan memandang Christy, lalu memperlakukanmu kamu dengan sangat baik!"

Suaranya begitu dingin membuat Franky menjadi kaku. Dia mendengar sesuatu tentang Ericko. Dia adalah seorang pengusaha yang sukses dan itu hanya di permukaan saja, tetapi dia memiliki identitas yang sangat misterius. Meskipun dia tidak tahu jelas, tapi dia tahu pria itu bukan orang yang mampu dia lawan.

"Saya benar-benar tidak tahu Javier berada di mana. Saya sudah lama tidak melihatnya, apalagi untuk mengetahui posisi dia sekarang," Franky mengatakannya dengan perlahan dan nada suaranya terdengar gelisah.

“Keluarga Mu memang hebat memiliki kemampuan jelas-jelas melihat tetapi mengatakan dirinya sendiri buta.” Ericko tersenyum dingin, ketika dia mengangkat tangannya terpancarlah sikap elegan yang tidak dapat mentoleransi pengabaian.

"Saya akan memberikanmu satu kesempatan terakhir."

Cahaya yang bersinar membuat wajah Ericko terlihat sangat menarik , dan kata-katanya sedingin es, "Apakah perlu saya mengingatkan kamu? 10 M yang diberikan Christy kepadamu, kamu gunakan untuk apa?"

Franky sangat terkejut, menatap pria berbahaya di depannya, membuat dirinya tidak berani menatapnya secara langsung.

Ericko juga tidak terlihat tergesa-gesa, dengan nada bicara yang terdengar sedikit malas, "Jika kita bicara dalam arti tertentu, kita dapat membuat kesepakatan."

Franky agak bingung dan bertanya, "Apa maksudmu?"

"Perusahaan Mu adalah perusahaan adikmu. Meskipun dia sudah meninggal, tetapi Javier tetaplah sebagai ahli waris yang sah. Hal yang membuatmu khawatir, bukan lain adalah tiba-tiba kehadiran Javier kembali dan dia mengambil kembali apa yang menjadi milik ayahnya?"

Franky tampak terkejut, pria ini dengan mudah menebak pikirannya, dia sungguh mengerikan!

“Apa yang kamu maksud dengan kesepakatan yang baru saja kamu katakan?” tatapan mata Franky yang berwibawa, lalu bertanya dengan kewaspadaan.

"Saya dan Javier pernah memiliki masalah yang besar. Asalkan kamu memberi tahu dimana dia bersembunyi, saya jamin posisi kamu sebagai Direktur di Perusahaan Keluargamu Mu bebas dari rasa khawatir." Ekspresi wajah Ericko terlihat datar, tetapi nada bicaranya tidak terdengar seperti itu.

Franky menarik napas dalam-dalam. Secara alami dia dapat mengerti apa yang di maksud pria itu. Dengan kekuatan Ericko saat ini, Franky secara alami percaya dengan apa yang dia katakan.

Masalahnya adalah, dia benar-benar tidak tahu dimana Javier berada! 10 M itu sebenarnya ...

“Belum memikirkannya secara matang?” Ekspresi wajah Ericko terlihat dingin, suaranya terdengar lebih berat, “Jangan mencoba menantang kesabaranku, percayalah, itu bukan hal yang bisa kau tahan!”

Seluruh tubuh Franky gemetaran. Dia merasa bahwa tekanan udara di tubuhnya sedikit menurun, dan tiba-tiba dia menghembuskan nafasnya, dalam nada bicaranya mengungkapkan ketidakberdayaan, "Ericko, saya tidak tahu dimana keberadaan Javier, dan 10 M itu saya simpan di rekening bank saya. "

Ekspresi wajah Ericko terhenti sebentar, sudut mulutnya terangkat terlihat senyum yang berbentuk setengah lingkaran, nada suaranya tidak terdengar berperasaan, "Apakah kamu yakin ingin menentangku?"

Franky merasa lehernya menyempit, dan muncul ekspresi terdesak di wajahnya, dan dia dengan terburu-buru dia mengatakannya, "Tolong percayalah padaku, jika kamu tidak percaya, kamu bisa memeriksanya. Aku tidak berani berbohong kepadamu!"

Ericko diam tanpa kata, seolah sedang memastikan kebenaran dari kata-katanya.

Batinya merasa lega, Franky terus berkata, "Ericko, saya tidak berani menentangmu, Kamu boleh mengirim seseorang untuk menyelidikinya, jika dari satu kalimat yang saya katakan terdapat kebohongan, yang pasti saya tidak bisa melarikan diri, terserah kamu mau melakukan apa!"

Tidak peduli apa tujuan dia sebenarnya, yang pasti pada saat ini Franky tidak berani menyembunyikan kebenaran. Berdasarkan dari dirinya yang tidak dapat mendeteksi, lalu mereka dapat membawa dirinya ke sini, dari hal itu membuatnya sangat jelas.

Di hadapan pria menakutkan yang seperti iblis ini, menyembunyikan kebohongan adalah perbuatan yang bodoh.

Ericko dengan ketat menatap matanya, menyadari kepanikannya, senyum dingin muncul di mulutnya, dan dengan datar dia berkata, "Saya akan percaya kepadamu satu kali saja. Dalam waktu beberapa hari ini kamu akan tinggal di sini, dan nanti setiap hari akan ada orang yang mengantarkan kamu makanan. "

Franky mengerutkan kening, tetapi tidak berani menunjukkan ketidakpuasan, dan dia hanya bisa berkata, "Oke."

Secara perlahan Ericko berdiri dan meninggalkan tempat itu. Kedua pria yang berdiri di belakangnya menutup pintu dan menguncinya.

Franky duduk di sisi tempat tidur yang lembut, punggungnya terasa sedikit kaku.

...

Christy sedang berbaring di tempat tidur, menatap langit-langit, hatinya dipenuhi dengan kebingungan.

Di dalam kepalanya terdapat banyak kenangan di masa muda, dia memiliki orang tua, memiliki kakak, memiliki guru, dan teman sekelasnya. Kehidupan yang bahagia dan bebas kekhawatiran.

Benarkah kebahagiaan hanya bisa di ingat?

Lalu dia ingat kakaknya yang menghilang.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu