His Soft Side - Bab 443 Kau Juga Sangat Imut!

Karena masih sangat pagi, jalanan masih sangat lancar, dan masih pukul 7.30 saat Chloe Jian tiba di sekolah. Kelas baru dimulai pukul 8.30, ia datang terlalu awal dan para muridnya belum datang, maka Chloe Jian segera menuju ke kantor.

Setibanya di depan pintu kantor, Chloe Jian mengeluarkan kuncinya dan hendak membuka pintu, tapi ia menyadari rupanya pintunya tidak terkunci. Ia mendorongnya sambil mengerutkan kening, rupanya ada yang datang lebih awal darinya?

Kantor ini adalah kantor para guru piano, ditambah dengan Chloe Jian, total ada 5 orang guru. Kemarin Chloe Jian telah bertemu mereka, selain Jordan Fang, ada 2 guru wanita dan 1 guru pria lagi. Diantara 2 guru wanita itu, yang 1 sudah menikah, dan satunya baru saja lulus 2 tahun lalu dan belum menikah. Dan guru pria itu berusia 30an tahun dan juga belum menikah.

Chloe Jian tak bisa menebak, siapakah yang datang sepagi ini. Ia mengira orang itu adalah Melody Zhang, guru wanita yang telah menikah itu. Kemarin ia berkata ia harus bangun pagi-pagi untuk mengantarkan putrinya ke sekolah, tapi saat Chloe Jian membuka pintu, ia mendapati seorang pria yang sedang berdiri dan merokok di depan jendela.

Rupanya Jordan Fang!

Ia melihat sosok pria itu dari belakang, ia sangat tinggi dan kurus. Dan masih sama seperti dulu, ia sangat suka mengenakan kemeja putih. Kancing lengan kemejanya selalu terkancing rapat, tapi dua kancing teratas di dekat kerahnya selalu dibiarkan terbuka. Setiap kali muncul, ia selalu mengenakan kemeja putih, tampak sangat bersih dan rapi.

Saat itu, mendengar sebuah suara, Jordan Fang segera menoleh, dan tampak terkejut saat melihat Chloe Jian. Ia segera mematikan rokoknya dan membuka jendela agar udara segar masuk, lalu berbalik dan menatap Chloe Jian, “Pagi sekali.”

Chloe Jian tersenyum dan berusaha bersikap sopan, “Kau juga pagi sekali.”

Dengan ekspresi datar, Jordan Fang mengangguk, “Kemarin malam aku tak bisa menemukan ponselku, kukira hilang, pagi ini aku baru teringat sepertinya tertinggal di sini, maka aku datang lebih awal.”

Ia menjelaskan hal ini padanya? Dalam hati Chloe Jian terkejut, ini tidak seperti sikap Jordan Fang biasanya, tapi tanpa mengatakan apapun, ia hanya mengangguk dengan sopan dan duduk di kursinya.

Jordan Fang terus menatap Chloe Jian, Chloe Jian jadi agak merinding terus ditatap olehnya, maka akhirnya ia menoleh dan bertanya, “Guru Fang, apakah ada yang aneh dariku?”

Jordan Fang mengangkat alisnya, dan menyadari Chloe Jian mulai kesal terhadapnya, ia tersenyum dan berkata, “Tidak, tak ada yang aneh, kau cantik sekali!”

Chloe Jian menatapnya dengan tajam, “Apakah kau sedang menggodaku?”

“Dan sangat imut!” mata Jordan Fang tersenyum berseri-seri, ia menunjuk kantong plastik di mejanya, “Aku hanya ingin bertanya, apakah kau sudah sarapan? Jika belum aku tadi membeli lebih.”

“Terima kasih, tak perlu!” Chloe Jian berbalik memunggungi Jordan Fang, dalam hati ia merasa canggung karena perkataannya “dan sangat imut” tadi, ia tak ingin memakan sarapan yang dibelikannya.

Jordan Fang juga tak mempedulikannya, ia membuka kantong plastik itu dan mengeluarkan beberapa bakpao, pangsit, dan bubur.

Aromanya segera memenuhi ruangan kantor itu, Chloe Jian tak dapat menahan diri untuk menelan air liurnya, tadi pagi ia langsung ke sekolah, ia lupa mampir untuk membeli sarapan. Awalnya ia juga tak merasa lapar, tapi setelah mencium aroma makanan ini, tiba-tiba ia merasa lapar dan perutnya bergejolak.

Tapi dengan keras kepala ia berusaha untuk tidak menoleh, tadi ia telah memutuskan untuk menolaknya, kini akan sangat memalukan jika ia meminta pada Jordan Fang.

Entah apakah karena mendengar suara perut Chloe Jian yang bergejolak, Jordan Fang tersenyum, ia bangkit dan berjalan ke arah meja Chloe Jian, lalu meletakkan sebagian makanannya di hadapannya, “Aku membeli terlalu banyak, tak mampu menghabiskannya, bantu aku.”

Chloe Jian sedang berbaring di mejanya, saat mendengar perkataannya, ia mendongak menatapnya, dan wajahnya yang tersenyum tipis yang diterpa cahaya matahari pagi tampak sangat mempesona.

Jordan Fang sedang menatap Chloe Jian dengan lembut dan tersenyum.

Dan sosok Jordan Fang yang seperti ini sekali lagi sangat mirip seperti pria dalam ingatannya, seolah saat itu belum lama berlalu.

Hati Chloe Jian berdegup, dan berbagai memori membanjiri pikirannya, ia segera menurunkan pandangan matanya, berusaha menyembunyikan ekspresinya dari Jordan Fang. Melihat Chloe Jian bersikap sangat menjaga jarak dengannya, senyuman itu perlahan sirna dari wajahnya, tapi ia tetap berkata dengan lembut, “Makanlah, jika sudah dingin nanti tidak enak lagi.”

Setelah mengatakannya, Jordan Fang berjalan pergi. Chloe Jian tak menolaknya, ia mengulurkan tangannya dan membuka kantong plastik itu, ia terkejut dan terbelalak. Rupanya isinya bubur labu dan pangsit goreng, menu sarapan favoritnya saat ia masih kuliah. Saat ia bekerja part-time di sini, setiap pagi ia selalu makan bubur labu. Dan pangsit goreng adalah makanan khas kampung halaman ibunya, dan hanya ada 1 restoran di Qinghu yang menjual makanan ini, saat itu, setiap kali ia punya waktu luang, ia pasti akan naik bus dan melintasi setengah kota hanya untuk membeli pangsit goreng di sana.

Tak disangka, Jordan Fang masih mengingatnya!

Jadi ia secara khusus membeli sarapan ini untuknya.

Tiba-tiba Chloe Jian merasa agak terharu.

“Terima kasih!” kata Chloe Jian dengan canggung sambil menundukkan kepala.

Jordan Fang tak menjawabnya. Kantor itu menjadi sunyi, hanya terdengar detak jarum jam. Mereka sama sekali tak berbicara, seolah sedang tenggelam dalam ingatan tentang masa lalu.

Chloe Jian memakan bubur labu itu sesuap demi sesuap sambil melamun, ia sampai tak menyadari ada sesosok yang telah berdiri cukup lama di mulut pintu, orang itu dengan diam melihat Jordan Fang menyerahkan makanan itu pada Chloe Jian tadi. Melihat Chloe Jian dan Jordan Fang saling bertatapan, ekspresi orang itu menjadi dingin.

Saat Chloe Jian sedang memakan sarapannya, pintu terbuka, dan guru piano yang telah menikah, Melody Zhang, berjalan masuk. Ia tidak terlalu cantik, tapi ia pandai berdandan dan sikapnya sangat baik dan lembut.

Dan di belakang Melody Zhang, kedua guru yang lain, Kevin Yu dan Jennifer Li mengikuti. Kevin Yu tidak terlalu tinggi, mengenakan kacamata, dan sangat ramah, setiap kali bertemu orang lain ia selalu tersenyum. Sementara Jennifer Li adalah seorang gadis cantik yang tinggi semampai, pakaiannya sangat modis dan mengenakan make-up tebal, tapi ia sangat sombong dan suka merendahkan orang.

“Guru Fang, Guru Jian, kalian datang pagi sekali?” sapa Kevin Yu dengan penuh semangat, dan saat melihat Melody Zhang membawa sebuah kantong plastik yang tampak berat, ia segera membantunya membawakannya, “Wow, Kak Melody, kenapa kau membeli sarapan sebanyak ini? Apakah karena putrimu mendapatkan nilai 100, maka kau mentraktir kami?”

Dan seperti biasa, tanpa mempedulikan yang lainnya, Jennifer Li berjalan ke arah mejanya dan duduk, lalu mulai merapikan mejanya.

“Bukan aku yang membelinya, aku menemukannya di depan pintu. Kukira kalianlah yang meletakkannya di sana, maka aku membawanya masuk,” Melody Zhang menyerahkannya pada Kevin Yu lalu meletakkan tasnya dan menyapa Jordan Fang dan Chloe Jian, “Guru Jian, Guru Fang, hari ini kalian datang pagi sekali?”

“Aku baru mulai bekerja, aku sampai tak bisa tidur saking bersemangatnya, maka aku datang ke sekolah lebih awal,” jawab Chloe Jian dengan sungguh-sungguh, tapi dalam hati ia merasa heran. Siapakah yang sengaja membeli sarapan ini dan meletakkannya di depan pintu? Apakah ia sengaja meninggalkannya di sana atau meninggalkannya karena lupa?

Tapi ia hanya memikirkannya sekilas, lalu segera mengenyahkannya.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu