His Soft Side - Bab 32 Minta Alamatmu, Aku Akan Pergi Menjemputmu!

"Mama, ada apa?" Chloe Jian melihat ekspresi wajah Mamanya begitu serius, hatinya spontan merasa resah.

"Chloe, bagaimana pendapatmu tentang Jackie?" Ibu Jian menanyakan.

Ternyata ingin menanyakan hal ini, Chloe Jian menghela nafas lega, menjawab setelah merenung sejenak: "Masih lumayan, cukup gentlemen, juga humoris."

"Jadi, kamu rasa, apakah hubungan kalian bisa berkembang?" Ibu Jian kembali bertanya.

"Mama, masalah ini memerlukan waktu, aku sama sekali tidak mengerti dia, harus mengenalinya lebih lama baru bisa tahu cocok atau tidak." Perkataan yang dikatakan oleh Chloe Jian adalah kejujuran, dia memang bukanlah tidak suka terhadap Jackie Zhou, kalau benar-benar harus menikah, sang gadis bersedia mempertimbangkan pria ini.

Ibu Jian menganggukkan kepala, "Apa yang kamu katakan memang benar, dulu Mamalah yang begitu buru-buru, selalu khawatir kamu tidak bisa menikah......"

"Mama, kekhawatiranmu sungguh sia-sia, putrimu ini begitu cantik, bagaimana mungkin tidak akan mampu menikah!" Chloe Jian menguburkan wajahnya ke lutut Ibu Jian dan bersikap manja.

"Hah, Chloe, sebenarnya Mama khawatir, Mama akan merepotkanmu......" Ibu Jian mengelus kepala Chloe Jian, menghela nafas, suaranya menjadi kecil. Meskipun telah cacat untuk bertahun-tahun ini, dan warna wajahnya juga tidak begitu cerah, tapi kecantikan wajahnya tetap terlihat, dan pasti merupakan seorang wanita jelita saat masih belia.

"Mama, apa yang kamu katakan!" Chloe Jian mengerutkan kening, mengangkat kepala melihat Ibu Jian, berkata dengan serius: "Mama, aku benar-benar merasa pernikahan bukanlah sebuah hal yang harus dilakukan, aku tetap bisa menafkahimu seorang diri!"

"Tapi tubuh Mama ini...... hah, Mama khawatir kamu akan kelelahan seorang diri." Ibu Jian merasa sedih dan memeluk Chloe Jian, air mata yang hangat menetes ke lehernya.

"Mama, aku tidak kelelahan!" Hidung Chloe Jian juga mulai merasa nyeri, tapi dia tidak boleh menangis.

Bibi Qin yang berada di dapur melihat sepasang ibu dan putri yang saling berpelukan, tak tahan untuk menghela nafas.

"Mama, minggu lalu Papa pernah mencariku." Chloe Jian merasa ragu sejenak, tapi terakhir tetap memutuskan untuk mengatakannya: "Mama, bagaimana kalau......"

Namun, saat Ibu Jian mendengar ucapan ini, suasana hati yang tadinya masih tenang, tiba-tiba langsung meledak, dia langsung mendorong Chloe Jian, berkata dengan wajah yang murung: "Untuk apa dia mencarimu, ingin membuatmu menasihatiku agar menandatangani surat perceraian itu? Harrison, mimpi!"

"Mama, jangan marah, dengarkan perkataanku dulu, boleh tidak?" Chloe Jian sempoyongan dan hampir terduduk di tanah karena dorongannya, dia bergegas menenangkan Ibu Jian, "Mama, Papa tidak mengungkit hal ini, dia ingin memberikanku uang, untuk membiayaimu melakukan operasi!"

"Tidak mau! Chloe, aku tidak mengizinkanmu menerima uang darinya!" Suasana hati Ibu Jian semakin lama menjadi semakin kacau, matanya seakan-akan telah dilumuri darah, "Bagaimana perlakuannya terhadapku dulu? Dia telah menyembunyikannya dariku selama 20 tahun lebih, dan aku bagaikan orang bodoh, saat melihatnya membawa wanita itu dan putrinya memasuki pintu rumah, aku mengasihani mereka, memperlakukan mereka dengan tulus, tapi apa yang kudapatkan? Aku lebih rela mati daripada menerima uang darinya!"

"Tapi Mama, kalau kamu begitu membenci Papa, kenapa tidak bercerai, kamu hanya akan membuat dirimu lebih sengsara dengan berbuat seperti ini!" Suara Chloe Jian menjadi semakin keras.

Sang gadis juga sangat benci, membenci pasangan ibu dan putri Rosy Lin, dan lebih membenci Papanya, tapi sang gadis malah tidak mengerti, Mamanya merasa begitu sengsara, tapi kenapa malah tetap ingin mengekang Papanya dan tak bersedia bercerai, kalau sudah bercerai, maka tidak perlu berhubungan dengan lelaki yang menjengkelkan itu untuk selamanya, bukankah lebih baik seperti itu?

"Pak!" Perkataan Chloe Jian masih belum selesai, pandangan matanya langsung menjadi kabur, Ibu Jian menghempaskan sebuah tamparan ke wajahnya.

"Chloe, keuntungan apa yang telah diberikan oleh Harrison kepadamu sebenarnya, sampai membuatmu terus membelanya disetiap hal?" Ibu Jian menunjuk Chloe Jian, ekspresi wajahnya begitu murung, sambil meraung, "Bercerai? Lalu membiarkannya terbang bebas berduaan dengan Zoe wanita murahan itu? Jangan mimpi!"

"Bicarakanlah baik-baik jika ada masalah, untuk apa memukul sang anak!" Bibi Qin melihat Chloe Jian telah mendapat pukulan, langsung menyerbu keluar, menghadang di depan Chloe Jian, menunjukkan jarinya ke arah Ibu Jian.

"Chloe, kalau kamu menyesal telah mengikuti orang cacat sepertiku, kamu boleh langsung berguling kembali ke sisi Papamu sekarang juga!" Ibu Jian merasa sangat marah hingga jantungnya kembang-kempis tanpa henti, dan perlahan-lahan mulai merasa sesak nafas, "Minggatlah! Kamu —— Uhuk uhuk uhuk......"

"Mama, jangan marah! Ini semua salahku, aku tidak akan membuatmu marah lagi!" Chloe Jian sangat kaget dan bergegas mendekat, dia tidak menangis saat wajahnya telah terpukul hingga bengkak tadi, namun saat ini, malah merasa takut hingga air mata mengalir keluar dengan deras, "Aku tidak pergi, aku ingin bersamamu!"

"Tidak apa, tidak apa, akan membaik jika meminum obat!" Bibi Qin mengeluarkan botol obat dari dalam kantong, mengeluarkan sebutir obat dan memasukkannya ke dalam mulutnya Ibu Jian, Chloe Jian telah berlari ke dalam rumah mengambil air minum.

Ibu Jian telah memakan obatnya, rasa sesak tidak begitu parah lagi, hanya saja matanya telah terpejam, seakan-akan tidak ingin melihat Chloe Jian.

"Chloe, kamu pergi istirahat dulu, sore nanti masih harus menaiki kereta api untuk bergegas kembali, jangan sampai kelelahan." Bibi Qin memberi isyarat pandangan mata terhadap Chloe Jian.

Chloe Jian tahu Bibi Qin ingin menasihati Mamanya, terpaksa menganggukkan kepala, dan masuk ke rumah.

Saat ini, sang gadis baru mulai merasakan rasa sakit yang perih di wajah sisi kanannya, dia bercermin, menyadari wajah yang awalnya putih mulus telah membengkak, apalagi terdapat cap lima jari yang sangat jelas di pipinya.

Chloe Jian mencari salep untuk dioleskan, hatinya merasa sangat sedih, makanya mengambil ponsel, ingin mencari Aurora Wu untuk curhat.

Saat mengambil ponsel, baru dia menyadari adanya pesan singkat, dikirimkan oleh Jackie Zhou yang merupakan pasangan kencan butanya semalam, ingin mengajaknya nonton di bioskop nanti malam.

Chloe Jian awalnya hendak menolaknya, tapi pikriannya tiba-tiba terbayangkan wajah Mamanya yang begitu kesakitan tadi, sang gadis menggertakkan gigi, lalu mengetik sebuah pesan dan mengirimkannya, "Baik, aku sekarang berada di Kota Boshan, dan kembali nanti sore."

Kalau Mamanya begitu berharap dia bisa menikah, pengacara yang sering menangani kasus di luar negeri ini memang merupakan pilihan yang bagus, setidaknya dirinya tidak membenci sang pria.

Jackie Zhou membalasnya dalam waktu singkat, "Kalau begitu, mari kita bahas lagi setelah kamu kembali."

"Hmm." Chloe Jian baru saja mengetik kata ini dan mengirimkannya, ponselnya tiba-tiba berdering. Sang wanita masih belum melihat dengan jelas siapa yang menelpon, tangannya langsung mengangkat panggilannya.

Setelah panggilan tersambung, Chloe Jian baru menyadari rupanya merupakan panggilan telpon dari Colten Huo, dan sudah mustahil untuknya menutup panggilan ini sekarang, Chloe Jian spontan mengomel dalam hati.

"Kamu di mana?" CEO Huo sudah biasa berkata secara singkat.

"Di Kota Boshan, CEO Huo, apakah ada urusan mencariku?" Chloe Jian bertanya dengan hati-hati. Dia tidak tahu mengapa Colten Huo menelponnya, hatinya merasa sedikit tegang.

"Nanti malam ada pesta, datanglah bersamaku." Colten Huo mengatakannya.

Chloe Jian melongo, seketika tidak mampu sadar, dia melihat layar ponselnya sejenak, dan ini memang merupakan Colten Huo, dia merasa lebih bingung lagi, "CEO Huo, apakah kamu telah salah menghubungi nomor telpon? Aku adalah...... Chleo Jian."

Tidak ada suara dari sisi sana, saat Chloe Jian mengira tebakannya telah tepat, menghela nafas lega dan hendak menutup panggilan, suara Colten Huo yang rendah kembali terdengar, "Aku tahu siapa kamu!"

"Tapi, CEO Huo, aku tidak mengerti......" Chloe Jian merasa pikirannya telah menjadi pusing, kalau CEO Huo memiliki acara pesta untuk dihadiri, kenapa malah menginginkan dirinya pergi bersamanya?

"Alamat, aku akan pergi menjemputmu!" Colten Huo tidak menjelaskannya.

"Tidak perlu, tidak perlu, aku telah membeli tiket kereta api cepat." Chloe Jian segera menolaknya.

"Alamat! Aku juga berada di Kota Boshan." Colten Huo sepertinya sudah mulai merasa tidak sabaran.

Begitu kebetulan? Chloe Jian mengangkat alisnya, pipi kanannya seketika menjadi sakit, dia menggertakkan gigi, berkata dengan memberanikan diri: "Tapi aku telah ada janji nanti malam."

Pihak sana menjadi diam.

Colten Huo tidak menutup panggilan, Chloe Jian juga tidak berani menutupnya, sebelumnya dia berencana untuk mengundurkan diri, makanya tidaklah merasa takut untuk menyinggung Sherin Xia, tapi setelah pulang hari ini, dia tiba-tiba menyadari kondisi keluarganya tidaklah membolehkannya untuk berbuat sesuka hati.

Meskipun pekerjaan di Ming's Corp. sedikit melelahkan, tapi gajinya cukup besar, kondisi perekonomian keluarganya saat ini kurang baik, kalau dia mengundurkan diri, belum tentu dia bisa menemukan pekerjaan yang baik nantinya, biaya operasi Mamanya memang sudah cukup, tapi biaya menginap di rumah sakit nantinya tetap memerlukan sejumlah uang yang besar, makanya Chloe Jian tidak berani menyinggung perasaan Colten Huo, lagipula sang pria saat ini sedang memegang wewenang yang mampu menentukan hidup matinya dia di Ming's Corp., bagaimana jika sampai membuatnya marah, dan langsung memecatnya karena emosi, maka dia tidak akan mampu menebus kerugian yang dialaminya.

Terakhir, tetaplah Chloe Jian yang mengalah, "Baiklah." Selanjutnya, sang wanita langsung menyatakan alamatnya, lalu menambahkan sebuah kalimat, "Tapi, CEO Huo, aku, wajahku ——"

"Aku akan tiba dalam waktu 20 menit!" Colten Huo sepertinya merasa sangat puas, dan langsung menutup panggilan setelah mengatakannya.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu