His Soft Side - Bab 236 Ocean Xu Ingin Bertemu Denganmu

Wajah Chloe Jian segera tersipu, dengan malu ia berkata, “Perkataan Aurora Wu memang tidak masuk akal!”

Colten Huo mengangguk-angguk, “Jadi sekarang kau mulai mencari pengganti?”

“Hah? Pengganti apa?” Chloe Jian sejenak terkejut dan tak mampu membalas, tapi kemudian ia tersadar bahwa Colten Huo sedang mengacu pada saat Aurora Wu mengatakan ia akan mengenalkannya pada seorang pria baik, ia terloncat terkejut dan dengan tersipu segera berkata, “Tidak!”

“Sini!” Colten Huo yang masih bersandar di mulut pintu melambaikan tangan memanggil Chloe Jian.

“Untuk apa?” Chloe Jian tak ingin mematuhinya, ia bukanlah anjingnya, hanya karena ia memanggilnya kemari lantas ia langsung kemari?

“Sinilah, untuk membuktikan kau tidak sedang mencari pengganti.” Melihat Chloe Jian tak bergerak, Colten Huo tak mempermasalahkan, sebaliknya ia yang menghampiri Chloe Jian.

Karena kakinya yang panjang, hanya butuh beberapa langkah untuk ia sampai ke depan sofa, melihatnya menghampirinya, Chloe Jian mengambil 2 langkah mundur, hendak menghindarinya. Tapi Chloe Jian lupa bahwa ia berdiri di depan sofa, begitu ia melangkah mundur, ia segera jatuh terduduk.

Colten Huo membungkuk dan memeluk Chloe Jian, menatapnya lekat-lekat, bayangannya terpantul di matanya yang hitam, sebuah lampu dari arah serong atasnya menyinarinya, pada saat itu, cahaya seolah berkedip-kedip menimbulkan riak cahaya...

Chloe Jian tiba-tiba merasa agak pusing saat menatap matanya, tanpa sadar ia memejamkan mata, lalu bibirnya terasa hangat karena dicium.

Lagi-lagi sebuah ciuman yang hangat dan ganas.

Tapi kali ini, Colten Huo mempertimbangkan pendapat Chloe Jian, tidak seperti dulu yang memaksanya mentah-mentah, kali ini ia memperlakukannya dengan lembut.

Chloe Jian tak bisa lagi berpikir jernih, pikirannya terasa kacau, tak peduli sekeras apapun ia berusaha, ia hanya bisa menerimanya, tapi jantungnya berdegup sangat kencang seolah akan keluar dari tubuhnya.

Saat ciuman itu selesai, barulah Chloe Jian membuka matanya, saat ini bulu matanya yang lentik mengerjap, matanya bercahaya, ia menatapnya, alisnya yang hitam dan bibirnya yang merah tampak sangat cantik.

Nafas Colten Huo kembali memburu.

“Kau...” Chloe Jian membuka mulut, hendak bertanya kenapa ia menciumnya, setelah mendengar semua ini, tidakkah seharusnya ia merasa marah?

Tapi tiba-tiba ponsel Chloe Jian kembali berdering, dan suasana mesra itupun sirna, Chloe Jian tak sempat lagi melanjutkan pertanyaannya. Dengan panik ia menunduk menatap ponselnya, sebuah nomor asing. Tanpa banyak berpikir ia segera mengangkatnya.

Chloe Jian menatap Colten Huo, ia tak meninggalkannya, melainkan duduk di sebelahnya sambil menatapnya.

Matanya seperti memiliki kekuatan magis, setiap kali ia menatap Chloe Jian dengan ekspresi seperti itu, wajah Chloe Jian selalu memerah dan telinganya terasa panas.

Chloe Jian berbalik memunggunginya, dan berkata pada lawan bicaranya di telepon, “Halo, siapa ini?”

“Chloe Jian, ini aku!” terdengar suara seorang wanita yang sangat lembut.

“Siapakah?” suara di telepon bisa berbeda dari suara asli, maka Chloe Jian tak mengenalinya, ia bertanya sambil mengerutkan kening.

Setelah terdiam agak lama, lawan bicaranya akhirnya berkata, “Ini aku, Rosy Lin.”

Kali ini gantian Chloe Jian yang terdiam, Colten Huo duduk sangat dekat dengannya, maka ia bisa mendengar suara lawan bicaranya, ia mengulurkan tangan dan merangkul pinggang Chloe Jian, tubuh Chloe Jian gemetaran, ia menoleh menatapnya, hendak melepaskan rangkulannya, tapi Colten Huo menangkap tangan Chloe Jian.

“Halo? Chloe Jian, apakah kau mendengarnya?” mendengar Chloe Jian tak mengatakan apapun, Rosy Lin bertanya.

“Ada apa?” tanya Chloe Jian dengan dingin, ia tak menyingkirkan tangan Colten Huo, melainkan hanya menatap tangannya yang merangkul pinggangnya.

Sejak kejadian 6 tahun lalu, mereka yang dulunya teman baik kini telah menjadi musuh, dan tak ada lagi kontak antara ia dan Rosy Lin, sampai tahun ini, mereka bertemu beberapa kali, dan semuanya berakhir tak menyenangkan, hubungan mereka tak lagi seperti dulu, Chloe Jian tak ingin berbincang dengan Rosy Lin.

Tanpa mempedulikannya, Rosy Lin bertanya, “Bisakah kita bertemu?”

“Tidak perlu! Tak ada lagi yang perlu dibicarakan di antara kita, jika tak ada keperluan lain, kututup dulu teleponnya!” begitu teringat Rosy Lin, Chloe Jian segera merasa muak, mana mungkin ia mau bertemu dengannya!

“Tunggu!” Rosy Lin segera berseru, “Apakah kau tahu Ocean Xu sedang dirawat di rumah sakit karena kecelakaan?”

“Untuk apa aku harus tahu jika ia kecelakaan?” tanya Chloe Jian dengan dingin, ia menoleh menatap Colten Huo, Colten Huo menundukkan kepala, entah sedang memikirkan apa, entah apakah ia mendengar pembicaraannya di telepon.

“Chloe Jian, masalah saat itu salahku, tak ada hubungannya dengan Ocean Xu, jangan salah paham terhadapnya, oke?” Rosy Lin terdengar panik, ia buru-buru menjelaskan.

“Jika tak ada keperluan akan kututup teleponnya.” Chloe Jian tak ingin memberi Rosy Lin kesempatan untuk berpura-pura baik, ia takkan pernah mengakui kesalahannya, jika ia berusaha menjelaskan seperti ini, dengan nada bicara terdengar seperti akan menangis, pasti ada sesuatu, atau seseorang di sebelahnya, dan ia sedang bersandiwara di hadapan mereka.

“Chloe Jian, Ocean Xu ingin bertemu denganmu!” mendengar Chloe Jian berkata dengan dingin, Rosy Lin segera berkata dengan panik, tapi sebelum ia sempat mengatakannya, telepon telah ditutup.

Di dalam kamar pasien, Ocean Xu sedang terbaring di ranjang dengan tangan dan kepala diperban dan wajah yang pucat.

Ini adalah ruang VIP 1 orang, ruangannya cukup bagus, ada televisi dan berbagai fasilitas lain. Saat ini, Rosy Lin sedang berdiri di sebelah ranjang pasien sambil menggenggam ponsel di tangannya, ia mengenakan terusan putih, rambut panjangnya tergerai sampai ke pinggang, ia tampak sangat sedih, bagaikan sebuah bunga indah yang diterpa angin.

Di sisi seberang ranjang pasien, Ibu Xu menggertakkan giginya dan dengan marah berkata, “Ocean Xu, kau mendengarnya! Chloe Jian wanita jalang ini sangat kejam, ia sama sekali tak mempedulikanmu, dan kini mungkin ia sedang berkeliaran entah dengan pria mana lagi. Kenapa kau sampai patah hati deminya?”

“Ibu, jangan katakan itu!” wajah Ocean Xu memucat, ia memejamkan matanya rapat-rapat, ekspresinya tampak kesakitan.

“Ocean Xu, kurasa Chloe Jian masih teringat masalah beberapa tahun lalu itu, begini saja, aku akan menemuinya dan menjelaskan padanya secara langsung.” Kata Rosy Lin dengan lembut sambil meletakkan ponselnya, rasa sedihnya tak dapat disembunyikan dari wajah cantiknya.

“Tak perlu! Pergilah!” Ocean Xu menggeleng, ia telah mengatakan semuanya, tapi Chloe Jian tetap tak tergerak, ia terus mengatakan ini semua sudah terlambat, karena ia telah jatuh cinta pada orang lain, tentu saja, ada pria seluar biasa itu di sisinya, kenapa ia masih harus mempedulikannya?

Lagipula, saat itu ialah yang melukainya, dan setelah 6 tahun, perasaan yang terkuat pun juga pasti akan memudar.

“Ocean Xu, apakah kau idiot, kenapa kau tak mau dengan Rosy Lin yang begini baik, dan masih menginginkan Chloe Jian wanita jalang itu? Kini statusnya telah tinggi, dan ia takkan memandangmu lagi, sadarlah!” setiap kali menyebut Chloe Jian, Ibu Xu selalu merasa marah, di satu sisi karena Chloe Jian tidak menghormatinya, malah membalas dan membantahnya, di sisi lain, karena ia merasa tidak rela, seorang wanita yang telah dicampakkan putranya malah menemukan seorang pria yang jauh lebih baik, ini membuatnya merasa sangat tidak rela!

“Ibu, jika sekali lagi kau membentak Cloud, ke depannya jangan datang lagi!” tiba-tiba Ocean Xu membuka matanya dan menatap Ibu Xu dengan garang, ia sangat jarang menunjukkan ekspresi garang.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu