His Soft Side - Bab 446 Memukau Semua Penonton

"Haha, karena Guru Jian sangat percaya diri, mari kita mulai!" Jennifer Li berkata. Cahaya yang kejam seperti terpapar di matanya dan dia dengan bangga mengangkat kepalanya sembari berbicara.

Melody Zhang tiba-tiba turun tangan, "Saya rasa, mengundurkan diri seperti ini terlalu serius. Lebih baik pindah dari kantor ini saja jika kalah, bagaimana menurut kalian?"

Chloe Jian mengangkat bahu terserah.

"Tidak! Taruhannya adalah yang kalah akan mengundurkan diri!" Jennifer Li menolak, memalingkan kepalanya melihat Melody Zhang, menyipitkan mata dan mengejek, "Kak Zhang, jangan bilang kamu juga melihat Guru Jian yang menikah dengan pria kaya, jadi ingin coba berteman dengannya? "

Alis Melody Zhang menjadi marah, tetapi dia mentolerirnya lagi. Dia dengan dingin berkata: "Jennifer Li, kamu memang tidak tahu diri. Jangan datang menangis kepadaku ketika kamu menyesal nanti!"

Jennifer Li tertawa jijik, dan dia menatap mata Melody Zhang tanpa menyembunyikan rasa jijiknya atas kata-kata yang akan dia ucapkan, "Kak Zhang, apakah kamu pikir saya pasti akan kalah?"

Melody Zhang tampak serius, "Mari kita tunggu dan lihat!"

Jennifer Li berkata dengan arogan: "Benar! Tunggu dan lihat, haha. Jika saya kalah hari ini, saya tidak akan tinggal di sini, saya berharap Guru Jian juga bisa menepati janjinya!"

Para penonton berbisik sekali lagi. Mereka tidak mengenal Chloe Jian, tetapi mereka tahu bahwa Melody Zhang adalah orang lama Tianle. Dan lagi Melody Zhang selalu jujur dan adil, dan memiliki pribadi yang baik juga. Perkataanya itu, apakah dia tahu kebenarannya?

“Aku juga bertaruh Guru Li kalah!” Jordan Fang yang selama ini diam juga berbicara. Jari-jarinya yang indah itu mengetuk meja, dan senyum tipis memenuhi mata indahnya.

"Guru Fang, kamu -" Jennifer Li yang awalnya penuh percaya diri, dan merasa bahwa dia pasti akan menang hari ini, seketika benar-benar merasa cemas mendengar perkataan Jordan Fang.

Sebenarnya, Jennifer Li selalu menyukai Jordan Fang Jianran. Dia telah jatuh cinta padanya sejak pertama kali masuk Tianle, tetapi pada saat itu Jordan Fang berada di luar negeri, dan hanya kembali beberapa kali dalam setahun. Setiap kali Kembali pu , dia hanya bertemu dan membantu memberi arahan kepada beberapa murid jenius Tianle. Jennifer Li tidak memiliki kesempatan untuk berhubungan dengannya sama sekali.

Dengan susah payah, Jennifer Li akhirnya memupuk seorang jenius, yang juga disukai oleh Jordan Fang. Lalu sekembalinya ke Tiongkok beberapa kali, dia selalu mengadakan pertemuan khusus untuk bertemu dengan siswa itu, konseling privat. Dan dari sini Jennifer Li akhirnya memiliki kesempatan untuk bergaul dengannya.

Dia sangat bahagia, berdandan dengan hati-hati, mencari segala macam kesempatan untuk menunjukkan wajahnya di depan Jordan Fang, hanya untuk agar Jordan Fang mengingatnya. Ketika dia merasa bahwa waktunya tepat, dia menyatakan perasaannya. Jennifer Li tidak berpikir dan terkejut bahwa Jordan Fang langsung menolaknya, beberapa kali berturut-turut, dengan alasan penolakan yang sama.

Tapi Jennifer Li tidak berkecil hati. Jordan Fang memiliki latar belakang keluarga yang baik, temperamen yang baik, dan lagi muda dan tampan. Dia juga terkenal mendunia. Dia adalah calon suami ideal bagi banyak wanita. Bahkan hanya di Tianle sekalipun, saya tidak bisa membayangkan berapa banyak guru-guru wanita yang mengincarnya. Dan lagi, Jordan Fang yang akhirnya kembali dari luar negeri tahun ini dan berencana mengajar di Tianle untuk waktu yang lama, membuat Jennifer Li sangat gembira, terutama karena dia juga sekantor dengan Jordan Fang. Jennifer Li merasa bahwa kesempatan akhirnya berpihak padanya.

Tetapi pada saat- saat kritis ini, tiba-tiba muncul Chloe Jian, dan lagi sikap Jordan Fang terhadap Chloe Jian sangat berbeda dengan yang lain. Dia secara langsung memprovokasi Chloe Jian dan sengaja mencari kesalahannya, juga karena mendengar Elynn Li dan Yuna Wang yang berbicara tentang kejadian kemarin. Bisa dikatakan sebagai intuisi perempuan yang bekerja, tetapi intuisinya membuatnya merasa bahwa ada sesuatu diantara Jordan Fang dan Chloe Jian yang mereka sembunyikan dari semua orang. Maka dari ini dia bertekad untuk mengusir Chloe Jian.

Tetapi Jennifer Li tidak pernah memikirkan bahwa ternyata Jordan Fang merasa bahwa dia akan kalah. Ini membuatnya semakin kesal dan marah. Hatinya semakin cemburu, membenci Chloe Jian lebih jauh lagi. Dia menatap Chloe Jian dengan keras, kesal karena tidak dapat mengusirnya secara langsung.

Chloe Jian juga tidak pernah berpikir bahwa Jordan Fang akan mengatakan ini. Secara tidak sadar Chloe Jian melirik melihatnya, yang kebetulan melihat Jordan Fang yang juga menatapnya. Tatapan kedua orang ini bertemu dan Chloe Jian dapat melihat cahaya di mata Jordan Fang.

“Ayo mulai!” Jordan Fang melihat Chloe Jian yang dengan cepat menoleh ke belakang, cahaya di matanya redup, dan kemudian berkata pelan.

Kantor tiba-tiba menjadi sunyi seketika. Semua orang menatap tangan Chloe Jian. Sepasang tangannya itu panjang, seindah batu giok putih, dan kukunya terlihat sehat, lembut dan bundar, yang indahnya tidak membuat orang merasa akan manikur yang berlebihan. Indah natural, terlihat segar dan menyegarkan, dan sangat bersih tanpa tambahan apapun, bahakn cat kuku sekalipun.

Pada saat itu, tanpa ragu-ragu, Chloe Jian juga mulai bermain. Masih lagu Flight of the Bumblebee yang ttelah dimainkan oleh Jennifer Li. Semua orang melihat jari Chloe Jian bergerak sangat cepat, yang juga dengan cepat melewati keyboard seperti embusan angin. Nota irama indah itu melayang seketika.

Semua orang tercengang, karena mereka tidak pernah berpikir bahwa Chloe Jian memiliki kecepatan tangan yang begitu cepat.

“Ini.. Bukankah ada sekitar enam belas not dalam satu detik, kan?” Ada orang yang tidak bisa menahan keterkejutannya.

"Iya, permainan Guru Fang juga hanya bisa seperti ini, aku tidak menyangka..."

Lagu ini tidak panjang, yang terpenting adalah cepat. Lagunya habis hanya setelah beberapa saat setelah lagu diputar. Selama beberapa saat yang berlalu cepat ini, ekspresi semua orang yang hadir terlihat terkejut, dan suara keterkejutan orang terus berlanjut.

Hanya saja wajah Jennifer Li berubah pucat dan putih saat ini, dan akhirnya menjadi putih abu-abu seperti kertas saat nota irama terakhir Chloe Jian jatuh. Dia menggenggam tangannya dengan erat, kukunya menusuk ke dalam daging, tanpa disadari, dan seluruh tubuhnya gemetar.

"Bagus!" Kevin Yu memimpin dan berseru, "Guru Jian hebat!"

Segera setelah itu, semua orang yang hadir bertepuk tangan. Mereka semua adalah pemusik profesional, sehingga dapat menilai dengan sekilas. Seperti Chloe Jian yang memiliki keterampilan luar biasa seperti ini, bahkan para guru perguruan tinggi musik yang telah belajar selama beberapa decade pun belum tentu dapat mencapainya.

Diantara yang hadir yang dapat dibandingkan dengannya mungkin hanyalah Jordan Fang, tetapi siapa Jordan Fang? Dia adalah pianis berbakat terkemuka di dunia music dari Kota Qinghu selama lebih dari sepuluh tahun ini, yang juga sebanding dengan beberapa pianis internasional. Ternyata level Chloe Jian begitu tinggi, dan benar-benar mengejutkan semua orang.

Ketika permainan Chloe Jian berakhir, semua mata tertuju pada Jennifer Li. Taruhan yang tadi terjadi karenanya, Melody Zhang yang mencoba untuk menengahinya malah diejek olehnya. Semua orang ingin melihat bagaimana dia akan mundur sekarang, apakah benar akan masih bekeras kepala, pergi mencari Kepala Sekolah Monica untuk mengundurkan diri.

Jennifer Li gemetar ketakutan, melihat semua orang yang mengawasinya saat ini. Warna darah yang tersisa di wajahnya pun memudar. Bibirnya berubah putih berubah ungu, dan matanya penuh panik. Dia memegang dadanya, dug dug mundur beberapa langkah sampai dia mencapai meja, tetapi tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

“Guru Li, berani bertaruh harus bisa terima kekalahan!” Kevin Yu sengaja mengingatkan.

Selama ini, Kevin Yu tidak jarang menerima tatapan sinis Jennifer Li. Pada awal Jennifer Li masuk Tianle, ia menyatakan dukungannya kepada Jennifer Li, tetapi Jennifer Li tidak menyukai latar belakang keluarganya yang buruk, karena ada seorang ibu janda dalam keluarganya. Jika tidak ingin berurusan dengannya juga tidak apa-apa, akan tetapi Jennifer Li berkata pada orang-orang bahwa dia seperti katak yang ingin memakan angsa, yang berarti mencoba menggapai sesuatu yg berada diatas kemampuannya. Dan lagi berkata bahwa dengan kondisinya Jennifer Li mungkin akan mempertimbangkannya, hanya jika ibunya meninggal.

Kejadian ini juga membuat dukungan baik Kevin Yu pada Jennifer Li langsung menghilang, dan mereka berdua hampir tidak pernah cocok bagai api dan air. Maka dia sangat tidak sabar untuk melihat aib memalukan Jennifer Li.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu