His Soft Side - Bab 489 Puncak Kehidupan

Beberapa tahun ini Harrison hidup dengan susahnya, sebenarnya dia juga tahu beberapa temannya juga memutuskan hubungan dengannya, hubungan yang paling banyak adalah bersama orang yang paling menarik dia.

Harrison sungguh menyesal telah mengikuti Zoe dan terpikat dengan barang-barang tersebut, semua harta juga segudang utang, dari awal dia masih bisa meminjam uang tetapi setelah semua teman-temannya mengetahui kebenarannya lama kelamaan mereka menjauh, perkiraaan Chloe tidak salah, jika dia memang telah menerima semua kehancuran ini.

Setiap bulannya dia berusaha bukan untuk proyek-proyek kecil, tentu saja dia harus mencari cara, jikalau semua ini terkemukan maka permasalahan yang akan di hadapi tentu saja tidak bisa di hadapi oleh manusia.

Maka dari itu, ketika selalu di hadapkan dengan permasalahan, juga hidup yang selama ini seperti seekor anjing, lalu dengan susah payah Harrison bisa mendapatkan kehormatan ini dan perkembangan yang berjalan, berdasarkan identitas mertua Huo’s Corp, hadiah yang di dapatkan beberapa hari ini cukup memberikan sebuah kehormatan untuknya.

“Papa, aku bukannya tidak percaya.” Rosy tentu saja mengenal sikapnya Harrison, tetapi dia juga sudah muak melihat Harrison yang padahal sudah tidak mampu tetapi tetap saja menginginkan kehormatan, dan sekarang tentu saja dia tidak bisa merobek kehormatannya itu apalagi masih ada yang harus di perhatikan, “Papa, apakah kamu telah mengatakan ini kepada Colten——”

“Sudah!” Semenjak Harrison tahu jika Rosy adalah anaknya sendiri mulai memberikan perasaannya di Rosy, semakin dia merasa berutang kepada Rosy dirinya semakin membenci Chloe dan putrinya ini, ini juga menjadi alasan selama enam tahun ini dia tidak mengabari atau mencari tahu tentang Chloe juga Beth.

“Jadi bagaimana reaksinya Colten?” Rosy terlihat khawatir, sambil memegang erat telepon genggamnya, hanya saja jantungnya berdetak dengan kencang.

Sebenarnya rapat Harrison hari ini Rosy lah yang mengingatkan Harrison, sebenarnya ketika Chloe dan Colten mengumbar hal ini, Rosy berkata kepada Harrison jika dia iri kepada Chloe yang bisa seberuntung itu menikah dengan pria sekaya ini, lalu juga dengan sengaja mencari berita-berita dan foto Colten di depan Harrison, sepertinya dia memang telah mencari tahu semua tentang Colten, dan juga sering memuji Colten di depan Harrison, yang terakhir sering menghelakan nafasnya karena dirinya tidak bisa mencari pria seperti ini lagi.

Harrison sendiri tidak berpikir jika kakak beradik ini harus melayani suami yang sama, tetapi ketika Zoe tertangkap, Harrison seperti mendengar semua perkataan Rosy juga sangat menyayangi Rosy, bahkan uang kebutuhan perbulannya diberikan kepada Rost, maka ketika dia mendengar Rosy terus membicarakan ini, otaknya seperti berputar dengan pemikiran ini.

Tetapi, pada akhirnya Harrison mengatakan hal ini kepada Chloe, lalu karena dia di kejar utang, hingga tidak ada jalan keluar lagi, semua para penagih utang bahkan mencarinya ke rumah dan melihat dia tidak mengembalikan uang, mereka berkata untuk menjual Rosy saja.

Kepada Harrison yang sangat menyayangi putrinya, tentu saja ini seperti menghancurkan dia dan dirinya masih mempunyai hati nurani, bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?

Para penagih utang memberikan kesempatan lalu pergi, dan Rosy menangis histeris sambil memeluk kakinya Harrison, juga meminta maaf karena dirinya yang tidak seperti Chloe bisa menikahi seseorang yang kaya, jika bisa dia pasti akan membantu Harrison.

Pada saat itu Harrison terbilang ragu, rasa kebencian dia kepada Chloe ini membuat dia bertanya kepada Rosy apakah dia menyukai Colten.

Rosy telah menutupi semua kejadian itu, lalu ketika Harrison menanyakan hal ini lepadanya, dia semakin menangis dengan histeris, sambil mengelengkan kepalanya, walaupun dia menyukainya tetap saja harus di sembunyikan, dia tidak bisa melakukan kejadian enam tahun lalu ketika dia merebut Ocean dari Chloe.

Harrison tentu saja tidak peduli dengan perasaan Chloe, dia mengangkat Rosy lalu menepuk dadanya dengan artian semua ini biar dia yang mengurusnya.

Maka dari itu, Harrison selalu meminta Chloe mengenalkan Colten kepadanya tetapi Chloe terus menolaknya, hal ini membuat Harrison sendiri datang menemui Colten.

“Colten tidak menyetujui.” Harrison menjawab Rosy.

“Aku tahu, adik memang sangat posesif tentu saja dia tidak akan membiarkan hal ini terjadi.” Rosy yang mendengar ini nadanya terdengar sendiri, lalu dengan pelan dia berkata : “Pa sudahlah, hal ini memang salahnya kita, aku akan mencari cara untuk membantumu melewati semua ini.”

“Rosy tenanglah, bocah itu tidak bisa di bandingkan denganmu, Colten sungguh buta karena telah memilih dia, selagi kamu punya kesempatan untuk mendekati Colten, maka dia pasti tahu jika kamu lebih baik dari bocah itu, dia pasti akan menyukai kamu! Pada saat itu dia dan Chloe bercerai maka kamu adalah pemenangnya, jika perkataan orang dulu pemenang tetap akan menjadi pemenang, maka dari itu kamu tidak perlu mengkhawatirkan apa yang orang lain katakan.” Harrison mendengar perkataan Rosy hatinya semakin yakin jika Rosy adalah putri kesayangannya, dan dia semakin membenci Chloe.

“Pa jangan berbicara seperti itu.” Rosy yang mendengar Harrison berkata jika Colten akan menyukai dia, seketika dia mengingat wajah Colten yang tampan juga tubuhnya yang seperti model, ditambah dengan identitasnya, sungguh semua wanita menginginkan pria seperti ini.

Tetapi pria yang hebat seperti ini malah jatuh di tangan adiknya itu hal ini semakin membuat Rosy membenci Chloe.

“Sudah Rosy, papa belum selesai berbicara, sebenarnya hari ini Colten tidak menyetujuinya tetapi juga tidak menolaknya.” Harrison perlahan tersenyum.

“Sungguhkah?” Rosy yang mendengar ini seketika semakin bahagia, dan melompat dari sofanya.

“Benar, papa juga orang yang berusaha dan selama hidupku ini, tidak mungkin tidak bisa membedakan hal ini! Papa percaya, ini tidak akan salah!” Harrison tersenyum lalu berkata : “Ditambah kamu sendiri juga tahu, pria mana yang tidak tergoda kamu cukup menjadi lebih baik, tidak menyusahkan dia, lalu gunakan lagi sedikit rencanamu, pastinya dia akan tergoda, perlahan-lahan seluruh hatinya akan menjadi milikmu, apakah kamu takut jika dia tidak menjadi milikmu?”

“Iya baik papa.” Rosy menutupi hatinya yang bersemangat ini, lalu berbincang sejenak dengan Harrison lalu menutup teleponnya.

Rosy kembali mengetik telepon genggamnya lalu bersiap untuk menghubungi seseorang, lalu ketika dia berpikir dia menutup teleponnya.

Tidak, dia tidak bisa memberitahu hal ini kepada Zafron, walaupun Zafron menginginkan dirinya mendekati Colten, tetapi dia memiliki rencana lain, jika dia benar-benar melakukan ini, lalu Colten mengetahuinya maka habislah dia.

Tidak bisa! Dia tidak boleh mengkhianati Colten, yang dia inginkan bukanlah Zafron yang tidak beraturan juga mengabaikan perasaannya, tetapi adalah kedudukan di keluarga Huo!

Benar, dia ingin menjadi istrinya Colten! Menjadi wanita pertama di keluarga Huo, dengan seperti ini dirinya berada di puncak kehidupan.