His Soft Side - Bab 194 Kembali Bekerja Di Ming's Corp

Hampir disaat Chloe menyetujui permintaan penambahan teman dari Carol, Carol langsung mengirimkan pesan untuknya.

Carol : Chloe, apakah kamu sudah makan? Bersamaan dengan ini, Carol juga mengirimkan sebuah ekspersi ciuman.

Chloe : Iya, aku baru saja makan, ada apa mencariku?

Carol : Iya, Chloe, kamu kembali bekerja saja, katakan saja syarat kamu.

Chloe bingung, sepertinya Carol menjadi utusan GM Gu untuk memintanya bekerja lagi, namun dia sudah memutuskannya, beberapa hari ini dia akan kembali lagi sekali lagi ke Ming's Corp dan menyelesaikan administrasi pindah tangan, jadi Chloe tidak ingin banyak berdiskusi bersama Carol.

Chloe : Ibuku sakit, aku harus menjaganya, sementara ini aku tidak berencana untuk bekerja, maaf sekali.

Carol : Jangan begini Chloe, pulanglah, jika kamu tidak kembali masalahku akan menjadi besar!

Chloe : ......

Carol : Chloe, disini susah untuk menjelaskanny ,apakah besok kamu punya waktu? Kita ketemuan saja bagaimana?

Chloe sedikit ragu-ragu, dia bisa menebak bahwa pasti karena telepon dari Colten itu makanya William mengutus Carol untuk meminta dirinya kembali ke Ming's Corp, namun dirinya benar-benar tidak ingin kembali.

Carol melihat Chloe tidak membalasnya, dia mengirimkan banyak pesan, dan berbagai ekpresi kasihan.

Chloe mudah tersentuh, jika di baik-baikan seperti ini, dia hanya bisa mengiyakan saja, namun dia juga berpikir juga baik jika bisa mengatakannya didepan muka, sekali dia menjelaskannya agar Carol dan William bisa putus asa, jika tidak jika terus saja mencarinya lewat Wechat juga bukanlah sebuah hal yang baik.

Dia janjian dengan Carol untuk bertemu, Chloe keluar dari pembicaaan mereka dan membuka Moment Wechat, sekali dilihat isinya semuanya adalah iklan, dia bergegas keluar, kali ini teleponnya berbunyi, ini adalah Lola.

"Halo, Lola." Chloe menjawab telepon, dia mendengar disisi sana sangatlah berisik.

"Chloe, apakah kamu pindah untuk tinggal diluar? Hari ini aku pulang dan melihat kakek dan nenekmu, mereka bilang kamu pindah untuk tinggal dirumah teman." Lola mencari sebuah tempat yang diam dan bertanya kepada Chloe.

"Tidak." Chloe mana mungkin akan mengakui bahwa dia pindah kerumah Colten, namun sekarang bukanlah waktunya untuk mengatakan ini, "Teman SMA Aku, kakek dan nenekku suka tenang, aku keluar untuk tinggal beberapa hari, kenapa, ada apa kamu mencariku?"

"Iya, awalnya hari ini aku bersiap untuk memberikanmu undangan." Kata Lola sambil tertawa senang.

"Undangan?" Chloe tercengang, barulah dia sadar, dan berteriak, "Kamu sudah mau menikah?"

"Iya, minggu depan hari sabtu." Kata Lola.

"Begitu cepatkah?" Chloe kaget.

"Kami lumayan bagus berinteraksi, Albert juga baik terhadapku, orang keluarganya berharap kami bisa segera menyelesaikan hal ini!" Kata Lola dengan tenang, urusan besar ini terucap dari mulut Lola dan tidak membuat Chloe merasa adanya rasa bahagia.

Lola berhenti dan berkata, "Oh iya, Chloe, kamu jadi bridesmaid aku saja!"

"Baik!" Chloe langsung menyetujuinya tanpa berpikir, dia dan Lola, Aurora serta Sherin berempat ketika tamat kuliah pernah mengatakan bahwa baik siapapun yang menikah, 3 orang sisanya harus menjadi bridesmaid, sekarang Sherin berada diluar negeri, dan hanya tersisa dirinya dan Aurora, bagaimanapun juga dia juga harus menepati janji.

"Baiklah, kapan kamu punya waktu, datanglah bersama Aurora, kita pergi mencoba pakaian dulu." Lola terlihat sangatlah senang karena Chloe menyetujuinya.

"Sekarang aku tidak bekerja, kapan saja juga kosong!" Chloe mengerti pernikahan itu urusan dua orang, sekalipun Lola ingin langsung menikah, itu juga pasti karena ada sisi dari Albert yang menarik perhatiannya, jadi dirinya tidak perlu merasa bersedih untuk Lola juga.

"Baik, aku tanya Aurora dulu, dia ini belakangan ini seolah gila saja, aku telepon dia juga tidak mau mengangkatnya, dan harus kirim pesan." Keluh Lola.

Chloe tertawa, Auroa memang bersifat seperti ini, baik apapun yang dia lakukan dia akan sangatlah bersemangat, namun biasanya semangatnya ini tidak akan berlangsung lebih dari 3 bulan!

Disaat Lola akan mematikan telepon, Chloe tiba-tiba terpikiran sebuah hal yang sangatlah penting, dirinya sudah menikah!

Wanita yang sudah menikah tidak boleh menjadi bridesmaid! Sekalipun dirinya hanya berpura-pura menikah tapi itu juga sudah menikah!

Chloe langsung memegang keningnya, dan berkata, "Lola, tunggu sebentar, sepertinya aku tidak bisa menjadi bridesmaid kamu!"

"Mengapa?" Lola merasa kaget.

"Aduh, aku sekarang tidak bisa memberitahu kamu alasannya, aku akan memberitahu kamu nanti, ok?" Chloe merasa sangatlah bersalah, pernikahan dari teman baiknya, namun dirinya malah tidak bisa menepati janji untuk menemaninya, sungguh sayang sekali.

"Apakah di bagian tante sana ada masalah dan kamu tidak bisa pergi?" Lola bingung ada alasan apa sehingga Chloe tidak mau menjadi bridesmaidnya, dia hanya bisa menebak keibunya saja.

Chloe juga tahu bahwa jika dia tidak mengatakan sebuah alasan, Lola pasti akan terus bertanya, dia lalu berkata, "Minggu depan ibuku akan diperiksa, dan dicek kondisinya."

"Baiklah, urusan tante lebih penting, kamu jangan jadikan beban, nanti tinggal datang keacara pernikahannya saja!" Lola tertawa, "Sepertinya bridesmaid aku hanya bisa mengandalkan Aurora saja!"

"Lola, maaf!" Chloe benar-benar merasa sangat bersalah.

"Tidak apa-apa, mengapa mengatakan maaf!" Lola basa-basi sebentar dan berpamitan dengan Chloe lalu mematikan panggilannya.

Chloe meletakkan hp diatas meja, dia memegang kepalanya dan merasa depresi.

Sekarang dia benar-benar susah, baginya, pernikahan ini memang adalah sebuah beban, dan masih ada satu tahun lagi, bagaimana caranya dia melewati ini!

Chloe berada didalam kamar sangat lama, dia lalu menempel disamping pintu untuk mendengar suara, setelah mendengar diluar sana tidak ada suara, barulah dia membuka pintu dan melirik keluar, lampu diruang tamu menyala namun tidak ada orang.

Setelah mengambil pakaian ganti, Chloe pergi ke kamar mandi dan mandi, dia mengosok gigi juga, dan bersiap untuk tidur, sekarang tidak bekerja dia setiap hari bangun pagi dan tidur pagi, sungguh sehat sekali.

Ketika keluar dari kamar mandi, Chloe tanpa sadar melirik dan terlihat pintu kamar Colten terbuka, tidak ada lampu, jelas bahwa dia tidak ada didalam sana, namun kamar ruang kerja menyala, pintunya juga tidak tertutup rapat.

Colten bersiap untuk kembali, namun pintu ruang kerja tiba-tiba terbuka, Colten keluar dan kebetulan bertemu dengan Chloe, Chloe langsung kaget dan bergegas berlari kembali ke kamarnya sendiri.

Dia baru saja mandi, dia mengenakan baju tidur, pakaian yang berwarna putih, namun ini tidaklah penting, yang pentingnya adalah dia tidak mengenakan pakaian dalam, jadi kemunculan Colten membuat Chloe malu hingga wajahnya merah, benar-benar panik.

"Tuangkan segelas air untukku! Cepat!" Colten melirik kearah Chloe dan setelah berkata dia kembali masuk lagi.

Langkah Chloe terhenti, dia ragu-ragu sejenak, awalnya dia ingin berpura-pura tidak mendengarkannya, dia juga bukanlah pembantunya, mengapa harus mendengar perintahnya, namun Chloe langsung terpikiran keputusannya tadi, sudahlah, sekarang berada dirumahnya, dia harus menundukkan kepalanya, demi nyawanya, dia sebaiknya lebih menurut sedikit.

Chloe mengambil gelas dan menuangkan air, lalu dia pergi mengetuk pintu.

"Masuk!" Kata Colten.

Setelah Chloe masuk, dia menyadari bahwa Colten tengah mengenakan headset bluetooth, dan juga mengenakan kaca mata, kedua komputer dihadapannya semuanya menyala dan seolah sedang mengadakan sebuah rapat lewat video.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu