His Soft Side - Bab 65 Apakah Kamu Berencana Meninggalkanku Setelah Menggodaku?

Chloe Jian melihat ke arah sekelilinngya dan tetap saja tidak melihat Colten Huo, ia pun akhirnya melihat ke arah sekeliling ruang kerja CEO yang belum pernah ia perhatikan sebelumnya.

Ruang yang sangat luas, dimana dinding yang berada di depannya adalah dinding kaca yang menampilkan pemandangan sungai, meja kerja yang besar terletak di tengah ruangan, dimana terdapat sebuah rak buku di sisi kanannya, serta sebuah area istirahat di sisi kirinya.

Ruang kerja CEO benar-benar bukanlah ruangan biasa!

Namun, dimana Colten Huo? Ia sudah memanggilnya kemari, tetapi kemana ia sendiri pergi? Chloe Jian mengerutkan alisnya, ia berencana untuk berpaling dan pergi, namun ketika ia berpaling, ia langsung menabrak tubuh Colten Huo.

“Kamu, darimana kamu muncul?” Chloe Jian terkejut dan ingin lansgsung mengundurkan diri dari ruang lingkup auranya.

Tetapi Colten Huo mengulurkan tangannya dan merangkul pinggang rampingnya, lalu memeluknya dan menahannya di sisi dinding, ia kemudian menundukkan kepalanya dan bertanya,”Mengapa kamu tiba-tiba kembali bersikap dingin seperti itu kepadaku?”

Suaranya terdengar serak, tatapan mata hitamnya terlihat memanas.

Chloe Jian berusaha untuk mendorongnya, namun ia tidak bisa menggesernya sedikitpun, ia pun kembali menatapnya dan menjawabnya dengan nada kurang baik,”Kamu mengatakannya seakan-akan aku pernah bersikap ramah padamu sebelumnya!”

Setelah mendengar jawabannya, Colten Huo kemudian meninggikan alisnya,”Mengapa tidak pernah? Pada malam dimana kita pulang dari acara perjamuan, kamu tidak hanya terus memelukku, kamu bahkan ——”

“Ah! Berhenti! Kamu tidak boleh mengatakannya!” Chloe Jian langsung menutup telinganya dan menginjak kakinya dengan kesal,”Aku sudah minum terlalu banyak malam itu, aku tidak ingat apapun!”

“Apakah kamu benar-benar tidak ingat?” Colten Huo tertawa dalam hati melihat sikap Chloe Jian, namun ia tidak ingin melepaskannya begitu saja.

“Aku tidak ingat!” Chloe Jian bersikeras menggelengkan kepalanya, ia tentu saja tidak akan mengakui kenyataannya bahwa ia sudah memeluk dirinya, bahkan memaksa untuk menciumnya namun Chloe Jian juga tahu bahwa ia tidak boleh bersikap lemah dalam menghadapi orang seperti Colten Huo ini, sehingga ia kemudian langsung berkata,”Kamu pasti menjebakku!”

Colten Huo tahu Chloe Jian tidak akan mengakuinya semudah itu, ia juga tidak khawatir, ia kemudian langsung mengambil ponselnya dan memperlihatkannya kepada Chloe Jian,”Kalau begitu, aku akan memperlihatkan ini kepadamu.”

“Apa maksudmu?” Chloe Jian tidak tahu apa yang Colten Huo hendak perlihatkan kepadanya, sehingga ia pun melihat ke arahnya dengan ekspresi ragu.

Ponsel itu memutar sebuah rekaman yang tertuju kepada sebuah taman bunga pribadi, awalnya terlihat sedikit kabur, namun setelah beberapa detik berlalu, gambarannya mulai terlihat jelas, Chloe Jian melihat seorang lelaki tinggi sedang menggandeng gadis yang mengenakan gaun panjang berjalan ke depan di bawah cahaya bulan dan di tengah bunga-bunga, namun sebelum mereka melangkah terlalu jauh, wanita tersebut berhenti, lelaki itu memalingkan kepalanya dan melihat wanita itu membuka lebar lengannya dan berbicara dengan nada yang memanja,”Kakiku sangat sakit, gendong aku!”

“Hei!” Sampai adegan tersebut, wajah Chloe Jian mulai memanas, ia mengulurkan tangannya dan ingin merebut ponselnya, namun lengan Colten Huo lebih panjang darinya, ia hanya perlu mengangkatnya sedikit lebih tinggi dan Chloe Jian tidak akan bisa mencapainya lagi.

“Bukankah kamu sudah lupa? Perhatikan lagi, lihat apakah kamu bisa mengingatnya atau tidak!” Ucap Colten Huo sambil menahan tawanya.

Pada saat Chloe Jian mengulurkan tangan dan merebut ponselnya, lelaki yang berada dalam rekaman tersebut sudah menggendong wanita tersebut, ia menggendongnya seperti seorang putri, wanita itu terlihat sangat senang, ia tidak hanya merangkul leher lelaki tersebut sambil tersenyum, ia juga menembak wajah lelaki itu sejenak.

“Huh!” Ketika melihatnya, Chloe Jian tidak akan ingin merebut ponselnya lagi, ia sudah menutup wajahnya sejak awal, lalu berpaling dan tidak berani membuka matanya lagi.

Astaga, benar-benar memalukan! Ia ternyata melakukan hal seperti itu! Mengapa ia tidak mengingatnya sedikitpun?

“Apakah kamu sudah mengingatnya?” Colten Huo tersenyum, tetapi ia juga tidak bisa tertawa, benar-benar terasa sangat sulit.

“Kamu, untuk apa kamu merekamnya!” Chloe Jian berbicara dengan suara mendengung.

“Aku tidak merekamnya, ada yang merekamnya dan hendak menjualnya ke internet, tetapi Robin Cheng berhasil menggagalkannya,”Colten Huo mengayunkan ponselnya dan mematikan rekamannya.

Ia tidak membohongi Chloe Jian, rekaman ini benar-benar direkam oleh seseorang yang sudah bersiap-siap menjualnya ke sebuah lamaan, lagipula Colten Huo memiliki penampilan yang lebih menarik dibandingkan selebriti, ia juga memiliki reputasi yang sangat baik di dunia bisnis, tokoh seperti ini tentu saja mendapatkan perhatian dari banyak orang, ia menerima wawancara sebuah majalah ekonomi beberapa bulan yang lalu dan hanya menaruh selembar foto, tetapi hal itu sudah menyebabkan ketertarikan, banyak sekali lamaan majalah yang ingin mencari berita mengenai dirinya, namun ia jarang sekali memunculkan berita, dunia luar terus menebak apakah ia sudah mempunyai kekasih atau belum.

Jadi, jika rekaman ini muncul di internet, maka tentu saja akan menarik perhatian yang sangat besar. Colten Huo tidak merasa keberatan, namun hal ini tentu saja mungkin akan langsung berdampak pada kehidupan Chloe Jian.

“Kalau, kalau begitu, apa yang ingin kamu lakukan setelah memperlihatkannya kepadaku?” Chloe Jian benar-benar merasa sangat bingung.

“Kamu yang berkata bahwa kamu sudah lupa, bukankah aku hanya ingin membantumu mengingatnya kembali saja?”Colten Huo menginsengi Chloe Jian, ia benar-benar senang sekali melihatnya muncul dengan sikap malu dan kesal seperti ini.

“Kenapa rupanya kalau aku bisa mengingatnya? Aku sudah minum terlalu banyak malam itu, sekalipun aku memintamu menggendongku, bahkan, bahkan, memaksa untuk...... Menciummu, juga, juga......,”suara Chloe Jian terdengar semakin kecil, hingga ia akhirnya kehabisan kata-kata.

Colten Huo hanya meninggikan alisnya ketika mendengarnya, tatapannya terlihat bergemilang, ia kemudian menangkap ide penting dari ucapan Chloe Jian, ia baru saja berkata memaksa menciumnya? Sepertinya ia benar-benar mabuk berat malam itu.

“Kamu memaksa untuk menciumku, lalu?” Colten Huo menatap tajam Chloe Jian dan menggodanya,”Apakah kamu berencana untuk menggodaku lalu melepasku begitu saja?”

“Astaga!” Colten Huo ini benar-benar tidak tahu malu, Chloe Jian tidak menghiraukan rasa malunya lagi, ia menurukan tangan yang menutupi wajahnya, meliriknya dan langsung memarahinya,”Aku hanya menciummu sejenak, itu tidak dapat dikatakan menggoda, lalu melepaskanmu!”

“Anak gadis tidak seharusnya berbicara sekasar itu!” Colten Huo menyentil kepala Chloe Jian.

“Hei! Apakah kamu merasa senang mengisengiku seperti itu? Bukankah kamu baru saja menjabat posisi CEO Ming’s Corp.? Mengapa kamu bisa sesantai ini?” Chloe Jian menatap tajam wajah Colten Huo yang sedang tersenyum, ia pun langsung sadar bahwa Colten Huo hanya sedang mengisenginya!

“Perusahaan kecil seperti Ming’s Corp. ini dapat diurusi oleh Robin Cheng sendiri,”Colten Huo meninggikan bahunya dan mengaku,”Jadi, aku merasa lebih senang mengisengimu!”

Ming’s Corp., perusahaan kecil......

Chloe Jian mengerutkan bibirnya, sebuah perusahaan terdepan di Kota Qinghu ternyata hanyalah sebuah perusahaan kecil bagi Colten Huo. Benar-benar sangat sombong, namun jika ia yang mengatakannya, ia sepertinya juga tidak salah berbicara!

Chloe Jian merasa ia hampir menggila, ia ingin sekali mencakar dinding aaaaaa,”Kapan aku sebenarnya pernah menyinggungmu, mengapa kamu selalu saja mempersulit diriku! Jika karena aku sudah memanggilmu sebagai lelaki brengsek di kafe pada malam itu, apakah aku bisa menyelesaikannya dengan meminta maaf kepadamu?”

“Tidak bisa!” Colten Huo langsung menolaknya, ia kemudian menahannya di sudut dinding, menundukkan kepalanya dan perlahan mendekatinya.

“Hei!” Chloe Jian kembali merasa gugup, ia bergegas mendorong Colten Huo sambil memperingatinya,”Kamu, kamu, kamu sebaiknya menjaga jarakmu dariku, jika, jika, jika tidak, aku tidak akan bersegan hati lagi padamu!”

“Bagaimana kamu akan bersikap tidak bersegan denganku?” Colten Huo mengerutkan bibirnya dan meninggikan alisnya,”Apakah kamu akan menggigitku sekali lagi?”

“Aku akan menggigitmu jika kamu menciumku!” Chloe Jian benar-benar merasa sangat marah.

Siapa yang menyangka setelah Chloe Jian baru saja selesai berbicara, mulutnya itu langsung ditutup, Chloe Jian tercengang sejenak, matanya terlihat membesar dan menampilkan tatapan yang penuh dengan rasa tidak percaya, Colten Huo ternyata lagi-lagi menciumnya!

Tidak, ia tidak boleh menahannya lagi!

Chloe Jian bersikap ganas, ia menggertak giginya dan ingin menggigit Colten Huo, namun ia tiba-tia menyadari bahwa ia tidak bisa menggertak giginya, tatapannya menuju ke arah bawah, Chloe Jian kemudian menyadari ternyata bahwa wajahnya kini ditahan oleh Colten Huo, ia menggenggam dagunya hingga mulai berbungi.

“Brengsek!” Chloe Jian benar-benar marah, tatapannya terlihat membara, hal yang kini paling ingin ia lakukan adalah menghancurkan Colten Huo.

“Kenapa, apakah kamu ingin menendangku lagi?” Colten Huo langsung menahan kaki Chloe Jian yang hendak bergerak, ia berbisik di sisi telignanya sambil tersenyum dan disertai dengan nada rendah yang menggoda,”Jika kamu menendangku dan melukaiku, apa yang akan kamu gunakan kedepannya?”

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu