His Soft Side - Bab 400 Suka Merebut Barangku

Dan juga dia barusan menghubungi Aurora, Rosy sendiri baru bekerja di Ming’s Corp baru-baru ini, tetapi posisi kerjanya bisa melompat hingga ke 3 posisi, terlebih dari pegawai biasa bisa menjadi seketaris di Ming’s Corp, semua ini sungguh rumit.

“Aku sungguh tidak tertarik kepada dia!” Colten masih mengira Chloe masih meributkan kopi tadi lalu dengan segera dia berkata.

“Aku tahu.” Chloe melihat Colten sekilas, “Kamu juga tidak suka kopi!”

Walaupun Colten hidup cukup lama di luar negeri tetapi dia tidak menyukai kopi, malahan dirumah banyak di penuhi oleh teh, dan memang tidak banyak orang yang mengetahui hal ini karena ketika di luar Colten juga meminum sedikit kopi.

“Jadi kamu sedang mencurigai apa?” Colten melegakan nafasnya, yang terpenting Chloe tidak menyalah pahamkan hal ini, dia sudah bisa mengerakkan ekornya, “Dengan jelas dia ingin menggodaku, tetapi aku tidak tertarik dengan wanita seperti ini!”

Colten menekankan jika dia tidak tertarik kepadanya hal ini agar Chloe merasa tenang.

“Tetapi dia tertarik kepadamu, dari dulu hingga sekarang dia selalu menyukai barang milikku, sebelum hal itu terjadi aku sendiri tidak tahu jika dia adalah putri dari ayahku, dan pada saat itu aku dan dia berteman baik, dia selalu menyukai barang yang aku sukai, jika dulu aku selalu memberikannya, tetapi semuanya menjadi kebiasaan bahkan apa yang aku punya dia harus memilikinya satu juga dengan sama persis.” Chloe berkata dengan dingin.

Setelah terdiam sejenak dia kembali berkata : “Bahkan hingga pria, dia juga ingin merebutnya dariku! Ayah juga menghubungi aku lalu meminta aku mengenalkan Rosy kepadamu, agar kami bisa mempunyai 1 suami yang sama, hal ini sungguh di luar dugaan, seperti ingin menutup dunia saja!”

Colten yang mendengar ini dengan segera berkata, “Selama hidupku ini hanya menginginkan kamu dan tidak ingin siapapun!”

Chloe melihat dia sambil menaikan pundaknya, “Jika kamu mau juga tidak apa-apa, mungkin pada akhirnya aku tidak menginginkan kamu lagi saja!”

“Tidak bisa! Aku tidak bisa kehilangan kamu, jika kamu tidak menginginkan aku, aku akan mati saja!” Colten mengeluarkan tangannya untuk memeluk Chloe, membawa wajahnya kedalam dan berkata dengan sedih.

Chloe menghelakan nafasnya, dia mengeluarkan tangannya memegang lehernta Colten dan berkata dengan pelan : “Aku sendiri ingin hidup tua bersamamu, tetapi godaan di luar terlalu banyak bisakah kamu duduk dan tidak bergerak, juga tidak berada di pelukan wanita-wanita lain...”

“Iya, berarti kamu harus menghalanginya lalu mengusur semua orang itu!” Colten tersenyum dengan pelan, ternyata bukan dia saja yang khawatir Chloe pergi ke lain hati, ternyata bocah ini juga sama, hal ini seperti membuat dia merasa bersemangat.

“Hmm, aku tidak ingin menghalangi, dulu aku juga menghalanginya maka dari itu mengetahui jika Ocean berselingku, kemudian mereka bersama dan melepaskan aku!” Chloe melepaskan Colten lalu memutarkan bola matanya.

Tetapi jika sekarang kembali mengingat hal ini, perasaan yang sakit dulu telah berubah menjadi angin.

Colten menaikan alisnya, “Ada kejadian seperti ini!”

Chloe menaikan pundaknya, “Benar, aku terlebih dulu memukul Ocena, walaupun dari awal dia yang mengatakan jika Rosy lah yang menggoda dia, tetapi satu pukulan saja tidak cukup, pria brengsek itu sangat menakutkan, lalu Rosy malah menyalahkan semua ini kepada dirinya sendiri lalu berkata jika ingin di memukul pukul saja dirinya.”

“Lalu?” Colten merasa tertarik.

“Lalu aku memukulnya!” Chloe mengeluarkan tangannya dengan wajah tidak berbelas kasihan, “Dia yang begitu memaksanya, dia berlutut di depanku sambil menarik tanganku untuk memukul dia, jika aku tidak mengikuti dia kan berarti aku tidak menghargainya!”

Colten memajukan bibirnya itu, dia melihat Chloe dengan penuh senyuman.

Dari pertama kali dia bertemu dengannya, dia tahu jika Chloe berbeda dengan wanita yang lain, dia sangat optimis dan tidak pemalu, dan terlihat di tubuhnya seperti wonder woman, mungkin saja karena dari kecil dia belajar bela diri, jika ini di zaman dulu bukankah ini wonder woman.

Jika tidak, wanita biasa pasti tidak banyak yang memilih seperti ini.

“Kenapa? Kamu merasa aku tidak pantas memukulnya?” Chloe melihat tatapan Colten berbeda maka dari itu dia bertanya.

“Tidak, pukulan yang bagus!” Colten memberikan ibu jarinya kepada Chloe, “Sangat bagus!”

“Iya aku juga merasa seperti itu!” Chloe dengan serius menganggukkan kepalanya, “Orang brengsek memang harus di pukul, setiap kali bertemu berikan satu pukulan! Hingga dia tidak berani melakukannya lagi!”

Colten tidak bisa menahannya, hanya merasa Chloe sangat mengemaskan.

“Tetapi kembali lagi ke topik pembicaraan, aku merasa ada yang salah dari cara Rosy mendekati kamu.” Chloe menjulurkan tangannya seperti berpikir.

“Bukankah katamu ingin merebut priamu? Dimana letak keanehannya?” Colten bertanya, perasaan pria memang tidak sepeka perasaan wanita, dia sendiri malah merasa Chloe berpikir terlalu banyak, lalu dengan serius melihatnya.

“Aku dengar dia seketika melompat ke 3 jabatan sekaligus, dan sekarang menjadi seketaris dari bagian Dirut, apakah kamu tidak merasa aneh? Aku sangat tahu dengan kemampuannya itu, dengan nilai pelajaran yang jelek, ketika di negara Mi dia seperti seekor ayam ketika masa kuliahan, dengan bahasa inggris yang buruk, lalu ketika kembali ke dalam negeri berubah seperti ini, sungguh tidak di sangka.” Chloe menghelakan nafasnya.

Colten seperti kehilangan senyumannya sambil menyentuh hidungnya Chloe, “Kamu ini memang tidak menggangap dia, aku malah mendengar jika dia orang yang perhatian, bersikap baik kepada seluruh pegawai, kenapa dia bisa di pilih menjadi seketaris Dirut, karena beberapa hari yang lalu Wichael sedang berlari di taman lalu kakinya terluka kemudian secara kebetulan Rosy membawanya ke rumah sakit, karena dia begitu menolongnya Wichael bertanya dan ternyata dia adalah karyawan dari Ming’s Corp maka dari itulah merekomendasi dia.”

“Ada hal sekebetulan itu?” Chloe memegangi hidungnya, seperti percaya dan tidak.

Pantesan saja Chloe merasa curiga, karena dia begitu mengenal Rosy, dia itu sama dengan Zoe, jika tidak ada keuntungan maka tidak ada alasan dengan sengaja, setiap apa yang di lakukan Rosy itu selalu bertujuan.

“Tidak peduli hal ini kebetulan atau tidak, semua ini tidak ada hubungannya dengan kita, pada intinya aku tidak akan menyukai dia! Setiap hari berpakaian rok putih, apakah dia mengira dirinya itu seperti lotus putih? Juga dengan gerakan centilnya, aku tetap lebih menyukai orang seperti kamu.” Colten tidak ingin menghabiskan waktu untuk di habiskan di orang lain, tatapan matanya berubah dengan nafas terengah-engah.

Chloe sendiri sedang berpikir, dan tidak merasa perubahan yang terjadi kepada Colten, setelah mendengar Colten berkata menggunakan rok putih lalu dengan centilnya menggangap diri sendiri seperti lotus putih, otaknya seperti tersadarkan kenapa dia merasa merendahkan Rosy.

Chloe yang menahan akhirnya berkata : “Kamu sungguh merasa, menggunakan rok putih itu centil? Seperti lotus putih?”

Colten berkata dengan cepat : “Tentu saja harus melihat keadaan, tidak semua orang seperti itu, dan sikap yang orang berikan itu tentu saja berbeda.”

Chloe yang mendengar ini menganggukkan kepalanya, seperti sedang berpikir lalu berkata : “Sebenarnya, kamu seperti mengingatkan aku, maka dari itu aku merasa kepulangan Rosy ini terlihat begitu berbeda, karena tampilannya yang berbeda, lalu dada dan juga rok kulitnya, ditambah lagi dengan dandananya itu, seketika terasa seperti bunga lotus putih yang kasihan.”

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu