His Soft Side - Bab 642 Apakah Ini Cara Dia Memberontak Untuk Memukulnya?

Ada orang yang mengambil telepon genggam dan membuka sebuah video dengan mata yang terbuka ia berkata : “Tidak begitu mirip, memang itu dia! Kalian lihatlah ini, beberapa hari yang lalu di siaran Beijing menyiarkan berita Yunduan’s Corp dalam waktu yang lama, katanya orang ini sangat hebat, dan dengar-dengar dia melakukannya sendirian, dia melawan anak haram Huo’s Corp yang berada di luar negeri.”

“Astaga memang benar! Dan ternyata lebih tampan dari televisi!”

“Colten Huo tiba di Kantor Urusan Sipil di kota Qinghu, segera sebarkan hal ini di wechat, kita telah memotretnya!”

“Aku akan mengunggahnya di weibo!”

Seketika, berita ini tersebar dengan hangat.

Pada saat ini ada yang bertanya : “Oh ya, apakah kalian memperhatikan, Colten seperti nya mencari gadis yang hamil itu, aku lihat dia terus saja melihat ke arah wanita itu!”

“Benar, ketika aku masuk tadi, aku mendengar pria itu berkata jika Colten adalah mantan suaminya.”

“Seharusnya benar, apakah kalian ingat? Sebelumnya pernah tersebar berita pernikahan Colten yang secara rahasia, lalu ternyata gadis itu berasal dari kota Qinghu, pada saat itu mereka sepertinya juga mendaftar di tempat kita, bahkan direktur sendiri yang menangani mereka.”

“Beberapa bulan lalu, kabar Colten akan menikah dengan nona di keluarga Mu tersebar, setelah itu tersebar kabar dia bercerai, sepertinya semua itu benar adanya.”

“Sepertinya memang bercerai, apakah kalian mendengar gosipnya, pria yang anggun tadi menyuruh gadis yang berbaju merah itu untuk rujukan saja, mungkin maksud dia berbaikan dengan Colten, tetapi sepertinya wanita itu tidak akan mempertimbangkan Colten lagi, sepertinya wanita itu memang sangat di aniaya.”

“Jadi anak diperutnya itu milik siapa?” Ada orang yang bertanya.

“Sepertinya sudah tujuh delapan bulan!”

Setelah perkataan ini, mata semua orang berbinar, merasa diri mereka sendiri sangat hebat dalam bergosip, seketika beberapa diantara mereka mulai mengambil telepon genggamnya masing-masing.

Sepanjang perjalanan ini Colten terus memeluk Chloe, Chloe berada di dalam dekapannya, dan kedua orang ini terlihat sangat hangat tetapi hal ini membuat Chloe merasa tidak nyaman.

Setelah memberontak beberapa kali untuk di lepaskan, dia melemparkan beberapa pukulan.

Colten akhirnya bisa melihat Chloe, dengan tatapan mata yang dalam, bahkan wajahnya telah memerah karena pukulan ini, tetapi dia tetap tidak melepaskannya.

Pada akhirnya Robin sendiri tidak sanggup lagi melihatnya, “Adik Chloe, bisakah kamu tidak memukul wajahnya lagi? Aku bahkan merasa sakit ketika melihatnya.”

“Jadi kamu mintalah dia untuk melepaskan aku!” Chloe melihat kearah Robin.

Robin memutarkan kepalanya seakan tidak mendengarkan.

“Tidak! Tidak akan ku lepaskan!” Colten membawa tangan Chloe ke wajahnya, “Jika kamu bisa merasa tenang, bagaimanapun kamu memukulku, aku akan terima, tetapi jangan mengabaikan aku!”

Mendengar ini, Chloe menyimpan kembali tangannya dan melihat ke arah Colten dengan dingin : “Kamu ini bukan siapa-siapanya aku, kenapa aku harus memarahimu?”

“Aku adalah mantan suamimu!”

“Jika memang mantan suami, maka pergi jauhlah dariku, jangan muncul lagi di depanku!” Chloe sungguh merasa marah, bahkan perutnya mulai terasa sakit kembali.

Colten melihat ke arah Chloe sambil mengerutkan dahinya, dengan segera dia menjulurkan tangannya dan memegang perutnya, “Aku tidak akan berbicara lagi, kamu jangan marah lagi!”

Chloe juga tahu jika perutnya yang sakit ini karena amarahnya, maka dari itu dia harus tenang sekarang.

Tetapi, dia tidak bisa tenang!

“Aku katakan sekali lagi, lepaskan aku!” Beberapa detik yang lalu dia tidak ingin berbaikan dengan Colten, tetapi sekarang dia malah duduk dikakinya, hal ini sungguh membuat hati Chloe merasa jijik.

Colten merasa sedikit bingung, Chloe yang marah ini kembali memberikan sebuah tamparan di wajahnya.

“Pai” suara pukulan, terlihat jelas tamparan itu di wajah Colten, dengan bunyi yang membuat Chloe merasa terkejut.

“Ah!”

“Apakah sakit?” Colten tidak peduli dengan wajahnya yang membengkak, dia mengambil tangan Chloe dan memeriksanya.

Robin hanya bisa memutarkan bola matanya.

Kenapa dia tidak menyadari jika Colten itu adalah orang yang berlawanan, pukulan ini mungkin sangat menyenangkan.

“...” Chloe dengan segera menyimpan kembali tangannya, dan memegang perutnya dengan bingung, mungkin karena emosinya ini membuat bayi yang terlelap ini menjadi terbangun, seperti pada saat dia memberikan pukulan kepada Colten, mungkin karena tendangan dari bayi ini, membuat dia ikut bersemangat.

Ini, apakah dia ingin memintanya untuk memukul dia?

Tidak! Bagaimana mungkin?

Chloe tidak percaya jika Valen ingin melindungi Colten, apalagi dari awal hingga sekarang, dia bahkan tidak menginginkan Valen, bahkan ingin membunuh Valen!

Mengingat hal ini, reaksi Chloe terlihat ganas.

“Chloe!” Colten yang melihat Chloe menundukan kepalanya dan tidak memukulnya lagi, hal ini membuat dia merasa kecewa.

Berapa kali dia bermimpi memeluk Chloe seperti ini, selembut ini berada di dalam dekapannya, hal bahagia ini membuat dia seperti bersinar kembali tetapi ketika dia tersadarkan seluruh tubuhnya terasa dingin, perbedaan keinginan hati yang jauh ini membuat dia susah untuk terlelap.

Maka dari itu, Colten tahu jika Chloe tidak suka akan sentuhan darinya, dengan pelukan erat ini membuat dia semakin menolaknya, tetapi dia tidak ingin melepaskan tangannya.

Pada saat ini, keheningan Chloe semakin membuat Colten khawatir.

“Colten, jangan membuat aku semakin membencimu!”

Hening, keheningan ini seperti mencengkram dari dalam mobil.

Colten tersenyum dengan pahit, bahkan dia menggunakan kata benci ini dan pada akhirnya dia melepaskan pelukan Chloe yang erat ini.

Chloe duduk dan sambil mendekati jendela, ditelinganya terdengar helaan nafas yang penuh kesepian, tidak tahu mengapa hatinya ikut bergetar.

Hati Chloe yang melonjak dengan desahan Colten itu membuat perutnya kembali mendapatkan tendangan, hal ini membuat dia kembali berteriak, “Ah!”

“Pai!” Chloe sungguh merasa marah, lalu memukul perutnya, “Anak ini, kamu sendiri tidak menyukai dia, untuk apa kamu membantu dia!”

Setelah mengatakan ini, Chloe baru menyadari jika Colten berada di sampingnya, secepat kilat dia melihat dan tatapan matanya berbinar ke arahnya, Chloe sendiri pura-pura tidak melihat lalu dengan segera melihat pemandangan di luar.

Robin yang duduk di kursi penumpang merasa ada yang menarik dari ini lalu berkata, “Kakak ke 4, kakak ke 4, lihat anakmu ingin bertinjukah?”

Pada saat ini Colten sendiri juga melihat perut Chloe dengan berbinar, dengan jaket yang sedikit terbuka, juga baju bulu yang tipis terlihat sebuah gundukan besar disana, dalam sekejap ada sesuatu yang bergerak, bahkan hal ini membuat dia tidak ingin mengedipkan kedua matanya.

Dan juga ketika Robin mengatakan anaknya, membuat dia sangat amat menyukainya.

Tetapi kebahagiaan Colten, membuat Chloe tidak merasa bahagia, dia mengambil jaketnya untuk menutupi perutnya, seperti tidak ingin memberikan kedua orang ini melihat.

Tetapi tidak tahu apakah dia baru terbangun dari tidurnya, tetapi kedatangan ayahnya ini membuat janin di perut Chloe terus bergerak, bahkan seperti ada sebuah pertandingan tinju di perut Chloe, dan terasa jika perutnya ini hampir meledak.

Karena keributan ini membuat hari Chloe merasa kacau, Colten yang melihat wajahnya terlihat kacau ini juga ikut khawatir, dan untung saja rumah sakit telah tiba, baru saja turun dari mobil, Colten kembali memeluk Chloe lagi.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu