His Soft Side - Bab 78 Kamu Lebih Menghilangkan Haus

“Melihat—umm, kamu!” Seketika Chloe Jian tidak tersadar, hampir saja dia masuk kedalam perangkap lagi, dia memelototi Colten Huo, dan memutuskan untuk tidak berbicara.

Sepertinya Colten Huo adalah orang mesum, tiba-tiba selalu berkata yang tidak senonoh, berkata kotor terus-terusan......

Tetapi setelah Colten Huo bercanda, Chloe Jian merasa tidak begitu canggung lagi, dia malah menyadari, pakaian Colten Huo hari ini tidak formal seperti biasanya, terlihat seperti pakaian santai.

Dalam keadaan yang sunyi, Chloe Jian berkata: “Malam itu aku tidak pergi berkumpul bersama teman sekolah.”

“Umm, aku sudah melihatnya.” Jawab Colten Huo dengan datar.

Chloe Jian mengira Colten Huo mengatakan melihatnya saat di restoran, dia pun menunduk, dan tidak tahu harus mengatakan apa.

“Aku melihatnya di kantorku.” Colten Huo menambahkan.

Chloe Jian mendongak dan melihatnya, matanya dipenuhi dnegan rasa terkejut, maksudnya adalah, dia di kantor sudah melihat dirinya pergi bersama Jackie Zhou?

“Ekspresi apa ini?” Saat lampu merah, Colten Huo memberhentikan mobil, dan melihat Chloe Jian.

“Maaf.” Chloe Jian menunduk, dan berkata dengan suara rendah.

“Kenapa harus meminta maaf?” Ucap Colten Huo, wajahnya terlihat sangat dingin.

“Tidak ada!” Chloe Jian tersenyum padanya, dan tidak berbicara lagi.

“Apakah aku bisa menganggap kamu meminta maaf karena berkencan dengan pria lain tanpa sepengetahuanku?” Colten Huo sangat senang karena Chloe Jian meminta maaf padanya, dia bisa meminta maaf, berarti dia sudah menempatkan dirinya dalam hati, tetapi, dia tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengusilinya.

“.......” Tiba-tiba Chloe Jian merasa otaknya sudah kacau, kenapa harus meminta maaf kepada Colten Huo.

Untung saja sudah lampu hijau, Colten Huo sudah melajukan mobil, dan tidak mengusili Chloe Jian dengan pertanyaan ini lagi.

“Sore tidak ada kerjaan bukan?” Tidak lama kemudian, Colten Huo bertanya lagi.

“Tidak ada, Keluarga Bernard kembali ke Prancis, jadi hari ini aku tidak perlu pergi.” Chloe Jian memainkan jari, dan berkata.

“Kalau begitu, untuk menghiburku, bukankah kamu harus melakukan sesuatu?” Nada bicara Colten Huo terdengar sedih.

“Kenapa harus menghiburmu?” Chloe Jian melihat Colten Huo, semakin lama berhubungan dengan Colten Huo, Chloe Jian menyadari dia tidak sedingin tampangnya, dia malah terlihat kekanak-kanakkan.

“Bisa tidak jangan melihatku dengan jijik seperti itu?” Colten Huo mengendarai mobil, dan mengulurkan tangan untuk mencubit pipi Chloe Jian.

“Hei! Kamu kecanduan mencubitku!” Chloe Jian memukul tangan Colten Huo, tapi saat tangannya baru menyentuh tangan Colten Huo, langsung dipegang oleh Colten Huo, jarinya yang panjang, telapak tangannya sangat hangat dan lebar.

“Lepaskan!” Ucap Chloe Jian, dia ingin menarik tangannya, tapi dipegang erat oleh Colten Huo, dan awajah Chloe Jian juga memerah lagi.

“Apakah saat bersama dengan pengacara Zhou wajahmu juga sering memerah seperti ini?” Tanya Colten Huo tiba-tiba, “Dia juga memegang tanganmu seperti ini, dan berciuman denganmu? Hubungan kalian sudah berkembang sampai mana? Melakukan hubungan seksual?”

Mendengar ini, jari Chloe Jian bergetar, dia mendongak dan melihat Colten Huo, tapi melihat wajahnya yang tadi masih tersenyum sekarang menjadi sangat seram.

“Iya, kami sudha melakukannya, kenapa, kamu ada pendapat?” Awalnya Chloe Jian ingin menjelaskan, tetapi perkataan itu ditelan kembali, tiba-tiba dia menjadi marah, kenapa dia harus menjelaskan semua ini kepada Colten Huo, dia bukan siapapun.

Apalagi nada bicaranya tadi sudah memastikan bahwa dia adalah wanita sembarangan, baru berkenalan berapa lama dengan orang yang dijodohkan sudah berhubungan seksual, dia sudah menganggapnya seperti ini, jadi Chloe Jian juga tidak mau berkata apapun lagi!

Perkataan Chloe Jian baru selesai diucapkan, sudah melihat Colten Huo tiba-tiba menoleh dan melihatnya, mata yang tajam itu terlihat begitu dingin, bahkan terlihat berbahaya, dari matanya tidak dapat menyembunyikan rasa marah, yang membuat Chloe Jian terkejut, dia tidak berani berbicara lagi, karena takut membuatnya emosi.

Tapi, Chloe Jian masih tidak mengerti, biarpun dirinya bersama dengan pria lain, kenapa Colten Huo bisa semarah ini?

Apakah Colten Huo sudah menganggap dirinya sebagai miliknya?

Chloe Jian melihat Colten Huo, saat ini Colten Huo menatap depan, sepertinya sedang fokus mengendarai mobil tapi wajahnya membuat orang merasa sangat angkuh dan dingin.

Colten Huo masih memegang tangan Chloe Jian, tetapi Chloe Jian tiba-tiba tidak ada keberanian untuk melepaskannya.

Sampai saat Chloe Jian merasa tangannya hampir patah, Colten Huo baru melepaskan tangannya, Chloe Jian melihat pemandangan yang tidak berhenti berubah, ia pun bertanya: “Kemana?”

“Temaniku nonton.” Ucap Colten Huo.

Chloe Jian mengerutkan alis, kenapa pria ini terus ingin dirinya menemaninya nonton film?

Tapi bagaimanapun, Chloe Jian sungguh takut padanya, dia pun tidak menolak, dia melihat Colten Huo mengendari mobil menuju Wanda Square, kemudian menggandeng tangannya menuju Cinema.

Hari ini adalah hari minggu, banyak sekali orang di Wanda Square, orang di Cinema lebih banyak, Colten Huo yang tinggi dan tampan, memakai baju tipis yang santai, juga tidak dapat menyembunyikan aura kebangsawaannya, Chloe Jian yang cantik, aura yang memikat, kedua orang ini muncul, langsung menarik perhatian semua orang.

Terutama perbedaan tinggi badan yang sangat hebat, Chloe Jian hanya sampai didagu Colten Jian, saat berdiri bersama perbedaan ini sungguh lucu, membuat lebih banyak orang mengeluarkan handphone dan ingin memfoto.

“Umm!” Chloe Jian segera menunduk, dia tidak ingin fotonya dengan Colten Huo di sebar di internet, hanya akan menjadi masalah.

Untung saja Colten Huo juga menyadari hal ini, dia segera menoleh, melihat semua orang dengan dingin, auranya sungguh kuat, orang-orang yang ingin memotret pria tampan dan wanita cantik segera merasa punggung mereka berkeringat dingin, tidak ada orang yang berani memotret mereka lagi.

“Kamu mau melihat apa?” Sebelum berdiri di depan konter, Chloe Jian bertanya kepada Colten Huo.

“Mana yang bagus?” Sepertinya Colten Huo juga tidak tahu.

Chloe Jian masih belum berbicara, pelayan wanita itu sudah merekomendasikan sambil melihat wajah tampan Colten Huo, “Tuan, sekarang beberapa film ini cukup bagus, terutama The Mermaid, Stephen Chou yang menyutradainya, ratingnya pun sampai melewati 20 miliyar.”

“Aku sudah melihat ini!” Chloe Jian menggeleng, dan ingin memilih yang lain.

“Lihat ini saja!” Colten Huo melihat urutan nama dari atas menuju bawah, awalnya dia tidak tertarik dengan ini, tetapi mendengar Chloe Jian berbicara, dia segera memutuskannya.

“Aku sudha pernah menontonnya, tidak mau yang ini, ganti yang lain!” Chloe Jian tidak mau mengalah.

“Menonton dengan siapa?” Colten Huo melihat Chloe Jian.

Chloe Jian segera terdiam.

“Tuan, apakah Anda ad kartu member Cinema?” Pelayan wanita tidak berhenti melihat Colten Huo, dan wajahnya memerah seperti apel.

“Tidak ada!” Colten Huo mengeluarkan dompet.

“Aku ada aku ada!” Chloe Jian sibuk mencari di dalam tas, ingin mencari kartu member Cinema, tetapi Colten Huo sudah langsung mengeluarkan uang cash.

“Lain kali baru gunakan punyamu!” Ucapnya.

Chloe Jian baru mengeluarkan kartu member, mendengar perkataan ini, dia pun menjadi cemberut, masih ada lain kali?

Colten Huo menganggap tidak melihat wajah Chloe Jian yang memunculkan ekspresi jijik ini, dia mengambil tiket, kemudian menggandeng Chloe Jian berjalan kearah sebelah, dan bertanya: “Mau minum apa?”

“Milktea.” Chloe Jian memesan pop corn, waktunya sudha akan sampai, jadi mereka berdua berjalan menuju tempat pemeriksaan tiket.

“Kamu tidak meminum apapun?” Chloe Jian melihat tangan Colten Huo yang kosong, dan bertanya: “Hampir 2 jam, apa tidak haus?”

“Tidak terbiasa minum ini.” Colten Huo menunduk dan melihat Chloe Jian, “Dibandingkan dengan ini, kamu lebih bisa menghilangkan hausku.”

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu