His Soft Side - Bab 548 Ia Punya Niat Buruk Padamu

Ketika mendengar suara Harrison Jian, segumpal kemarahan yang sulit dijelaskan muncul dalam hati Chloe Jian. Si wanita tahu betul suaminya mengangkatkan telepon untuk membantunya menghadapi dia, namun dia tidak akan membuat segalanya jadi mudah buat Harrison Jian. Ia akan meladeni sendiri orang yang satu ini, biarlah Colten Huo diam saja!

“Ada apa?” Chloe Jian berusaha menenangkan nada bicara.

“Apa? Kamu tidak bersedia menyebutku “ayah” lagi? Sudah menikah dengan orang kaya-raya, kamu mau melupakanku? Waalu bagaimana pun, aku sudah membesarkanmu dua puluh tahun lebih. Kamu harus tahu terima kasih!” Harrison Jian sangat marah. Ia menepuk meja dan berteriak.

“Aku malas berbicara dengan seorang pemabuk.” Kemarahan si waanita makin menjad-jadi. Ia sudah sangat ingin mematikan telepon.

Ketika barusan menerima panggilan ini, Colten Huo sekalian menyalakan loudspeaker. Akibatnya, ia bisa mendengarkan semua perkataan Harrison Jian. Tatapannya pun memuram.

“Tunggu!” Si ayah menyadari dirinya sudah salah, jadi buru-buru meminta maaf dengan lembut: “Maaf, maaf Cloudy, ayah tidak seharusnya berkata begitu. Ayah memang salah, kamu jagnan marah oke? Ayah dulu seekor anjing brengsek, namun ayah janji akan jadi lebih baik kedepannya!”

“Ada perlu apa sebenarnya?” Chloe Jian merasakan kesedihan. Ia dulu sangat menghormati sosok ini, namun kedudukannya di hatinya sendiri sekarang telah jatuh ke titik nadir.

“Kamu di mana? Lagi sendirian kah?” tanya Harrison Jian hati-hati.

Chloe Jian melirik ke arah Colten Huo. Melihatnya mengangguk, ia mengiyakan: “Iya, aku lagi menyetir sendirian. Silahkan ceritakan urusanmu.”

Di seberang, si ayah menggosokkan tangan dan tertawa renyah, “Begini, Cloudy. Ayah tahu kamu tidak menyukai Rosy Lin, namun bagaimana pun juga dia tetap kakakmu. Berhubung kamu sekarang sudah makmur, bisakah kamu membantunya? Anggap saja kamu membantu ayah, bukan membantu dia.”

Kelopak mata si wanita melonjak. Ia jadi emosional, “Kamu ingin aku membantu apa? Berbagi priaku dengannya? Apa kasur yang kutiduri juga harus dibagi dengannya? Mengapa dia selalu menginginkan semua yang aku punya?”

Colten Huo meraih tangan Chloe Jian dan menenangkannya dengan kode mata.

Si ayah bisa menangkap amarah anaknya. Walau ia sendiri juga sangat marah, namun ia tidak punya jalan lain lagi, jadi tidak bisa menyindir dan memaki Chloe Jian. Pria itu berusaha menahan amarah dan bertutur kata dengan baik: “Cloudy, kamu haarus paham, aku begini sebenarnya buat kebaikanmu sendiri. Colten Huo orang macam apa, kamu pasti sadar kan? Semua orang di dunia bisnis tahu dia dingin dan tidak berperasaan. Mereka selama bertahun-tahun tidak pernah mendengar dia punya wanita, bahkan sempat ada rumor yang menyebut dia suka pria.”

Si ayah melanjutkan bujukannya: “Atas dasar itu, kamu harus berpikir mengapa dia menikahimu? Sebenarnya apa bagian dari driimu yang layak diperjuangkan olehnya? Selain punya tampang yang sedikit cantik, kamu tidak punya kelebihan lain. Jadi, dengar perkataanmu, dia pasti menikahimu karena punya maksud lain. Siapa tahu dia punya kebiasaan absurd, lalu memilihmu jadi sarana pelampiasan karena kamu polos.”

Wajah Colten Huo seketika jadi merah padam. Ia memiringkan setir dan menginjak rem. Mobil dia hentikan di tepi jalan.

Sementara itu, Chloe Jian buru-buru mematikan loudspeaker. Ia menatapnya dengan tidak berdaya. Wanita itu merasa, semakin sering ia mendengarkan omong-kosong ayahnya sendiri, kecerdasan dan logika berpikirnya akan semakin cacat.

“Halo, halo Cloudy, kamu masih mendengarkan kan?” Sudah menunggu beberapa saat, si ayah tidak mendapatkan respon. Ia pun memanggil-manggil dengan kesal.

“Nyalakan loudspeaker-nya!” Colten Huo memberi kode mulut pada Chloe Jian. Ia ingin mendengarkan seberapa absurdnya mertua pria aneh ini. Gila, pemikirannya sangat tidak biasa! Dia nampaknya layak dijuluki sebagai orang paling aneh sedunia!

Kalau tahu Harrison Jian menelepon hanya untuk mengutarakan hal-hal yang bahkan tidak bakal dilontarkan orang gila, si wanita pasti langsung menolak panggilannya sedari awal.

Dan sekarang, Colten Huo jelas sekali marah besar. Chloe Jian ingin mematikan percakapan, namun ponsel sudah ada di tangan prianya itu.

“Chloe Jian, ayah tahu kamu tidak begitu peduli dengan saran ini, sebab ayah sudah banyak melakukan hal bodoh. Meski begitu, percayalah aku sudah sadar sekarang. Bagaimana mungkin aku berniat menyakiti putriku sendiri? Ayah benar-benar ingin mengompensasi semua kebodohan di masa lalu!”

Mendengar suara gemerisik di seberah, si ayah tahu putrinya belum menutup telepon. Ia berusaha membujuk terus: “Kamu dari dulu sampai sekarang sangat polos, jadi aku takut kamu akan dilukai. Dia sekarang baik padamu untuk membuka jalan bagi kekejamannya di masa mendatang. Ketika itu sungguhan terjadi, jangan bilang ayah tidak pernah mengingatkanmu. Ayah sudah kenyang pengalaman hidup, banyak sekali pria kaya mencari gadis buat disiksa. Kamu tidak akan bisa membayangkan betapa sengsaranya hidupmu nanti…... “

“Terus, kamu mau aku melakukan apa?” tanya Chloe Jian dengan memotong omongannya.

Mendengar nada bicara Chloe Jian yang melembut, Harrison Jian agak lega. Ah, ia berhasil membujuknya! Pria itu memang paham putrinya gampang dipengaruhi, lebih tepatnya gampang diperdaya!

“Ayah tahu kamu tidak suka Rosy Lin, namun ada banyak cerita yang belum pernah kusampaikan padamu. Ada alasan khusus mengapa aku baik pada Rosy Lin, yakni ibunya pernah menyelamatkanku, jadi aku punya hutang budi padanya. Tidak disangka mamamu malah salah paham dengan kebaikanku, lalu banyak hal yang kemudian terjadi…… Ah, masa lalu tidak layak diungkit.” Harrison Jian mengalihkan topik sambil menata kata.

Chloe Jian memandang Colten Huo. Si pria tersenyum dan mengusap kepalanya.

Si wanita jadi sedikit lega. Ia bisa menemukan kelucuan dari ucapan-ucapan ayahnya yang absurd. Ternyata oh ternyata, semua sikap dan perkataan manisnya diawal ditunjukkan untuk mempersiapkan sesuatu yang aneh di kemudian hari!

“Cloudy, ayah ingatkan sekali lagi, jangan terlalu percaya pada Colten Huo. Tidak ada pria yang tidak senang main wanita. Daripada kamu memudahkan jalan wanita lain untuk menjadi istri berikutnya, mengapa kamu tidak membantu kakakmu saja?” tawar si ayah hati-hati.

Chloe Jian: “Kamu ingin aku membantunya dalam wujud apa?”

“Kamu tahu kan betapa terttekannya Rosy Lin sekarang? Ia dipilih Tuan Besar Ming untuk jadi asistennya, namun pria tua itu suka cabul dan memainkan tangan di tubuhnya tiap hari. Rosy Lin sudah pernah curhat sambil menangis padaku beberapa kali. Nah, kamu kan sudah tidak bekerja di Ming’s Corp lagi, bagaimana kalau kamu menyuruh Colten Huo menjadikan kakakmu sebagai asistennya? Pertama, Rosy Lin jadi bisa menjauhi Tuan Besar Ming. Kedua, Rosy Lin jadi bisa membantumu mengawasi Colten Huo biar tidak mendekati wanita lain.” Harrison Jian yakin argumennya ini akan sanggup meluluhkan hati si putri.

“Oke, aku akan memikirkannya.” Chloe Jian sudah sangat lelah dengan Harrison Jian. Kalau sebelumnya ia membenci kekejaman Harrison Jian, ia mulai hari ini tidak punya perasaan apa-apa lagi pada ayahnya ini. Bukannya tidak berperasaan itu punya tingkatan yang lebih tinggi dari benci? Kalau pun dipaksa harus punya perasaan padanya, maka yang ia miliki hanya rasa jijik.

“Hei, Chloe Jian, jangan menimbang dulu. Langsung ambil keputusan.” Harrison Jian khawatir Chloe Jian bilang begitu hanya untuk memuaskannya.

Si wanita terdiam. Ia berusaha menahan hasratnya buat “menyemprot” ayahnya sendiri dengan berbagai kata kasar.

Harrison Jian menyadari situasi jadi agak tidak beres. Ia sendiri juga tahu betapa bencinya Chloe Jian pada Rosy Lin, jadi agak mustahil buatnya untuk membuat keputusan ini secara instan. Pria itu pun melembut: “Eh, ya sudah kamu pikirkan dulu saja. Kapan kamu sudah punya keputusan, langsung saja kabari aku!”

Setelah percakapan disudahi, Chloe Jian memejamkan mata. Dengan gusar, ia melontarkan tiga kata: “Tidak, tahu, malu!”

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu