His Soft Side - Bab 386 Curiga Bukan Anak Kandungnya

“Kamu juga bisa bersikap cemas, hah? Kok bisa ada suami sepertimu ini? Istrimu sendiri sedang mengandung agar dapat melahirkan anakmu, tetapi kamu malah meninggalkannya sendirian di rumah!” Aurora Wu marah dan meneriakinya. "Istrimu mengalami pendarahan dan dirawat di rumah sakit. Dia kehilangan anak, tapi kamu malah mematikan ponselmu dan tidak mengangkat teleponnya? ! Apakah kamu masih bisa disebut sebagai manusia?”

"Berikan ponselnya!" Chloe Jian dapat melihat bahwa suara Aurora Wu semakin keras dan telah mempengaruhi orang lain. Dia pun segera merebut ponselnya dan berkata kepada Albert Qin, “Kamu di mana?"

"Chloe? Apakah itu kamu Chloe?" Albert Qin mengenali suara Chloe Jian. Dia seketika menghembus napas lega dan berkata, “Aku, aku sedang bersama ibuku di sini. Barusan baterai ponselku mati. Lola, bagaimana dengan Lola? Anak itu baik-baik saja, bukan? Aku akan segera ke rumah sakit!"

Pada akhir perkataannya, terdengar suara tangisan Albert Qin.

"Iya. Kita akan membicarakannya setelah kamu tiba di rumah sakit!" Chloe Jian mengerutkan kening. Dia juga tidak bisa mengatakan apa perasaannya terhadap Albert Qin. Yang dirasakannya hanyalah jijik. Dia pun tidak ingin berbicara banyak dengan Albert Qin. Jelas-jelas dia yang tidak mengangkat telepon dan mematikan ponselnya. Dan sekarang dia berani-beraninya bilang kalau baterai ponselnya mati. Chloe Jian juga hanya bisa tertawa sinis.

Setelah mematikan teleponnya, Chloe Jian meletakkan kembali ponselnya ke meja nakas, yang terletak di sebelah ranjang Lola Luo. Begitu , Chloe Jian mendongak kepalanya, dia baru menyadari bahwa Lola Luo, yang baru saja menutup matanya, sedang menatapnya saat ini.

“Apa yang dikatakan Albert Qin?” tanya Lola Luo. Suaranya terdengar serak dan sangat lemah, tetapi dia masih dapat memfokuskan pandangannya.

"Katanya akan segera tiba!" Chloe Jian menarik kursi dan duduk di samping ranjang pasien. Lalu dia tersenyum pada Lola Luo dan berkata, " Lola, apakah kamu ingin memakan sesuatu? Aku akan membelikannya untukmu."

“Aku tidak lapar.” Lola Luo menggelengkan kepalanya. Suaranya sangat rendah. Matanya terpejam ketika mengatakannya.

"Bahkan jika kamu tidak lapar, kamu masih harus memikirkan bayi dalam perutmu. Bagaimana kalau aku membelikanmu bubur. Bukankah kamu suka makan bubur labu?" Aurora Wu juga datang menghampirinya dan sengaja berkata dengan lembut.

“Betul. Lola, setidaknya kamu harus makan sedikit.” Chloe Jian juga ikut membujuknya. Melihat Lola Luo yang kali ini, Chloe Jian pun menyadari bahwa wajahnya telah memucat dan pipinya telah menjadi kurus. Jika itu adalah mual di pagi hari, maka seharusnya sudah berakhir, karena sekarang sudah hampir lima bulan.

Chloe Jian merasa agak bersalah. Dalam beberapa hari ini, Chloe Jian sedang sibuk mengurusi urusannya dan telah mengabaikan Lola Luo. Pasti ada sesuatu yang terjadi pada rumah tangga Lola Luo, tetapi Lola Luo tidak mengatakan dan dia juga tidak mengetahuinya.

Ketika Lola Luo mendengar Chloe Jian dan Aurora Wu menyebutkan bayinya, matanya yang tidak bernyawa itu tiba-tiba berbinar-binar. Tangan kanannya tanpa tersadar membelai perutnya. Wajahnya kecilnya yang pucat juga menunjukkan sentuhan kemuliaan seorang ibu.

“Baiklah.” Lola Luo menatap Aurora Wu dan tersenyum. “Tambah satu bakpau daging, ya."

“Baiklah!” Aurora Wu melambai dengan berlebihan. Kemudian dia berbalik badan dan berlari keluar.

Chloe Jian pun memegang tangan Lola Luo. Banyak pertanyaan yang ingin dikeluarkan dari mulutnya, tapi dia masih tidak tahu harus bagaimana mengatakannya.

“Tanyakan saja jika ingin mengetahui sesuatu.” Melihat raut Chloe Jian yang tak berdaya, Lola Luo pun menghela napasnya. “Aku tahu aku tidak dapat menyembunyikannya darimu.”

"Kamu kenapa bisa sendirian di rumah? Apakah ada alasan lain kamu rawat inap sebelumnya? Kenapa Albert Qin harus pergi ke tempat ibunya?" Chloe Jian tidak berhenti mengajukan serangkaian pertanyaan.

Lola Luo seklai lagi menghembus napasnya. “Bagaimana aku bisa menjawab begitu banyak pertanyaan sekaligus?"

“Kalau begitu kamu yang menceritakan dari awal!" Chloe Jian memutuskan untuk mencari tahu alasannya hari ini dan melihat apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh Lola Luo."

Lola Luo terdiam begitu mendengar perkataannya. Beberapa saat kemudian, dia baru berkata, "Beberapa hari yang lalu, Albert Qin kembali dengan membawa seorang temannya. Dia menyetir mobil sepanjang malam, tiba di rumah pada pukul lima pagi, dan langsung kembali ke rumah kami. Kemudian dia mengajakku untuk pergi makan bersama. Setelah selesai makan, kita ke rumah ibunya pada pukul tujuh. Ketika orangtuanya melihat aku masuk dengannya, mereka lansgung menjadi tidak senang. Mereka juga tidak peduli apakah ada orang luar di tempat dan langsung memarahinya.

"Tunggu!" Chloe Jian memijat dahinya dan tampak agak bingung. "Kenapa mereka harus memarahi Albert Qin? Kenapa aku agak tidak mengerti dengan perkataanmu? Bukankah seharusnya mereka bahagia melihat anak mereka pulang?"

Lola Luo menyeringai dan tersenyum sinis. "Karena Albert Qin jauh-jauh pulang ke rumah dan tidak pergi menjenguk orangtuanya dulu. Orangtuannya yang membesarkan dan mendidiknya, dimana merupakan kebaikan terbesar. Tidak masalah jika dia pulang tanpa membawa oleh-oleh, tapi dia tidak menemui orangtuanya dulu, melainkan menemui orang luar…”

"Tunggu, tunggu. Aku bingung lagi. Kalian kan suami-istri, kenapa bisa menjadi orang luar?" Chloe Jian semakin mendengarnya semakin tidak dapat menerimanya, seakan-akan informasi diotaknya hampir akan meledak keluar.

“Hanya orangtua dan anak-anak yang dianggap keluarga, sedangkan istri dianggap orang luar!” Lola Luo dengan tenang berkata, “Selain itu, waktu itu ibuku datang menjengukku. Menurutku karena Albert Qin melihat ibuku lebih dulu, makanya orangtuanya jadi tidak senang, dan sengaja mencari masalah!”

"Karena ini?!" Chloe Jian terdiam.

“Waktu itu aku benar-benar sangat marah, apalagi ketika orangtuanya memarahi aku di hadapan teman Albert Qin. Mereka memaki bahwa Albert Qin setelah menikah telah mengabaikan orangtuanya dan hanya memikirkan orang luar. Temannya itu merasa sangat canggung. Aku pun sudah tidak tahan mendengarnya, makanya aku langsung pergi keluar bersamanya.” Lola Luo seketika berhenti, mengambil nafas dan melanjutkan pembicaraannya. "Aku tidak peduli jika mereka mau marah, aku pun hanya bisa menganggap tidak mendengarnya. Aku juha mengerti orang seperti apa ibunya Albert Qin. Tetapi yang paling aku tidak tahan adalah Albert Qin langsung menunduk kepalanya, seakan seperti anak kecil yang melakukan kesalahan. Demi alasan apa orangtuanya memarahinya. Pada akhirnya ibunya sambil marah sambil menangis, dan membiarkan orang tuanya memarahinya, dan akhirnya ibunya menangis sambil menangis, dan Albert Qin juga ikut menangis. Pada akhirnya dia bahkan berlutut, mengatakan dirinya salah, dan tidak akan pernah mengulanginya lagi..."

"Astaga. Lola Luo, pria macam apa yang kamu nikahi itu!" Chloe Jian menepuk jidatnya, “Kenapa perasaannya seakan kamu telah melakukan perjalanan waktu kembali ke masyarakat feodal dan menjadi istri kecil dalam keluarga feodal?"

Lola Luo juga ikut tersenyum pahit. "Betul. Begitu mengatakannya sekarang, aku pun merasa berlebihan. Tapi, Chloe Jian, ada sesuatu yang jauh lebih berlebihan lagi. Apakah kamu ingin mendengarnya?"

Chloe Jian mendongak dan berkata, “Apa?”

Lola Luo menatap lurus mata Chloe Jian dan berkata, "Bukankah kamu tanya kenapa aku bisa sendirian di rumah? Aku akan memberitahumu sekarang. Karena ibunya Albert Qin pagi-pagi datang kemari dan langsung mengatakan bahwa dia meragukan bayi di perutku ini bukan Albert Qin punya!"

"Anjir! Dia sakit, ya!" Begitu mendengar perkataan ini, Chloe Jian segera tersentak, sampai-sampai tidak sengaja mengucapkan kata kotor.

Begitu Nathan Chen mendengarkan ada suara, dia pun segera mendorong pintunya dan melihat kemari, tetapi malah mendapatkan wajah Chloe Jian memerah dan tampak sangat marah. Nathan Chen pun mengangkat alisnya sambil bertanya.

“Aku tidak apa-apa!” seru Chloe Jian sambil melambaikan tangannya.

Nathan Chen melihat ke ruangan tersebut. Setelah memastikan tidak ada yang aneh, dia baru pergi.

Ketika Aurora Wu baru pergi keluar, pasangan muda di dalam ruangan tersebut juga pergi untuk melakukan pemeriksaan kebidanan. Pada saat ini, hanya ada Chloe Jian dan Lola Luo di bangsal tersebut.

“Dia bilang dia sudah menghitung harinya, dan minggu kehamilannya lebih panjang dibanding waktu aku mengenal Albert Qin. Makany dia yakin bahwa anak ini bukan anak Albert Qin.” Ketika mengatakannya, Lola Luo menyeringai dan pandangannya juga mendingin. “Aku saking marahnya membantahnya. Albert Qin juga menjelaskan bahwa anak itu memang miliknya, tetapi ibunya tetap tidak mempercayainya."

“Lalu? Dia ingin kamu mengaborsi bayimu?" Chloe Jian sungguh tidak tahu harus menggunakan kata apa untuk mengekspresikan suasana hatinya yang saat ini."

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu