Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 102 Wanita Bermuka Dua Terbaik Sepanjang Masa (1)

Christy Mu tampak sangat tenang, dan dia menjawab dengan tegas, “Aku pergi kemana saja tak apa, asalkan tidak tinggal di sini.”

Ericko Ye berdiri tegak dan berjalan, akhirnya berhenti di depannya, lalu bertanya, “Tahu tidak aku paling membenci orang yang sok dan tidak sadar diri? Lalu menurutmu aku harus bagaimana menghukummu?”

Christy Mu mematung, ekspresi wajahnya terlihat begitu kuat, “Ericko, kalau kamu mau membunuhku langsung saja, jangan buang waktu untuk bertanya padaku, lagipula aku tidak memiliki hak untuk menolak kan?!”

Kalau memang telah begini untuk apa berpura-pura lagi? Dengan cara ini, dia bukan akan berterima kasih padanya, malah akan lebih membencinya!

Melihat wajahnya yang tidak tersembunyi kebencian pada dirinya, hati Ericko Ye terenyuh, akhirnya melambaikan tangan, dengan acuh tak acuh berkata, “Kalau kamu sudah tahu kamu tidak punya hak untuk menolak, lalu kamu mengapa masih melakukan hal tolol itu?!”

Christy Mu tersenyum pahit, dengan dingin menjawab, “Kamu memenjarakanku seperti seorang tahanan, jadi kamu berharap aku mengucapkan terima kasih padamu kah!”

Ericko Ye mengerutkan kening, senyum tajam terangkat di sudut mulutnya, dan berkata dengan acuh tak acuh, “Oh ini hasil dari introspeksimu? Orang yang sengaja menyakiti orang lain tidak hanya tidak intropeski diri bahkan berani disini menentangku dengan begitu percaya diri dan tegas!”

“Aku, intropeksi diri?” Christy Mu mendengus, suaranya terdengar tidak terima, “Aku setiap hari hampir gila di buat orang gila dan orang buta, kegilaan yang di buat orang gila, lalu si buta memaksaku untuk meminta maaf pada orang gila, begitu?!”

Mendengarnya mengatainya, wajah Ericko Ye langsung muram dan berkata dengan dingin, “Sepertinya kamu tidak takut ya! Kalau memang begitu, cepat kembali ke kamarmu pikirkan dan renungkan semuanya, setelah menyadari dan merenungkannya, kamu baru boleh keluar lagi!”

Christy Mu memelototinya, menatapnya dengan jijik, dan berkata, “Baik, karena aku telah melakukan kejahatan yang parah, apakah aku harus bunuh diri sebagai penebus rasa bersalahku? Ya hitung-hitung kematianku sebagai bentuk persetujuanku untuk kalian berdua?!”

Melihat wajahnya yang tidak terima, Ericko Ye langsung menarik kedua tangannya, nada suaranya tidak senang bertanya, “Christy, kamu sedang mengancamku?”

“Aku bagaimana mungkin berani.” Tatapannya begitu tegas, “Ya aku ini kan sedang menyesal dan ingin menebus kesalahan.”

“Christy, jangan kira dengan kamu mengatakan ini, aku akan takut! Aku Ericko paling benci di ancam, kamu tidak peru kembali ke kamarmu, aku sekarang juga akan memberimu kesempatan untuk bebas.”

Setelah mengatakan itu, Ericko Ye sembarang mengambil pisau buah di atas meja, dan membuangnya di depan Christy Mu.

Christy Mu tanpa ragu mengambil pisau itu, langsung mengacungkannya di pergelangan tangannya hendak membaret pergelangan tangannya, gerakannya tidak terlihat ragu sedikitpun.

Dan di saat pisau itu hampir menyentuh urat nadinya, Ericko Ye tiba-tiba muncul di depannya, merebut pisau darinya, ekspresinya terlihat cemas dan marah, “Christy, kamu sungguh berani ya!”

Christy Mu terlihat begitu tenang, seperti yang baru saja terjadi tidak pernah terjadi, suaranya terdengar datar tanpa perasaan, “Manusia hidup bukannya ingin bahagia, kalau memang hidup tidak bisa membahagiakan diri, lalu mengapa masih mau hidup?”

Dia sudah muak menjadi korban dari kegilaan Carina Qiao, dan setiap hari dia tidak hanya menghadapinya, bahkan di akhir selalu dirinya yang menderita menerima segala hukuman.

Hal yang dia lakukan tadi bukan sengaja untuk ditunjukan pada Ericko Ye, tapi dia benar-benar ingin melalukan hal itu, asalkan dia mati, semua ini pasti akan berakhir kan?!

Ekspresi wajah Ericko Ye terlihat berantakan, dalam pikirannya berputar adegan dimana Christy Mu tanpa ragu memegang pisau hendak menghabisi nyawanya sendiri, dalam hatinya tiba-tiba merasakan suatu perasaan yang tidak pernah ada sebelumnya, perasaan apa itu, dia tidak bisa mengerti perasaan itu.

Dia hanya tahu, dia menyesal dengan yang telah dia lakukan tadi, dia seharusnya tidak menggunakan cara ini untuk mengujinya.

Dia dari awal tahu, di balik sikap lembut dan lemah Christy Mu, ada sebuah kekuatan dan ketegasan dari dirinya, dan kalau dia menyentuh batasnya, Christy Mu akan bisa melakukan sesuatu yang tidak terkira.

Dan benar saja, yang tadi itu hampir saja...

“Christy, kamu benar-benar membuatku terpukau ya! Aku dulu bagaimana bisa tidak menyadarinya, kalau kamu memiliki sisi seperti ini?!”

Christy Mu mendengar nada cemoohnya, tapi dia sebaliknya tidak memperdulikannya, hanya menjawab dengan datar, “Menyerahkan.”

“Apa kamu yang telah menyembunyikannya dengan baik? Atau aku yang masih kurang memahamimu?”

Christy Mu tidak ingin menjawab.

Ericko Ye tapi tidak marah, dengan datar berkata, “Aku harap kamu bisa nempertahankan dirimu sendiri, jangan sampai begitu cepat mati, karena kalau tidak, semuanya tidak akan menyenangkan lagi, benar tidak?”

Setelah mengatakan itu, Ericko Ye tidak lagi memperdulikannya, langsung berjalan naik ke lantai 2.

Melihat punggungnya yang dingin dan kokoh, Christy Mu mengerutkan kening, dan akhirnya dia hanya bisa pasrah naik ke atas dan kembali ke kamarnya lagi.

……

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu