His Soft Side - Bab 164 Foto Yang Diam-Diam Difoto

Hari itu selesai keluar dari restoran, Chloe dan Edith saling menyimpan nomor telepon sesama kemudian menambah Wechat.

Chloe juga sudah tidur cukup, melihat telepon dari Edith dan teman SMA yang kemungkinan akan menjadi bibinya, dia merasa sangat baik, jadi mengangkat telepon dia.

"Chloe, tidak mengganggu kamu kan?" Edith dengan malu berkata, "Maaf pagi-pagi sudah menelepon kamu."

"Tidak apa-apa, aku sudah bangun." Chloe melihat waktu, sudah mau jam tujuh, kakek dan nenek juga sudah mau pulang.

Chloe mengira Edith ingin tahu tentang masalah Bob, dia turun dari tempat tidur kemudian ke jendela melihat, Bob tidak ada mungkin sudah pergi olahraga, "Edith, paman aku sudah keluar, jika kamu hari ini tidak ada masalah, nanti bisa ke rumah sakit, ibu aku sudah sadar, kakek dan nenek aku juga ada di sini."

"Ah?" Edith ragu sejenak, "Sudahlah, aku tidak pergi, dia tidak suka melihat aku, jika aku muncul di sana, dia pasti akan marah, aku hari lain baru mengjenguk bibi."

"Baiklah." Chloe berpikir sejenak, benar juga, Edith dan Bob belum pasti pacaran, jadi sekarang bukan waktu bertemu dengan orang tua dan belum tahu perasaan Bob terhadap Edith, jadi masalah ini tidak bisa buru-buru.

"Chloe, aku ada masalah yang perlu bilang padamu." Edith mendadak berkata: "Kamu tidak begitu lihat grup sekolah ya, semalam digrup ada yang mengatakan kamu......"

Edith terdiam sejenak, Chloe merasa sangat aneh, "Aku ada apa yang perlu dibilang?"

"Bilang kamu menjadi kekasih pria tua." Edith menghela nafas, "Kamu masih ingat dengan Aylin kan? Yang hubungannya sangat dekat dengan Rosy, dia bilang dia melihat kamu masuk ke mobil mewah pria tua."

"Pemikiran orang itu kenapa begitu jorok!" Chloe sangat marah.

"Kamu jangan marah, aku sudah memarahi mereka, namun mereka sangat suka mengatakan hal yang tidak benar dan sekarang hubungan kamu dengan Rosy sangat tegang, mereka adalah bagian dia, tentu saja di belakang menyebar rumor kamu, kamu ada waktu ke grup bicara, sebenarnya banyak orang yang percaya padamu." Edith membujuk Chloe.

"Aku sudah tahu, terima kasih!" Setelah Chloe pamit dengan Edith, baru membuka Wechat, kemudian membuka grup SMP 1 Boshan, ada enam ribu pesan yang belum dibaca, sebelumnya mereka hanya basa-basi, namun kelihatan Rosy sangat aktif di sini, hampir setiap hari muncul, setiap dia muncul pasti ada segerombolan orang yang menyapa.

Chloe hanya melihat pesan semalam, lalu melihat Aylin berkata hari ini dia di depan pintu rumah sakit melihat dirinya turun dari mobil mewah pria tua, juga mengatakan wajah pria itu sangat jelek juga tua, kemudian mengatakan Chloe sangat hormat pada pria itu, kelihatan ingin uang pria itu, kata selanjutnya Chloe tidak ingin lihat lagi.

Di bawah juga ada orang yang ikut komentar, juga ada seperti Edith yang tidak percaya pada perkataan Aylin dan ada beberapa orang dengan Edith mengatakan Aylin sedang memfitnah.

Ini adalah pesan tadi malam, tapi pagi hari ini, ada orang yang membahas masalah ini lagi, juga ada orang yang mengatakan tidak ada bukti dan tidak ada fakta, baru selesai bicara, Aylin sudah mengirim beberapa foto.

Chloe melihat foto ini, sekejap menjadi senang, orang yang difoto memang dirinya, namun pria tua yang dibilang itu adalah supir Colten yang bernama Antoni.

Segerombolan orang melihat foto ini menjadi heboh, komentar apapun ada.

"Benar-benar tidak sangka, Chloe dulunya begitu polos, sekarang bisa melakukan bisnis begini."

"Kedengaran ibunya masuk rumah sakit, perlu banyak uang, apakah karena alasan ini, jadi......"

"Mungkin saja, jika tidak seperti kecantikannya, ingin mencari anak orang kaya juga mudah."

"......"

Di dalam grup sudah ada beberapa pesan, Aylin melihat suasana sudah meriah, dia juga muncul.

"Bukan mau foto dan fakta? Sekarang sudah percaya kan, aku sudah bilang Chloe hanya berpura-pura polos, sebenarnya dia sangat murahan! Demi uang bisa menjual tubuhnya, hehe, kalian seharusnya berterima kasih padaku karena sudah mengungkapkan kebenaran, jika tidak kalian akan terus terbohong dengan tampak dia yang polos!" Aylin dengan angkuh berkata.

"Hanya beberapa foto saja bisa membuktikkan apa, mungkin Chloe hanya mengenal orang itu saja!" Ada yang tanya.

"Kamu terlalu polos, aku tentu saja ada bukti baru berani katakan, sebenarnya Chloe adalah wanita liar yang memiliki banyak pria!" Aylin terus berusaha memfitnah Chloe, "Yang memberi dia uang bukan hanya seorang pria tua! Saat dia kuliah terkadang pergi ke club mencari pria!"

Perkataan ini keluar, sekejap semua orang menjadi heboh.

"Kamu ada bukti apa, bilang dulu."

"Sebenarnya kalian tidak tahu, dulunya Ocean bukan duluan suka pada Chloe, tapi karena Chloe terus mengejar dia, juga merebut Ocean, namun kejahatan pasti akan dibalas tuhan, Chloe menggunakan cara apapun, akhirnya ditinggali Ocean, ibu dia terluka parah, pasti juga karena dihukum!" Aylin semakin bilang semakin semangat, juga tidak melihat jelas yang bertanya siapa, dia merasa aneh, kenapa orang di dalam grup menjadi diam, bahkan dia mengira signalnya tidak bagus.

Sampai ada orang add dia, agar dia melihat pesan yang di atas dan melihat siapa yang kirim, sekejap Aylin baru tahu Chloe yang biasa tidak keluar ini, mendadak muncul.

Pesan tadi yang minta bukti adalah pesan dari Chloe.

Sekejap Aylin menjadi panik, dia mana ada bukti, hanya saja melihat Rosy dimaki, jadi ingin membantu dia melampiaskan emosi, kemudian dia juga percaya diri, dia takut apa, yang takut seharusnya Chloe!

Chloe awalnya tidak keberatan dengan komentar itu, manusia didunia ini, mana ada yang tidak dikatakan orang, dia tidak berbuat salah jadi tidak takut dan rumor yang tidak ada bukti juga akan seiring waktu hilang, tapi Aylin malah mengatakan ibunya, juga bilang ibunya terluka adalah hukuman, jadi dia sudah menyentuh batas Chloe.

"Aylin kan, perkataan fitnah kamu terhadap aku beserta foto yang kamu diam-diam fotoi, aku sudah screenshot!" Chloe memutuskan tidak menahan lagi, jika masalah hari ini dia tidak bereskan, tidak bisa menjamin lain kali mereka tidak akan memfitnahnya lagi, jika terdengar oelh ibunya pasti akan ikut khawatir.

"Adalagi, turun dari mobil mewah belum tentu menjadi kekasih orang, orang yang mengendarai mobil mungkin saja supir!" Chloe berpikir sejenak, kemudian menambah, "Tentu saja, dengan tampak kamu, ingin turun dari mobil mewah, belum tentu ada kesempatan!"

Selesai mengirim pesan, Chloe juga keluar dari Wechat, dia tidak peduli dengan orang grup mengatakan apa, sekarang dia hanya ingin bertanya pada pengacara.

Chloe awalnya terpikir dengan Jackie, tapi setelah dia menemukan teleponnya, dia juga tidak meneleponnya.