His Soft Side - Bab 535 Serakah Dan Tidak Pernah Puas

“Memberikan angpao juga memerlukan alasan kah?” Colten menjawab dengan sombong.

Chloe: “!!!”

Robin Cheng yang sedang berjongkok dan mengintip di belakang Colten langsung meloncat, mengedipkan mata panda nya dan bertingkah imut , “Kakak keempat, kakak keempat ku yang tersayang, mau angpao!”

1 tangan Colten mendorong Robin yang berkomentar buruk, “Pergi!”

“Kakak keempat,dengan seperti ini kamu akan kehilangan ku!” Robin baru saja menyadari Colten memberikan hujan angpao kepada Chloe, setidaknya juga 1 jutaan lebih, seketika ia merasa jantungnya mengalami pukulan yang cukup besar.

“Mau tidak aku mengantar mu pergi!” Colten dengan tatapan yang dingin melihatnya.

Robin langsung pergi jauh, “Kakak keempat, adik Jian pasti akan mengira handphone mu di curi!”

“Panggil kakak ipar keempat!” Colten duduk didalam ruangan di lantai tertinggi kantor pusat Huo’s Corp, ia tidak mengangkat kepala, sepasang tangannya langsung dengan cepat mengetik handphone.

Mulut sialan Robin ini sangat ampuh, suara nya baru saja keluar, Colten pun menerima pesan dari Chloe, “Siapa kamu sebenarnya? Orang yang mencuri handphone suami ku?”

Ujung mulut Colten berkerut, semari mengirimkan beberapa angpao lagi, lalu mengambil handphone dan menelepon.

Chloe sedang mengetik, melihat ada panggilan masuk, ia pun langsung menggeser layar dan menerimanya, “Halo? Siapa?”

“Orang yang mencuri handphone suami mu!” Suara rendah yang indah bagaikan cello itu terdengar, dengan sedikit nada bercanda.”

Sekali Chloe mendengar suara Colten ia pun lega, namun masih saja merasa khawatir, “Untuk pagi-pagi menggila, mengirimkan ku begitu banyak angpao besar?”

“Kenapa? Tidak senang?” Colten sibuk semalaman, sekali mendengar suara Chloe pun merasa suatu kedamaian, ia menghela nafas lega, bersandar di punggung kursi pemimpin, sekujur badannya lega dan santai.

“Senang, hanya ingin tahu alasannya saja!” Chloe melihat Kevin Yu dan Kakak Zhang sedang melihatnya, ia juga merasa tidak enak dan tidak leluasa bertelepon di dalam kantor, oleh karena itu ia pun bangkit dan berjalan keluar.

“Panggil aku suami maka aku akan memberitahu mu!” Kata Colten.

Chloe tersenyum, dengan sadar mempercepat langkah kakinya, sambil memperkecil suaranya dan berkata: “Hei, aku berada di kantor!”

“Jadi?” Tanya Colten.

Chloe kehilangan kata-kata, ia tahu berbicar adengan CEO Huo sangatlah melelahkan, untung saja sudah keluar dari kantor, dia melihat tidak ada orang di sekelilingnya, saat ini baru lah ia dengan manis berkata, “Suamiku aku mencintai mu!”

Lalu Chloe membalikkan kepala, melihat Jordan Fang tidak tahu sejak kapan mengikutinya keluat, saat ini pun langsung berdiri di belakangnya, dengan hening melihatnya.

Kelopak mata Chloe pun berkerut, menutup handphone, lalu tersenyum dengan canggung pada Jordan, baru saja berpikir untuk menyapa, akhirnya ia malah melihat Jordan berbalik dan pergi dengan wajah tak berekspresi.

“Halo? Cloudy?” Colten disana tiba-tiba tidak bisa mendengar perkataan Chloe, mengira tidak ada sinyal, setelah berkata halo beberapa kali, barulah terdengar respon dari Chloe.

“Aku disini!” Chloe tercengang sesaat, barulah kembali sadar, matanya menatap bayangan punggung Jordan yang cukup kurus itu, tidak tahu kenapa hatinya merasa tidak terlalu enak, namun ia sama sekali tidak berpikir ternyata banyak, mendengar rasa capek dari suara Colten, Chloe pun dengan sedih bertanya : “Kamu dimana sekarang?”

“Semalam terlalu sibuk, takut kamu khawatir, aku pun tidak mengatakannya pada mu, aku berada di Beijing!” Kata Colten dengan lembut.

Robin yang sedang merokok sambil membereskan dokumen disampingnya mendengar suara Colten yang begitu lembut hingga membuat orang jijik itu, seketika pun gemetar.

“Kamu pergi ke Beijing?” Chloe terkejut, “Hari ini tidak pulang kah?”

“Ya, ada sedikit masalah yang harus diselesaikan, paling lambat aku akan pulang besok.” Selesai Colten berbicara ia pun menyadari helaan nafas Chloe yang kecewa itu, ia langsung berkata: “Beberapa hari lagi kamu ambil cuti, kakek ingin bertemu dengan mu, nenek dan Natasha berada Beijing.”

“......” Topik ini berputar dengan sangat cepat, seketika Chloe merasa sedikit tertegun.

Tuan Besar Huo ingin bertemu dengan nya? Ini adalah tokoh yang ada di dalam legenda, ini baru saja 1 kalimat, Chloe pun sudah merasa gugup.

“Ada apa?” Colten tidak mendengar respon untuk waktu yang cukup lama, mengira tidak ada sinyal lagi, baru saja bersiap untuk mematikan telepon dan menelepon ulang, pun sudah terdengar Chloe berbicara.

“Aku disini.”

“Kenapa tidak berbicara?” Tanya Colten, Chloe sudah melamun sebanyak 2 kali, sangat tidak normal!

“Tidak apa-apa, aku hanya sedikit, gugup!” Chloe mengatakannya dengan jujur.

Colten tertawa, “Ada aku, jangan takut!”

“Ya” Rasa tenang dalam perkataan ini terlalu kuat, seketika Chloe pun merasa lega, “Kamu masih belum menjawab ku, kenapa tiba-tiba mengirimkan begitu banyak angpao untuk ku.”

Colten: “Untuk membuktikan, aku lebih mencintai mu, dan lebih mencintai mu ratusan bahkan ribuan kali!”

“Awoo~”

Dari telepon terdengar suara eraman serigala Robin, Chloe mendengarnya juga tersipu malu, taktik Colten yang mengejutkan ini, membuat hatinya terkejut.

“Tidak bisa, aku tidak bisa menahannya lagi!” Robin tiba-tiba berdiri, menghentak pun langsung berlari keluar, jika terus tinggal di dalam, ia merasa dirinya pasti akan sangat cemburu.

“Ya,” Chloe melihat sudah hampir mau masuk pelajaran, di koridor ada guru yang keluar bersiap-siap untuk pergi ke ruang kelas, juga tidak berkata apa-apa lagi, berbicara tidak jelas, dengan tergesa-gesa menutup telepon itu.

Saat Chloe kembali ke kantor, Kevin Yu dan Kakak Zhang dengan lucu melihatnya, “Guru Jian, bertelepon dengan suami mu? Lihat muka mu sudah memerah!”

Chloe langsung menutup wajahnya, namun masih saja tidak bisa menutupi rasa manis dan bahagia di dalam hatinya, ia sama sekali tidak menyangka, Colten yang biasanya dingin bagaikan gunung es itu ternyata mempunyai momen yang begitu romantis seperti ini.

Sudah hampir masuk kelas, Chloe mengambil peralatan mengajar, berpikir sesaat, sebelum pergi, ia pun mengirimkan pesan Wechat kepada Colten, tidak ada kata-kata, hanya ada sebuah emotikon cium.

Colten membalas nya dengan emotikon hati.

Pelajaran 1 harian berakhir, setelah pulang bekerja, Chloe berjalan ke lapangan parkir, bertepatan melihat Jordan berada di depannya, ia pun mempercepat langkah kaki, “Jordan, tunggu sebentar!”

Jordan menghentikan langkah kaki, membalikkan kepala, dengan ekspresi yang dingin, “Ada masalah kah guru Jian?”

Chloe dengan tergesa-gesa berkata: “Aku ingin menjelaskannya pada mu, masalah aku pergi malam itu, maaf....”

Chloe masih belum selesai berbicara, pun langsung dipotong oleh Jordan dengan kasar, “Menjelaskan? Kamu juga bukan pertama kalinya pergi tanpa mengatakan apa-apa, ini merupakan cara yang sudah biasa kamu gunakan bukan.”

Perkataan Jordan ini membuatnya sangat malu, dengan ekspresi wajah sedikit tersenyum Chloe berkata, “Apakah kamu marah?”

“Aku mempunyai hak apa untuk marah? Aku bukan siapa-siapanya kamu!” Jordan membalikkan kepala, nada bicaranya semakin dingin dan tegas, terasa sebuah jarak menolak seseorang beribu-ribu mil.

Chloe melihat ada orang yang berjalan kemari, wajahnya sedikit tidak bisa menahan perasaannya, namun malam itu setelah pertunjukkan, ia memang salah, karena meninggalkan Jordan menghadapinya sendirian, oleh karena itu ia tetap bersabar dan berkata: “Maaf, aku meminta maaf karena kepergian ku malam itu, dan juga meminta maaf karena mengganggu mu saat ini, aku pergi dulu!”

Selesai mengatakan hal itu, Chloe juga tidak menunggu respon dari Jordan, langsung berjalan kedepan, Nathan Chen sudah mengemudikan mobil kemari.

Jordan menatap bayangan punggung Chloe, wajah tampan yang bersih itu tersirat ekspresi yang kesepian dan sedih itu, sampai Chloe naik ke mobil , barulah tiba-tiba ia mencubit tangannya dengan erat, matanya tersirat tatapan tegas.

Dari samping telinga terdengar suara ejekan, “Memang dasar pelacur, sudah menikah, masih saja serakah dan tidak pernah puas, tidak tahu malu!”

Jordan dengan licik membalikkan kepala, orang yang berbicara adalah Jennifer Li dan Vicky Fan.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu