His Soft Side - Bab 298 Ada Ibu Pasti Ada Putra

Chloe dan Lola bergegas membahas yang lain, bagaimanapun bibi Albert adalah keluarga mereka, jika dia mendengar mereka membahas ibu Albert, pasti akan mengaduh pada Ibu Qin, lalu mereka akan memarahi Lola.

"Iya, aku juga ingin menjadi ibu angkat!" Chloe juga ikut tertawa, lalu memberi kode pada Lola, "Lola kamu harus merawat bayimu dengan baik, bayi kamu adalah kakak terbesar, lain kali anak kami pasti ikut di belakang kakaknya."

"Cieh, anak Aurora masih bisa ikut, anak kamu lebih baik tidak perlu."Kata Lola dengan senang dan bersemangat.

"Tidak bisa begitu? Kamu merendahkan anak aku?" Chloe menjadi tidak senang.

Lola dengan senyum berkata, "Kamu harus lihat ayah anakmu siapa, ada ayah seperti itu, sejak kecil pasti mendapat pelajaran yang baik, tidak mungkin dengan anak keluarga kami main? Mungkin saja kami lain kali perlu berharap pada anak kamu!"

"Kamu jangan asal bicara, masalah belum pasti!" Chloe terpikir ingin melahirkan anak Colten, wajahnya juga memerah.

"Chloe, jika belum pasti, kenapa kamu malu?" Lola bercanda pada Chloe.

Saat ini Bibi Chen memegang nampan yang berisi tiga gelas jus jeruk masuk ke dalam, lalu dengan sungkan tersenyum, "Kalian bicara dulu, aku keluar melihat televisi, Lola jika ada masalah panggil aku saja, jus yang hangat ini punyamu."

Lola tersenyum, lalu melihat Bibi Chen keluar, "Terima kasih bibi!"

Aurora juga di samping berkata, "Chloe, bagaimana perkembangan kamu dengan CEO Huo? Kapan menikah? Namun keluarga dia adalah keluarga kaya, aku sedikit khawatir padamu!"

Lola juga bertanya, "Khawatir apa?"

Aurora dengan sedih berkata, "Keluarga kaya seperti itu, pasti akan meminta syarat banyak pada menantu, lagipula mereka kebanyakan menikah dengan sama derajat agar bisa mendapatkan keuntungan dan Chloe hanya berstatus sederhana, aku takut dia akan dilukai."

"Aku saja tidak berpikir banyak, kamu benar-benar membuat kesal!" Kata Chloe, kemudian membereng Aurora, namun dalam hatinya juga khawatir.

Sebenarnya dia juga pernah memikirkan hal ini, apalagi semalam saat Colten membahas masalah ibunya, ekspresi Colten langsung berubah, Chloe saat itu juga kepikiran bagaimana menjalin hubungan baik dengan mertua, tapi hal ini sudah terjadi, khawatir juga tidak berguna, hanya bisa berpikir bagaimana menjalani hubungan baik dan yang terpenting adalah sikap Colten.

Aurora memegang dagunya, lalu memberi ulasan pada Chloe, "Chloe mulai dari sekarang, kamu harus membanca artikel tentang hubungan menantu dan mertua, belajar cara mengatasi hal itu, jika tidak kamu pasti akan diserang mati oleh ibu CEO Huo!"

"Kamu bisa berkata seperti ini, apakah kamu sudah bertemu dengan ibunya, mungkin saja dia adalah orang yang baik?" Kata Chloe lalu meminum jus.

"Tidak mungkin, jika ibunya sangat baik, tidak mungkin ada putra yang dingin?!" Kata Aurora dan dengan ekspresi bodoh, "Jadi CEO Huo dengan ibunya sama, adalah gunung es yang dingin."

Lola juga tertawa, "Hahaha!"

Chloe juga mencibir, "Baik, aku merasa katamu masuk akal!"

"Baik, ikuti perkataan aku pasti tidak salah! Nanti pulang aku akan memberitahu kamu pengetahuan menantu dan mertua, tentu saja yang paling penting adalah kamu harus memegang erat hati CEO Huo!" Aurora mengulur tangan dan mengepalkan tangan.

"Tidak bisa melawannya, dia sekarang di Swiss!" Chloe menggelengkan kepala, lalu berkata, "Baik, jangan bilang aku lagi, bilang kamu dulu, kapan kamu berencana menikah?"

"Aku belum ada pasangan mana bisa menikah kan?" Aurora bersikap tidak peduli, lalu berjalan ke depan dan berkata: "Bibi, kenapa kamu berdiri di sini?"

Chloe dan Lola menoleh kepala melihat, tidak ada orang, tapi malah mendengar suara Bibi Chen dari luar, jadi dengan malu berkata, "Oh, aku datang ke sini untuk bertanya apakah kalian sudah lapar."

"Oh, aku tidak lapar, tanya Lola saja." Aurora tidak mengatakan Bibi Chen diam-diam mendengar perkataan mereka malah bertany pada Lola, "Lola, apakah kamu sudah lapar?"

"Iya, beri aku beberapa biskuit saja, yang lain aku juga tidak bisa makan," Kata Lola dengan tidak bertenaga.

"Lain kali kamu ingin makan apa, bilang pada kami, kami akan bawa ke sini!" Chloe memegang tangan Lola, waktu setengah bulan ini Lola menjadi kurus, membuat orang yang melihatnya sangat sakit hati.

"Iya!" Lola menganggukkan kepala, setelah dia melihat Bibi Chen pergi mengambil biskuit, dia baru menunjukkan ekspresi sedih pada Chloe, "Chloe, aku benar-benar menyesal! Seharusnya aku menuruti perkataan kalian, untuk tidak menikah dengannya"

Chloe menghela nafas, "Lola jangan berpikir banyak, sekarang memikir hal ini sudah tidak berguna, lebih baik jaga kesehatan dulu!"

"Tapi setiap aku terpikir perkataan ibunya, juga sikap dia yang lemah di depan ibunya, bahkan satu kata juga tidak bisa katakan, aku benar-benar marah, kemudian menyesal, aku saat itu pasti sangat bodoh, kenapa aku harus menuruti kata orang tua aku, kenapa harus setuju dengan pernikahan ini, kenapa harus hamil, Chloe aku benci pada diriku, terkadang aku berharap, lebih baik aku mati!" Kata Lola dan sambil menangis.

"Lola kamu jangan asal bicara!" Setelah Chloe mendengar ini, dia juga bergegas menutup mulut Lola dan berkata: "Setelah aku mengatakan ini, mungkin kamu tidak akan senang, tapi suasana hati kamu sangat kacau, jadi aku harus katakan, sikap akan merubah nasib, sebenarnya kamu juga mengerti meskipun hal ini diulangi lagi, kamu juga tidak mungkin bisa melakukan pilihan yang terbaik? Jika begini yang perlu kamu buat adalah melahirkan anak ini dan waktu itu kamu bisa memilih dia, berarti suka padanya, anak adalah kerabat kamu, tidak peduli kamu melakukan apapun, kami tetap akan mendukung kamu, tapi semua harus menunggu anak ini lahir dulu?"

"Iya, aku mengerti!" Lola juga menjadi tenang, Aurora sedang di luar berbincang dengan Bibi Chen untuk memberi waktu Chloe dan Lola berbicara, setelah Lola menyeka air mata, dia terus berbaring di tempat tidur, mempertahankan postur menyamping, tidak berani bergerak.

"Lola, kita harus baik-baik! Kita juga harus bahagia!" Chloe mengambil tissue lalu menyeka air mata Lola.

"Iya, kita harus bahagia!" Lola memegang tangan Chloe, lalu berkata: "Kita tidak boleh menyerah!"

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu