His Soft Side - Bab 465 Rahasia Yang Tersembunyi Selama Bertahun-Tahun

Nathan Chen mengambil ponsel yang hancur itu, lalu bergegas mengikuti langkah Colten Huo.

Pada saat Colten Huo tiba di Beijing Hospital, dia enyadari bahwa suasana di dalam ruang pasien sangat menegangkan, dia mendorong pintunya dan melangkah masuk, lalu melihat Tuan Besar Huo sedang berbaring di atas tempat tidur, memejamkan matanya dan tidak bergerak, Nenek Liao duduk di sofa di sisinya dan mengangkat tatapannya, tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan.

Alis mata Colten Huo meninggi, ia berputar melihat ke arah kursi roda, Natasha Huo sedang berada di depan jendela dan melihat ke arah luar, Natasha Huo yang mendengar suaranya itu juga berpaling kemari, saat melihat Colten Huo datang, ia pun langsung memberikannya tanda-tanda dengan tatapannya.

Colten Huo langsung mengundurkan diri keluar lagi.

Natasha Huo ikut memalingkan kursi rodanya dan keluar, ia melihat ke arah sekeliling koridor, lalu berbicara dengan nada terkejut,”Kakak, apakah kakak tidak ikut datang bersama denganmu?”

Ekspresi Colten Huo terlihat tidak berubah,”Dia sedang sibuk dengan pekerjaannya beberapa hari ini, sehingga aku tidak mengatakannya kepadanya.”

Natasha Huo tidak meragukannya, namun terlihat sedikit kecewa,”Aku mengira aku bisa bertemu kakak.”

Colten Huo tidak bisa mengungkit mengenai Chloe Jian, hatinya selalu saja merasa kesal setiap kali ia mengungkitnya, walaupun mulutnya berkata tidak memghiraukannya, namun hatinya tidak tahan tidak merindukannya, dia ingin sekali mengetahui apa yang sedang ia lakukan saat ini.

“Kakak, tenang saja, kakek baik-baik saja, tekanan darahnya hanya sedikit lebih tinggi, dia merawat dirinya di rumah sakit hanya untuk membohongi nenek datang kemari.” Natasha Huo melihat Colten Huo mengerutkan alisnya, ia mengira ia sedang mengkhawatirkan kondisi tubuh Tuan Besar Huo, sehingga ia pun bergegas menenangkannya.

“Iya, aku mengerti.” Colten Huo sudah menelepon dokter kesehatan di tengah perjalanan menuju ke rumah sakit, sehingga ia juga sudah memahami keadaan Tuan Besar Huo, namun dia tidak mengungkapkanya dan mendengarkan Natasha Huo dengan serius.

“Kakak, perselisihan apakah yang sebenarnya terjadi diantara kakek dan nenek, nenek pergi ke Kota Qinghu sendirian, lalu kakek harus bersusah payah untuk bisa memicu nenek kembali?” Walaupun Natasha Huo sedang sadar, namun dia terus tertidur di tempat tidurnya, dia hanya bisa menghubungi Helena, banyak sekali hal di rumah yang masih belum ia pahami.

Colten Huo melambaikan tanganya ke arah Natasha Huo,”Mari, mereka sedang membicarakan masalah ini.”

Natasha Huo memutar kursi roadnya, menempelkan telinganya pada sisi pintu, Colten Huo membuka sedikit celah pada pintunya, mereka berdua kemudian menguping pembicaraan antara Tuan Besar Huo dan Nenek Liao.

“Maya, aku ingin minum.” Tuan Besar Huo memuka matanya sejenak, lalu merasa sangat puas saat melihat Nenek Huo duduk di sisi tempat tidurnya.

Nenek Liao tidak mengelak sedikitpun, ia hanya beranjak berdiri, lalu memberikan segelas air kepada Tuan Besar Huo,”Ini!”

Tuan Besar Huo memanja,”Bagaimana aku bisa minum dalam keadaan berbaring? Suapi aku!”

Ekspresi Nenek Liao langsug berubah menjadi keji,”Dasar pria tua, jangan buat orang lain kesal, kamu sudah tua dan masih saja ingin disuapi, apakah kamu kira kamu adalah anak berumur tiga tahun?”

Tuan Besar Huo terus bersikap tidak malu,”Namun aku tidak bisa beranjak berdiri, aku benar-benar tidak bisa minum!”

Nenek Liao tidak menghiraukannya, ia langsung berpaling dan mengambilkan sedotan, dan memasukkannya ke dalam mulut Tuan Besar Huo dengan sangat kasar.

Tuan Besar Huo tidak berani bersuara lagi saat melihat Nenek Liao marah, dia hanya menurutinya dan meminum air menggunakan sedotan, ia kemudian menatap Nenek Liao dengan penuh rasa kagum,”Istriku, kamu masih mempunyai perasaan terhadap aku, bukan? Jika tidak, mengapa kamu langsung bergegas kemari saat mendengar aku dirawat! Baiklah, aku tahu aku yang bersalah atas pertengkaran sebelumnya, bagaimana kalau aku meminta maaf kepadamu dengan menggunakan hadiah? Aku akan memberikan segalanya yang kamu inginkan!”

Saat mendengar ucapan ini, mata Nenek Liao langsung memerah, ia mengelap matanya, merasa kesal hingga tidak bisa berbicara.

Tuan Besar Huo menghela nafasnya dan lanjut berkata,”Istriku, kita sudah bersama selama lebih dari lima puluh tahun, apakah kamu masih tidak memahami sifatku? Aku benar-benar sungguh-sungguh sepenuh hati denganmu sejak awal sampai akhir, selain dari hal itu, aku tidak pernah melakukan hal lain yang melukaimu!”

Nenek Liao tiba-tiba merasa emosional,”Betul, kamu tidak pernah melakukan hal-hal yag melukaiku, namun aku tidak bisa memaafkanmu untuk hal itu!”

Wajah Tuan Besar Huo yang pucat itu terlihat gugup dan terluka,”Istriku, lima puluh tahun sudah berlalu, mengapa kamu masih saja merasa emosional seperti ini?”

“Apakah aku bisa tidak emosional? Jika bukan karena kamu yang memberikan uang sebanyak itu kepadanya, apakah ia mungkin bisa hidup semakmur itu? Betul, kamu berniat baik untuk menyelesaikan masalahnya, tidak tahan melihat kedua ibu dan anak itu kesusahan, namun apakah ini dapat menjadi alasan bagi mereka untuk melukai anakku?” Nenek Liao semakin emosional saat berbicara, wajahnya langsung memerah disertai tatapan yang dipenuhi rasa kesal.

Tuan Besar Huo terdiam, namun kedua tangannya yang menggenggam sprei tempat tidur itu menampilkan rasa frustasinya.

“Maya, semuanya sudah berlalu, bisakah jangan diungkit lagi?” Setelah beberapa saat, Tuan Besar Huo menghela nafasnya, lalu berbicara dengan suara rendah,”Aku awalnya takut kamu bersedih sehingga aku tidak mempertahankan anaknya dan melepaskan mereka pergi, aku juga tidak pernah menyangka dia ternyata akan menikah menjadi bagian dari Keluarga Huo, terlebih lagi, aku lebih tidak menyangka Brodi ini ternyata......”

Tuan Besar Huo tiba-tiba tertegun sejenak, dia berteriak ke arah pintu,”Siapa yang sedang di luar?”

Colten Huo dan Natasha Huo yang sedang mendengarkannya dari sisi dinding saling bertatapan sejenak, lalu menahan rasa terkejut dan aneh dalam hati, Colten Huo membuka pintunya,”Kakek, aku.”

Tuan Besar Huo melihat Colten Huo, ekspresinya yang sebelumnya menegangkan itupun berubah sedikit lebih tenang,”Colten, kamu sudah datang?”

Nenek Liao melihat ke arah Colten Huo,”Dimana Chloe Jian? Apakah dia tidak datang denganmu?”

Ekspresi Colten Huo tidak terlihat berubah,”Dia sedang sibuk dengan pekerjaannya beberapa hari ini, aku tidak mengatakannya kepadanya,”

Nenek Liao merasa sangat kecewa,”Aku kira aku akan bertemu dengan Chloe Jian hari ini, benar-benar, dasar bocah jelek, kamu pasti sengaja tidak membawanya datang kemari untuk menemui kakek.”

“Mengapa tidak menemuiu? Aku tidak makan orang!” Tuan Besar Huo menatap tajam Colten Huo,”Jika dibicarakan, aku belum bertemu dengannya sampai hari ini, dasar anak kecil, biarlah jika kamu menikah secara pribadi, namun kamu masih saja ingin menyembunyikan gadis itu sampai saat ini, seberapa memalukan dirinya itu?”

“Apa yang perlu disembunyikan, dia pergi bekerja, lalu lebih sibuk selama dua hari ini, aku tidak mengungkit hal ini dengannya, aku akan datang membawanya menemui kakek beberapa hari lagi.” Colten Huo berbicara dengan sikap santai, sekaligus mengubah topik pembicaraannya,”Kakek, nenek, apa yang sedang kalian bicarakan tadi?”

“Siapa yang bilang Chloe Jian memalukan? Gadis itu sangat cantik, terlebih lagi juga baik hati, dia bahkan pernah mengajarakanku tari senam, beraninya kamu berkata dia tidak baik, kamu sebaiknya perhatikan lebih lagi!” Ucap Nenek Liao dengan kejam.

Colten Huo menajamkan tatapannya terhadap Nenek Liao, lalu kebetulan melihatnya melirik Tuan Besar Huo, Tuan Besar Huo tidak terlalu peka, bahkan terlihat kebingungan,”Istriku, apakah matamu kram?”

Nenek Liao kesal hingga memutar matanya,”Natasha, bukankah kamu membawa sedikit makanan saat kamu datang tadi pagi, aku mulai lapar, keluarkan dan makanlah.”

Natasha Huo mengiyakannya, memutar kursi rodanya ke salah satu sisi untuk mengambil kotak termos, pada saat yang bersamaan juga menajamkan telinganya dan memperhatikan Colten Huo.

Dia merasa sangat penasaran, saat mendengar nada bicara kakek tadi, sepertinya ia sudah pernah melakukan hal yang mengesalkan, bahkan mengungkit mengenai anak, apakah mungkin anak diluar nikah? Lalu, apa hubungannya lagi dengan ayah?

Colten Huo yang berada di sini masih menunggu jawaban Tuan Besar Huo, Tuan Besar Huo merespon dengan lambat, matanya bahkan berputar sejenak, ia kemudian tertawa,”Apakah ada yang kita bicarakan? Istriku?”

Nenek Liao mengambil dimsum dari kotak termos dan terus memakannya sendiri tanpa menghiraukan Tuan Besar Huo, namun hatinya sebenarnya sedang memperhitungkannya, rahasia itu sudah disembunyikan selama bertahun-tahun, mereka juga tidak akan bisa terus menyembunyikannya, setidaknya mereka harus memberitahukannya kepada Colten Huo.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu