His Soft Side - Bab 34 Apakah Kamu dan Tuan Muda Huo Sedang Berhubungan?

Salep telah dioleskan, setengah wajah Chloe Jian yang tadinya masih terasa perih langsung sirna dalam sekejab, apalagi aromanya sangat wangi, tidak ada bau obat, mirip dengan aroma bunga teratai, juga mirip dengan aroma bunga anggrek.

"Salep apa ini, efeknya sungguh bagus! Benar-benar tidak sakit lagi! Di mana bisa membelinya?" Chloe Jian spontan terpukau, memegang salepnya dan melihat sisi atas dan bawah, kiri dan kanan, ingin mencari logo mereknya.

"Benarkah? Coba kulihat!" Kebetulan menemui lampu merah, Colten Huo menghentikan mobilnya, mengulurkan tangannya dengan sangat normal, menjepit dagu Chloe Jian yang menawan, memalingkan wajahnya menghadap ke arahnya.

Dia bertindak dengan begitu alami, bagaikan sikap para pasangan yang begitu sering dilakukan, Chloe Jian merasa otaknya telah bersuara "Dar", menghasilkan suara ledakan, dan melongo dalam seketika.

Ketika Chloe Jian telah kembali sadar, jaraknya dengan Colten Huo sudah sangat dekat, begitu dekat hingga dirinya mampu melihat pantulan bayangan dirinya dari dalam matanya sang pria dengan jelas, hawa nafasnya sang pria yang hangat menyerbur ke wajahnya, mengandung hawa nafas khas pria yang hanya dimiliki olehnya seorang, membuat wajahnya Chloe Jian menjadi panas dalam sekejab.

Sang wanita memalingkan kepala dengan perlahan, ingin melepaskan wajahnya dari sentuhan tangan Colten Huo, tapi tetap tidak berhasil melepaskan diri setelah mencobanya beberapa kali, kepala bagian belakangnya telah menempel ke pojokan diantara sandaran kursi dengan jendela mobil, dan sang pria malah semakin lama semakin mendekat.

Chloe Jian menjadi tegang, apakah sang pria ingin memaksakan ciuman lagi kepadanya? Tapi mereka berdua sama sekali tidak memiliki hubungan apapun, bahkan teman pun bukan, kenapa pria ini selalu mempermainkannya?

"CEO, CEO Huo...... lampu......" Chloe Jian menatap hidungnya Colten Huo yang mancung, sama sekali tidak berani menatap matanya, sang wanita ingin memperingatinya bahwa lampu merah sudah hampir sirna, tapi lidahnya malah terus gemetaran.

"Memang, tidak bengkak lagi." Namun, Colten Huo malah tidak menciumnya seperti yang dibayangkan oleh Chloe Jian, melainkan hanya mengatakan beberapa kata dengan datar, lalu melepaskannya.

Saat ini, lampu hijau juga telah bersinar, Colten Huo kembali duduk ke kursinya dengan baik, dan mobil mulai berjalan secara perlahan.

Chloe Jian memegang dadanya yang masih berdebar kencang, memalingkan wajahnya, menghadap ke arah jendela mobil, berekspresi tersenyum pahit, sialan, apa maksud dari CEO Huo, menghampirinya dengan begitu dekat dan aneh, hanya untuk mengatakan kalimat memang tidak bengkak lagi?

Pria ini pasti sengaja! Sengaja untuk mengusiknya, yaitu demi melihatnya leluconnya?

Chloe Jian hanya terfokus untuk membuat ekspresi kesal melampiaskan ketidak senangannya, seketika telah lupa bahwa di posisi pengemudi bisa melihat kaca spion kanan, semua ekspresi wajahnya telah disaksikan oleh Colten Huo sepenuhnya.

Colten Huo menarik kembali pandangannya, sudut bibir terangkat dengan perlahan.

"Salep ini tidak akan bisa di beli dimana pun, kalau kamu suka, aku akan menyuruh Osbert Yin membuatkannya lagi untuk kamu gunakan sebagai perawatan kulit." Di tengah keheningan, Colten Huo tiba-tiba bersuara.

"Tidak, tidak perlu merepotkan CEO Huo lagi!" Setelah Chloe Jian mendengar perkataan ini, dia kembali merasa tidak setuju, segera melambaikan tangan.

Colten Huo melirik Chloe Jian dengan datar sekilas, tidak kembali berkata.

Detakan jantung Chloe Jian masih belum kembali tenang, dirinya juga tidak tahu ada apa sebenarnya dengan tubuhnya, jelas-jelas dia tidak menyukai Colten Huo, tapi kenapa setiap kali saat sang pria mengusiknya, tetap akan membuat jantungnya berdebar kencang?

Tidak boleh, lain kali harus tetap menjaga jarak dengannya, kalau tidak, cepat atau lambat dia pasti akan mengidap penyakit jantung.

"Apakah tanganmu sudah membaik?" Di tengah kesunyian, Colten Huo kembali berkata.

"Hah?" Chloe Jian seketika tidak sadar, melihat sang pria sedang menatap ke arah tangan kirinya, baru dia kembali menyadari bahwa sang pria mengkhawatirkan tangannya yang terkena panas malam itu, Chloe Jian mengangkat tangannya, "Sudah membentuk bekas luka, tidak masalah lagi."

Setelah beberapa saat kemudian, baru Colten Huo berkata lagi: "Salep ini bisa menghilangkan bekas luka."

"CEO Huo, kita sekarang pergi ke mana?" Chloe Jian melihat mobil ini sedang berjalan menuju pusat kota, tak tahan untuk menanyakan. Sekarang baru kurang dari jam 4, sepertinya akan terlalu awal jika pergi ke tempat pesta.

"Pergi memilih baju untukmu." Colten Huo mengatakan.

"Hah? Tidak perlu, aku memiliki baju gaun pesta." Chloe Jian spontan menolaknya, tapi sebuah tatapan mata dari Colten Huo langsung membuatnya terbungkam, "Baiklah, anggap saja aku tidak mengatakannya!"

Pesta yang dihadiri oleh Colten Huo, pasti dihadiri oleh orang-orang terkemuka, kalau baju yang dikenakannya terlalu sederhana, bukankah akan mempermalukan wajahnya.

20 menit kemudian, Colten Huo menghentikan mobilnya di sebuah gedung yang tinggi, setelah turun dari mobil, dia langsung membawa Chloe Jian naik ke lantai 12.

Langsung ada orang yang datang menyambut, berkata dengan hormat: "Tuan Muda Huo, silahkan ke sebelah sini!"

Chloe Jian mengikutinya dari belakang, terus mengamati tempat sekitar dengan pandangan penasaran, tempat ini sepertinya merupakan sebuah butik busana, dua buah ruangan digabung menjadi satu, dengan desain ruangan yang sangat modern, terdapat poster model yang sangat besar di dinding.

Saat mendengar suara ini, sebuah pintu di depan telah terbuka, seorang wanita dengan mengenakan baju yang fashionable keluar dari dalam, ketika melihat Colten Huo, sepasang matanya langsung bersinar, merentangkan sepasang tangan dan langsung menyerbu kemari, berkata dengan riang: "Tuan Muda Huo, benar-benar adalah kamu, siang hari tadi Robin menelponku mengatakan bahwa kamu akan datang, aku saat itu masih tidak berani untuk percaya."

Colten Huo meminggirkan badan menghindari pelukannya, membalikkan badan dan merangkul baju Chloe Jian yang dari tadi terus mengikutinya di belakang, membuatnya terdorong ke hadapan sang wanita, "Sally, pilihkan sebuah baju."

Chloe Jian terus mengikutinya dari belakang, tubuh Colten Huo terlalu tinggi besar, dan telah menutupinya sepenuhnya, membuat Sally Ou sama sekali tidak bisa melihatnya, saat ini, Colten Huo tiba-tiba mendorongnya maju, tatapan mata Sally Ou seketika langsung bersinar, "Wah, adik yang sangat cantik sekali, Tuan Muda Huo, dari mana kamu mendapatkannya!"

Setelah mengatakannya, Sally Ou langsung merangkul lengan Chloe Jian dengan akrab, berkata dengan normal: "Kamu cukup dengan memanggilku Shirley, mari, berikan aku waktu selama 1 jam, Tuan Muda Huo, tunggulah untuk menjadi terkejut."

Chleo Jian telah ditarik oleh Sally Ou untuk maju ke depan, spontan membalikkan pandangan melihat Colten Huo sekilas, sang pria juga sedang melihatnya, pandangan mata membara, Sally Ou kebetulan juga sedang membalikkan kepala, menyaksikan tatapan mata kedua orang ini, dia tersenyum, kemudian mengulurkan tangan dan menutup pintu.

"Adik, sebaiknya bagaimana aku memanggilmu?" Sally Ou memanggil dua orang asisten, satu orang menguraikan rambutnya Chloe Jian, satunya lagi membawakan kotak make up.

"Chloe, C-h-l-o-e." Chloe Jian tersenyum.

"Kamu dan Tuan Muda Huo, apakah sedang berhubungan?" Sally Ou dan asistennya sedang meneliti ingin membentuk model rambut yang bagaimana kepada Chleo Jian, bertanya dengan pura-pura menanyakannya secara tidak sengaja.

"Tidak!" Chloe Jian sangat ingin membersihkan hubungan diantaranya dengan Colten Huo, segera melambaikan tangannya, "Dia adalah seorang CEO, dan aku hanya sekedar seorang pegawai kecil di Ming's Corp.! Aku tidak akan pantas dengan CEO Huo!"

"Oh begitu," Sally Ou menyipitkan mata tersenyum, mulai bertindak untuk menyisir rambutnya Chloe Jian, sambil berbicara bagaikan sedang berbincang-bincang santai: "Tapi aku merasa, perlakuan Tuan Muda Huo terhadapmu sangatlah berbeda, kamu adalah pasangan wanita yang pertama kalinya dia bawakan ke tempatku."

Chloe Jian mengedip-kedipkan mata, "Bukankah CEO Huo selama ini terus berada di luar negeri?"

"Siapa bilang?" Sally Ou berkata: "Beberapa tahun yang lalu, dia entah kenapa telah menggila, menelantarkan perusahaannya yang bernilai hingga ribuan triliunan, dan malah pergi menjadi seorang manager, pergi ke sana kemari untuk mengatasi kapal pecah, katanya ingin menantang kemampuan dirinya sendiri, tapi kami semua merasa tidak sesederhana itu, dia sepertinya sedang terus mencari seseorang."

"Mencari orang?" Chloe Jian spontan berdebar saat mendengar ucapannya.

"Aku tidak tahu lagi lebih lanjutnya, dia orangnya sangat dingin, semuanya dipendam dalam hatinya sendiri, suamiku dan Tuan Muda Huo bisa dibilang berasal dari satu keluarga yang sama, makanya aku bisa mengetahui semua ini." Sally Ou berkata.

Chloe Jian tidak terus berkata, karena dia merasa semua ini merupakan hal privasi milik Colten Huo, dirinya tidak tahu mengapa Sally Ou ingin mengatakan hal ini padanya, tapi dia tidak seharusnya bertanya lebih lanjut.

Saat rambut Chloe Jian telah selesai dibentuk, dan selesai dirias, waktu sudah berlalu 1 jam lebih, Sally Ou memilihkan sebuah gaun putri duyung hitam kepadanya, dengan desain kerah rendah dan sangat memperlihatkan punggung, dan rok yang menyapu lantai.

Saat dipakai Chloe Jian, bentuk lekukan tubuh yang terlihat sempurna sampai membuat Sally Ou dan kedua asistennya terkesima, "Oh Tuhan, Adik Jian, baju ini benar-benar dibuat dengan mengukur ukuran tubuhmu!"

"Mari, perlihatkan kepada Tuan Muda Huo!" Sally Ou lebih buru-buru daripada Chloe Jian.

"Eh, tunggu tunggu, ini, bukankah terlalu terbuka!" Chloe Jian menarik baju di bagian dadanya yang terlalu rendah hingga menampakkan setengah bola dadanya ke atas, melihat garis belahan dada yang mendalam di cermin, merasa sangat malu.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu