His Soft Side - Bab 21 Pamer Atau Menunjukkan Kekuasaan?

Chloe Jian juga sepertinya benar-benar terkejut hari ini, ia langsung kembali berbaring di tempat tidur dan tertidur begitu saja setelah makan malam, hingga ia akhirnya merasa haus dan bangun untuk meminum air, ia mengambil ponselnya dan melihat ada pesan dari Wechat.

"Chloe, apakah kondisi tubuhmu sudah sedikit lebih baik? Aku takut kamu sedang tidur, sehingga aku tidak meneleponmu,"itu adalah pesan dari Aurora Wu.

Setelah Chloe Jian membalasnya, ia melihat sejenak grup temannya, tidak tahu darimana asalnya, tetapi beberapa grup temannya selalu saja terlihat sangat ramai, mulai dari grup sekolah dasar hingga universitas, bahkan teman-teman taman kanak-kanaknya juga sudah memiliki grup, mereka sering sekali mengirimkan dan merebut angpau.

Sebenarnya, selain daripada teman-teman SMAnya, Chloe Jian sama sekali sudah tidak ingat dengan teman-teman di grup lainnya, ia juga tidak mengerti bagaimana mereka bisa berbincang sehangat itu setiap harinya.

Teman-teman SMAnya terlihat sangat heboh malam ini, Chloe Jian ada orang yang memanggilnya, ketika ia melihatnya, ia menyadari bahwa semua anggota grup sedang memuji seseorang, orang tersebut terus saja mengirimkan foto, foto kehidupan di luar negeri, ada foto seseorang, ada juga foto sepasang lelaki dan wanita.

Gadis muda yang berada dalam foto tersebut terlihat sangat cantik, riasannya terlihat sangat mengikuti tren fashion, ia bersandar dalam pelukan seorang lelaki, memakai sebuah kacamata hitam, dan terlihat tidak bisa menahan senyuman bahagianya yang semenawan bunga itu.

Ketika Chloe Jian melihat foto tersebut, ia terlebih dahulu tercengang, kemudian pikirannya itu seperti meledak dalam sekejap, setelah mengeluarkan suara '"ck", rasa malu dan kesal yang berada dalam lubuk hatinya yang terdalam itupun langsung keluar dalam sekejap.

Kedua orang ini, bagaimana mungkin Chloe Jian bisa tidak mengenalnya? Rosy Lin dan Ocean Xu, ia sudah bersikap sangat tulus dengan mereka, namun, mereka yang membuatnya terluka paling dalam.

Chloe Jian memejamkan matanya, kedua matanya terlihat memerah, jarinya yang menggenggam ponselnya itu terlihat mulai membiru, ia juga baru saja melihat bahwa orang yang memanggilnya itu adalah RosyLin.

Jadi, apakah Rosy Lin sedang memamerkan semua ini kepadanya? Atau mungkin, menunjukkan kekuatannya itu lebih tepat!

Rosy Lin tidak hanya merebut Ocean Xu darinya, ia juga menampikan perasaan yang sudah lama sekali ia sembunyikan itu akhrinya terlihat. Pada saat itulah, Chloe Jian kehilangan cintanya, pada saat yang bersamaan, ia juga kehilangan rumahnya.

Chloe Jian memejamkan matanya, lalu menekan rasa benci yang berada dalam hatinya itu, ketika ia kembali membuka matanya, ia melihat Rosy Lin sedang merangkul lelaki itu dengan senyuman di wajahnya, ia kini hanya merasa sangat tersindir, Ocean Xu ternyata setdiak tahu malu itu, sehingga ia bisa bermesraan dengan Rosy Lin sambil menelepon Lola Luo dan berkata bahwa ia merindukannya?

Chloe Jian tidak melihatnya lagi, ia tidak ingin melihat lelaki yang munafik itu, ia bisa saja merasa sangat keji.

Pada saat ini, notifikasi Wechatnya kembali berdering, Chloe Jian benar-benar tidak ingin melihatnya lagi, namun, tidak tahu mengapa, ketika ia sedang mengunci ponselnya, kebetulan sekali ia melirik sejenak, sehingga ia melihat nama Colten Huo.

Perasaan Chloe Jian mulai kembali berdebar hingga kehilangan kontrol, waktu sudah menunjukkan hampir pukul sebelas, mengapa Colten Huo tiba-tiba mengirimkan pesan kepadanya?

Chloe Jian membuat percakapan tersebut dan melihat bahwa Colten Huo hanya mengirimkan dua kata,"Sudah tidur?"

Chloe Jian ragu sejenak, lalu membalasnya,"Belum."

Setelah ia menunggu sejenak dan melihat Colten Huo tidak membalasnya, ia pun menghela nafasnya dan meletakkan ponselnya itu di sisinya.

Chloe Jian kini masih tidak mengerti apa yang sebenarnya dimaksud oleh Colten Huo, ia memikirkan semua detil yang terjadi diantara dirinya dengannya mulai dari mereka berkenalan dan ia selalu saja merasakan sedikit keanehan.

Malam itu di sebuah kafe, ia sempat menuntunnya sejenak, setelah ia selesai menuntunnya, ia mengambil tisu untuk mengelap tangannya, terlihat jelas bahwa dia itu mysophobie, namun, ia kemudian mempersilahkannya naik ke mobil, ia bahkan mengantarnya ke rumah sakit, pembicaraan yang terjadi di dalam mobil itu juga membuat Chloe Jian tidak bisa mengerti jelas apa maksudnya yang sebenarnya.

Ia hanyalah sebuah orang asing baginya, terlebih lagi, menurut sikapnya terhadap Sherin Xia, menurut sikapnya, ia sepertinya tidak akan mungkin mengantar seorang wanita asing pergi ke rumah sakit, terutama, ia awalnya mengesali kekotorannya, hingga ia akhirnya tiba-tiba memaksa menciumnya di lift......

Hal ini benar-benar membuatnya tidak mengerti.

Chloe Jian mulai merasa khawatir, ia juga tidak dapat memikirkan semua alasannya, lalu ponselnya kembali berdering.

"Apakah kondisi tubuhmu sudah membaik?" Waktu sudah berlalu 15 menit sejak ia terakhir kali mengirimkan pesannya, tidak tahu apa yang sebenarnya sedang dilakukan CEO Huo ini.

"Hmm, sudah sedikit lebih baik,"Chloe Jian sebenarnya tidak ingin menghiraukannya, namun, tidak tahu apa yang terjadi hingga ia akhirnya mengetik beberapa kata itu.

Kali ini, Colten Huo membalasnya dengan sangat cepat,"Istirahatlah lebih awal!"

"Kamu juga tidur lebih awal,"Chloe Jian beranjak ke tempat tidunrya, menggigit bibrinya, setelah ia mengetik beberapa kata itu, ia pun merasa tidak nyaman, sehingga ia langsung menghapusnya. Menurutnya, mengapa percakapan ini terlihat seperti sebuah pasangan yang sedang saling mengucapkan selamat malam, ketika dia dan Colten Huo baru saja saling kenal selama tiga hari.

Chloe Jian hanya merasa kelelahan, ia selalu saja bertemu dengan berbagai keadaan, hal ini membuatnya merasa sangat kesal, ia kemudian mematikan ponselnya, perasaannya tentu saja tidak akan merasa kesal dengan apa yan tidak ia lihat.

Pada saat yang bersamaan, di sebuah zona yang paling mewah di pusat Kota Qinghu, kepulan asap menutupi sebuah ruang VIP yang elegan di sebuah klub yang mewah.

"Tuan Muda Huo, kamu terus menatap ponselmu malam ini, sikapmu ini terlihat sedikit berbeda, apakah kamu sudah tertarik dengan seorang wanita?" Seorang lelaki yang kiranya berumur 30 tahun meneggenggam segelas anggur merah itu menajamkan tatapannya dan melihat Colten Huo yang terus menundukkan kepalanya dan tersenyum melihat ponselnya,"Walaupun para gadis di klubku ini jarang sekali tampil di muka umum, namun, mereka sangat menawan, dengan daya tarik yang dimiliki Tuan Muda Huo, bukankah wanita manapun yang membuatmu merasa tertarik akan langsung menangis dan berteriak untuk beranjak ke tempat tidur Tuan Muda Huo?"

"Kak Pu, kamu ini terus saja omong kosong, apaka wanita disini kamu sebut menawan? Sebenarnya, kualitas disini benar-benar sudah tidak seperti sebelumnya lagi!" Orang yang berbicara adalah seorang lelaki gemuk, ia pun kemudian menghela nafasnya,"Beberapa wanita yang muncul beberapa tahun itu memang tampil menawan dengan cara mereka masing-masing."

"Betul juga, kini sudah tidak lagi sama, bisnis ini sudah sulit dijalankan." Daniel Pu menghela nafasnya dan berkata,"Petinggi juga sudah mulai memperketat pengecekannya, uang yang didapatkan sedikit, wanita menawan juga tidak akan datang lagi."

"Oh ya, aku ingat dengan seorang gadis beberapa tahu yang lalu, ia selalu saja datang kemari untuk menari setiap akhir pekan, itu benar-benar sangat menawan, mengapa ia tidak datang lagi?" Lelaki gemuk itu terlihat merindukannya.

"Betul, gadis itu memang sangat cantik, ia juga sangat mahir menari!" Daniel Pu menganggukan kepalanya, lalu tersenyum pada Daniel Pu dan berkata,"Tuan Muda Huo, kamu tidak melihatnya, jika kamu melihatnya, kamu pasti akan sangat menyukai gadis itu! Kamu tidak tahu berapa banyak orang yang datang hanya untuk melihatnya menari, ketika akhir pekan tiba, aku selalu saja tidak mendapatkan tempat disini."

"Benarkah?" Colten Huo sudah menunggu sejenak, setelah ia melihat tidak ada pesan, ia kemudian meletakkan ponselnya, mengambil anggur merah yang berada di mejanya dan mencicipinya, ia sepertinya tidak terlalu menghiraukan percakapan antara Daniel Pu dan lelaki gemuk itu, ia kemudian memejamkan matanya dan memikirkan sesuatu.

Colten Huo dan Daniel Pu bertemanan sejak masa kuliah, mereka tamat dari universitas ternama di Amerika, keluarga Daniel Pu memiliki koneksi tersendiri, sehingga ia pun membuka klub setelah pulang kembali, bisnisnya awalnya sangat ramai, namun, bisnisnya mengalami penurunan dalam dua tahun ini karena perubahan kebijakan.

Colten Huo dan Daniel Pun sebenarnya tidak terlalu akrab, hingga ketika mereka akhirnya tiba di Kota Qinghu, Daniel Pu sering sekali mengundangnya atas nama teman-temannya, kebetulan sekali ia juga memiiki waktu luang malam ini, sehingga ia memutuskan untuk kemari.

Setelah meminum alkohol, mereka juga sudah berbincang cukup lama, Colten Huo akhirnya berdiri dan bersiap-siap untuk pulang.

Daniel Pu awalnya mengundangnya untuk saling berkenalan denagnnya, ia sudah merasa sangat senang ketika Colten Huo dapat datang dengan wajah senang malam ini, terlebih lagi, waktu juga memang sudah larut, ia juga tidak seharusnya menahan Colten Huo lagi. Walaupun ia sudah memanggil beberapa wanita cantik kemari untuk menyambut Colten Huo, namun, COlten Huo tidak melihat satupun dari wanitanya, sehingga Daniel Pu mengerti Colten Huo pasti tidak tertarik dengan satupun dari mereka.

Daniel Pu juga mengerti, Colten Huo berasal dari sebuah keluarga aristokrat, ia pasti sudah menemui berbagai jenis wanita cantik, wanita yang berada di klubnya ini sudah terhitung lebih rendah, setelah memutar beberapa kali tatapannya, Daniel Pu tiba-tiba mempunyai sebuah rencana.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu