His Soft Side - Bab 653 Merusak Penyemangat Hidupnya.

Chloe Jian sedang memainkan musik penenang untuk ibu hamil, jadi ketika ponselnya berdering, dia seketika terkejut, kemudian menyadarinya

Siapa yang meneleponnya sepagi ini?

Chloe Jian mengangkat ponselnya dan melihatnya, tertara nomor yang tidak dikenalnya, nomor itu yang berasal dari Beijing, keningnya berkerut, dia tidak ingin menjawab panggilan itu, jadi dia menutup panggilannya.

“Siapa yang menelepon?” Melihat Chloe Jian mengerutkan kening, hati Colten Huo merasa tidak senang, siapa yang meneleponnya pagi-pagi seperti ini, benar-benar berisik!

“Aku tidak tahu siapa, panggilan dari Beijing!” Jawab Chloe Jian dengan santai.

Tapi begitu dia selesai berbicara, dia tercengang mengapa dia bisa menjawab Colten Huo tanpa berpikir dulu?

Dibandingkan dengan ketidaknyamanan Chloe Jian, saat ini Colten Huo tidak bisa lagi menyembunyikan rasa senang di hatinya, Chloe Jian akhirnya mempedulikannya, bahkan menjawab pertanyaannya, ia merasa sangat senang!

Tapi Colten Huo juga segera menyadari akan isi dari jawaban wanita itu, ketika Chloe Jian mengatakan bahwa panggilan itu berasa dari Beijing, dia tampak kesal, mengingat dia sangat membenci Beijing.

Lebih tepatnya, dia tidak membenci Beijing, tetapi ia membenci orang-orang yang tinggal di Beijing, yang memiliki harga diri yang tinggi di atas dan merasa dirinya selalu benar!

Colten Huo menyipitkan matanya, ada kilatan dingin melintas di bawah matanya.

Pada saat yang sama, markas tentara di pinggiran Beijing.

Ibnu Liao baru kembali dari olahraga, dia langsung mendengar ponselnya berdering begitu dia memasuki asrama, pertama-tama ia mengisi sebotol air, kemudian mengangkat ponselnya, membuka dan melihatnya, tiba-tiba tanpa di pungkiri ia menyemprotkan semua air ke wajah pegawai negeri yang membawanya masuk.

“Ketua, apa yang kamu lakukan?” Lynn mengusap wajahnya dengan tidak berdaya.

"Letakkan! Dan keluar!" Ibnu Liao dengan cepat memperagakan postur ketua dan melambaikan tangannya agar Lynn segera pergi, dia takut tidak bisa menahan diri untuk tidak menyemprotkan air itu lagi.

Apa-apaan Robin Cheng, bajingan itu, pagi-pagi sudah mengirimikannya foto Colten Huo, perilaku ini begitu keterlaluan hingga hatinya gemetar karena ketakutan.

Ibnu Liao melirik ke ponselnya lagi, melihat beberapa foto Colten Huo yang tertawa seperti orang bodoh, gigi Ibnu Liao terasa sakit dan ekspresi wajahnya terlihat tertekan.

Melihatlah wajah berseri pria ini, jika hari-hari biasa ia menunjukkan ekspresi mukanya yang seperti ini, hal ini pasti akan membuat mereka takut!

Ibnu Liao melihat foto di ponselnya, Colten Huo melihat ke satu arah, tetapi Robin Cheng tidak mengambil foto siapa yang ada di sana, namun Ibnu Liao tahu persis siapa orang itu.

Pada saat ini, ponsel Ibnu Liao berdering, dia melihat bahwa Robin Cheng menelepon, dia dengan cepat menjawabnya, ketika ia ingin membuka mulutnya untuk memarahinya, tetapi perkataannya itu segera disela oleh Robin Cheng.

"Mulai keluar masalah di internet, orang-orang itu benar-benar menyebalkan, bagaiman mungkin bisa menakuti mereka dengan hukuman yang di timpakan ke orang lain, sebaiknya kita membunuh salah satu dari mereka untuk menakut-nakuti ornag-ornag itu, benar-benar tidak pernah selesai!" Robin Cheng berkata dengan marah, "Pantas saja adik Chloe merasa pusing, jika aku yang di marahi seperti itu, aku pasti ingin membunuh orang itu!"

Ibnu Liao yang mendengar itu, wajahnya menjadi kesal, "Ada orang yang membuat rumor lagi?"

“Kamu akan tahu jika kamu melihatnya di Internet, sekarang kakak keempat sedang menjaga adik Chloe, karena takut dia akan melihat internet, jangan bilang aku karena tidak mengingatkanmu, jika kamu ingin menunjukkan bersikap benarmu, inilah saatnya!” Robin Cheng langsung menutup teleponnya setelah berbicara, terlihat jelas dia sangat sibuk.

Ibnu Liao menjambak rambutnya, ia merasa tertekan, memikirkan betapa mulianya dia di keluarga Liao, keluarganya adalah keluarga jenderal paling kuat di Beijing selama beberapa generasi, tapi sekarang dia hanya bisa berhati-hati dan hanya bisa hidup dengan menyenangkan hati Colten Huo.

Untuk menunjukkan kemampuannya sebagai ketua tentara, jangankan anggota keluarganya yang lain, semua orang pernah di kalahkannya, tapi anak laki-laki dari generasi, selain dia, hampir semua orang sudah pernah di kalahkan dengan satu pukulan keras dan Ignas Lioa yang paling parah, semua ini terjadi karena mereka tidak bisa melawan Colten Huo!

Tidak ada yang mengira bahwa Colten Huo, yang ditekan oleh Peter Huo dan yang terlihat seperti sudah tidak bisa bergerak, ternyata menyembunyikan jurus pembunuh yang begitu kuat, dia memiliki dukungan di belakang yang sangat kuar, bahkan Keluarga Liao tidak termaksud apa-apa di bandingkannya!

Ibnu Liao teringat pada apa yang diceritakan Robin Cheng setelah kejadian itu, tidak dapat di pungkiri ia menggelengkan kepalanya dan mendesah, siapa yang bisa membayangkan bahwa Chloe Jian menjadi orang yang sangat penting bagi Colten Huo, menurut Robin Cheng, Chloe Jian adalah penyelamat Colten Huo, penyemangat hidupnya, dia adalah penyelamat dan penyemangat hidupnya——

Keluarga Liao telah merusak penyemangat kehidupan Colten Huo, bukankah itu sama saja dengan melukainya? Tidak heran Colten Huo sangat membenci Keluarga Liao!

Ibnu Liao mencari-cari di Internet dengan santai, ketika dia melihat rumor yang tidak dapat dijelaskan itu, dia juga merasa bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk menunjukkan dirinya, dia dengan cepat mengambil lebih dari sepuluh biji ponsel di laci, masing-masing memiliki akun sendiri, ini di gunakan hanya untuk membuat heboh dunia internet!

Ibnu Liao sangat familiar terhadap hal ini, melompat kesana dan ke sini untuk memarahi orang-orang yang menyebarkan desas-desus itu dan omong-omong kosong mereka, dia tidak berusaha untuk menyanjung Chloe Jian, selama ada orang yang memarahinya, dia segera akan memimpin sekelompok orang untuk membunuh orang tersebut dan juga akan memblokir orang-orang itu.

Kemudian, seseorang secara khusus mengirimkan pesan di Weibo padanya untuk meminta akun asli Ibnu Liao, juga memanggilnya perusuh wanita yang di buang orang kaya itu.

Ibnu Liao tidak peduli, selama dia bisa membuat iblis besar di dirinya merasa bahagia, para orang-orang kecil itu akan hancur berantakan.

Tepat ketika Ibnu Liao terlalu sibuk membalas pesan-pesan itu dan ingin membagikan akun pribadinya dengan jelas, dia telah menjawab suatu panggilan, panggilan dari Melani Mu.

“Ada apa?” Ibnu Liao tidak bersikap baik pada ibu tirinya ini, jika bukan karena ide busuk wanita ini, keluarga Liao tidak akan berpikir untuk memaksa Colten Huo menjual diri dan menikahi Keluarga Mu, sehingga menyinggung bintang jahat itu!

Selain itu, alasan mengapa ia kembali ke Keluarga Liao yaitu untuk menyelidiki kenapa ayah dan anak Keluarga Liao harus membayar suap, di sisi lain, juga karena Keluarga Mu di balik layar sedang memanfaatkan Keluarga Liao dengan hubungan pernikahan ini, mereka juga menggunakan kekuatan Keluarga Liao untuk keuntungan mereka sendiri, inilah cara mereka mendapatkan sebidang tanah yang paling menguntungkan itu.

Melani Mu yang diam-diam membantu semua rencana ini, dia telah lebih dari sekali mencuri segel pribadi Romelu Liao untuk keluarga Mu, karena itu, lawan politik Romelu Liao menggugatnya, dia sangat marah dan memerintahkan orang untuk penyelidikan semua anggota keluarga Liao, kalau tidak Keluarga Liao saat ini tidak akan kacau seperti ini.

Kemudian Colten Huo menutup perekonomian Keluarga Liao, sehingga keluarga Liao saat ini benar-benar dalam bahaya.

“Ibnu, Chloe Jian tidak mau menjawab teleponku, bisakah kamu membantu menghubunginya?” Melani Mu tahu bahwa Ibnu Liao tidak menyukainya, dia masih sedikit takut pada saudara kembarnya, tapi dia tetap membuat nada suaranya tidak terdengar takut.

“Maaf, aku tidak bisa!” Ibnu Liao menjawabnya dengan tegas, dia ingin segara menutup teleponnya setelah selesai mengatakan hal itu, karena dia baru saja melihat seseorang di Internet mengatakan bahwa istri orang kaya itu di keluarkan karena kehidupannya yang tidak baik, ia hamil dengan pria lain, tulisan itu mengundang banyak komentar di bawahnya, ia seketika menjadi marah, ia meraih ponselnya dan menggunakan akunnya sendiri untuk memarahinya.

"Ibnu, Bisakah kamu membantu kami karena Natali adalah adikmu, maukah kamu membantu Bibi? Bibi tahu bibi salah, aku minta maaf pada Keluarga Liao, sekarang Keluarga Mu sudah hancur, tapi Natali tetap dari Keluarga Liao..." Melani Mu berkata sambil menangis.

Ibnu Liao yang sedang marah-marah, merasa tidak sabaran ketika ia mendengar tangisan itu, dia dengan sengaja ingin mengerjai Melani Mu, "Teleponnya tidak bisa dihubungi, kamu pergi saja sendiri dan meminta maaf padanya!"

"Pergi sendiri? Bagaimana mungkin!" Melani Mu tanpa sadar melawannya, bahkan jika Keluarga Mu sudah hancur, dia tetaplah nyonya dari Keluarga Liao, istri seorang Jenderal, bagaimana mungkin dia secara pribadi meminta maaf kepada wanita yang tidak memiliki keunggulan itu?!

Tidak, sama sekali tidak bisa!