His Soft Side - Bab 71 Apakah Kamu Ingin Mempermainkanku?

Chloe Jian tiba-tiba terkejut, dan kemudian dia segera mendengar suara yang berasala dari handphone Colten Huo, “Kaki sakit, peluk aku.”

Di saat yang sama, telepon dari Jackie Zhou juga sudah tersambung, suaranya terdengar bahagia, “Chloe, apa kamu sudah tidak sibuk?”

Colten Huo mendengar Jackie Zhou memanggil nama Chole Jian begitu akrab, matanya pun menyipit dengan bahaya.

“Oh, aku baru pulang kerja.” Pikiran Chloe Jian tidak di telepon ini, sejenak kemudian baru menjawab. Dia terus menatap handphone Colten Huo, saat teleponnya baru tersambung, Colten Huo juga memberhentikan videonya, tapi gambarnya masih ada.

“Aku akan pergi menjemputmu, kita makan dulu, kemudian nonton bagaimana? Aku dengar film Chongqing Hotpot sudah tayang, sangat bagus.” Ucap Jackie Zhou dengan antusias.

Chloe Jian membuka mulut, belum sempat berbicara, Colten Huo menggoyangkan handphonenya kembali, orang di video itu kembali bergerak, kelopak mata Chloe Jian kembali bergemetar, dia mengigit gigi, memelototi Colten Huo, kemudian menghirup nafas dalam-dalam, kemudian baru berbicara di telepon: “Maaf, hari ini aku tidak enak badan, sepertinya tidak bisa pergi.”

Selesai berbicara, mata Colten Huo segera dipenuhi dengan rasa tawa.

“Kenapa, tadi siang kamu bukannya baik-baik saja?” Suara Jackie Zhou terdengar sangat kecewa, sepertinya dia tidak ingin melewatkan kesempatan kencan dengan Chloe Jian, dia segera berkata: “Aku pergi menjemputmu, lalu mengantarmu kerumah sakit.”

“Tidak usah, aku pulang kerumah untuk beristirahat saja.” Nada bicara Chloe Jian terdengar sangat sungkan.

“Oh begitu, hmm, apa besok malam ada waktu?” Tanya Jackie Zhou lagi: “Besok malam mari nonton film bersama.

“Umm, lihat saja besok.” Chloe Jian melihat wajah Colten Huo yang sudah terlihat tidak sabar, dan juga sudah mengulurkan tangan untuk mengambil handphonenya, Chloe Jian takut Colten Huo akan emngatakan sesuatu di telepon, jadai dia segera mengucapkan sampai jumpa kepada Jackie Zhou, dan segera mematikan telepon.

“Sangat merepotkan, sungguh banyak omong!” Wajah Colten Huo sangat dingin.

“Apakah sekarang aku boleh pergi?” Chloe Jian memasukkan handphone kedalam saku, berjalan dan ingin mengambil tas.

“Apakah kamu sudah makan malam?” Tanya Colten Huo tiba-tiba.

“Belum.” Chloe Jian memelototi Colten Huo, jika bukan karena dia, sekarang dirinya sudah makan, dan juga sedang menonton film.

“Umm, aku juga belum makan.” Colten Huo memegang tangan Chloe Jian dengan sangat biasa, kemudian mendudukkan dia disamping meja bundar di ruang istirahat.

Chole Jian baru duduk segera berdiri lagi, “Apa yang kamu lakukan?

“Temani aku makna!” Ucap Colten Huo dengan tenang.

Robin Cheng menahan rasa tawa dan mengeluarkan barang yang dibawa dari dalam kantong, ada 7 atau 8 kotak nasi tahan panas,membuka kotak nasi satu persatu keatas meja.

“Kenapa aku harus menemanimu makan?” Chloe Jian bergerak diatas kursi, dia ingin melepaskan tangan Colten Huo yang berada di pundaknya, tetapi bagaimana pun dia mencoba tetap saja tidak bisa.

Colten Huo tidak meladeni Chloe Jian, hanya melihat Robin Cheng yang sudah duduk disana, dia mengerutkan alis, “Kenapa kamu masih ada disini?

“Makan!” Robin Cheng menjawabnya dengan lebih snatai daripada Colten Huo.

“Pulanglah dan makan sendiri!” Tanpa sungkan Colten Huo mengusirnya.

“Kakak keempat, kamu tidak boleh seperti ini, ada kekasih tapi melupakan ras kemanusiaan! Aku berkendara pulang dengan jarak jauh hanya untuk membawakan ini untukmu, aku sudah sangat lapar.” Robin Cheng melihat Colten Huo yang telrihat tidak seperti bercanda, seketika dia menjadi sedih.

“Kamu ada pendapat?” Colten Huo menyipitkan mata.

“Tidak ada! Kakak keempat smapai jumpa, adik Jian sampai jumpa!” Robin Cheng melihat wajah Colten Huo yang sudah berubah, dia pun menjadi tidak lapar, dan segera pergi dengan cepat.

Chloe Jian melihat figur tubuh Robin Cheng, kemudian melihat Colten Huo, dia pun tidak tahan untuk bertanya: “Kenapa dia memangilmu kakak keempat?

“Sangat tertarik dengan diriku?” Colten Huo duduk disamping Chloe Jian, kemudian melihatnya dna tersenyum.

“Tidak tidak tidak! Aku hanya sembarangan bertanya.” Chloe Jian segera menggoyangkan tangan, dia sangat takut dengan Colten Huo, kenapa tiba-tiba tersenyum padanya, walaupun ia membenci Colten Huo, tapi tidak bisa dipungkiri jika pria ini terlalu tampan,apalagi orang yang biasanya tdak tersenyum, jika tersenyum, terlihat begitu memikat.

Colten Huo juga tidak marah, sambil mendorong kotak nasi kehadapan Chloe Jian, sambil berkata: “Nenekku dan nenek dia adalah saudara kandung.”

Chloe Jian berpikir sejenak, kemudian baru mengerti jika Colten Huo dan Robin Cheng adalah saudara sepupu, dasar, langsung saja mengatakan kalau Robin Cheng adalah adik sepupunya, kenapa harus berbelit-belit.

“Kenapa dia menjadi asisten khususmu?” Chloe Jian bertanya lagi, sebenarnya dia sagat penasaran dengan hal yang ada pada diri Colten Huo, penasaran kenapa dia tidak mengurusi perusahaannya sendiri, malah datang menjadi manajer disini, dan juga membawa adik sepupunya bersama.

Keluarga Huo punya latar belakang kuat, keluarga yang besar, bisnis mereka ada diseluruh dunia, sebagai sepupu dari keluarga Huo, harusnya latar belakang keluarga Robin Cheng juga tidak buruk, kenapa masih mau menjadi asisten khusus Colten Huo, dan mengikutinya berlari kemana-kemana?

“Satu hari hanya boleh bertanya satu pertanyaan!”Colten Huo menyentuh hidung Chloe Jian, dan seketika mengerutkan alis dengan tidak senang: “Kenapa kamu terus bertanya tentang Robin Cheng? Apakah dia lebih menarik daripada diriku?”

Chloe Jian mengerutkan alis, dan tidak ingin bicara lagi.

Karena perkataan CEO Huo terdengar seperti sedang cemburu, dia sungguh tidak tahu harus berkata apa. Chloe Jian merasa, sepertinya sejak semalam, dimulai dari, dia mengigit, menendang, dan menyiksa Colten Huo, hubungan mereka tidak asing seperti sebelumnya, dia dan Colten Huo juga tidak selalu serius seperti sebelumnya.

Chloe Jian pun merasa curiga, apakah Colten Huo senang di sisksa.

“Apa kamu tidak lapar?” Colten Huo melihat Chole Jian melamun, dia pun tertawa dan mengetuk kepala Chloe Jian.

“Nasinya terlalu banyak, aku tidak makan sebanyak ini.” Chloe Jian tersadar dan melihat mangkuk yang berisi nasi putih, dia pun segera mengangkat mangkuk dan ingin mengembalikan nasi itu kembali.

Chloe Jian tahu ia pasti tidak bisa kabur, jadi dia juga tidka merasa bingung lagi, bagaimanapun harus makan malam, disini makan juga sama saja.

“Berikan untukku saja.” Colten Huo meletakkan mangkuknya dihadapan Chloe Jian dengan sangat alami, menyuruh Chloe Jian meletakkan nasi dimangkuknya.

Tiba-tiba Chloe Jian merasa ada bagian yang aneh.

Apalagi saat melihat lauk di meja ini, dia pun menjadi lebih penasaran, daging kambing merah, sup ayam dengan bunga Chinese angelica, tumis daging, tumis sayur, dan juga masih ada eggdrop soup.....

Dulu saat dirumah, setiap dia datang masa menstruasi, ibu selalu masak semua lauk ini untuk dia, daging kambing dapat meningkatkan kadar darah, sup ayam juga bagus di makan saat masa menstruasi, egg droup soup untuk menghangatkan rahim.

Jadi, Colten Huo tahu dia sakit perut karena sedang datang menstruasi, dan sengaja menyuruh orang untuk memasak semua ini?

Chloe Jian menunduk dan makan, hatinya seketika menjadi kacau, dia tidak bisa memahami Colten Huo.

“Kenapa tidak makan sayur? Apa tidak cocok dengan seleramu?” Colten Huo melihat Chloe Jian terus menunduk dan makan nasi, mengira ia tidak suka makanan ini.

“Kenapa kamu melakukan semua ini?” Chloe Jian terus menunduk, menyendokkan nasi di mangkuknya, dan bertanya dengan tiba-tiba.

“Apa yang aku lakukan?” Colten Huo tertawa, dia melihat Chloe Jian tidak bergerak, kemudian menyendokkan sayur dan menaruh di mangkuk Chloe Jian.

“Apakah kamu...... ingin mempermainkannku?” Chloe Jian merasa ragu-ragu, kemudian menanyakannya.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu