His Soft Side - Bab 201 Aku Juga Sangat Kesepian

Jantung Chloe Jian berdetak kencang, dia begitu cantik, penampilan bagus tubuh bagus, loyal, dan sangat manjain dia, di sukai oleh dia, mungkin sebuah hal yang sangat bahagia, tapi.....

Chloe Jian dalam hati menghela napas, tapi ini bukan yang dia mau, yang dia mau, kedua orang saling mencintai, dan saling bersama, seperti kakek dan nenek begitu, selamanya bersama karena cinta.

Walau pun Colten Huo berulang kali menegaskan bahwa dia serius dengan dirinya, tapi Chloe Jian bagaimana pun tidak bisa percaya dengannya, mungkin, dari awal dia sudah berprasangka terhadapnya.

“ Sudah baikkan tidak?” Chloe Jian menarik beberapa kali, tidak bisa melepaskan tangan Colten Huo, dia juga sudah tidak membantah lagi menggantikan tangan lain mengambil handuk, lanjut mengelap keringatnya.

“ Iya.” Colten Huo menatap Chloe Jian, tatapannya fokus.

“ Bangun minum sedikit air.” Chloe Jian mengisyaratkan Colten Huo pergi mengambil air yang diletakkan di atas meja.

Colten Huo menutup matanya, dengan lemah berkata:” Tidak ada tenaga, tidak bisa bangun.”

Chloe Jian menghembuskan napas dengan marah, mendengus mulutnya, dan berkata dengan marah:” Tadi kamu menggendongku bukankah sangat kuat? Baru sebentar saja sudah tidak ada tenaga?”

“ Iya, tadi tenaganya sudah habis dipakai!’ Colten Huo menjawabnya dengan wajah tidak merah hati tidak berdetak.

“ Kalau begitu aku papah kamu bangun boleh tidak?” Chloe Jian sudah mau melotot dia.

“ Baik!” Colten Huo langsung mengulurkan lengannya ke Chloe Jiang.

Chloe Jian tidak bisa berkata, dia awalnya tidak ingin menghiraukan Colten Huo, namun melihat dia menatap dirinya terus, dia bahkan tidak tahu kenapa hatinya menjadi lembut, mengulurkan tangan, dan meletakkan lengannya di atas pundaknya, sepasang tangan melingkari punggungnya, dia menggunakan tenaga mengangkatnya.

Siapa tahu Colten Huo sama sekali tidak ingin Chloe Jian memapahnya, dia melihat Chloe Jian memeluknya, tiba-tiba satu putaran badan, menekannya ke bawah badan.

“ Ai, kamu buat apa?” Chloe Jian marah, dia tahu tidak boleh berhati lembut terhadapnya.

Colten Huo dengan cepat membungkukkan badan, dan membungkam mulutnya Chloe Jian.

“ Ugh, pahit sekali!” Chloe Jian mengerutkan alisnya, mencium bau obat di mulut Colten Huo, bilang apa juga tidak membuka giginya.

Colten Huo tidak ada tindakan lain, hanya mencium Chloe Jian sebentar dan melepaskannya, dia melihatnya dan ketawa.

“ Kenapa kamu begitu menyebalkan!” Chloe Jian marah dan melototnya.

“ Kamu bahkan tidak suka aku, kalau begitu kamu benci aku saja! Setidaknya dalam hatimu ada aku!” kata Colten Huo dan menggunakan hidung menggosok dagu Chloe Jian.

“ Ada penyakit!” Chloe Jian tidak bisa berkata lagi, logika apa Colten Huo ini?”

“ Iya , aku sakit! Dan sakitnya tidak ringan.” Colten Huo berbisik.

“ Gayamu ini walau sangat cocok untuk memainkan opera Qiong Yao, tapi, bisakah tidak membuat aku jijik?” Chloe Jian tidak tahan dan mengomel sebentar, mengulurkan tangan dan mendorong Colten Huo pergi,” Bubur sudah matang, kamu cepat makan sedikit. Nanti aku mau pergi ke rumah sakit.”

Colten Huo terdiam sebentar, kemudian bangun, dan duduk diam, dan mengambil mangkok bubur, tapi dia makan dua sendok dan menaruhnya.

Chloe Jian sedang merapikan rambut panjangnya yang di kacau olehnya, melihat kondisi, dia bertanya,” Kenapa tidak makan?”

Colten Huo menoleh dan melihat dia,” Tidak ada rasa, tidak napsu.”

“ Kamu demam, tidak boleh makan yang berminyak, makan sedikit yang tawar dulu, kalau tidak bisa tidak nyaman.” Chloe Jian menjelaskan dengan penuh kesabaran.

“ Tapi sedikit rasa pun tidak ada!” Colten Huo ekspresi jijik.

“ Tidak usah makan, kalau begitu kamu kelaparan saja!” Chloe Jian berdiri dan mau pergi, dia merasa dirinya sudah gila, baru bisa di sini membujuk paman Huo makan bubur.

Di samping ini suara Chloe Jian jatuh, langsung mendengar suara “hululu” di belakang, tunggu dia membalikkan kepala pergi melihat, dan melihat Colten Huo meletakkan mangkok, dan bubur satu mangkok penuh semuanya hilang, rupanya sudah di telan olehnya.

“ Sudah habis!” kata Colten Huo sambil melihat Chloe Jian.

Chloe Jian menggigit bibirnya, dan satu muka bingung, karena hari ini di bagaimana lihat kenapa dia merasa hari ini sangat abnormal.

Colten Huo meletakkan mangkok bubur, dan mengambil gelas air, mengangkatkan kepalanya minum setengah gelas air, dia berdiri, menuju ke arah kamar mandi, Chloe Jian tidak tahu dia mau buat apa, dan sambil membereskan mangkok di atas meja dan simpan ke dapur, tunggu dia keluar lagi, langsung mendengar suara air dari kamar mandi, Colten Huo sedang mandi.

Chloe Jian juga tidak berpikir banyak, dan berjalan masuk ke dalam kamarnya sendiri, tidak lama kemudian, dia mendengar Colten Huo di luar memanggilnya.

“ Kenapa?” Chloe Jian berjalan sampai ke depan pintu, dan bertanya.

“ Bantu aku ambilkan handuk.” Kata Colten Huo.

Chloe Jian malu, dia mandi mau dia pergi ambil? Di depan matanya tiba-tiba muncul pemandangan kemarin pagi yang dia lihat di kamar mandi, dalam benaknya seperti ada suara ajaib berbunyi Aurora Wu yang berkata tebal tidak, besar tidak.....

Chloe Jian langsung menggelengkan kepala, dan membuang pemikiran yang tidak normal dari benaknya, dia merasa wajahnya sedikit kering, tidak tahan dan berkata:” Kenapa kamu tidak ambil sebelum ambil?”

“ Panas sampai linglung, jadi lupa!” jawaban Colten Huo terdengar luar biasa.

“ Kalau begitu kamu keluar telanjang saja!” Chloe Jian terdiam.

“ Kamu yang bilang! Kalau begitu aku keluar saja!”

“ Ah! Jangan! Kamu tidak boleh keluar!” Chloe Jian kaget, dia tahu muka tebalnya Colten Huo, suruh dia telanjang keluar pasti dia tidak ada tekanan sama sekali, tapi dia tidak ingin mata bintitan!

Chloe Jian juga tidak berani menunda, xiu langsung lari masuk ke ruang cuci baju, pergi ke atas balkon dan mengambil handuk yang di jemur, dan dengan cepat berlari kembali.

Dia mengetuk pintu kamar mandi,” Kasih kamu!”

Colten Huo mendorong buka pintu, Chloe Jian kaget dan bergegas menutup mata, berbalik badan dan tidak berani melihatnya.

“ Sudah!’ Colten Huo menerima handuk, tiga detik kemudian, bilang.

Chloe Jian berjalan ke depan dua langkah, Colten Huo menarik tangannya, Chloe Jian gugup lagi.

“ Jangan takut aku!” badan Colten Huo panas, terbawa tetesan air, suaranya sedikit serak.

“ Hehehe( ketawa), aku tidak takut denganmu!” Chloe Jian ketawa dengan canggung, dan mendengar suara ponselnya berdering, dia bergegas mendorong Colten Huo, dan melompat jauh seperti kelinci.

Colten Huo melihat bayangan Chloe Jian, matanya penuh dengan kelembutan.

Yang telepon adalah Edith Bai, Chloe Jian baru mengangkatnya, langsung mendengarnya di sana terbawa suara rengekkan,” Chloe Jian, dia pergi.”

“ Kemarin malam kalian.....” Chloe Jian paling penasaran adalah ini.

“ Iya.” Edith Bai tidak banyak bicara, hanya satu kata saja, dia tersipu malu, juga membuat Chloe Jian jadi bersemangat.

Chloe Jian menoleh, melihat Colten Huo kemari, dia takut dirinya salah bicara dan mengganggunya, akhirnya dia berlari masuk ke dalam kamar, dan berbicara dengan Edith Bai sekitar 10menit, baru menutup telepon dan berjalan keluar.

Colten Huo masih duduk di atas sofa, tapi sudah memakai baju, kaos abu dan celana panjang hitam, rambutnya berjatuh di depan kening, seluruh orang kelihatan segar, juga sangat ganteng!

Benar orang yang ganteng pakai baju apa pun tetap ganteng, Chloe Jian menghela napas.

“ Kamu masih perlu aku lakukan apa?” tanya Chloe Jian.

Colten Huo melihat ke arahnya,” Kenapa bertanya begitu?”

“ Kalau tidak ada apa-apa yang perlu dilakukan, aku pergi ke rumah sakit.” Chloe Jian mengangkat bahunya, dan menghindari tatapan Colten Huo.

“ Mamamu sana ada hal yang perlu kamu lakukan?” Colten Huo menyipitkan matanya.

“ Tidak ada, aku takut dia sendirian kesepian, pergi menemaninya bicara.” Chloe Jian berjalan di samping sofa, mengulurkan tangan untuk mengambil tasnya.

Colten Huo menangkap lengan Chloe Jian, dengan sangat tulus menatapnya,” Aku juga sangat kesepian, temani aku bicara di sini boleh tidak?”

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu