His Soft Side - Bab 576 Kami Takkan Melepaskan Apa Yang Menjadi Hak Kami!

“Dan hasilnya? Haha, pengkhianat itu tak hanya tak menghargaimu, tak membalas rasa cintamu, malah sebaliknya ingin membunuhmu! Hahaha...” saat mengatakannya, tiba-tiba Nenek Liao tertawa hingga meneteskan air mata.

Tuan Besar Huo membungkuk, tangannya yang memegang tongkat gemetaran, menunjukkan amarah yang meluap dalam hatinya.

“Sudah cukup belum?” tanyanya, walaupun suaranya lirih, tapi nada bicaranya terdengar marah, matanya menatap Nenek Liao dengan tajam, jelas sekali perkataan Nenek Liao sangat melukainya.

“Belum!” kata Nenek Liao sambil tertawa dan meneteskan air mata, “Kau telah menipuku selama ini, hingga saat ini, kau masih melindungi keluarga pengkhianat itu, haha, bahkan Brodi...”

“Cukup!” kata Tuan Besar Huo dengan marah, “Colten sedang terluka parah, apakah kau harus berkata seperti ini? Aku telah menyadari kesalahanku, kau tak perlu terus menyudutkanku, tak bisakah kau memberiku kesempatan untuk menjelaskan?”

Nenek Liao tiba-tiba mendongak menatap Colten Huo, menatap wajahnya yang pucat, dadanya yang terbungkus perban tebal, dan bibirnya yang pucat. Saat ini ia hanya terdiam dan menatapnya dengan ekspresi khawatir.

“Colten...” Nenek Liao baru menyadari tadi ia tak dapat menahan emosinya, dan seolah seluruh kekuatannya telah menguap, ia jatuh terduduk ke kursi di sebelah ranjang pasien, lalu mengulurkan tangan dan menggenggam tangan Colten Huo. Setelah melampiaskan amarahnya, ia perlahan mulai kembali tenang.

Di saat yang sama, dalam hati ia membuat sebuah keputusan.

“Nenek,” Colten Huo sedang merasa sangat kesakitan, tadi ia telah menghabiskan seluruh tenaganya, dan kini ia hendak mengatakan sesuatu, tapi ia tak dapat menahan rasa sakitnya.

“Jangan banyak bicara, istirahatlah dulu,” Colten Huo dan Natasha Huo adalah cucu yang paling disayangi Nenek Liao, sementara Brodi Huo, sejak dulu ia telah merasa kecewa terhadapnya, tak peduli apapun yang terjadi, ia harus melindungi Colten Huo.

Nenek Liao menoleh dan menatap Tuan Besar Huo dengan dingin, lalu mencemooh, “Huo’s Corp sudah tak seperti dulu, telah menjadi sarang ular dan tikus, sungguh memuakkan, siapa yang mau pergi ke sana! Tapi kami takkan melepaskan apa yang menjadi hak kami!”

Mendengarnya, tangan Tuan Besar Huo gemetaran.

Nenek Liao mendengus, lalu menepuk punggung tangan Colten Huo dengan lembut dan berkata, “Colten, bagaimanapun juga, masih ada kakek dari pihak ibumu, apakah mereka kira Keluarga Liao tak bisa berbuat apa-apa? Kita lihat saja, cara licik apa yang akan digunakan para pengkhianat ini!”

Begitu mendengarnya, tangan Tuan Besar Huo gemetaran, wajahnya memucat dan ekspresinya tampak terkejut.

Semua tahu Keluarga Huo adalah keluarga yang kaya raya, perusahaan mereka telah berdiri ratusan tahun, dan mereka adalah keluarga terkaya di seluruh penjuru negeri, bahkan hampir menjadi yang terkaya di seluruh penjuru dunia, tapi hal ini baru terjadi beberapa dekade lalu, yaitu saat Tuan Besar Huo mulai berkuasa, barulah Keluarga Huo bangkit dari keluarga biasa menjadi keluarga yang kaya raya, dan peran Keluarga Liao tak bisa dianggap sebelah mata.

Setelah pernikahan dengan Keluarga Liao, berkat dukungan Keluarga Liao dalam bidang politik dan militer lah, baru Keluarga Huo bisa berkembang pesat. Lagipula, orang kaya hanyalah setitik debu di hadapan orang yang memegang kekuasaan.

Tuan Besar Huo tiba-tiba merasa takut, bagaimana jika Keluarga Liao tak lagi mendukung Keluarga Huo? Berapa lama bisnis yang telah dibangunnya dengan susah payah akan bisa bertahan?

Di saat yang sama, setelah berbincang dengan Colten Huo di telepon, kekhawatiran Chloe Jian selama beberapa hari ini akhirnya sirna. Meskipun ada beberapa hal yang aneh dalam perkataan Colten Huo, tapi ia memilih untuk tak memikirkannya dan mempercayai Colten Huo, bahkan meskipun ia membohonginya, pasti ada alasan di baliknya.

“Nona Jian, walaupun aku adalah anggota Keluarga He, tapi tak semua anggota Keluarga He tak bisa membedakan mana yang benar dan salah, saat ini Huo’s Corp sedang kacau, dan Zafron Huo sedang memegang kekuasaan, banyak yang tak berani melawannya, tapi aku sangat mengagumi Tuan Huo, maka tenanglah, aku takkan mengatakan apapun tentang apa yang terjadi hari ini!” kata Lucas He.

Sebenarnya Lucas He juga sempat merasa ragu, ia adalah anggota Keluarga He, dan Keluarga He telah tunduk pada Zafron Huo, meskipun ia tak menyetujui keputusan Keluarga He ini, tapi ia hanya bisa berpura-pura setuju di permukaan dan melakukan perlawanan diam-diam. Apalagi ia adalah salah satu petinggi di Huo’s Corp, saat ini perusahaan itu hampir runtuh, ia tak bisa hanya berdiam diri, dan percakapan singkatnya dengan Colten Huo barusan membuatnya menyadari betapa gigih dan pemberaninya pria itu. Maka meskipun ia tak tahu apa yang sedang direncanakan oleh Colten Huo, ia memutuskan untuk mempercayainya dengan sepenuh hati.

“Hmm,” Chloe Jian tampak sedang melamun, entah apa yang sedang dipikirkannya.

Jordan Fang yang sejak tadi diam akhirnya angkat bicara, ia menatap Chloe Jian, “Apa yang akan kita lakukan sekarang?”

Chloe Jian mendongak menatap Jordan Fang, “Ia ingin aku pulang ke Qinghu dan menunggunya di sana.”

Jordan Fang menatap Chloe Jian lekat-lekat, lalu mengangguk, “Kalau begitu ayo.”

Tak bisa dipungkiri, saat ini Jordan Fang merasa sangat getir, sebelumnya, tak peduli seberapa keras ia membujuknya, ia tak dapat menghalangi keputusan Chloe Jian untuk pergi sendiri ke Beijing, kini, hanya dengan beberapa kalimat dari Colten Huo, ia segera menurutinya.

Jika saja saat itu ibunya tak mencampuri hubungan mereka, mungkinkah saat ini ialah yang sedang dikhawatirkan oleh Chloe Jian?

Setelah Lucas He menyelesaikan pembayaran, ia pergi mengambil mobil, sedangkan Jordan Fang dan Chloe Jian berdiri menunggu di lobi. Meskipun Chloe Jian sudah lebih tenang, tapi tak berarti ia benar-benar merasa tenang, dalam hati, ia diam-diam masih merasa khawatir.

Tiba-tiba Chloe Jian merasakan rasa nyeri di perut bagian bawahnya, jantungnya berdegup kencang dan ia segera memeganginya.

“Kenapa? Kau tidak enak badan?” melihat wajah Chloe Jian tiba-tiba memucat, Jordan Fang segera membantunya masuk ke restoran untuk duduk sejenak.

“Tak apa,” Chloe Jian mengibaskan tangannya, tapi perut bagian bawahnya masih terasa sakit, ia tiba-tiba merasa panik, bayinya, jangan sampai terjadi sesuatu pada bayinya!

Tapi Chloe Jian juga menyadari, kemarin ia hampir tidak tidur semalaman, dan hari ini pagi-pagi sekali ia telah bergegas naik pesawat menuju ke Beijing, sepanjang perjalanan ia terus merasa khawatir, hal ini tentu menguras energinya, dan ia juga belum makan, pasti karena inilah perutnya terasa sakit.

“Akan kuambilkan air hangat,” Jordan Fang segera bangkit, tapi sebelum ia meminta, pelayan telah datang membawakan air hangat.

Chloe Jian minum beberapa teguk, perutnya terasa hangat dan perlahan rasa sakitnya mereda, jantungnya yang berdegup kencang juga kembali tenang.

Jordan Fang masih merasa khawatir, “Masih sakitkah? Jika masih, aku akan mengantarmu ke rumah sakit.”

“Tak perlu, aku tak apa, mungkin karena akhir-akhir ini aku makan terlalu sedikit, maka aku merasa tidak enak badan,” Chloe Jian masih ingat perkataan Colten Huo, ia ingin ia segera meninggalkan Beijing, ia bilang Zafron Huo sudah gila dan tempat ini sangat tidak aman baginya, meskipun ia tak tahu apa yang sedang terjadi dalam Huo’s Corp, tapi ia memilih menuruti perkataan Colten Huo.

Sebelumnya, Natasha Huo dan Nenek Liao juga telah menyuruhnya meninggalkan Beijing, tapi ia tak menurutinya karena masih mengkhawatirkan Colten Huo, tapi kini setelah mengetahui Colten Huo baik-baik saja, tentu ia akan segera pergi.

Jordan Fang mengangguk, ia berjongkok di hadapan Chloe Jian dan menatap wajahnya yang pucat, ia tak dapat menyembunyikan rasa khawatirnya, “Kalau begitu istirahatlah sebentar, baru kita pergi!”

“Tak perlu, aku istirahat di mobil saja!” Chloe Jian merasa tidak tenang, ia merasa ia tak boleh berlama-lama di sini, ia harus segera pergi, saat ini, ia merasa seolah ada orang yang diam-diam sedang mengamatinya.

Novel Terkait

Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu