His Soft Side - Bab 200 Jaga Jarak Akan Lebih Baik

"Mengapa kamu keluar? Cepat kembali untuk baring." Chloe mundur dan ingin menghindar dari Colten.

Colten tidak mengatakan apapun dan langsung memeluk Chloe, Chloe kaget dan ingin mengelak, namun terdengar Colten berbisik halus disamping telinga Chloe, "Biarkan aku memelukmu sebentar!"

"Kamu, kamu peluk bantal saja!" Chloe tidak akan lembut hati kepadanya lagi, Chloe sudah cukup takut dirugikannya, orang ini sungguh tidak normal, ketika senang dia memanjakan kamu, ketika tidak senang benar-benar terasa akan mencekik hingga mati.

Colten tidak melepaskan Chloe, dia tiba-tiba mengendong Chloe.

"Le, lepaskan aku!"

Chloe berusaha untuk mengelak, Colten hampir terjatuh, Chloe kaget dan berteriak, dia langsung memeluk leher Colten tanpa sadar.

Colten terenyum, dia membenamkan wajahnya dileher Chloe, dan mencium aroma badan Chloe, dia berbisik, "Jangan takut denganku, aku tidak akan melukaimu!"

"Aku tidak mempercayai kamu!" Chloe tegang dan ingin mendorongnya.

"Lalu apa yang harus aku lakukan agar kamu bersedia mempercayai aku?" Colten juga merasa kacau, asalkan yang diinginkan oleh Chloe, dia bersedia memberikannya, namun Chloe terus saja tidak memandang hatinya.

"Kamu lepaskan aku dulu!" Chloe melihat badan Colten tidak stabil, dia takut Colten terjatuh dan akan membawanya terjatuh juga, jadi dia memeluk Colten dengan erat dan tidak berani melepaskan tangannya.

Colten tidak hanya tidak melepaskan Chloe dan malah mengendongnya kearah sofa, dia duduk dan membiarkan Chloe duduk diatas pahanya, melihat sudah tidak bahaya lagi, Chloe langsung mendorongnya dan tidak mempedulikannya lagi, Colten masih sakit dan tidak bertenaga, sekali didorong dia langsung terjatuh di sofa.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Colten terbaring dan menatapi Chloe, matanya sedikit merah karena sakit, dia terlihat sangatlah letih, sungguh berbeda dengan dia pada biasanya.

"Enak aja! Kamu mau kasih aku saja aku juga tidak mau!" Chloe panik, dia bergegas merangkak bangun dari paha Colten, namun tangan Colten terus saja berada dipinggang Chloe, Chloe mengelak beberapa kali dan tidak berhasil, malahan badannya ditarik oleh Colten dan terbaring diatas badannya, gerakan ini menjadi semakin mesra.

"Mengapa perkataanmu selalu begitu menyakitkan!" Colten mengeluh, jika bukan karena dirinya mempunyai hati yang kuat, dia sudah lama pergi.

Namun sekali berpikir ulang, Chloe yang begitu keras kepala, perkataannya yang begitu tidak sopan juga ada kelebihannyam yaitu membuat Ocean tidak berani datang mencarinya lagi.

"Dimana aku melukaimu?" Chloe merasa marah, kedua tangannya menahan didada Colten, "Jelas-jelas perkataanmu yang menyakitkan! Bukankah kamu bilang aku kotor!"

"Aku minta maaf kepadamu!" Colten tidak tahu Chloe begitu mengingat dendam, waktu itu dia mengatakan Chloe kotor karena marah dan tidak memilah kata, siapa sangka Chloe mengingatnya hingga sekarang.

"Tidak perlu maaf darimu! Memang yang kamu katakan adalah fakta, aku memang kotor! Jadi sebaiknya kamu jangan menyentuhku, jika tidak akan mengotori tanganmu!" Hingga sekarang Chloe juga masih tidak bsia untuk tidak mendebatkan kata ini, dia terlalu abngga dan tidak mengizinkan orang lain menginjak harga dirinya dan mempermalukannya.

"Kamu sama sekali tidak kotor!" kepala Colten mulai pusing lagi, namun dia tidak mengekspresikannya lagi, dia tersenyum, "Bukankah kamu masih perawan? Bagaimana mungkin akan kotor!"

"Diam!" Chloe langsung marah, dia langsung meninju perut Colten.

Colten memang sudah menderita, tinjuan ini membuatnya mengerutkan keningnya dan tersenyum masam, "Eh, beginikah caramu menjaga orang sakit?"

Chloe melihat kening Colten keringatan dingin, ekspresinya sangatlah menderita, dia langsung takut, dia juga terpikiran awalnya dirinya mengatakan harus bersabar, dan tidak boleh berdebat dengan apa yang dikatakan atau dilakukan oleh Colten, mengapa dirinya masih tidak bisa menahannya!

"Ma, maaf!" Chloe meminta maaf, dia sambil mengelus tempat yang tadi dia tinju, lebih baik jangan membuat Colten mengamuk, jika tidak jika dia marah dan akan ribet, Chloe juga bukanlah orang yang lemah lembut, mungkin sjaa dia akan tidak tahan dan pergi, namun jika begitu dirinya termasuk menginkar janji dan harus membayar denda dengan harga yang tinggi sekali, dirinya mana punya uang untuk menggantinya?

Benar-benar kontrak iblis, bisa merengut nyawanya!

Colten memegang tangan Chloe, dia terbaring dan menatapi Chloe, dia bisa merasakan bahwa Chloe tiba-tiba menjadi hati-hati, apa alasan yang membuatnya menjadi begitu takut?

"Dihadapanku kamu tidak perlu begitu merendah!" Colten melanjutkan, "Tidak baikkah jika lebih narutal seperti sebelumnya saja?"

"Tidak berani!" Chloe menarik tangannya dan melihat Colten tidak lagi mengikat padanya, dia langsung turun dari paha Colten, dia sambil merapikan rambutnya, dan tersenyum dengan canggung, "Aku sudah memikirkannya, meskipun kita sudah mengurus surat nikah, namun bagaimanapun juga kita bukanlah suami istri sebenarnya, kita juga tidak termasuk kekasih, jadi kita tidak seharusnya mempunyai hubungan mesra seperti itu, lebih baik kita menjaga jarak saja!"

"Lalu menurutmu sekarang kita termasuk hubungan apa?" Mendengar ini, Colten merasa tidak enak, dia sudah berusaha selama ini mengapa kemarin baru bertengkar sekali saja dan semuanya kembali ke titik awal?

Jelas bahwa ketika kali ini dia pulang dan Colten menciumnya, Chloe sudah mau membalasnya, itu berarti bahwa Chloe bukan sama sekali tidak ada rasa terhadapnya, lalu, dimana sebenarnya masalahnya?

Chloe mendengar itu, dia berpikir, "Hubungan majikan dan karyawan! Kamu adalah majikan, dan aku bekerja untukmu!"

Colten menganggukkan kepalanya, dia melanjutkan, "Kalau begitu, kamu menganggap aku adalah majikan, apakah seharusnya kamu harus mendengar perkataanku?"

"Apa yang ingin kamu katakan?" Chloe menatapi Colten dengan siaga.

Colten menaikkan alisnya, dia membuka kedua tangannya, "Sekarang aku menggunakan identitas sebagai majikan untuk memerintahkan kamu menciumku!"

Chloe kehabisan kata-kata, "Apakah otakmu stress seusai panas?"

"Kamulah yang mengatakan bahwa aku adalah majikan!" Colten terus saja melapangkan kedua tangannya dan berkata dengan sangat serius.

"Aku lihat dulu apakah buburnya sudah siap atau belum!" Chloe malas mempeduliakn orang gila ini, dia bergegas kabur.

Colten terbaring diatas kasur, kedua tangannya turun, dia menutup kedua matanya namun bibirnya tersenyum.

10 menit kemudian, Chloe membawa bubur dan keluar dari dapur, dia melihat ruang tamu dan tidak ada suara sama sekali, dia sedikit kaget dan berjalan kedepan sofa, dia lalu melihat Colten masih seperti gerakan tadi, kedua matanya tertutup seolah sedang tidur.

Chloe meletakkan bubur diatas meja dan ingin mengambil kain lap, matanya langsung melihat kenign Colten penuh dengan keringat, badannya juga penuh dengan keringat.

Berkeringat, Chloe menaikkan alisnya, sepertinya obat pereda panas berfungsi.

Chloe tidak membangunkan Colten, dia mengambil seember air hangat dan meremas handuk untuk menggosok badan Colten, ketika handuk berada diwajah Colten, Colten tiba-tiba menarik tangan Chloe, bulu matanya bergerak dan matanya terbuka, dia menatapi Chloe, ada sekejap dia tidak melihat dengan jeals namun Chloe bisa dengan jelasnya melihat dari mata Colten mengenai bayangnya sendiri.

Dimata Colten hanya ada Chloe saja!

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu