Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 264 Terbiasa Dengan Semua Tentangmu (3)

Yonathan Ye terlihat berpikir dengan serius, “Ya, ya tidak, semua ini begitu panjang, intinya, dulu kamu memperlakukan Christy dengan sangat buruk, dan aku selalu diam-diam membantunya, maka dari itu tak lama kami menjadi teman baik.”

“Aku memperlakukannya dengan buruk?” Ericko Ye dengan tidak percaya bertanya, sesuai dengan yang di bicarakan anaknya dan Paman Wang, dia harusnya sangat mencintai Christy Mu.

Yonathan Ye mengangguk kuat kepalanya, “Iya, dulu pokoknya sangat tidak baik, kamu masih ingat dengan Carina Qiao? Ah sudahlah, kamu bahkan tidak ingat Christy dan aku, bagaimana mungkin ingat wanita itu.”

“Carina Qiao? Siapa dia?”

“Wanita licik, dia datang ke rumah kita untuk menghancurkan Christy,” Yonathan Ye melirik kakaknya yang terdiam, dengan sangat tidak sungkan berkata, “Tapi kamu saat itu juga ya memang tidak ada otak, kamu bahkan percaya dengan semua kata-katanya, ckck, IQmu dulu sepertinya berada di bawah 0.”

Ericko Ye tiba-tiba teringat dengan kalimat yang dikatakan Christy Mu di pesta pernikahannya yang mengatakan kalau dia bukan pertama kalinya membawa wanita pulang ke rumah. Oh jadi wanita pertama yang dia maksud itu adalah Carina?

“Kalian sedang membicarakan apa, ramai sekali?” Suara merdu Christy Mu terdengar, Ericko Ye memutar kepala, wanita itu mengenakan dress yang simple juga elegan, dengan rambut pendek sebahunya, kulitnya yang bercahaya membuat seluruh tubuhnya terlihat memancarkan cahaya.

Ericko Ye dengan mata terbuka melihat hatinya lagi-lagi terasa terserang suatu energi yang kuat.

Dia menarik kursi di sebelah Ericko Ye lalu duduk disana, Yonathan Ye baru menjawab, “Kamu kemarin tidur sangat baik ya. Lihatlah lingkar hitam bawah matamu sudah tidak ada, dan penampilanmu lebih bercahaya.”

“Terima kasih atas pujiannya. Semua masalah hati sudah berlalu, tidurku tentu saja berubah menjadi baik lagi.” Christy Mu mengambil satu bakpao, melihat tidak ada Edo, dia bertanya pada Ericko Ye yang masih terdiam, “Dimana Edo?”

“Sama Paman Wang.” Ericko Ye mengembalikan tatapannya yang terkunci di Christy Mu, jantungnya tapi masih berdegup begitu kencang.

Apa yang sebenarnya terjadi? Dia hanya duduk di sebelahnya, tapi dia mengapa merasa begitu gugup?

“Kalian tadi membicarakan apa?”

Yonathan Ye dengan tidak peduli berkata, “Lagi membicarakan Carina, sekalian mengingatkan kakakku, dia dulu bodoh sekali.”

Senyum di wajah Christy Mu agak tipis, mengangguk dan berkata, “Iya, bodoh sekali.”

“Oh iya, aku masih belum bertanya padamu, kamu bagaimana bisa memaafkan kakakku, dia berbuat begitu buruk padamu, kamu malah masih bisa memaafkannya, aku saat mendengar berita ini, hampir saja mengira kalau paman Wang sedang berbohong.”

Christy Mu melirik Ericko Ye, lalu menjawab, “Dia sudah menyelamatkanmu banyak kali, lalu rela berkorban nyawa demiku memintaku untuk memaafkannya, akhirnya aku tidak punya cara lain di dadanya menancapkan sebilah pisau, lalu setelah itu kami menganggap semua dendam sudah berlalu.”

“Huk huk huk--” Ericko Ye terbatuk karena tersedak, Christy Mu menepuk pelan punggungnya, memberikannya segela air di depan mulutnya, “Pelan pelan, ini minum air.”

Ericko Ye meminum air dari tangannya, lalu batuknya berhenti. Dia tahu ada bekas luka di dada kanannya, tapi dia tidak menyangka kalau itu karena bekas tancapan wanita ini.

Yonathan Ye sedikit terkejut, “Wah situasi saat itu pasti sangat menyeramkan.”

“Jadilah,” Christy Mu dengan santai berkata, “Ai, tapi saat itu aku terlalu lemah dan tidak tega, harusnya saat itu aku tancapkan pisaunya di dada sebelah kiri saja, pasti setelah itu tidak ada lagi masalah-masalah yang memusingkan kepala seperti saat ini, benarkan kataku?”

Yonathan Ye melihat dan mendengar ini semua tersenyum sumringah, dan ekspresi wajah Ericko Ye sebaliknya terlihat complicated.

Diam-diam berpikir, kalau dia Christy Mu, dan melihatnya pulang membawa wanita, dia pasti akan merasa semua ini begitu memusingkan kepala juga.

Tapi, mendengar perkataan mereka, dia bagaimana bisa merasa hubungan di antaranya dengan Christy Mu seperti hujan angin yang penuh darah?

“Sudah sudah, masalah ini nanti malam pulang baru dibicarakan lagi saja, kalau sudah makan ayo berangkat ke kantor.” Yonathan Ye akhirnya mengakhiri pembicaraan pagi ini.

Mungkin karena ranjang di rumah keluarga Ye begitu nyaman, sampai ketiganya pergi meninggalkan vila, kakak beradik keluarga Pan ini masih belum juga bangun.

Sampai di kantor, Ericko Ye merasa agak gugup, Christy Mu merasakan kegugupannya, memegang erat satu tangannya berkata, “Di perusahaan ini kamu bosnya, jangan takut.”

Jari yang begitu lembut itu seperti memiliki sebuah sihir, seketika berhasil menenangkan perasaan gugupnya.

“Ayo jalan, aku akan menemanimu.”

Yonathan Ye membukakan pintu untum keduanya, Ericko Ye menghirup nafas panjang, Christy Mu berkeliling menghampirinya lalu dengan mahir menggandeng tangannya.

Ericko Ye melirik tangan yang keduanya yang saling terjerat, entah kenapa dia merasa begitu nyaman.

Penjaga pintu melihat direktur dan istrinya muncul, langsung mematung, hingga ketiga orang itu telah lewat, baru teringat kalau dia tadi tidak memberi hormat.

Karyawan di resepsionis juga dengan ekspresi wajah yang sama terkejut, bukannya...

“Selamat pagi direktur Ye, nyonya Ye, direktur Yonathan.”

Christy Mu membalas mereka dengan senyuman lembut.

Dan dengan cepat, berita kembalinya direktur Ye dan istrinya tersebar dari Wechat dan QQ hingga ke seluruh isi gedung, orang yang sedang bekerja semuanya langsung excited, rasanya ingin sekarang juga meninggalkan pekerjaan dan melihat langsung direktur yang lama menghilang ini.

Setelah masuk ke lift, Ericko Ye bertanya pada mereka, “Kalau ada orang yang menyapaku, aku harus bagaimana?”

“Ya senyum saja, kalau tidak mengangguk, kalau kamu tidak mau juga bisa mengabaikannya.” Jawab Christy Mu.

“Mengabaikan? Begitu bukannya sangat tidak sopan?”

Christy Mu menjawab satu kalimat, “Heh, kata sopan ini bisa keluar dari mulutmu, tapi kamu dulu memang begitu.”

Ericko Ye terdiam, dia sebaiknya tidak berbicara dengannya lagi, karena setiap detiknya dia hanya merasa dirinya tersiksa karena gugup.

Keluar dari lift, di depan ada sekretaris Liu dan beberapa sekretaris lainnya menundukan badan menyapa, “Selamat pagi direktur Ye, nyonya Ye, direktur Yonathan.”

Ericko Ye menjawab singkat “Ya.”

Christy Mu tersenyum senang, “Halo semuanya, lama tidak bertemu, beberapa waktu ini sudah menyusahkan kalian.”

Tatapan sekretaris Liu beralih melihat tangan keduanya yang saling bergandengan, dalam hati berkata, dua orang ini kembali sudah mau memamerkan kemesraan ya.

“Ini memang sudah menjadi tugas kami.” Sekretaris Liu menjawab dan membungkuk.

Christy Mu menarik pelan tangan Ericko Ye, menyuruhnya untuk terus jalan.

Mendorong pintu ruangan direktur, sebuah perasaan yang familiar langsung terasa, Ericko Ye merasa sering datang dan berada di tempat ini...

Novel Terkait

Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu