Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 67 Memohonlah Padaku (2)

Christy Mu terperanjat, tidak bisa menahan diri dan berteriak, "Bagaimana mungkin? Bisakah kamu memikirkannya dari sudut pandangku, bagaimana aku bisa mengembalikannya dalam tiga bulan!"

Ericko Ye meliriknya dengan dingin dan berkata dengan dingin dan bangga, "Jangan pikir aku tidak tahu, berdasarkan kemampuanmu, kamu juga tidak akan bisa mengembalikannya dalam tiga tahun! Bukankah kamu mengatakan bahwa uang ini dipinjamkan ke Franky? Apakah tiga bulan itu tidak cukup untuk modal kerjanya?"

Christy Mu membeku, dan kemudian dia ingat kalimat yang disebut 'memindahkan batu dan mengenai kakinya sendiri', sekarang bagaimana ini?

Uang ini untuk kakak. Jika setelah tiga bulan Ericko Ye pergi untuk menagih hutang, paman membocorkannya bagaimana? Bagaimanapun, dia hanya meminjam uang itu!

Christy Mu tidak pernah merasa begitu putus asa. Segala sesuatu di sekitarnya tampak dikelilingi oleh dinding tanpa udara, yang mengikatnya seperti binatang yang terperangkap.

"Aku ... aku akan mengembalikannya kepadamu sesegera mungkin. Berikan aku sedikit waktu lagi. Tolong!" Christy Mu lelah dalam tubuh dan pikiran, dan dia tidak punya jalan keluar lagi.

Melihat bahwa dia tidak lagi seperti burung paranoid, yang menunjukkan giginya yang tajam padanya. Ericko Ye mengangkat bibirnya, tetapi suaranya berkata dengan acuh tak acuh, "Dalam hal ini, aku akan dibayar dengan cara yang praktis!"

Christy Mu segera memalingkan matanya dan bertanya dengan penuh semangat, "Apa solusinya?"

"Pelacur itu sangat pandai ......" Ericko Ye berkata dengan kejam, "Senangkan aku dengan tubuhmu!"

"Kamu ... tercela! Tak tahu malu!" Christy Mu mengutuk dengan marah.

Mata dingin Ericko Ye menghinanya, dengan dingin berkata, "Ini bukan pertama kalinya, buat apa berpura-pura? Apakah kamu lupa teriakan histerismu sangking nikmatnya saat terakhir kali?"

"Ericko Ye!!!" Mendengar hinaannya yang keras, Christy Mu hampir saja kehabisan darah. Dia mencoba untuk tetap tenang dan bertanya dengan wajah mati, "Apakah aku hanya perlu menyenangkanmu seperti yang terakhir kali, dan kamu akan meminjamkan uang padaku?"

Ketika dia mengatakan ini, hatinya dipenuhi darah. Dia begitu sedih dan rendah diri sehingga dia tidak bisa menolak saat ini. Dia harus dapat meminjamkan uang untuk kakaknya!

"Huh! Kamu memang benar adalah pelacur, yang bersedia untuk menjual tubuhnya demi uang!" Ericko Ye menatapnya dengan menghina. "Kenapa masih berdiri? Lepaskan pakaianmu!"

Christy Mu kaku dan menanggalkan pakaiannya secara mekanis sampai tubuhnya yang seksi dan menawan terlihat dan seluruh tubuhnya gemetaran.

"Ckckck ..." wajah Ericko Ye penuh ejekan. "Tubuhmu benar-benar dilahirkan untuk menjadi pelacur. Tidak tahu sudah berapa banyak pria yang menidurinya!"

Christy Mu menutup matanya, diam-diam menanggung hinaan kerasnya, hatinya teriris.

"Apa lagi yang kamu lakukan di sana? Tidak menginginkan lagi dua miliarmu?"

Mendengar apa yang dia katakan, Christy Mu menarik napas dalam-dalam, mencoba menahan emosi yang ingin dia redam, berjalan menghampirinya dengan wajah mati dan mencium bibir tipisnya dengan dingin.

Ciuman asal-asalan dan tidak terampil tidak bisa menarik perhatian siapa pun.

Ericko Ye mendorongnya ke samping dan bertanya dengan sinis, "Kepada siapa kamu tunjukkan keterpaksaan ini? Kelihatan seperti aku yang kuat dan kejam padamu. Melihatnya saja sudah kehilangan nafsu!"

Christy Mu berhenti, dan dia merasa gugup untuk sementara waktu. Dia khawatir membuatnya marah. Apa yang harus dia lakukan jika pria ini tidak mau meminjamkan uangnya? Jadi sekarang dengan semangat dia berkata, "Aku bisa, aku bisa melakukan segalanya, tolong beri aku kesempatan lagi!"

"Kamu sungguh begitu murahan? Apakah kamu akan mati jika kamu tidak membiarkan seorang pria menidurimu? Aku belum pernah melihat orang sepertimu yang begitu tak tahu malu, dan kamu bahkan bisa meninggalkan harga dirimu demi uang!" Ericko Ye berkata dengan sinis.

Dia juga tidak ingin melakukan itu, tapi ... dua milyar, dia juga tidak punya jalan lain ...

Demi kakak, dia tidak boleh bersikap seenaknya!

Terlebih lagi, Ericko Ye yang menginjak-injak harga dirinya. Apa kualifikasi pria ini untuk mengatakan ini padanya!

Christy Mu sangat sedih dan marah, tetapi ekspresinya masih tenang, dan dia berkata dengan kaku, "Jika kamu sudah tahu, bisakah kamu meminjamkan uang padaku?"

Ericko Ye tidak pernah begitu membenci seorang wanita! Sekarang dia benar-benar ingin mencekiknya mati saja!

Penglihatannya secara tidak sengaja melirik pena di tangannya, dan Ericko Ye tersenyum dingin di wajahnya. Lalu dia mengayunkan tangan kanannya ke arah luar jendela. Pena di tangannya ada di udara, membentuk busur, dan akhirnya menghilang di malam yang luas.

"Lantai bawah adalah kolam renang seukuran lapangan sepak bola. Pena aku sekarang berada dalam posisi tertentu di kolam renang. Jika kamu dapat menemukannya, aku akan memberimu dua milyar!" Ericko Ye menatap wajahnya yang jernih dan berkata dengan tatapan menghina.

Wajah Christy Mu sedikit terpana, dan dia bertanya dengan cepat, "Apa yang kamu katakan itu benar?"

“Kapan aku Ericko pernah berbohong!” Ericko Ye berkata dengan dingin, “Tapi aku harus mengingatkanmu bahwa area kolam sama besar dengan lapangan sepak bola dan airnya sedalam 3 meter, jadi kamu harus memikirkannya dulu baik-baik!”

Christy Mu tidak banyak berpikir, cepat memakai pakaiannya, dia bersikeras, "Aku pasti akan menemukannya."

Lalu dia berbalik dan pergi.

Melihat sosoknya yang kurus tapi tegas, mata biru Ericko Ye berbinar. Kemudian dia melihat ke bawah dan melihat organ tubuh bagian bawahnya terangkat tinggi, menunjukkan kepadanya melalui pakaiannya.

Tubuh sempurna Christy Mu, aroma tubuh yang khas, dan bibir merah lembut muncul di benaknya ...

Dia tiba-tiba begitu mudah, menjadi terangsang oleh Christy Mu si jalang itu!

“Sial!” Ericko Ye mengumpat, merasa kesal, lalu berdiri dan bergegas ke kamar mandi.

----------------

Christy Mu dengan cepat berlari ke bawah dan akhirnya datang ke kolam renang di timur. Ketika dia tidak dapat melihat dasar di kolam renang, dagunya hampir saja terjatuh ke air.

Ada kekecewaan di wajahnya, dan dalam hatinya dia mengeluh: Ada apa dengan membangun kolam renang sebesar itu? Tidak malu dengan pemborosan?

Setelah survei di sekitar kolam renang, Christy Mu secara perlahan menghela nafas lega. Untungnya, permukaan air di dalamnya tidak sedalam seperti yang dikatakan Ericko Ye, paling tidak sekitar dua meter.

Di sepanjang pintu masuk kedalam kolam renang, dia bergerak dengan hati-hati. Ini tengah malam. Air di kolam sedingin es, dan membuat Christy Mu menggigil kedinginan.

Ketika kakinya menyentuh bagian dasar kolam dan batas air dari kolam renang mencapai dadanya, jantung Christy Mu menjadi lebih tenang, tetapi kemudian masalah serius: Kepadatan pena lebih kecil dari air di kolam, jika pena jatuh ke dasar kolam...

Berpikir dirinya tidak bisa berenang, Christy Mu menjadi kesal, apa yang harus dia lakukan?

Berdiri di air untuk sementara waktu, Christy Mu terpikir cara yang lebih bodoh, tetapi efektif.

Dia mengambil napas dalam-dalam dan kemudian membungkuk ke dalam air. Dia tidak berani membuka matanya di air. Dia hanya bisa mencari-cari dengan tangannya. Sangat gelap di mana-mana. Hanya air kolam dingin mengalir melalui ujung jarinya.

Selama sekitar satu menit, Christy Mu merasa dadanya terasa sakit karena kekurangan oksigen. Dia bergegas dan menegakkan tubuh, berusaha mendapatkan udara segar ...

Malam semakin larut. Christy Mu tidak ingat berapa lama dia telah berendam di air. Dia merasakan kakinya mati rasa dan lembut, bahkan dingin, dan kesadarannya menjadi semakin lemah.

Tiba-tiba ...