His Soft Side - Bab 534 Apakah Membagikan Angpao Juga Butuh Alasan?

“Video bermain gitar apa?” Chloe dikelilingi oleh sekumpulan orang, berbincang, seketika ia pun tidak bisa memberi respon.

“Yang ini!” Ada orang yang mengeluarkan handphone, lalu membuka sebuah video yang memperlihatkannya pada Chloe.

Video tersebut tentu saja juga di ambil menggunakan handphone, sedikit goyang, namun masih termasuk jelas, hanya terlihat di video tersebut seorang wanita berkepang yang mengenakan kaos T-shirt putih dan celana jeans duduk di atas lantai, sedang memeluk gitar sambil memetik sambil bernyanyi , suarnya lembut dan merdu, disampingnya adalah seorang anak laki-laki dan anak perempuan, begitu terlena mendengarkannya bernyanyi.

“Ini ya!” Chloe langsung teringat, bukankah ini adalah kejadian semalam ketika di jalanan perbelanjaan , ia membantu Eliot Cheng dan Elsa Cheng kedua kakak beradik itu mengumpulkan dana.

“Kamu bukan? Sekali melihatnya aku pun tahu itu adalah kamu, guru Jian, sekarang di internet penuh dengan video mu, semua orang memuji mu cantik dan baik hati.” Seorang guru wanita di samping berkata dengan pujian.

“He he.” Chloe tersenyum dengan canggung , ia mengembalikan handphone tersebut kepada guru itu, namun dalam hatinya malah sedang merasa kesusahan secara diam-diam.

Meskipun saat itu ia juga berpikir bisa difoto oleh orang lain, namun ia hanya peduli untuk membantu orang lain, dan juga percaya Colten pasti akan membereskannya, barulah ia begitu tenang, akhirnya ia pun membiarkan video ini tersebar juga tidak peduli, lantas apakah karena semalam pulang dan terjadi terlalu banyak masalah dan sibuk lalu melupakannya?

Saat ini Chloe sedang berpikir sesaat apakah mau menelepon dan memberitahukannya kepada Colten, agar dia membereskan masalah video ini, saat ini, tiba-tiba terdengar sebuah suara merendahkan yang dingin.

“Munafik!”

Chloe mengangkat kepala melihatnya, ia melihat Jennifer Li berdiri di luar sekumpulan orang, ekspresi wajahnya suram, ujung bibirnya terdapat senyum yang dingin, menatapnya dengan wajah yang suram.

“Guru Li, kemampuan mu tidak sebanding dengannya, maka jangan bercemooh disini lagi!” Chloe masih belum berkata apa-apa, pun sudah ada orang yang memberikan pembelaan untuk nya.

“Bagaimana mungkin aku bercemooh? Apakah aku mengatakan nama seseorang?” Alis Jennifer tegang , urat di keningnya terus melompat, dengan penuh amarah bertengkar dengan guru yang berbicara itu.

“Kamu......” Guru wanita itu baru saja ingin berbicara, pun ditarik oleh Monica.

“Kepala sekolah Monica!” Sekali guru wanita itu membalikkan kepala dan melihat itu adalah Monica, juga tidak ribut lagi, lalu mundur selangkah.

“Sudah, jangan dibicarakan lagi, jika tidak kembali ke kantor, maka sebentar lagi akan telat masuk pelajaran!” Monica juga baru datang, sekali turun dari mobil pun melihat terjadi perselisihan disini, segera menarik guru wanita itu, lalu berkata pada Jennifer: “Guru Li, semoga kamu tidak lupa dengan hal yang pernah kamu katakan.”

Tentu saja Jennifer tetap saja cukup takut dengan Monica, mendengar hal ini, ia pun menggigit bibir, dengan galak menatap guru wanita yang baru saja melontarkan kata-kata ejekan itu, lalu dengan tatapan mata yang dingin menatap Chloe, membalikkan kepala lalu pergi.

“Semua nya kembali dan bersiap-siap masuk pelajaran!” Monica melihat ke sekeliling.

Guru wanita yang awalnya mengelilingi Chloe itu pun pergi satu per satu, Chloe juga bersiap untuk pergi, namun malah dipanggil oleh Monica, “Jian, tunggu sebentar.”

“Apakah ada masalah?” Chloe membalikkan kepala, dengan tersenyum melihat Monica.

“Tidak apa-apa, aku hanya ingin memberikan selamat untuk mu, penampilan 2 hari yang lalu sangat sukses!” Monica tersenyum dan berkata, menjulurkan tangan menepuk-nepuk bahu Chloe, lalu menaikkan bahunya, dengan sedikit menyesal berkata: “Setelah acara tersebut berakhir, sama sekali tidak bisa menemukan mu, banyak orang yang ingin bertemu dengan mu.”

Chloe merasa tidak enak, “Maaf, Monica, saat itu terjadi sedikit masalah, oleh karena itu aku pun pergi terlebih dahulu!”

“Bersama-sama dengan suami mu bukan, teman ku melihat ia menggendong mu, sangat romantis.” Monica menyipitkan mata, menggoda Chloe .

“.......” Seketika wajah Chloe pun memerah, malam itu ia memakai sepatu hak tinggi dan tidak bisa berjalan di atas jalan bebatuan, Colten pun menggendongnya pulang, lalu dilihat dan difoto oleh banyak orang, tidak disangka juga tersebar.

“Sudah, tidak membicarakannya lagi, oh ya, Jian, ada sesuatu hal yang membutuhkan bantuan mu.” Monica melihat Chloe malu, pun tidak menggoda nya lagi, dan mengganti topik.

“Apa?” Chloe menepuk-nepuk wajahnya, kebiasaan buruk nya yang suka tersipu malu ini tidak tahu kapan baru bisa berubah.

“Aku ingin mengundang CEO Huo makan bersama, membicarakan tentang masalah pembanguna sekolah cabang Tianyue ini, aku menyukai sebidang tanah itu, dan tanah itu berada di bawah nama Huo’s Corp.....” Kata Monica.

“Baik!” Chloe langsung menyetujui nya, “Aku akan menyampaikannya.”

“Terima kasih terlebih dahulu!” Monica sangat senang.

Setelah Chloe berpamitan dengan Monica, baru saja masuk kedalam kantor, handphonenya tiba-tiba berdering “Ting”, terdapat pemberitahuan dari Wechat.

Chloe mengeluarkan handphone lalu membuka Wechat, seketika mengerutkan alis, saat itu pun langsung dengan terkejut menganga, ya Tuhan, apa yang sudah dilihat oleh nya? Ternyata adalah angpao cinta seumur hidup yang sangat besar dari Colten untuknya.

Benar-benar sangat tidak berprikemanusiaan!

“Untuk apa memberi angpao untuk ku?” Chloe mengetik pesan lalu mengirimkannya.

Saat ini Chloe tiba-tiba mendengar suara terkejut dari samping telinganya, “Wah angpao yang sangat besar!”

Ternyata Chloe berdiri di depan pintu melihat handphone, menghalangi jalan orang di belakang, kebetulan Kevin Yu sedang menjulurkan kepala, pun melihat angpao yang sangat besar dan berwarna merah merona itu, seketika pun langsung terkejut.

Jeritan Kevin ini, membuat 2 orang lain yang berada di dalam kantor juga melihat kemari.

“Siapa yang membagikan angpao?” Kakak Zhang mengira ialah grup koleganya yang membagikan angpao, langsung mengeluarkan handphone lalu mengklik buka dan melihatnya.

Jordan Fang tidak bergerak, hanya dengan datar melihat Chloe, lalu menundukkan kepala melihat bukunya sendiri.

“Guru Jian, apakah suami mu ini sedang menyatakan perasaannya pada mu, 131420 (ungkapan cinta seumur hidup) , mencintai mu seumur hidup,haiya, masih pagi-pagi seperti ini, pun sudah terasa bujangan!” Kevin bertingkah berlebih, namun dalam tatapan matanya penuh dengan ekspresi terkesima.

Dia tidak mengerti dengan dunia yang kaya raya dan mewah, membagi angpao dengan nominal 100.000 dollar, benar-benar hanya membuat merasa terkagum-kagum dan iri.

“Angpao yang begitu besar!” Kakak Zhang sudah membuka halaman Wechat untuk waktu yang cukup lama namun tidak menemukan angpao, sekali mendengarnya, ternyata adalah masalah suami istri Chloe, pun membuat nya juga merasa cemburu.

Jordan baru saja mau membuka halaman buku, pun mendengar kata mencintai seumur hidup yang diucapkan Kevin, tangan nya tiba-tiba berhenti, halaman buku pun berdiri tegak seperti ini, dan tidak dibuka untuk waktu yang cukup lama.

“Sst!” Chloe tidak ingin membiarkan semua orang tahu, ia pun segera menyuruh Kevin untuk diam.

Ketika Chloe duduk, matanya pun secara tidak sengaja melihat Jordan, menyadari ia sedang dengan serius membaca buku, awalnya ia berniat untuk menjelaskan padanya alasan ia tiba-tiba pergi malam itu, setelah dipikir-pikir, ia pun memutuskan untuk tidak mengatakannya terlebih dahulu.

Baru saja membereskan barang-barang, Chloe pun mendengar handphonenya kembali berdering, ia mengira Colten membalas pesannya, ia pun langsung mengeluarkan dan melihatnya, pun beberapa detik ketika ia mengambil handphone, pesan pemberitahuan pun berbunyi tanpa henti, Chloe melihatnya, seketika ia pun langsung tercengang.

Apa-apaan, ada apa dengan hujan angpao yang memenuhi layar handphone ini? Dan masing-masing adalah 131420 yang sangat besar! Handphone Colten dicuri atau kartu ATM nya yang dicuri?

Chloe langsung menelepon Colten, namun baru saja terhubung pun langsung dimatikan oleh Colten, hati Chloe pun menjadi berat, jangan-jangan handphone tersebut benar-benar dicuri, ia pun langsung mengirim SMS, “Kamu siapa?”

Disana pun membalas dengan sangat cepat: “Pria mu!”

“Untuk apa memberikan ku begitu banyak angpao?” Ketika Chloe mengetik pesan ini, ia pun melihat hujan angpao berwarna merah yang ada didepan matanya itu sangat bersinar, ia menghitung, dalam waktu yang begitu singkat, Colten sudah mengirimkannya 131420 sebanyak puluhan hingga dua puluhan lebih.

Sepertinya, ia masih belum berniat untuk selesai.

“Apakah membagikan angpao juga butuh alasan?” Balas Colten.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu