His Soft Side - Bab119 Ibu Sudah Bangun

"Bi.. Biro Urusan Sipil? Kamu serius?" Chloe Jian tiba-tiba ingat apa yang dikatakan Colten Huo semalam. Mereka telah membuat janji di dua carik kertas, dengan tulisan tangan, untuk mendaftarkan pernikahan secara tersembunyi. Chloe Jian terkejut berteriak mengingat hal ini.

Dia, dia tidak mungkin akan benar-benar melakukannya, kan?

“Apakah aku terlihat seperti sedang bercanda?” Colten Huo dengan tidak sabar membuka laci dan menemukan kartu keluarga Chloe Jian dari tumpukan dokumen. Setelah membuka dan melihatnya sekilas, dia berjalan ke lemari baju lagi, memilih kemeja putih dan jaket untuk Chloe Jian. Sudut mulutnya pelan-pelan naik, ketika melihat mantelnya masih tergantung di lemari Chloe Jian.

Ketika Chloe Jain selesai mengganti pakaiannya, Colten Huo menariknya turun keluar sepanjang jalan, bahkan setelah duduk di mobil, pikiran dia masih linglung.

Ternyata dia benar-benar serius untuk mendaftar pernikahan dengannya? Hanya untuk sesuatu yang dia bilang bisa dia dapatkan darinya? Namun, sebenarnya apa yang mau dia dapatkan sampai membuatnya begitu? Sampai tidak memikirkan setengah hartanya untuk menikahinya?

Dalam keadaan yang normal, bukankah harusnya dia memprioritaskan mengurus dokumen pra-nikah untuk melindungi aset dan properti dia sebanyak mungkin?

Chloe Jian benar-benar tidak mengerti jalan pikiran Colten Huo. "Apa yang kamu pikirkan?"Colten Huo melihatnya mengerutkan kening sepanjang jalan dan bertanya.

Chloe Jian Jun meliriknya, menghela nafas dan berkata, "Aku sedang berpikir, apakah mungkin kamu akan menculik lalu menjualku? Menggunakan nama pernikahan, lalu menjual saya ke perdagangan illegal manusia untuk dinikahkan ke seorang kepala suku Afrika."

"Ini ide yang bagus," Colten Huo tidak bisa menahan tawa mendengar ini, dan kemudian dia mencubit wajah Chloe Jian dan tersenyum, "Tapi aku tidak tega menikahkanmu pada orang lain!"

Chloe Jian sekarang bingung dan tidak bisa mendengar kehangatan dalam perkataan Colten Huo. Apalagi dia belum percaya padanya sepenuhnya.

Setelah berpikir sebentar, dia tiba-tiba menoleh dan bertanya, "Apakah ada orang yang sakit dalam keluargamu?"

Mendengar berita itu, Colten Huo terkejut, tangan besarnya memegang setir gemetar, tetapi dia segera menyembunyikan kejanggalannya, dan berbisik kepada Jian Jun, "Mengapa kamu bertanya seperti ini?"

"Apakah itu penyakit hati atau penyakit ginjal? Kalau penyakit jantung, aku tidak dapat membantunya, aku hanya memiliki satu jantung!" Chloe Jian ragu-ragu, bulu kuduknya berdiri berpikir bahwa Colten Huo mendatanginya demi ginjal atau hatinya. Memandangnya seolah dia melihat seorang pembunuh.

Semakin dia memikirkannya, semakin besar kemungkinan ini. Kalau tidak, mengapa akan ada janji bahwa setengah dari kekayaannya akan dibagi jika mereka bercerai? Jelas karena dia gelisah dan ingin menebusnya dengan uang!

“Apakah tebakanku benar?” Chloe Jian melihat wajah Colten Huo cemberut, bibirnya tertutup rapat tanpa mengucapkan sepatah kata pun, berpikir bahwa ia menebak dengan benar, dan tiba-tiba panik.

Colten Huo menoleh melihat Chloe Jian. Dia tidak bisa tahan, lalu mengetok kepalanya dan berkata dengan marah, "Apakah isi otakmu cuman air? Dikatain otaknya kosong, nanti marah? Asal tebak aja terus. Siapa yang mau jantung, hati, dan ginjalmu? Kamu tenang saja, kamu akan tetap utuh dan tidak akan kekurangan bagian apa pun setelah satu tahun ini!"

Benar juga. Dengan keuangan dan pengaruh keluarganya, ada begitu banyak orang di dunia untuk mereka pilih, jika ada orang dalam keluarganya yang membutuhkan transplantasi organ. Mereka benar-benar tidak perlu berjuang dengan karyawan kecil, sepertiku yang tidak punya apa-apa.

"Tapi, aku masih berpikir kita tidak perlu menikah!" Chloe Jian memijat wajahnya dan mendengus.

"Perjanjian telah ditandatangani, sudah terlambat untuk menyesal!" Colten Huo berkata pelan.

"..." Chloe Jian seketika merasa terjebak.

Sepuluh menit lagi untuk tiba ke kediaman Colten Huo. Pada saat ini, ponsel di tas Chloe Jian berdering, dia mengambilnya. Terlihat nama Hakutaku Bai di layer ponsel. Chloe Jian gelisah seketika. Mengapa Hakutaku Bai menelepon tiba-tiba? Apakah kondisi ibunya memburuk?

Memikirkan kemungkinan ini, tangan Chloe Jian bergemetar tak terkendali, juga berkeringat dingin. Bahkan tidak bisa memegang telepon benar, dan tidak terhubung juga setelah beberapa kali mencoba mengangkat.

“Ada apa?” Colten Huo memerhatikan ekspresi Chloe Jian. Dia meraih teleponnya dan melihat sekilas, “Siapa Hakutaku Bai?”

“Dok, dokter operasi ibuku.” Chloe Jain menelan ludah. Dia sangat gugup sampai hampir kehabisan napas, dan dahinya semakin banyak berkeringat.

Colten Huo menggeser tombol jawab untuk Chloe Jian dan menyerahkan ponselnya kembali. Suara Chloe Jian serak. "Halo", menyapa dengan satu kata, dia takut akan mendengar berita buruk, tetapi suara Hakutaku Bai yang lembut dan bahagia itu terdengar.

"Chloe Jian, ibumu bangun, cepat datang!"

Otak Chloe Jian serasa tiba-tiba hilang, dan hampir tidak bisa mencerna apa yang dimaksud Hakutaku Bai.

“Dokter Bai, maksudnya, maksudmu ibuku sudah bangun?” Jian Jun hanya merasa tenggorokannya kering dan matanya kering sampai pedih.

“Kemarilah, ibumu ingin melihatmu!” Hakutaku Bai menduga Chloe Jian tidak bisa memercayai ini. Dia berkata ulang dengan sabar sebelum menutup telepon.

Chloe Jian menatap bengong pada ponselnya yang sudah Kembali hitam, dan ekspresinya juga bingung. Ibu Jian telah koma semenjak operasi hari itu sampai hari ini. Dia selalu berharap ibunya bangun setiap hari, tetapi sekarang ketika dia benar-benar mengetahui bahwa ibunya sudah bangun, dia tiba-tiba merasa seperti sedang bermimpi.

Colten Huo mempercepat kecepatan mobil. Memutar arah menuju rumah sakit Qinghu, walau rumahnya sudah dekat, tanpa menunggu aba-aba dari Chloe Jian.

Jian Jun baru saja tiba di rumah sakit dan menerima telepon dari Hakutaku Bai, "Jian Jun, ibumu sekarang di lantai 10 bangsal bedah otak Kasur nomor 5. Jangan salah lari."

“Jangan gelisah, aku ikut pergi denganmu!” kata Colten Huo, dengan cepat meraih Chloe Jian, saat melihatnya bergegas membuka pintu untuk keluar sebelum mobilnya berhenti.

Chloe Jian tidak menolak. Dia tidak bisa memikirkan apa pun sekarang, dia hanya ingin cepat-cepat melihat ibunya.

Chloe Jian berjalan sampai ke pintu bangsal dan mendorong membuka pintu. Dia melihat ibunya dengan mata terbuka, menatapnya dari ranjang rumah sakit. Air mata Chloe Jian tidak bisa ditahan lagi, "tes" sekali menetes lalu air matanya keluar semua.

"Bu, ibu, akhirnya kamu bangun! Bu, aku takut sekali!" Chloe Jian berjalan ke tempat tidur selangkah demi selangkah, lututnya melunak, dan dia berlutut ke tanah. Dia meraih tangan Beth Ou dan menaruh wajahnya di tangannya, menangis terisak-isak.

"Cl… Clo, Cloud..." Beth Ou masih mengenakan respirator dan kain kasa di kepalanya. Dia menatap mata Chloe Jian dengan sedih dan menyesal. Dia ingin mengatakan sesuatu, tapi agak sulit untuk berbicara. Perkataannya tidak terdengar jelas, walau sudah menunggu dengan sabar.

“Chloe Jian, jangan khawatir, ibumu akan baik-baik saja!” Seorang perawat di bangsal datang untuk membantu Chloe Jian berdiri, menepuk pundaknya dengan lembut untuk menghiburnya.

Chloe Jian mengangguk dan menghapus air matanya. Dia mengenggam tangan Beth Ou dan tersenyum, "Bu, kamu akan baik-baik saja!"

Chloe Jian ingin bertanya Beth Ou apa yang terjadi pada hari itu, tetapi dia sadar bahwa ibunya baru saja bangun dan masih lemah. Ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakan hal seperti itu.

Dan lagi, Biro Keamanan Publik Kota Boshan telah mengajukan penyelidikan kasus ini. Dua hari yang lalu, polisi investigasi telah datang untuk bertanya-tanya padanya mengenai kasus ini. Tersangka sedang diselidiki, jadi tidak apa untuk menunggu sebentar lagi.

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu