His Soft Side - Bab 66 Mendekati Wajahnya!

Chloe Jian terkejut, bisa-bisanya Colten Huo mengucapkan kata-kata yang tidak tahu malu seperti ini?

Colten Huo mengecup bibir Chloe Jian yang ia tahan sejenak, lalu meregangkan tangannya, ia melihat ekspresi pada wajahnya yang terus berubah dan merasa semakin senang tanpa alasan.

“Colten Huo, kita sepertinya tidak seakrab itu!” Chloe Jian akhirnya menemukan kembali suaranya setelah merasa cukup terkejut, ia menahan dada Colten Huo dengan kedua tangannya dan menghalangi dirinya yang hendak bergerak mendekat, ekspresi wajahnya kemudian terlihat menegang.

“Mengapa tidak akrab?” Colten Huo meninggikan alisnya,”Kita sudah pernah berciuman, sudah pernah berpelukan, apakah kita harus tidur bersama untuk dapat dikatakan akrab?”

“Aku sudah mengatakannya, aku mabuk pada malam itu, semua itu...... Tidak dapat dihitung!” Chloe Jian lagi-lagi menggila mendengar perdebatannya, namun ia kemudian menggertak giginya dan menyingkir dari tatapan Colten Huo yang mendalam itu da menjawab dengan suara yang rendah,”Jika hal itu membuatmu salah paham, maka aku benar-benar minta maaf padamu!”

“Kamu tidak perlu meminta maaf padaku!” Tatapan Colten Huo dipenuhi oleh rasa tidak senang, ia kemudian mengulurkan tangannya dan menggenggam dagu Chloe Jian untuk memaksanya menatapnya,”Dengar, aku tidak salah paham mengenai apapun!”

“Aku tidak mengerti!” Chloe Jian menatap tajam mata Colten Huo, lalu tersenyum,”Jangan katakan kepadamu bahwa kamu terpesona oleh karena penampilanku!”

“Bagaimana jika memang demikian?” Colten Huo lalu tersenyum,”Kamu adalah gadis yang sangat mempesona, gadis yang dapat menyentuh hati seorang lelaki.”

Chloe Jian tiba-tiba langsung menonjok perut Colten Huo, ia menajamkan tatapannya, lalu menggertak giginya dan tersenyum kejam,”Bagaimana dengan ini? Apakah kamu masih merasa tersentuh?”

“Pfft!” Colten Huo tidak sempat menghindari tonjokannya, ia kemudian membungkukkan pinggangnya sambil mengelus bagian perutnya, ia lalu menundukkan kepalanya, kebetulan sekali sejajar dengan Chloe Jian, ekspresi wajahnya terlihat sangat tersakiti.

Chloe Jian mengerutkan bibirnya,”Tidak perlu berpura-pura, aku bahkan tidak menggunakan tenagaku!”

Colten Huo menghela nafas, lalu menggenggam erat wajah Chloe Jian,”Gadis nakal, apakah kamu tidak tahu bahwa aku sudah sakit maag semalaman? Kamu masih saja memukul bagian perutku ini?”

“Jika kamu terus menyentuhku, aku tidak hanya akan memukul bagian itu!” Chloe Jian langsung menyingkirkan tangan Colten Huo.

“Gadis nakal, temani aku pergi menonton film malam ini,”Colten Huo tidak merasa keberatan atas sikap Chloe Jian yang tidak sopan ini, ia menegakkan pinggangnya, kedua tangannya bersandar pada sisi dinding dan mengitari Chloe Jian.

“Aku tidak mempunyai waktu luang!” Chloe Jian menundukkan kepalanya dan bersiap-siap keluar dari sisi bawah lengan Colten Huo.

“Trik ini lagi!” Colten Huo bereaksi cukup cepat, ia langsung menggunakan lengannya untuk menahan bahu Chloe Jian dan menariknya ke dalam pelukannya, ia kemudian bertanya kepadanya dengan perasaan yang kurang senang,”Kenapa? Apakah kamu akan pergi berkencan dengan pengacara itu?”

“Itu bukanlah urusanmu!” Chloe Jian langsung mendorongnya.

“Apakah kamu suka dengan lelaki memalukan itu?” Nada bicara Colten Huo terdengar mendingin.

“Suka ataupun tidak, sepertinya itu adalah kebebasanku, kamu tidak perlu mencampurinya!” Chloe Jian langsung menjawabnya sinis.

“Kamu!” Colten Huo langsung terdiam oleh karena jawaban Chloe Jian untuk sejenak, ia pun langsung meninju sisi dinding untuk melampiaskan amarahnya.

Chloe Jian terkejut oleh karena suara tinjuannya itu, ia tiba-tiba teringat akan perasaan terancam yang ia dapatkan ketika ia pertama kali bertemu dengannya, sudahlah, ia sebaiknya jangan menyinggungnya terlalu berat.

Sambil berpikir, Chloe Jian akhirnya menutup mulutnya, ia melihat Colten Huo tidak lagi menahannya, sehingga ia pun langsung menyingkir dan berlari ke arah pintu.

“Apakah kamu tidak bersedia menerimaku karena lelaki yang bernama Ocean Xu itu?” Colten Huo tidak menahan Chloe Jian lagi, tetapi ia perlahan berbincang ke arah punggungnya.

Ucapannya ini, mungkin nama Ocean Xu ini, juga berhasil menghentikan langkah Chloe Jian.

“Apakah kamu ingin tahu bagaimana aku bisa mengetahuinya?” Colten Huo melihat punggung Chloe Jian yang langsung menegang dalam sekejap, tatapan dinginnya terlihat menajam, sudut bibirnya juga dilintasi oleh sikap dingin.

Chloe Jian tetap saja tidak berpaling, tetapi kedua tangan yang berada di sisi tubuhnya itu langsung mengepal.

“Apakah kamu menyukainya?” Colten Huo kembali bertanya.

“Diam!” Chloe Jian sepertinya sudah tidak bisa menahannya lagi, ia langsung berpaling dan menatap kesal Colten Huo, tatapan dari mata bulatnya yang menawan itu kini dipenuhi oleh perasaan dingin,”Aku tidak peduli bagaimana kamu dapat mengetahuinya, namun aku mohon kepadamu untuk jangan mencari tahu mengenai masalah pribadiku lagi kedepannya!”

“Mengapa reaksimu sehebat ini ketika mengungkit mengenai orang ini?” Colten Huo bersandar di sisi mejanya dengan kedua tangannya yang saling terlipat, ia kemudian menajamkan tatapannya dan lanjut berkata,”Apakah lelaki ini sudah pernah melukaimu sebelumnya?”

“Jangan bicarakan lagi!” Chloe Jian hampir berteriak, ia tidak pernah tahu permasalahan itu ternyata dapat membuatnya merasa sekesal ini ketika Colten Huo yang mengatakannya.

Colten Huo tidak membicarkannya lagi, Chloe Jian menatapnya di tengah suasana hening, tatapannya terlihat sangat dingin, seakan-akan sedang menyembunyikan sebuah perasaan yang rumit.

Chloe Jian memalingkan kepalanya, memejamkan matanya, rasa kesal tadi juga perlahan menghilang dari lubuk hatinya, setelah cukup lama, ia akhirnya perlahan berkata,”Kamu sangat kaya, bukankah kamu bisa mendapatkan segala jenis wanita yang kamu inginkan? Mengapa kamu selalu saja mempersulit diriku? Apakah karena aku tidak seperti wanita lain yang terus mengagumimu? Sehingga membuat harga dirimu yang tinggi itu terluka?”

“Mengapa kamu tidak ingin mempercayai perkataanku?” Setelah mendengarnya, Colten Huo mengerutkan alisnya, menegakkan tubuhnya dan berjalan ke arah Chloe Jian.

“Percaya apanya? Percaya bahwa kamu ingin mengejarku?” Chloe Jian tersenyum dingin,”Colten huo, aku bukan lagi gadis kecil yang senang bermimpi, aku tidak pernah percaya akan jatuh cinta pada pandangan pertama! Terlebih lagi, dia dapat menikah denganku, bagaimana denganmu? Kamu hanya ingin mencari teman untuk tidur bersama denganmu saja!”

“Apakah kamu ingin menikah?” Colten Huo meninggikan alisnya seakan-akan tidak menyangka bahwa Chloe Jian akan menjawabnya seperti ini.

“Betul, aku ingin menikah, jika kamu tidak ada rencana tersebut, jangan datang berurusan denganku!” Jawab Chloe Jian dengan nada kesal. Saat ia baru saja slesai berbicara, ponsel yang berada dalam sakunya berdering, itu adalah panggilan dari Jackie Zhou.

“Halo?” Chloe Jian tidak menghiraukan Colten Huo lagi dan langsung menjawab panggilannya.

Kondisi di dalam ruang kerja sangat tenang, Colten Huo sudah berjalan ke sisi Chloe Jian, ia dapat mendengar bahwa Jackie Zhou sedang menanyakan keberadaannya, Chloe Jian tidak ingin bertemu dengan Jackie Zhou, sehingga ia pun berkata bahwa ia harus menyelesaikan sebuah urusan.

“Apakah kamu mempunyai waktu luang mala mini? Bagaimana kalau kita makan malam dan menonton film bersama?” Jackie Zhou terlihat jelas sangat menyukai Chloe Jian, sehingga ia ingin sekali terus bertemu dengannya.

Chloe Jian merasa ragu sejenak mendengarnya, namun ia akhirnya tetap mengiyakannya,”Baik.”

Setelah ia baru saja menjawab baik, Chloe Jian dapat melihat ekspresi wajah Colten Huo yang sudah menegang dari sudut tatapannya, ia juga baru teringat bahwa Colten Huo baru saja memintanya untuk menemaninya pergi menonton film, tetapi ia langsung menolaknya tanpa rasa ragu.

Namun, mengapa rupanya? Ia memang tidak ingin berhubungan lebih lanjut dengannya, menolaknya itu merupakan sebuah tindakan yang masuk akal.

Chloe Jian mengira Colten Huo akan emosi, namun ia tidak mendengar apapun hingga ia akhirnya memutuskan panggilanya, Chloe Jian pun kemudian berpaling dan berjalan ke arah pintu.

Pada saat Chloe Jian menggenggam gagang pintu, Colten Huo tiba-tiba membuka mulutnya.

“Apakah kamu berencana pergi seperti ini?”

Chloe Jian sebenarnya tidak ingin menghiraukannya, namun ketika ia mendengar nada bicaranya yang aneh, disertai dengan sikapnya yang seakan-akan ingin berbicara tetapi kembali terhenti, ia pun akhirnya berpaling.

Colten Huo perlahan menundukkan kepalanya, tangan kanannya mengelus hidungnya, saat ia melihat Chloe Jian berpaling melihatnya, ia mengerutkan bibirnya seakan-akan sedang menahan sesuatu, ia kemudian mengulurkan jari telunjuknya dan menyuruh Chloe Jian untuk pergi ke depan hadapan kaca di area istirahatnya.

“Katakan saja jika ada yang ingin kamu katakan, mengapa kamu tertegun seperti itu?” Chloe Jian melihat pantulan bayangannya, namun ia tidak menyadari ada yang berbeda, sehingga ia pun mengerutkan alisnya terhadap Colten huo.

“Berpalinglah!” Colten Huo memutar jari telunjuknya.

Chloe Jian ingin tahu apa yang sebenanrya Colten Huo ingin ia lihat, sehingga ia berpaling membelakangi kaca, ia terlebih dahulu melihat wajahnya, tidak ada yang berbeda, tatapannya kemudian terus menurun, Chloe Jian terlebih dahulu tercengang, ia kemudian tidak dapat menahan teriakannya yang tajam dan langsung menutup wajahnya.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu