His Soft Side - Bab 623 Aku Benar-Benar Tidak Mengkhianatimu!

Ketika Chloe Jian mengatakan ini, dia begitu tenang, wajah kecilnya yang cantik tetap tenang, hanya matanya yang gelap itulah yang menunjukkan segalanya.

Sebenarnya seberapa berat dia disakiti, sampai-sampai dia tidak tidak ingin menyebut nama orang itu lagi?

Tenggorokan Nenek Liao seperti tersumbat oleh sesuatu, setelah membuka mulut beberapa kali, dia tidak bisa bersuara, matanya masam dan bengkak, tiba-tiba dia merasa menyesal.

“Apakah ada pertanyaan? Kalau tidak aku pergi!” Chloe Jian mengedipkan bulu mata panjangnya, dia mengangkat matanya dan menatap dua orang di depannya dengan tenang.

Nenek Liao ragu-ragu, lalu tiba-tiba meremas telapak tangannya dan melihat ke arah Chloe Jian, dengan sedikit keinginan di matanya, "Cloudy, kamu, coba katakan yang sebenarnya pada nenek, anak itu, masih ada, kan?"

Sambil berkata, mata Nenek Liao melihat ke posisi perut bagian bawah Chloe Jian, matanya dipenuhi panas membara.

Ketika Chloe Jian mendengar kata-kata itu, tubuhnya tiba-tiba bergetar, tangan yang diletakkan di atas meja menjadi bergetar tak terkendali, raut wajahnya yang semula pucat menjadi lebih pucat.

Nenek Liao mengira tebakannya benar, dia sangat gembira, dan suaranya tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya, “Cloudy, jangan sembunyikan dari nenek, , jangan sembunyikan nenekmu, Dokter Chen di sana adalah anak dari teman sekelasku, dia sudah menceritakan semuanya padaku, anak itu masih ada, kan? "

Chloe Jian menggigit bibirnya, wajahnya menjadi pucat seperti kertas.

Ibnu Liao memandang Chloe Jian dengan cemas, dan menatap Nenek Liao yang begitu bersemangat karena mengetahui ada cucu buyut, hatinya seperti ditabuh gendang.

Berita bahwa Chloe Jian dipaksa menghentikan kehamilan bocor ke keluarga Mu oleh Keluarga Liao, disebarkan oleh orang Keluarga Mu, tujuannya adalah untuk merusak reputasi Chloe Jian, memprovokasi hubungannya dengan Colten Huo, dan memaksanya untuk bercerai.

Ia juga tahu betul bahwa saat itu Chloe Jian dipaksa oleh Colten Huo untuk membuang janinnya, tidak ada yang ragu, termasuk Colten Huo.

Tapi Ibnu Liao sekarang melihat Nenek Liao begitu percaya diri, tapi malah membuatnya sangat khawatir. Meskipun dia juga berpikir bahwa Keluarga Liao salah jika menindas seorang gadis kecil dan menghancurkan rumah tangga mereka, tapi bagaimanapun juga, sebagai orang dari Keluarga Liao, dia harus lebih mememntingkan Keluarga Liao, meskipun dia memandang rendah perilakunya sendiri.

Namun, yang paling mengkhawatirkan Ibnu Liao adalah jika apa yang dikatakan Nenek Liao itu benar, maka hal itu mungkin tidak bisa dipertanyakan lagi.

"Cloudy, aku tahu bahwa kamu adalah anak yang baik dengan hati yang murni, sekarang hal-hal telah berkembang seperti ini, ini juga bukan hal yang ingin kita lihat, meskipun Colten melakukan kesalahan padamu, tetapi anak itu tidak bersalah, lahirkan dia, ya? Nenek mohon padamu! ”Nenek Liao mengusap sudut matanya, dia jelas sangat bersemangat.

“Sudah tidak ada!” Dalam kesunyian, Chloe Jian akhirnya mengeluarkan suaranya, saat dia mengangkat matanya lagi, matanya menatap tajam, seolah memantulkan sinar bulan, samar-samar terasa dingin, tanpa emosi sedikitpun, “Sudah tidak ada! Anak itu sudah tidak ada!"

Nenek Liao terkejut, “Ap, apa maksudmu apa?"

Sekarang setelah Nenek Liao tahu bahwa dia tidak mengalami keguguran sebelumnya, Chloe Jian tidak perlu lagi menyembunyikannya, "Tiga hari yang lalu, aku melakukan operasi aborsi! Anak itu sudah tidak ada!"

“Prak!” Nenek Liao memecahkan cangkir di atas meja dengan ekspresi tidak percaya, “Tidak, tidak mungkin!”

Pupil Ibnu Liao juga menyusut.

“Ini ringkasan keluar dari rumah sakit dan buku rekam medis!” Chloe Jian menunduk, mengeluarkan dua barang dari tasnya, meletakkannya di atas meja dan mendorongnya ke arah Nenek Liao, matanya sangat dingin, seolah tertutup lapisan es dan salju, saat mengatakan bahwa anak itu sudah tidak ada, seolah hanya sedang membicarakan orang lain.

"Kenapa? Kenapa kamu begitu kejam? Itu darah dan dagingmu!" Nenek Liao tidak bisa menahan rasa sakit dan sangat marah sampai dia menyalahkan Chloe Jian, "Sudah empat bulan, sudah berbentuh…huhu, anak yang malang.”

“Karena, dia, tidak layak!” Bibir Chloe Jian melengkung dengan senyuman acuh tak acuh, dia tampak muak dengan topik itu, dan segera bangkit berdiri, “Aku masih ada urusan, aku pergi dulu!”

Setelah selesai bicara, Chloe Jian berhenti menatap Nenek Liao, yang tampak sedih, dia menyimpan kembali barang-barangnya, kemudian berbalik dan berjalan keluar.

Chloe Jian tidak peduli dengan tuduhan Nenek Liao, dia tahu betul bahwa Nenek Liao dulu baik padanya karena Colten Huo mencintainya, jika dia harus memilih antara dia dan Colten Huo, Nenek Liao pasti akan memilih Colten Huo, Colten Huo adalah darah dan dagingnya sendiri, sedangkan dirinya?

Tapi saat ini, tiba-tiba ruangan itu dibanting hingga terbuka.

Chloe Jian mendongak, ketika dia melihat orang yang datang dengan jelas, dia mengepalkan tangannya di samping, raut wajahnya berubah karena orang yang datang adalah Colten Huo.

Tapi raut wajah Chloe Jian hanya berubah sesaat, dan segera kembali menjadi dingin.

Melihat mata dingin Chloe Jian, Ibnu Liao segera mengangkat tangannya untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah, “Aku tidak mengatakan apapun, aku tidak memberitahunya bahwa kamu ada di sini!” Dia hanya memberitahu pelayan yang menjaga Colten Huo.

Dia menatap Colten Huo lagi, dan bertanya dengan sedikit cemas, “Kapan kamu datang? Apakah tubuhmu bisa bertahan?” Dia khawatir tentang apa yang dikatakan Chloe Jian, Colten Huo mendengar semuanya, dengan suasana hati Colten Huo saat ini, dia pasti tidak tahan.

Chloe Jian tidak peduli lagi, dia berbalik ke samping dan mencoba untuk pergi melewati Colten Huo, begitu dia mendekat, Chloe Jian mencium bau alkohol yang kuat dan tidak bisa menahan untuk tidak memutar alisnya secara diam-diam.

Colten Huo segera mundur selangkah dan memblokir pintu dengan kuat, matanya tertuju pada wajah Chloe Jian, matanya merah, berbagai emosi kompleks melonjak keluar, seluruh tubuhnya menegang, diam-diam, dia masih sedikit gemetar.

“Tolong minggir!” Chloe Jian mengangkat matanya dengan tenang.

“Kenapa, kenapa kamu tidak mendengarkan penjelasanku?!” Colten Huo menggeram dalam amarah, seperti seekor binatang yang terluka dengan ekspresi yang menakutkan.

“Penjelasan?” Chloe Jian mencibir, wajahnya penuh dengan sarkasme, “Bagaimana kamu ingin menjelaskan? Apakah kamu ingin memberitahuku bahwa semua yang kulihat dengan mataku sendiri adalah palsu, kamu dan seorang wanita telanjang di dalam kamar suite president hanya untuk mengobrol?"

Saat Ibnu Liao mendengar perkataan Chloe Jian, raut wajahnya tiba-tiba berubah, ternyata kali ini Chloe Jian begitu tegas meminta untuk bercerai karena melihat.…

"Tidak! Bukan seperti itu! Hari itu hujan, kami hanya pergi ke hotel karena pakaian kami basah, saat itu kamu hanya menunggu asisten untuk mengantar pakaian, kami benar-benar tidak melakukan apapun! Cloudy, percayalah padaku, aku tidak pernah mengkhianatimu! ” Colten Huo ingin meraih tangan Chloe Jian, dia ingin memeluknya, dia benar-benar tidak ingin disalahpahami.

"Tidak! Aku tidak akan percaya apapun yang kamu katakan lagi, aku hanya percaya pada mataku!" Chloe Jian mundur selangkah tiba-tiba, menghindari sentuhan Colten Huo, matanya dingin, dia menatapnya seperti dia sedang menatap orang asing, "Minggir!"

“Cloudy, aku begitu mencintaimu, bagaimana aku bisa mengkhianati perasaan kita? Jangan percaya dorongan orang lain, aku, aku akan membuktikannya padamu, jangan tinggalkan aku, oke?” Suara Colten Huo semakin tersendat.