Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 131 Serangan Balik, Mendapatkan Bukti (3)

“Aku belum memikirkannya...dengan matang...”

Kata-kata Carina Qiao baru keluar, ada salah satu rekan kerja yang tak bisa menahan tawanya, lalu menundukannya berusaha menahan tawa.

Mereka masih mengira Carina Qiao ada serangan balik seperti apa, ternyata tidak ada apa-apa, sungguh membuat yang lainnya merasa kecewa.

Wajah tebal Carina Qiao mulai memanas, lagipula statusnya saat ini masih seorang karyawan magang, jadi tidak bertingkah semaunya, tunggu dia berhasil menduduki posisi nyonya besar Ye, dia pasti akan memberi pelajaran pada orang-orang yang ada disini.

“Tuk tuk tuk--” Cadice He menggunakan pensil mengetuk meja, berkata dengan datar, “Selanjutnya ada siapa lagi yang bicara.”

Orang lainnya mulai membicarakan ide mereka, mereka sudah lama bekerja disini, dan sebelumnya juga merupakan mahasiswa pintar lulusan ternama di universitasnya, terhadap pemasaran memiliki kesensitifan yang tinggi, setelah mendengar semua ide kreatif yang lainnya, Christy Mu merasa menerima ilmu yang besar, pekerjaan dan sekolah sungguh berbeda, hanya mendengar satu jam, dia seperti telah mendengar ilmu di sekolah setara dengan satu minggu pelajaran.

“Sepertinya kalian sudah menyiapkan dengan matang, sama seperti yang aku katakan, kesempatan ini tidak banyak, kalau berhasil didapatkan, tidak hanya bisa memberi nama baik untuk grup kalian, tapi juga akan menjadi awal baik kalian dalam bekerja di kedepannya. Baik, rapat selesai.” Cadice He mengatakan kata terakhir, lalu melirik Carina Qiao, “Christy, Carina kalian tunggu dulu.”

Ruang rapat tak lama menjadi kosong.

Cadice He terdiam sesaat, “Beberapa waktu ini kalian telah berada di bawah bimbinganku, pekerjaan siapa saja dan bagaimana dalam hati aku mengetahuinya dengan jelas, aku tidak peduli dengan hubungan kalian, tapi di pekerjaan aku tidak mengijinkan kalian membawa privasi dan perasaan kalian ke dalamnya. Jangan lupa, status kalian saat ini adalah karyawan magang, sisa waktu magang hanya tinggal 1 bulan, siapa yang pergi dan tetap tinggal disini semua aku yang memutuskan. ”

Wajah Carina Qiao memuram, dia tahu Cadice He sedang membicarakannya.

“Manajer He, aku pasti akan lebih rajin lagi.” Ekspresi Christy Mu begitu serius, dia masih ingin mendapatkan hak ahli dari perusahaan majalah ini, dan membuat kakaknya bisa melihatnya.

Cadice He mengangguk, “Ya sudah, keluar lah.”

Carina Qiao dan Christy Mu keluar dari ruang rapat, Carina Qiao dengan kesal bertanya padanya, “Kamu tadi pasti sengaja kan.”

Christy Mu melihat kedua matanya yang bersinar, dengan polos berkata, “Tadi? Tentang apa?”

“Kamu padahal tahu kalau aku tidak ada persiapan, masih sengaja menjelekanku di depan yang lainnya, pasti sengaja kan.”

Christy Mu meregangkan bahunya, setengah tertawa berkata, “Iya, aku memang sengaja, terus kamu mau bagaimana?”

“Christy! Tidak ku sangka kamu bisa selicik ini.”

“Aduh, kalau ngomongin licik, kamu pasti menduduki peringkat paling atas, aku mana berani merebut posisimu.” Ujar Christy Mu menyindirinya.

Keduanya baru berjalan sampai di sudut ruang rapat, Carina Qiao dalam hati langsung berpikir, kaki Christy Mu saat ini sudah terkilir, dia kalau tidak sekarang langsung mematahkannya saja, Christy Mu bukannya suka berlagak sok kuat di depan yang lain kan, maka dia akan membuatnya saat ini tidak bisa bekerja lagi.

Memikirkan ini, Carina Qiao melihat di sekeliling mereka tidak ada orang, dan kebetulan disana tidak memiliki cctv, dia mengangkat tinggi-tinggi heelsnys lalu menginjaknya dengan sangat kuat.

“Ahhh--” Rasa nyut-nyut di kaki langsung menjalar, Christy Mu reflek langsung menjolak Carina Qiao, dan Carina Qiao karena heelnya yang tinggi tidak berdiri seimbang, “Plak” terdengar bunyi tubuhnya yang tersungkur jatuh ke lantai.

“Carina, kamu tidak punya mata ya?” Christy Mu berteriak padanya, dia tidak terpikir keberanian wanita ini begitu besar, beraninya menggerakan tangan, tidak menggerakan kakinya di dalam kantor.

Ada beberapa rekan kerja menghampiri mereka, Carina Qiao langsung berakting menjadi korban dengan tampang terluka, terduduk di lantai tidak berniat berdiri, “Christy, aku itu tidak sengaja menginjak kakimu.”

“Tidak sengaja?” Christy Mu sungguh ingin melempar dokumen di tangannya ke wajahnya, “Tidak sengaja bisa menginjaknya sekuat ini? Kamu mau kaki aku cacat?”

Ini adalah kali pertama mereka di kantor ribut terang-terangan seperti ini, Christy Mu awalnya selalu memikirkan harga diri dan martabatnya, tapi Carina Qiao kali ini sungguh benar-benar keterlauan.

Ada seorang rekan kerja yang membimbing Carina Qiao berdiri, dan bahu putihnya terlihat sebuah luka, bahkan hingga mengeluarkan darah.

“Christy, aku sungguh tidak sengaja, kamu...” Carina Qiao mengeluarkan dua titik air mata, dengan menundukan wajahnya berbisik, “Kamu tidak bisa menggunakan nama besar nyonya besar direktur Ye untuk membully karyawan magang sepertiku.”

Nyonya besar direktur Ye?

Dia masih bisa mengatakan kata itu?

Sungguh selama hidupnya Christy Mu tidak pernah bertemu dengan pelakor licik seperti dia.

Orang-orang selalu bersimpati pada orang yang terlihat lemah, Christy Mu melihat tatapan aneh para rekannya saat melihatnya, langsung menukar ekspresinya dengan ekspresi kesakitan, dia menundukan badan memegang kakinya, “Sakit sekali, sakit, kakiku...”

Cadice He mendengar suara heboh di luar dengan langkah cepat menghampiri mereka, melihat keadaan keduanya, Cadice He bertanya dengan dingin, “Apa yang terjadi?”

Christy Mu telah belajar dari pengalamannya, langsung berkata, “Manajer He, aku dan Carina saat baru keluar dari ruang rapat, dia menyalahkanku karena telah membuatnya malu, lalu menginjak kakiku dengan sangat kuat, kalau aku lihat, tulangku sudah mau patah...”

Carina Qiao menangis sesenggukan, “Christy, kamu bagaimana bisa memfitnahku? Aku tadi beneran tidak sengaja menginjakmu, kamu seorang nyonya besar Ye, walaupun aku diberikan keberanian tapi aku juga tidak akan berani padamu. Manajer He lihatlah, dia bahkan mendorongku, bahuku saat ini bahkan berdarah.”

Cadice He sudah berada cukup lama di dunia kerja, dan sudah sering juga terbiasa melihat pertengkaran di antara wanita, siapa yang berkata jujur dia bisa melihatnya dengan jelas, tapi sayangnya kedua orang ini memiliki hubungan dengan Ericko Ye, dan dia tidak ingin memiliki masalah dengan atasan.

Melihat jam di dinding, berkata pada lainnya, “Sudah waktunya pulang, bubarlah.”

Walaupun yang lainnya ingin tetap tinggal melihat kejadian selanjutnya, tapi melihat tatapan tajam Cadice He, satu persatu mulai dengan cepat meninggalkan tempat itu.

Cadice He memijit dahinya, menelopon nomor ruangan Ericko Ye.

“Selamat sore direktur Ye, aku Cadice...jadi begini, kaki Christy terluka, sepertinya butuh kehadiranmu kesini...baiklah, sampai jumpa.”

Cadice He menutup teleponnya, melihatnya keduanya dengan sangat dingin, “Aku tidak peduli siapa yang benar siapa yang salah, gaji bulan ini semuanya di potong.”

Christy Mu mulai tenang, merasa bersalah pada Cadice He, lalu meminta maaf, “Manjer He, maafkan aku, aku yang terlalu emosi dan tidak memikirkan konsekuensinya.”

Cadice He mendengus, “Christy, kamu sungguh membuatku kecewa.” Walaupun dia dalam hati tahu yang salah adalah Carina Qiao, tapi pengharapannya pada Christy Mu terlalu tinggi, jadi dia ingin memberinya pelajaran.

Christy Mu mendengar kata-kata itu, hidungnya terasa sakit dan air mata mulai luruh, Cadice He di matanya tidak hanya atasan, tapi juga merupakam guru besarnya.

“Manjer He, maaf, aku...”

Sampai disini, Ericko Ye melangkah besar menghampiri mereka, melihat Christy Mu menangis, perasaan dalam hatinya tidak tahu mengapa terasa sesak.

“Apa yang terjadi? Kakinya kenapa?”

Carina Qiao yang ada di sampingnya melihat Ericko Ye yang mengabaikannya, dalam hati penuh dengan rasa benci dan iri.

“Direktur Ye, Christy bilang Carina sengaja menginjak kakinya, tapi kalau Carina bilang, dia tidak sengaja, karena kamu sudah sampai, aku pergi dulu.” Cadice He tentu saja tidak ingin bergabung dengan permasalahan pribadi bosnya.

Ericko Ye menjawab singkat “hm”, Cadice He segera berbalik dan meninggalkan tempat itu.

Disana hanya tersisa 3 orang, Carina Qiao merasa dirinya memilili kesempatan besar, langsung menunjukan lukanya di depan Ericko Ye, dengan suara sedih berkata, “Ericko kamu lihat, aku tidak sengaja menyenggolnya, tapi dia dengan begitu tega mendorongku jatuh, dan membuat bahuku terluka.”

Ericko Ye melihatnya, bahu yang putih memerah, dan kulitnya terkelupas, ada sedikit darah, kalau dilihat agak menakutkan, tapi lukanya tidak terbilang parah.

Christy Mu tidak mau berakting malang di depannya, menahan rasa sakitnya tidak bersuara juga tidak melihatnya.

Ericko Ye mengulurkan tangan dan mengambil tissue tidak tahu di meja siapa menyodorkannya pada Carina Qiao, “Bersihkan dulu.”

Carina Qiao menerimanya, lalu kedua matanya terlihat senang.

“Ericko, temani aku ke rumah sakit yuk, aku takut berbekas, nanti kalau mengenakan dress pasti jadi tidak akan bagus lagi kalau berbekas.” Carina Qiao menarik ujung bajunya dengan manja.

Ericko Ye melihat tajam wajah Christy Mu, dia bisa melihat dan merasakan Christy Mu sedang menahan rasa sakitnya, tapi tidak tahu apa karena terbiasa, atau karena sikap diktakturnya yang kelewat batas, dia selalu menyalahkan segalanya dan melimpahkannya pada Christy Mu.

“Christy, kamu sudah tidak mau bekerja di kantor lagi ya?” Suara marahnya terdengar, “Masuk ke kantor tidak membaca surat peraturan bekerja ya? Salah satunya, sudah tertulis dilarang berkelahi dengan karyawan lainnya, ini adalah tempat bekerja, bukan tempat kamu melampiaskan emosi.”

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu