His Soft Side - Bab 561 Lebih Baik Memelihara Anjing Daripada Anak

Gerakan Colten Huo lembut dan teliti, jika bukan karena dia baru saja mengucapkan perkataan yang begitu berdarah dingin, sungguh pantas disebut sebagai suami yang baik.

Namun saat ini, semakin Colten Huo berbaik kepada Chloe Jian, semakin hati Chloe Jian terasa pengap.

Chloe Jian tidak berani membayangkan, apabila Colten Huo benar-benar memaksanya untuk menggugurkan anak, dia harus bagaimana!

Semalaman tanpa kata.

Pagi hari keesokannya ketika Chloe Jian bangun, Colten Huo sudah tidak ada. Chloe Jian turun ke lantai bawah setelah mandi dan berganti pakaian, lalu dia melihat Natasha Huo sedang berdiri di depan jendela dan memandang ke arah taman di luar. Mendengar suara, Natasha Huo berbalik badan, dan tersenyum ketika melihat Chloe Jian.

“Kakak Chloe.” Natasha Huo melambaikan tangan kepada Chloe Jian, “Sini!”

Chloe Jian menghampirinya, ketika melihat anjing Husky yang tali pegangannya berada di dalam tangan Colten Huo, sudut bibir Chloe Jian pun berkedut.

Sungguh efektif sekali kinerjanya, baru saja dikatakan kemarin malam, pagi ini sudah membawakan anjing untuknya!

Seberapa tidak inginnya Colten Huo terhadap dia mengandung anaknya?

“Natasha.” Melihat Colten Huo tidak akan masuk dalam waktu dekat dan kebetulan Natasha Huo ada di sampingnya, Chloe Jian berbisik kepadanya, “Apakah kakakmu memiliki gangguan psikologis?”

“Ah?” Natasha Huo tertegun, lalu dia menjadi gugup, “Aku tidak tahu, selain tidak suka berbicara, bersikap dingin terhadap orang lain, tidak ada yang ganjil dari kakak, hhmm, apakah misofobia termasuk gangguan psikologis?”

“Sepertinya termasuk, tetapi yang aku maksud bukan ini.” Chloe Jian menimbang-nimbang, lalu berkata dengan nada santai, “Natasha, apakah kamu tahu kakakmu sangat tidak suka dengan anak kecil?”

“Tidak tahu.” Natasha Huo bertampang bingung, “Meskipun keluarga Huo sangat besar, tetapi garis keturunan kami tidak begitu banyak, yang paling kecil adalah aku, aku juga tidak pernah melihat kakak berinteraksi dengan anak kecil pada biasanya. Kenapa kakak Chloe, apakah ada masalah?”

Chloe Jian menggigit bibir, tatapannya tertuju pada Colten Huo yang mengenakan pakaian olahraga di taman. Setelah dilema untuk sesaat, dia berkata, “Natasha, kakakmu tidak ingin aku hamil, katanya tidak suka dengan anak kecil.”

Lalu dia mengangkat dagu dengan ekspresi tidak berdaya, “Nah, dia lebih baik memelihara anjing, juga tidak ingin aku hamil!”

“Ah?” Natasha Huo tidak sadarkan diri selama enam tahun, kondisi mentalnya saat ini masih tertinggal pada enam tahun yang lalu. Ditambah lagi dia adalah gadis yang belum menikah, mendengar Chloe Jian membicarakan masalah hamil dengannya, dia pun merasa canggung. Tetapi karena kesukaannya terhadap Chloe Jian dan perhatiannya kepada Colten Huo, dia berpikir dengan serius, lalu bergeleng dengan galau, “Kakak Chloe, aku juga tidak paham.”

Melihat Chloe Jian sepertinya kecewa sekali, hati Natasha Huo juga terasa tidak nyaman, dia tertegun, lalu berkata, “Kakak Chloe, kakak tidak menginginkan anak, apakah karena mengkhawatirkan kamu? Aku lihat dari buku, masa kehamilan sangatlah susah.”

Chloe Jian bergeleng dan tidak berbicara, ekspresinya pun sedikit berat.

Jika kemarin malam Colten Huo tidak mengucapkan perkataan yang begitu berdarah dingin, mungkin dia juga bisa membohongi dirinya sendiri, tetapi….

Huh, harus bagaimana?

Saat ini Chloe Jian benar-benar dilema.

“Kakak Chloe, sebenarnya….” Tiba-tiba Natasha Huo mengernyit, ada sebuah pikiran yang melintas di dalam hatinya saat ini. Dia mendongak menatap Chloe Jian, dan hendak berkata sesuatu.

Chloe Jian menoleh, “Sebenarnya apa?”

Tepat ketika itu, Colten Huo berjalan masuk sambil membawa anjing Husky. Natasha Huo menatap Colten Huo dengan tatapan yang rumit, lalu hanya tersenyum kepada Chloe Jian, “Tidak apa-apa.

Jangan-jangan, benar-benar ada sesuatu dibalik Colten Huo yang tidak menginginkan anak?

Namun, Chloe Jian tidak memiliki waktu untuk memikirkannya. Ketika Colten Huo berjalan ke arahnya dengan anjing Husky dan menyodorkan tali pegangan kepadanya, Chloe Jian menghindar ke belakang secara tidak sadar, dan segera melambaikan tangan, “Aku tidak mau!”

“Kamu tidak suka?” Colten Huo sangat kaget.

“Kakak Chloe, apakah kamu takut dengan anjing?” Natasha Huo jelas sangat menyukai anjing Husky ini, sambil duduk di kursi roda, dia mengambil tali pegangan anjing dan bermain dengannya.

Namun sepertinya anjing Husky ini lebih tertarik dengan Chloe Jian, dia menatap Chloe Jian dengan mata bersemangat. Meskipun tampangnya sangat lucu, tetapi Chloe Jian tidak berani menyentuhnya.

“Jika kamu ingin memelihara anjing maka kamu pelihara saja, aku pernah digigit anjing waktu kecil, memiliki trauma, ka, kalian, kalian menjauhlah dariku!” Chloe Jian berkata dengan wajah tegang, lalu berbalik badan dan pergi.

Melihat bayangan punggung Chloe Jian, Colten Huo menyipitkan mata, dan bertanya kepada Natasha Huo, “Tadi kalian sedang mengobrol apa?”

Natasha Huo menarik kembali perhatiannya dari anjing Husky, dia mendongak menatap Colten Huo, lalu segera menurunkan kepalanya, dan berkata dengan ekspresi tenang, “Mengobrol santai, tidak ada yang khusus.”

Natasha Huo mengira Colten Huo akan bertanya lebih lanjut, tetapi setelah sesaat, Colten Huo juga tidak berbicara. Ketika Natasha Huo mendongak, dia menyadari Colten Huo sedang melamun sambil menatap sosok Chloe Jian.

“Kakak?” Natasha Huo memanggil.

Colten Huo menoleh menatap Natasha Huo sekilas, lalu berbalik badan dan pergi, “Aku pergi ganti pakaian.”

Setelah hanya tersisa Natasha Huo sendiri, dia mengusap dagu anjing Husky, dan tatapannya yang penuh pikiran selalu mengikuti Colten Huo.

Sebenarnya, tadi dia benar-benar teringat akan sesuatu dan hendak memberitahu Chloe Jian, tetapi perkataan sudah di ambang mulut, dia menelannya kembali, karena dia juga bukan sangat pasti. Masalah yang tidak pasti, tidak bisa diucapkan sembarangan.

Natasha Huo tahu meskipun dirinya tidak pasti, tetapi ada orang lain yang tahu, maka dia akan mencari tahu setelah pulang nanti.

Tidak tahu apakah karena faktor psikologis, sebelumnya ketika belum tahu bahwa dirinya hamil, selera makan Chloe Jian baik sekali, meskipun terkadang merasa mual, tetapi juga hanya sekilas.

Namun ketika bangun pada pagi hari ini, Chloe Jian merasa dadanya sumpek sekali. Melihat sarapan pagi di meja, dia bahkan tidak memiliki selera makan sama sekali, dan samar-samar merasa mual, ingin muntah.

Chloe Jian tidak berani untuk berlama-lama karena takut ada yang menyadari kelainannya, maka dia meminta mbak koki Mbak Zhang mengemas roti dan susu untuk dia bawa. Setelah bersiap-siap, Chloe Jian pun hendak berangkat kerja.

Ketika Chloe Jian keluar rumah, kebetulan dia melihat Colten Huo berjalan turun dengan mengenakan kemeja abu-abu dan celana panjang hitam, tetap bertampang dingin dan angkuh. Ketika melihat Chloe Jian, barulah ada sinar dalam matanya.

“Hari ini izin satu hari.” Colten Huo sambil berkata sambil mengancing kancing lengan baju.

“Untuk apa?” Chloe Jian bertanya dengan gugup.

Colten Huo menatap aneh kepada Chloe Jian, “Cloudy, hari ini kenapa kamu? Kenapa gugup sekali begitu melihatku? Apakah kamu melakukan sesuatu dan takut aku sadari?”

Mendengar perkataannya, hati Chloe Jian memberat, tetapi dia tidak ingin Colten Huo menyadari sesuatu, maka dia bergegas menenangkan pikiran hatinya. Dia membalikkan bola mata kepada Colten Huo dan sengaja berkata, “Omong kosong, apa yang bisa kulakukan?”

“Kalau begitu kenapa kamu gugup sekali begitu melihatku?” Awalnya Colten Huo hanya asal berkata, tetapi dia menyadari Chloe Jian sedang meremas jarin, jelas Chloe Jian benar-benar sedang gugup. Colten Huo pun menyipitkan mata.

“Aku, aku takut dengan dia!” Chloe Jian menggertak gigi, tentu saja dia tidak bisa berkata bahwa dia takut Colten Huo menyadari dia telah hamil, maka dia menunjuk anjing Husky yang sedang duduk di depan pintu.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu