Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 137 Apakah Itu Sungguh Javier Mu? (2)

Malam tanpa mimpi.

Hari selanjutnya, di sebuah restoran.

Semenjak hari kejadian itu, Christy Mu dan Ericko Ye belum saling berbicara sama sekali, Christy Mu sangat gelisah karena Ericko Ye seperti ini, ketika dia sudah tidak ada lagi. Dan Ericko Ye sepertinya sedang tidak senang, dia selalu memilih-milih makan, dan kadang merasa makanannya terlalu asin, atau terlalu manis, dan ini membuat Bibi Qin sangat sedih, beberapa kali Bibi Qin diam-diam menangis di dapur.

Setelah Christy Mu selesai makan, dia mengajak Ericko Ye berbicara, "Luka ku sudah pulih, hari ini aku akan pergi kerja."

Ericko Ye melihatnya, luka di leher Christy Mu masih terlihat sangat jelas, nada bicara dia terdengar sedikit tidak senang, "Jangan lupa untuk pakai syal."

Christy Mu meletakkan sumpit yang sedang ia pegang, dan tertawa, "Apakah Direktur Ye takut orang lain akan berbicara yang tidak-tidak?"

Posisi luka Christy Mu sangat jelas, dan tidak mungkin orang lain tidak berpikir yang macam-macam.

"Kalau kamu masih ingin di perusahaan, jangan mencoba-coba batasku, karena aku kapan saja bisa mengusirmu."

Christy Mu berdiri dari kursinya dan menatapnya, dia tersenyum, "Baiklah."

...

Cuaca terasa sejuk, syal yang dibalut di lehernya tidak aneh sama sekali, tetapi kalau dia harus memakainya seharian di kantor, pasti banyak yang berpikir macam-macam.

Saat beristirahat, Lina pergi ke meja Christy Mu, dia melihat Christy Mu memakai syal, dan bertanya, "Christy, dimanakah kamu membeli syal ini? Apakah syal ini adalah model terbaru tahun ini?"

Christy Mu menggeleng, "Bukan, aku membeli syal ini tahun lalu."

"Terlihat bagus!" Lina berkata dengan cemburu, "Tapi, hari ini kamu memakainya seharian, apakah kamu tidak merasa panas?"

"Tidak panas! Sedikitpun tidak, beberapa hari lalu aku sakit flu dan demam, jadi aku masih merasa sedikit dingin." Christy Mu berkata.

Lina tersenyum, dan dia terlihat seperti sadar akan sesuatu, "Sepertinya dibawah syal ini ada sesuatu yang tersembunyi."

Christy Mu terkejut, dan dia memegang syal itu berkata, "Tidak ada apa-apa, jangan terlalu banyak berpikir."

"Hei, hei, kenapa kamu gugup? Paling kamu dicium oleh Direktur Ye, tidak usah sembunyi-sembunyi, kita semua mengerti." Setelah Lina selesai berbicara, orang-orang di sekitar mereka tertawa.

Christy Mu merasa sangat canggung, tetapi dia tidak bisa memberitahu mereka yang sesungguhnya, dan hanya bisa membuat mereka salah paham.

Tapi, jika mereka tau bahwa ini adalah sebuah luka, dia tidak tau bagaimana reaksi mereka selanjutnya.

"Lina!" Christy Mu pura-pura memarahinya.

Lina dengan panik berkata, "Baik, baik, lihat wajahmu merah, aku pergi!"

Chrsity Mu menghempaskan napas.

Saat makan siang, Christy Mu, Vivi Zhang, Lina dan beberapa orang lainnya pergi makan siang, selama perjalanan dia merasa seperti ada yang mengintainya, tetapi saat ia menoleh, dia tidak melihat siapa-siapa.

"Christy, kenapa kamu selalu menoleh kebelakang?" Vivi Zhang bertanya.

Christy Mu menggeleng kepalanya, "Tidak kenapa-kenapa, beberapa hari ini saat aku sakit, aku selalu berhalusinasi."

Lina memegang sikutnya, dan dia berkata, "Christy, aku ingin memberitahukanmu sesuatu, dengarkan baik-baik."

"Ada apa?"

"Waktu itu saat Direktur Ye mengajak kita makan, dan kamu mabuk sehingga ia mengantarkanmu pulang, Carina Qiao mengatakan sesuatu."

Christy Mu berkata, "Mengatakan apa?"

"Dia bilang, dia ingin mengambil Ericko Ye kembali. Dan beberapa hari ini saat kamu tidak disini, tidak tau apakah dia pergi ke ruang Direktur Ye atau bukan."

Vivi Zhang melanjutkan berkata, "Ya, wanita ini sepertinya memiliki rencana, Christy Mu, kamu terlalu baik, dan masih menganggap dia sebagai saudara mu sendiri. Kamu harus pegang Direktur Ye dengan erat."

Christy Mu tertawa kecil, hati dia membayangkan jika Carina Qiao merebut Ericko Ye, dia juga tidak ingin mempertahankan pria brengsek itu.

"Iya, terima kasih ya, aku akan berhati-hati." Christy Mu berkata dengan sopan.

Vivi Zhang dan Lina bertukar tatapan, hari ini mereka sudah sampai ke tempat tujuan makan siang, mereka berdua mengajak Christy Mu untuk membuktikan bahwa mereka berdua masih peduli kepadanya.

Christy Mu mempunyai bakat, apalagi jika ia bisa memanfaatkan pangkat Ericko Ye, dia pasti bisa naik, untuk saat ini, dia bersama-sama dengan Ericko Ye belum membawa suatu masalah baginya.

...

Perusahaan International Star Ye.

Brian Zhang melaporkan jadwal Christy Mu seharian ini, pada siang hari ia bersama rekan kerja pergi makan, dan membeli baju di pusat perbelanjaan terdekat, di perjalanan pulang kerja ia membeli sebuah kue kecil. Selain ini semua, dia tidak berinteraksi dengan orang lain lagi.

"Terus awasi dia."

"Baik, tuan."

Saat ini, terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Ericko Ye mengerutkan keningnya, sekarang semua orang sudah pulang kerja, siapa yang masih ada disini?

Brian Zhang membuka pintu, diluar terlihat Carina Qiao, dan tangannya membawa sebuah kotak makan.

"Tuan Ericko... Apakah ada Direktur Ericko?" Carina Qiao bertanya.

Brian Zhang menoleh melihat Ericko Ye, dan dia mengangguk. Brian Zhang mempersilahkan Carina Qiao masuk.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Ericko Ye terdengar sangat cuek, tidak tau sejak kapan, dia sudah kehilangan ketertarikan kepada wanita ini, hanya tersisa perasaan pada malam itu saja.

Carina Qiao mengangkat tas yang dia pegang, dengan lembut ia berkata, "Aku lihat ruang kantormu masih terang, aku pikir kamu seharusnya belum makan, sehingga aku pergi ke hotel untuk membeli beberapa makanan kesukaanmu."

"Ya, terima kasih banyak. Tolong taruh di meja." Ericko Ye berdiri di depan kaca, pemandangan di luar kaca terlihat malam.

Carina Qiao sedikit tidak senang, "Tuan Ericko, makanan ini masih panas, kalau sudah dingin nanti tidak enak."

"Ya, aku tau. Aku masih harus mengurus beberapa hal, pergilah terlebih dahulu."

Perilaku Ericko Ye tidak berubah, seperti setengah malas.

Carina Qiao diam-diam memandangnya, dan berkata, "Baik" lalu dia meletakkan makanan itu di meja dan pergi.

Dia tau pria ini tidak berperasaan, dan dia tidak ingin melihat pria itu lagi, perasaan yang hangat waktu itu seakan-akan tidak pernah terjadi.

Ruang kantor yang besar itu seperti langsung tenang, Brian Zhang pun berkata, "Tuan, makan lah terlebih dahulu, aku akan pergi."

"Tunggu," Ericko Ye melihat pemandangan malam Kota A, sambil membelakangid dia, "Bawalah makanan ini pergi."

Brian Zhang menatapnya sesaat, dia dengan tenang membawa makanan yang dibawa Carina Qiao tadi pergi keluar.

Ericko Ye sudah tidak tertarik pada Carina Qiao, dia bahkan tidak ingin memakan makanan dari dia, dibandingkan dengan dulu, dia tertarik. Tapi kalau dipikir-pikir, dia adalah pria yang sudah menikah, ini adalah perbuatan yang benar,

Langit malam terlihat semakin gelap, dan lampu-lampu mulai menyala.

Diantara lampu-lampu yang menyala itu, Ericko Ye berpikir, apakah salah satu dari itu adalah milik Javier Mu.

Dimanakah dia sebenarnya, sampai bisa muncul sekarang?

....

Sepulangnya ke mansion, sudah jam 11 malam, Paman Wang menjemputnya di gerbang, "Tuan, apakah kamu lapar? Aku akan menyuruh Bibi Qin untuk membuatkanmu makanan."

"Tidak, aku sudah makan," Ericko Ye memberikan jas nya kepadanya, dia naik ke lantai 2, sesampai di depan kamarnya dia berhenti, dia berjalan ke arah kamar sebelah, dan mendorong pintu.

Lampu di dalam sudah mati, hanya ada cahaya bulan yang menyinari.

Dia duduk di sofa, dan menyalakan rokok, dia diam-diam melihat wanita yang tertidur di kamar itu, dan hati dia menjadi tenang.

Bukannya seharusnya dia membenci wanita yang tidak setia ini?

Mengapa saat wanita itu tidak memperdulikannya, dia merasa marah?

Melihat wanita itu tersenyum pada orang lain, hatinya semakin marah?

Asap rokok itu tersebar di ruangan, Christy Mu terbatuk, dan membuka matanya, dia melihat ada seseorang yang duduk di sofa, dia terkejut, dan dia dengan takut bertanya, "Siapa kamu?"

Ericko Ye tidak menjawab, tetapi rokoknya sangat terang di ruangan yang gelap itu, Christy Mu melihat wajahnya, dan menghempaskan napas, "Ericko, kamu kira kamu lucu bercanda seperti ini?"

Ericko Ye mematikan rokoknya, dan tidak bersuara dan langsung melepaskan baju, kemeja, tali pinggang, celana....

"Ericko, kamu..." Christy Mu sangat marah, dasar pria tidak tau malu! Baru saja berhenti berapa hari, dan luka dia juga baru sembuh, tetapi dia sudah ingin menyiksanya lagi.

Ericko Ye naik ke ranjang, tangannya memegang pinggangnya, dan memeluknya berkata, dengan suara yang berat ia berkata, "Tidur!"

Tidur kepalamu, kalau kamu begini dan aku bisa tidur, itu namanya aneh!

"Ericko, lepaskan aku. Aku tidak nyaman seperti ini." Christy Mu melepaskan tangannya.

"Kalau kamu tidak nyaman, barulah aku nyaman."

Christy Mu tau, pria ini adalah iblis yang menjelma jadi manusia.

"Ericko, apa yang sebenarnya kamu inginkan? Aku sudah bilang, aku tidak tau dimana kakakku berada, dan kamu masih memaksaku seperti ini, aku juga tetap tidak tau."

Awalnya dia datang hanya untuk tidur, tak disangka Christy Mu menghindar seperti ini, ini menyalakan api Ericko Ye, dia langsung berbalik dan menekan kedua kaki Christy Mu, "Sampingkan dulu masalah Javier Mu, hari ini aku akan mengurusmu dulu."

"Kamu... Ericko Ye, kenapa kamu sebagai manusia tidak punya prinsip satupun?"

"Prinsip apa?" Ericko Ye bertanya, dia menusuknya, dan Christy Mu mengerutkan keningnya kesakitan.

"Ya, kamu begitu membenciku, mengapa kamu masih mau melakukannya kepadaku, kamu bisa katakan...."

"Karena, kamu hanyalah alat untuk memuaskan aku."

Tidak salah, memang karena ini, selain itu, dia tidak mungkin punya perasaan lain padanya. Demi membuktikan ini, Ericko Ye semakin cepat...

"Ericko, Jangan menggigit leherku, dasar brutal!"

Beberapa hari dia tidak menyentuhnya, Ericko Ye sangat semangat. Christy Mu tidak bisa menahan kebrutalan dia, dia ingin lompat turun dan menguncinya dari kamar mandi, tetapi ditahan oleh Ericko Ye untuk tetap di kasur.

Sampai akhirnya, Christy Mu sangat lelah dan membiarkannya.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu