His Soft Side - Bab 45 Bertemu Dengan Pria Hidung Belang Ditengah Jalan

Tempat yang akan dikunjungi oleh Chloe Jian adalah sebuah kawasan villa, disana sebagian besar ditinggali oleh orang-orang kaya baru dari kota ini, dan juga beberapa orang asing yang bekerja di Huaxia. Murid yang akan dididik olehnya bernama Caroline, ayah ibunya bekerja di kantor kedutaan Perancis di Qinghu, tahun ini Caroline berusia 10 tahun, dia sudah belajar piano selama lima tahun.

Jam 4 lewat 25 menit, Chloe Jian berdiri didepan halaman villa kediaman Caroline dan membunyikan bel.

“Chloe Jian!” seorang gadis dengan rambut coklat berombak, dan bermata biru indah sudah lama menunggunya ditaman bunga, begitu mendengar suara bel berbunyi, segera anak itu berlari dan membuka pintu, dia kemudian menerjang kearah wanita itu dan menjerit dengan bahagia.

“Caroline, hari ini kamu cantik sekali!” Chloe Jian memeluk gadis kecil itu dan berputar membentuk lingkaran, menggunakan bahasa Prancis dengan lancar dan berkomunikasi dengan anak itu.

“Chloe Jian, cepat masuk!” istri Bernard juga memeluk Chloe Jian dengan ramah.

Chloe Jian sudah mengenal keluarga Bernard selama tiga tahun, waktu itu mereka baru tiba di Huaxia, Caroline ingin mencari seorang guru piano, tapi mereka sama sekali tidak bisa bahasa mandarin, oleh karena itu mereka harus mencari seorang guru les piano yang bisa berbahasa Prancis, setelah mencari sekian lama, tidak ada satu pun yang disukai mereka.

Suatu hari pada sebuah kesempatan, seseorang memperkenalkan Chloe Jian yang saat itu baru saja tamat dari universitas kepada nyonya Bernard, sejak kecil Chloe Jian sudah berlatih piano, sudah lama dia melewati tingkat sepuluh, meskipun dia tidak belajar difakultas musik, tapi dia memiliki kemampuan yang setara dengan para ahli musik, dan juga bahasa asing yang dipelajarinya di universitasnya juga bahasa Prancis, oleh karena itu pasangan suami istri Bernard ini sangat puas dengan gadis cantik Huaxia ini, gaji yang diberikannya pada gadis ini juga terbilang tinggi, keduanya terus bekerja sama sampai saat ini.

Chloe Jian datang setiap hari minggu, nyonya Bernard sangat perhatian, dia tahu jika seorang wanita pulang kemalaman tentu akan tidak aman, oleh karena itu dia menyuruh wanita itu datang pada sore hari, jadi setelah dua jam les wanita itu bisa pulang sebelum jam 7 malam.

Caroline sangat berbakat, Chloe Jian tidak perlu bersusah payah mengajarinya, waktu dua jam berlalu dengan cepat.

“Chloe Jian, apakah ibumu sudah dioperasi?” selesai les piano, nyonya Bernard kemudian memanggil Chloe Jian dan duduk disofa bersamanya, memberinya segelas teh, dan bertanya dengan penuh perhatian.

“Sudah membuat janji dengan seorang ahli yang berasal dari ibukota, tapi dokter ahli sekarang sedang berada diluar negeri, sekarang aku hanya bisa menunggu.” Chloe Jian kemudian mengulum tehnya, memeluk Caroline yang melompat kearahnya, dan mengatakannya.

“Jika kamu butuh bantuan, Chloe Jian, seperti kata orang Huaxia, yakni kamu jangan sungkan, kami rela membantumu!” Nyonya Bernard benar-benar menyukai Chloe Jian.

“Terima kasih!” Chloe Jian tersenyum, dia kemudian mengelus rambut Caroline dengan lembut, “Ayo Caroline, aku sudah harus kembali, sampa jumpa minggu depan!”

“Aiya, Chloe Jian, mengapa kamu pulang terburu-buru sekali? Apa kamu akhir-akhir ini sibuk sekali? Bukannya kamu sudah berjanji akan membawaku mendaki gunung?” Caroline memeluk Chloe Jian, tidak berniat membiarkan wanita itu pergi.

“Oh ya, Chloe Jian, minggu depan jika kamu ada waktu, cepatlah datang, aku ingin memperkenalkan teman baikku padamu!” nyonya Bernard tahu kalau Chloe Jian tidak akan mungkin makan malam bersama dan juga tidak terbiasa menahannya untuk makan malam bersama.

“Baiklah, cowok atau cewek?” Chloe Jian tahu keluarga Bernard di Perancis juga termasuk sebuah keluarga termasyur, teman dari nyonya Bernard pasti juga pastilah berasal dari kalangan tinggi.

“Cewek!” nyonya Bernard dengan nakal mengerjapkan matanya, “Sahabatku, kamu pasti akan menyukainya!”

Setelah Chloe Jian berjalan keluar dari kediaman keluarga Bernard, dia harus berjalan untuk bisa tiba dihalte bus, setelah matahari terbenam, suhu udara juga berubah dingin, Chloe Jian tidak memakai banyak pakaian ketika dia keluar pagi tadi, bus yang dinantinya juga tidak kunjung muncul, Chloe Jian merasa agak kedinginan.

Setelah dua puluh menit berlalu, bus masih belum juga muncul, Chloe Jian paham kalau disini adalah kawasan villa, orang-orang yang sanggup tinggal di villa, tentu tidak akan menggunakan angkutan umum, ada halte bus ditempat ini, tidak lain hanyalah bagian dari kelengkapan fasilitas angkutan umum, oleh karena itu angkutan umum ditempat ini selalu muncul lebih lama.

Sudahlah, sepertinya tidak angkutan umum lagi untuk hari ini, lebih baik naik taxi sampai ke underground, Chloe Jian berpikir dengan tidak berdaya.

Manabung uang untuk operasi ibunya, beberapa tahun belakangan ini Chloe Jian bekerja keras, dia tidak berani menghamburkan uangnya sembarangan, sampai sekarang uang yang terkumpul juga hanya untuk operasi tahap pertama, setelah selesai operasi biaya yang dibutuhkan untuk pemulihan akan lebih banyak lagi, dia tidak tahu harus bagaimana.

Kemudian, hari ini keberuntungan wanita itu hari ini benar-benar sedang buruk, dia tidak berhasil menemukan bus, dan tidak ada sebuah taxi pun yang lewat, Chloe Jian hanya bisa berjalan, dia bermaksud untuk menanti kemunculan taxi sambil berjalan, pada penantiannya kali ini, dia tidak berhasil menemukan taxi, yang ada malah sebuah supercar yang dikemudikan dengan kecepatan yang sangat tinggi.

“Hei, gadis cantik, mau numpang tidak?” tutup mobil dibuka, seorang pria dengan kacamata hitam oversized mencoba merayu wanita itu dengan bersiul.

Chloe Jian sama sekali tidak menggubrisnya, dia menunduk dan melanjutkan berjalan.

“Yuhu, wanita berkarakter seperti ini, aku benar-benar suka!” pria itu tidak melepaskannya meskipun dia tidak menggubrisnya, dia terus mengikuti Choe Jian, mengodanya sepanjang jalan.

Chloe Jian merasa yang dikatakan pria ini semakin lama semakin kurang ajar, dan semakin tidak tahu malu, dia tidak lagi bisa menahannya, dia mengangkat wajahnya, dia menyadari kalau tempat ini sama sekali tidak diawasi oleh kamera pengawas, bahkan lampu jalan juga tidak dinyalakan, dia berbalik, tiba-tiba dia tersenyum jahat kepada pria itu jari-jemarinya kemudian merayu pria itu.

“Gadis cantik, sudah kamu pikirkan? Begini baru betul, wanita yang tuan muda sukai, asalkan dia bisa melayani tuan muda dengan baik, apapun yang diinginkannya tentu tidak akan......" pria muda itu kemudian menghentikan supercar nya, segera dia turun dari mobilnya, tidak ada lampu jalan, tapi dengan cahaya bulan dan mobilnya, dia dapat melihat jelas wajah Chloe Jian, sesaat dia terpukau, "Gadis cantik, kamu cantik sekali!"

"Kalau begitu Apakah kamu menyukaiku?" Chloe Jian merapatkan bibirnya tersenyum malu, dia menggerakkan jarinya agar pria itu mendekat, sambil terus bergerak mundur ke arah yang lebih gelap.

"Suka suka, gadis cantik, kakak sudah tidak sabar melakukan kegiatan yang membahagiakan itu......" mata pria itu bersinar, dia kemudian mengusap telapak tangannya.

Siapa sangka baru saja dia melepaskan 2 kancing bajunya, mata kanannya sudah ditinju, sesaat dia berkunang-kunang, menjerit kesakitan, tetapi yang lebih mengerikan adalah mata kirinya juga ditinju tidak lama kemudian, ketika dia menyadarinya, pria itu marah besar dan ingin membalas pukulan tadi, pada akhirnya kedua lengannya malah ditahan, wanita yang kelihatan lemah ini mengeluarkan jurus judo, membantingnya ke tanah, rasa sakitnya seperti tulang-tulangnya bergeser, dia sampai tidak bisa menjerit.

"Sekarang, apa kamu masih menyukaiku?" Chloe Jian memainkan rambutnya, berjongkok di hadapan pria itu, dan tersenyum dengan sangat manis.

"Tidak, tidak suka!" pria itu dihajar tanpa alasan, mana mungkin dia berani bicara sembarangan, hanya saja di dalam hati dia bersumpah, nanti dia akan mencari bantuan dari teman-temannya, untuk memberi pelajaran pada wanita ini, biar dia sadar dia siapa dia sesungguhnya!

“Aku begitu cantik, beraninya kamu tidak menyukaiku?!" Chloe Jian kembali menamparnya, pria itu berkunang-kunang dibuatnya, suka salah, tidak suka salah, apa yang sebenarnya diinginkannya?

Dari mana sebenarnya asal wanita gila ini!

"Lepaskan bajumu!" Chloe Jian melihat pria yang berwajah lebam itu, tiba-tiba saja dia memberikan perintah.

Pria itu tidak tahu apa yang ingin dilakukannya, diam-diam dia berpikir jangan jangan wanita ini memiliki "minat khusus"? Tapi dia tidak berani tidak mengikuti perintah wanita itu, oleh karena itu segera dia melepaskan semua bajunya, bagaimanapun dia adalah seorang laki-laki, dia tidak akan dirugikan karena hal ini.

"Cukup! Pakai celana dalammu!" hardik Chloe Jian tidak senang, berbalik, menghindari melihat "nya".

"Kamu, apa yang kamu lakukan?" pria itu menyadari kalau wanita itu tidak datang memperkosanya, sedikit kecewa, kemudian melihat wanita itu mengeluarkan ponselnya, tiba-tiba saja dia memiliki firasat buruk.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu