His Soft Side - bab 407 Tidak Mau Juga Tetap Harus Cerai

Colten mencubit wajah Chloe dengan marah, "Aku akan perhitungkan itu denganmu nanti malam!"

Chloe bangun dan mencium Colten, dia mengedipkan matanya dan bertanya dengan bandel, "Itu harus lihat apakah kamu tega atau tidak!"

Colten menatapi mata Chloe, kesenangan Chloe mempengaruhinya dan membuat Colten tidak bisa marah, Colten menghempaskan nafasnya, "Iya, aku tidak tega, siapa suruh aku sudah terkontrol olehmu habis-habisan!"

Didalam hati Chloe penuh rasa manis, dia merangkul pinggang Colten dan kepalanya bergesek didada Colten, "Aku cinta padammu, Colten!"

Sebuah kalimat aku cinta padamu membuat sisa kemarahan Colten terakhir menghilang, dia mengelus kepala Chloe, "Ayo pergi."

Colten dan Chloe ketika sampai dirumah sakit sudah merupakan 30 menit kemudian, soalnya dijalanan macet, ini tidak bisa dipungkiri oleh mereka.

Namun ketika Chloe berjalan hingga didepan pintu kamar pasien, dia menyadari bahwa didalam sana diam sekali, dia lalu menaikkan alisnya, dia bingung, apakah berantam atau tidak, atau mungkin sudah selesai?

Pintu tiba-tiba terbuka, Aurora keluar, kebetulan melihat Colten kemari, dia kaget, dan terus menepuk dadanya, "Direktur Huo, mengapa kamu bisa datang kemari?"

Colten bersandar kesamping sana, dia memberikan tempat untuk Chloe yang terus mengikuti dibelakagnnya, "Kamu masuk saja, aku tunggu kamu disini."

"Baik." Chloe menganggukkan kepalanya, dia melepaskan tangannya yang mengandeng Colten, dia menatapinya dulu sebelum mengikuti Aurora masuk kedalam.

"Chloe, mengapa Direktur Huo bisa ikut kesini juga?" Aurora sangatlah penasaran.

"Tidak tenang dengan aku, dia takut aku diculik." Chloe mengedipkan matanya dan berkata sambil tersenyum, tapi dia lalu berekspresi serius, dan menekan volume suaranya, "Bagaimana kondisi didalam? Tidak berantam kan?"

Aurora mencibir, dia menhempaskan nafasnya, "Apaan tidak berantam, parah sekali, Albert sampai terluka, sekarang dia sedang diperiksa, orangtuanya sudah kesana, menurutku masalah ini akan besar."

"Dipukul oleh adik Lola? Mengapa dia memukulnya?" Chloe bingung.

Tempat kamar pasien Lola adalah kamar pasien isi 2, didepan pintu ada toilet, Chloe tengah berbisik dengan Aurora didepan toilet, mereka tidak takut terdengar oleh orang didalam kamar pasien.

Aurora tidak menjawabnya, dia mencibir, "Masuk dulu saja."

Chloe melirik kearah Lola lagi, namun dia menyadari bahwa ekspresi Lola semakin pucat, dia seolah adalah sebuah boneka yang mudah rusak, sama sekali tidak terlihat bernyawa.

"Lola tidur?" Chloe melirik kearah ibu Lola disebelah sana, dia sengaja menurunkan volume suaranya, dia mengangkat kepalanya dan menyadari bahwa suami istri satunya lagi tidak berada didalam kamar pasien, kasurnya sangatlah bersih, sudah diganti baru.

"Iya, sudah tertidur." ibu Lola tidak bisa fokus, matanya membengkak dan merah, jelas terlihat karena menangis, suaranya juga sedikit serak.

Namun sebelum ibu Lola selesai berkata, Chloe langsung melihat Lola menatapinya, dimatanya sudah tidak terlihat hitam putih seperti biasanya, melainkan berwarna merah dengan pupilnya yang berwarna hitam, itu membuat orang merasa seram.

"Chloe, kamu datang?" Tatapan Lola tidak bersemangat, dia menatapi Chloe sejenak barulah terlihat seperti sadar, dia mengulurkan tangannya.

Chloe menangkap tangan Lola dengan sakit hati, dia tidak merasa bahwa mata Lola mengerikan, dia hanya merasa sangatlah sedih dalam hatinya.

"Ibu, aku ingin minum air." Lola tiba-tiba berkata kepada ibu Lola.

Ibu Lola menghapus air mata dan bergegas menyetujuinya, "Baik, aku ambilkan sedikit air panas dulu, untuk membuatkan air gula untukmu, kalian mengobrol dulu."

Baru saja ibu Lola keluar, Chloe langsung merasakan gengaman Lola terhadapnya semakin kuat, "Chloe, aku mohon satu hal padamu."

"Hal apa?" Chloe duduk disamping kasur.

"Aurora, kamu bantu aku katakan saja." Setiap perkataa Lola terlihat sangatlah paksa, dia sungguh lemah sekali, dia kekurangan terlalu banyak darah, itu membuatnya sedikit mengeluarkan tenaganya saja akan merasa pusing.

Aurora menghempaskan nafasnya, "Chloe, adik Lola memukul Albert, ibu Albert melapor polisi dan menangkap adiknya."

Chloe mendengar perkataannya dan mengerutkan keningnya, "Apakah sangat parah dipukul?"

"Tulang hidungnya sepertinya patah, dan mengeluarkan banyak darah, kamu tidak tahu, tadi ketika ibu Albert datang, dia berteriak kesana kemari dan membuat seluruh rumah sakit tidak tenang, tuh, sepasang suami istri yang tadinya merawat disini sampai takut dan pergi." Aurora menunjuk kearah sebuah kasur pasien yang lain.

"Lalu, Lola, kamu ingin aku melakukan apa?" Tanya Chloe.

Lola menutup matanya, dia berkata dengan tidak berdaya, "Apakah boleh mohon direktur Huo membantu untuk menyapa sana, untuk membebaskan adikku keluar?"

Chloe menundukkan kepalanya dan berpikir, dia juga tahu bahwa Lola hidup dikeluarga yang mementingkan anak laki-laki, kakeknya, neneknya, dan juga orang tuanya lebih mementingkan anak laki-laki, meskipun tidaklah memperlakukannya dengan buruk, namun dia juga tidak bisa mendapatkan sayang yang setara dengan yang dirasakan oleh adiknya.

Dan sejak kecil, Lola terus dihasut dengan pemikiran bahwa adiknya lah yang terpenting, apapun itu juga harus mengalah terhadap adiknya, apapun itu harus mempertimbangkannya untuk adiknya, sekalipun adiknya bersalah, kamu juga harus memikirkan cara untuk menyelesaikannya, karena adiknya adalah satu-satunya anak laki-laki dirumahnya, dia harus punya keturunan.

Banyak ibu-ibu dari keluarga begitu juga adalah korbannya, mereka dari kecil sudah dicuci otak seperti begitu.

"Baiklah, aku akan memberitahunya nanti." Chloe mengerti bahwa sekarang badan Lola sangatlah lemah, dia tidak bisa menerima rangsangan berlebihan lagi, jika Alvaro tidak dibebaskan, mungkin saja anggota keluarganya pasti akan datang, meskipun mungkin tidak akan langsung menyalahkannya, tapi sekalipun duduk disana saja juga akan membuat orang tidak tahan.

"Terima kasih>" Lola berusaha tersenyum.

Chloe masih saja merasa aneh, "Sebenarnya mengapa bisa sampai berantam?"

Aurora berkata, "Setelah kita pergi, Albert mengantarkan orangtuanya pulang, dia lalu kembali dan berjaga didepan pintu, namun ibunya merasa bahwa perlakukan anaknya itu sangatlah memalukan, dan kembali lagi, kebetulan Alvaro kemari dan ibu Albert mengatakan sesuatu yang tidak enak didengar, ibu Lola bertengkar dengan dia, Albert kemari untuk meleraikan mereak ,ibu Albert tiba-tiba memaki Alvaro, dia mengatakan Alvaro tidak tahu malu, menipu uang kakak iparnya dan segalanya, lalu Alvaro impulsif dan ingin berdebat dengan ibu Albert, dan Albert kemari untuk mencegatnya, namun Alvaro langsung meninjunya, seketika hidung Albert mengalir darah dengan deras."

Sekali berkata hingga disini, Aurora mengerakkan tangannya, "Ibu Albert begitu menyayangi Albert, dia ingin mengikatnya 24jam disekitarnya, sekalipun anaknya menikah saja seolah anaknya direbut oleh orang lain, sekarang Albert ditinju oleh orang lain, apakah dia akan membiarkannya begitu saja? Jadi dia langsung menelepon polisi dan Alvaro ditangkap oleh polisi."

Chloe mendengarkaknnya, pantas saja Aurora bilang tidak bisa diselesaikan lagi, hal ini sungguh kacau sekali, itu membuat orang merasa seolah menonton film saja, sungguh tidak masuk akal.

Setelah terdiam sejenak, Chloe tidak tahan dan bertanya kepada Lola, "Lola, apakah kamu sudah selesai memikirkannya? Benarkah mau bercerai?"

Lola mendengarkan itu, dia tersenyum masam, "Tidak mau juga harus cerai, sekalipun kali ini membaik dengan terpaksa, kehidupanku dikeluarga Qin juga tidak akan nyaman, aku sudah cukup menerima ini semua selama beberapa bulan ini!"

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu