His Soft Side - Bab 132 Sebegitu Tidak Inginnya Kamu Menikah Denganku?

Chloe Jian terkejut mendengar panggilan pengantin wanita ini, di keadaan seperti ini, dia tidak mati canggung juga sudah lumayan, bagaimana mungkin bisa tersenyum? Staf itu semakin ingin dia tersenyum alami, dia semakin canggung tidak bisa tersenyum.

“Hai, apakah pengantin wanitanya terlalu gugup? Akta pernikahan ini berlaku seumur hidup, kamu juga tidak berharap nanti saat anakmu melihatnya hanya mendapati wajah murung ibunya kan?” Staf itu mulai bercanda, ingin sedikit mencairkan suasana.

Tapi lebih baik dia tidak berbicara, begitu dia mengungkit tentang anak, ekspresi Chloe Jian semakin tegang, dia dan Colten Huo hanya berpura-pura menikah, mana mungkin akan punya anak?

Lagipula saat ini dia dan Colten Huo duduk bersama, jaraknya sangat dekat, Chloe Jian hanya merasakan sekujur tubuhnya yang berubah kaku.

“Kalian berdua bisa lebih dekat lagi, benar, pengantin wanita dekatkan wajahnya ke bahu pengantin pria, pengantin wanita senyum sedikit dong?” Staf itu melihat ekspresi tesenyum Chloe Jian yang lebih jelek dari wajah menangis, dia juga pasrah, hanya bisa mendesah, “Kamu begini, membuatku hampir curiga bahwa kamu dibohongi pengantin pria yang setampan ini datang mendaftarkan pernikahan, haha……?

“Pertama kali menikah, sedikit gugup,” Meskipun Chloe Jian dalam hati sangat mengagumi mata bapak ini yang sangat tajam, dia juga bisa meliha bahwa dirinya dibohongi Colten Huo datang menikah, tapi dia tidak bisa mengungkapkannya, hanya bisa tersenyum canggung berkata, “Lain kali akan lebih berpengalaman!”

“Bicara sembarangan kamu!” Colten Huo mendengar kalimat dari Chloe Jian, sangat tidak senang, tatapannya yang dingin menyapu Chloe Jian, dia juga tidak ingin membuang waktu di sesi foto ini, oleh karena itu mengulurkan tangannya memeluk pinggang Chloe Jian.

Awalnya dia ingin memperingatinya agar tidak membuang waktu, siapa sangka Chloe Jian sangat sensitive di bagian pinggang, saat ini juga dia sangat gugup, jadi, saat tangannya menyentuh pinggangnya, badan Chloe Jian seperti kesetrum, sontak dia tertawa, “Aduh, gatal!”

“Bagus!” bapak fotografer itu mengambil kesempatan, lampu berkilat, foto pernikahan Chloe Jian dan Colten Huo pun jadi.

Saat staf tersebut memberikan fotonya kepada Colten Huo, dia tidak berhenti memuji, “Saya bekerja disini selama 20 tahun lebih, Anda berdua adalah pasangan pengantin yang paling cantik dan tampan yang pernah kufoto! Terutama pengantin wanita ini, sangat cantik, tuan Anda benar-benar beruntung!”

“Terima kasih, aku juga merasa begini!” Colten Huo melihat di foto itu kepala Chloe Jian bersandar pada bahunya, alisnya yang melengkung dan senyum samarnya, dia teringat lagi perasaan saat dia hendak menyentuh pinggangnya.

Ini adalah pertama kalinya Colten Huo memujinya langsung, Chloe Jian kembali menatapnya.

“Untuk apa melihatku?” Colten Huo mengambil foto itu, menggandeng tangan Chloe Jian berjalan keluar, sambil bertanya asal.

“Ternyata kamu juga bisa memujiku?” Chloe Jian bertanya.

Colten Huo memandang sekilas Chloe Jian, ekspresinya tetap dingin, “Kamu memang cantik dari sananya.”

Chloe Jian gemetar sejenak, selalu merasa perkataan Colten Huo ini membuatnya merinding.

Setelah mendapatkan foto, selanjutnya mengisi formulir dan mengucapkan sumpah.

Sumpah ini membuat Chloe Jian sangat amat canggung, tidak mudah baginya untuk menyelesaikan ucapan sumpah ini, saat Chloe Jian mengambil akta nikah miliknya, melihat foto dimana dia bersandar pada bahu Colten Huo sambil tertawa, dia sedikit terperangah.

Secepat ini dia menikahkan dirinya sendiri, meskipun hanya pura-pura, tapi bila setahun kemudian dia cerai dan menikah lagi, itu juga termasuk pernikahan kedua.

Duduk di dalam mobil, Chloe Jian tidak tahan kembali mendesah.

“Menikah denganku, membuatmu tidak rela?” Colten Huo tidak senang.

“Mana ada!” Chloe Jian membantah, dia bertopang dagu, memiringkan kepalanya melihat keluar, sengaja tidak ingin melihatnya.

Colten Huo memutuskan tidak ingin mempermasalahkannya dengan Chloe Jian, sepertinya pun kucing liar ini belum menyadari bahwa dia sudah berada dalam genggamannya, dia juga tidak akan memberikannya kesempatan kabur, toh waktu seumur hidup masih sangat panjang, dia punya banyak waktu untuk menaklukkan kucing liar ini.

“Itu, kamu sudah menghubunginya?” Chloe Jian mana bisa tenang, sejak keluar dari rumah sakit, hatinya terus gelisah seperti ada yang mengganggu, menahan diri setengah hari, akhirnya dia menanyakannya.

“Hubungi apa?” Colten Huo bersikap pura-pura tidak paham, hanya menatap lurus fokus menyetir.

“Ya itu, Doktor Nelson.” Ucap Chloe Jian gelisah.

Colten Huo sebenarnya masih ingin mengganggunya, tapi dia juga tahu Chloe khawatir akan ibunya, oleh karena itu dia membatalkan rencananya, langsung memberitahunya, “Dia naik pesawat pukul 2 siang, sebelum jam 12 tengah malam nanti seharusnya bisa tiba.”

“Secepat ini? Kalau begitu ibuku besok sudah bisa dioperasi!” Chloe Jian benar-benar dibuat terkejut dengan efisiensi Colten Huo mengurus sesuatu.

“Bisa dioperasi atau tidak, tunggu dia datang baru kita bicarakan!” Colten Huo berkata dingin.

Chloe Jian mendadak merasa Colten Huo enak dilihat, dia melihatnya menyetir melewati jalanan yang asing, segera bertanya, ”Kemana?”

“Makan!” Colten Huo menjawab dengan singkat.

Chloe Jian memegang perutnya, memang sedikit lapar.

Colten Huo membawa Chloe Jian ke sebuah restoran berkelas, Chloe Jian dulu pernah melihat orang lain merekomendasikan restoran ini di blog tentang makanan, dengar-dengar rasanya sangat enak, tapi restoran ini hanya menerima tamu kelas atas, orang sepertinya yang hanya pegawai tidak akan pernah bisa masuk kesini.

Manager restoran menyambut langsung Colten Huo, dia hanya memesan 4 jenis lauk dan 1 jenis sup, Chloe Jian mencicipinya, baru tahu jika makanan di restoran di luar sana tidak ada apa-apanya.

Beban yang ditanggung Chloe Jian sekian lama akhirnya lepas, dia mulai merasa rileks, napsu makannya juga kembali, tapi karena ada Colten Huo, dia juga segan untuk makan terlalu lahap, hanya bisa berpura-pura kalem.

Makan sampai setengahnya, ponsel Chloe Jian berbunyi, dia melihatnya sejenak, panggilan dari Bob Ou.

“Halo, paman.” Chloe Jian sambil minum sup, sambil mengangkat telpon.

“Cloud, kamu dimana?” suara Bob Ou sangat lirih.

“Aku sedang makan di luar, kenapa paman?” Chloe Jian saat akan pergi mendaftarkan pernikahan sudah mengirim pesan kepada Bob Ou memberitahukannya bahwa Beth Ou sudah pindah kamar, jadi saat dia menerima panggilan darinya, alam bawah sadarnya mengira terjadi sesuatu pada Beth Ou, seketika dia tegang, “Paman, apakah ibu—“

“Bukan!” Bob Ou segera membantah, “Aku sekarang sedang di rumah sakit, kakak masih seperti itu, aku hanya ingin memberitahumu, sore nanti aku akan pulang sebentar, melihat ayah ibu, malam kembali lagi!”

“Paman, besok saja kamu kembali, ibu di Unit Perawatan Intensif ada yang menjaganya 24 jam, aku juga disini, kamu tidak perlu mengkhawatirkan kami!” Chloe Jian meletakkan sendoknya, berkata kepada ponselnya.

Bob Ou terdiam sejenak, tidak lagi banyak berbicara, “Baiklah! Hubungi aku jika ada apa-apa!”

“Baik!”

Chloe Jian mengiyakan, saat hendak menutup telponnya, Bob Ou kembali berkata, “Tunggu!”

“Ada apa paman?” tanya Chloe Jian.

“Kamu sedang bersama orang itu?” nada bicara Bob Ou sedikit aneh.

“Hah?” Chloe Jian segera menutup ponselnya dengan tangan, melirik diam-diam ke Colten Huo, melihat dia sepertinya sedang tidak memperhatikan dirinya, barulah bertanya dengan suara tertahan, “Tidak paman, aku sendiri, memangnya kenapa?”

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu