His Soft Side - Bab 447 Pencapaian Yang Dikejar Wanita

Jennifer Li melihat tatapan orang-orang, air matanya dapat jatuh hanya dengan satu hembusan. Bagaimana bisa dia ingin mengundurkan diri? Bekerja di Tianle adalah sesuatu yang membanggakan, ditambah lagi gajinya juga tinggi, dan juga tidak melelahkan baginya untuk melakukan apa yang dia suka. Pekerjaan ini membuatnya sangat dipandang di luar dan keluarganya juga bangga akan kerjanya sebagai pengajar di Tianle.

Pasti dia akan dihajar habis-habisan oleh ayahnya jika sampai mengundurkan diri dari pekerjaanya ini.

Tidak, dia tidak boleh pergi!

Jennifer Li melihat sekeliling, lalu tiba-tiba menarik tangan Melody Zhang, dan memohon: "Kak Zhang, aku tahu aku salah, tolong bantu aku! Aku, aku tidak mau mengundurkan diri!"

Melody Zhang menarik kembali tangannya dan tersenyum dengan sopan, "Saya hanya orang kecil yang tidak ada suara untuk berpendapat. Bagaimana saya dapat membantu Guru Li? Kalau saya bantu, akan ada orang yang berkata bahwa saya mencoba mendekati kamu untuk kepentingan saya nantinya! Saya tidak bisa mengambil resiko untuk hal ini."

Di bawah tatapan orang-orang, ekspresi Jennifer Li semakin menjelek.

Pada saat ini, Kevin Yu menambahkan minyak ke api, mendengus dingin, dan berkata dengan menghina, "Oh iya, siapa yang baru saja berkata dengan lantang bahwa dia tidak akan tinggal berdiam di sini dan tidak pergi dari sini yah, Guru Li?"

Jennifer Li menundukkan kepalanya dan tidak berbicara, tetapi bahunya terus bergetar. Menandakan bahwa dia sedang menangis. Dia tahu bahwa sekarang bukan saatnya untuk menjadi agresif, jika dia benar-benar mengundurkan diri, dan lagi hanya karena alasan ini, dia tidak akan ada harapan untuk masuk ke Tianle lagi.

Bagaimana ini?

Jennifer Li berusaha keras untuk tidak mendengarkan suara diskusi orang-orang di sekitarnya. Otaknya mati-matian berputar, dia tiba-tiba teringat Jordan Fang. Jordan Fang adalah pria yang selalu berperilaku gentleman, begitu lembut. Dia pasti tidak akan begitu kejam membiarkannya, jika dia pergi memoon padanya!

“Guru Fang, aku tahu aku salah, tolong bantu aku!” Jennifer Li berjalan menuju Jordan Fang, berdiri di sampingnya, dan memohon dengan suara rendah.

Jordan Fang telah duduk diam sepanjang waktu ini, dan bahkan tidak mengangkat kepalanya. Mendengar permohonan Jennifer Li, dia hanya tersenyum tipis, "Aku tidak punya hak untuk berbicara, bukan aku yang harus kau mohon!"

Jennifer Li terpelongo, dan kemudian mengikuti pandangan Jordan Fang. Melihat bahwa dia sedang menatap Chloe Jian. Hatinya langsung mengerti bahwa Jordan Fang ingin dia memohon pada Chloe Jian.

Tidak! Mustahil!

Dia tidak akan memohon pada Chloe Jian! Harga diri dan martabatnya tidak memungkinkan dia melakukan itu!

Jennifer Li dengan cepat mengalihkan pandangannya dari Chloe Jian. Dia akui bahwa dia iri dengan Chloe Jian. Iri bahwa Chloe Jian lebih cantik darinya, hidupnya pun lebih baik darinya, dan bisa menikah dengan pria kaya yang tampan. Maka dari itu dia tidak mau memohon padanya!

Suasana menjadi hening dan canggung untuk sementara waktu.

Chloe Jian tidak memedulikannya, dia masih duduk di sebelah piano, menekan kunci satu per satu, dengan sangat penuh perhatian.

Tatapan Jordan Fang selalu melekat pada Chloe Jian, dan para penonton juga terpikat oleh Chloe Jian. Tidak ada yang meladeni Jennifer Li untuk beberapa saat itu.

Karena wanita di depan piano itu sangat cantik, dengan atasan putih dan rok hitam, sepuluh jari yang lentik, wajah sampingnya yang tertata sempurna, bulu mata panjang dan tebal terkulai, hidungnya yang indah dan bibir yang segar. Cantik seperti peri, peri yang lahir untuk piano.

Muncul kembali dalam pikiran semua orang gambaran Chloe Jian yang bermain piano tadi. Tidak dapat dipungkiri bahwa keterampilan permainan piano Jennifer Li sudah berada di tingkat yang luar biasa, tetapi jika dibandingkan dengan Chloe Jian, dia hanya tampak terburu-buru.

Tidak peduli seberapa hebat keterampilan itu, jika tidak diiringi perasaan suka dari hati, itu hanya menjadi keterampilan tanpa jiwa.

Pada titik ini, Chloe Jian dan Jordan Fang sangat mirip. Permainan piano mereka membuat orang merasa bergemetar terpukau.

Jennifer Li melihat tidak ada yang memperhatikannya, dia benar-benar tidak ingin kehilangan pekerjaannya. Batiinya konflik sengit, dan akhirnya dia berjalan langkah demi langkah menuju Chloe Jian. Setelah berjarak satu meter di belakang Chloe Jian, dia berhenti, dan berkata dengan kaku: "Guru Jian, saya minta maaf. Tolong jangan dipedulikan."

Chloe Jian mendengar suara itu dan mengangkat kelopak matanya. Dia menoleh dan menatap Jennifer Li, yang terlihat jelas menahan diri walau enggan, dan mengangguk, "Oke, saya terima permintaan maafmu."

Hati Jennifer Li sangat gembira, dan matanya ikut menyala, "Lalu, apakah Guru Jian tidak akan memaksa saya untuk mengundurkan diri?"

Chloe Jian mencibir dalam hatinya. Jennifer Li ini benar-benar licik. Jelas-jelas bahwa dia-lah yang memulai agresif dulu. Setelah kalah sekarang, dia akan berpura-pura terliaht menyedihkan. Memaksanya? Ha!

"Kata-kata Guru Li ini tidak benar. Aku tidak ada memaksamu untuk melakukan apa pun. Kamu yang membuat taruhan ini sendiri. Makanan boleh sembarang kamu makan, tapi kata jangan asal kamu bicarakan. Tolong lepaskan saya dari tuduhan-tuduhanmu ini, jika tersebar, orang-orang akan berpikir bahwa aku sangat sombong dan tidak masuk akal! "Chloe Jian menggerakan jari telunjuknya ke kiri dan kanan, tersenyum samar, "Bukankah saya benar, Guru Li?"

Wajah Jennifer Li tiba-tiba berubah lagi. Dia menggertakkan giginya dan menundukkan kepalanya lagi untuk meminta maaf, "Iya, saya yang salah. Saya yang membuat taruhan ini, tapi saya berharap Guru Jian dapat memaafkan saya yang masih muda dan bodoh ini! "

Chloe Jian menyipitkan matanya, "Muda bukanlah sebuah alasan. Aku tanya satu hal padamu, jika aku yang kalah hari ini, dan aku mohon padamu untuk mengabaikannya, apa yang akan kamu lakukan?"

Begitu kata-kata ini diucapkan, mata semua orang terfokus pada Jennifer Li. Wajah Jennifer Li memutih lagi, dan keringat dingin di dahinya jatuh.

Suasana di kantor menjadi semakin tegang.

Sebenarnya, semua orang tahu jelas, mereka telah bekerja dengan Jennifer Li dalam kurun waktu yang lama, dan lumayan memahami temperamen wanita ini. Hari-hari biasanya ini dia sangat sombong dan bangga bagai burung merak. Merasa bahwa dirinya yang paling cantik dan mulia, tidak menganggap orang lain ada di matanya. Dan lagi, hanya dengan perkataanya pada Kevin Yu, siapapun dapat melihat seberapa buruk karakternya.

Jika kamu menolak, yah tolak saja. Mengapa sampai harus mengutuk ibu-nya?

Jadi semua orang tahu bahwa jika orang yang menang hari ini adalah Jennifer Li, maka tidak akan diketahui lagi seberapa sombongnya dia saat ini. Dan pastinya dia tidak akan menerima permintaan maaf Chloe Jian, dan akan memaksanya mengundurkan diri dan pergi!

Jennifer Li tidak berbicara karena dia tidak tahu harus berkata apa.

Jordan Fang terus mengutak-atik penanya, dan dari waktu ke waktu matanya tersenyum melihat Chloe Jian, sementara Melody Zhang menundukkan kepalanya untuk merapikan meja, mengeluarkan buku pelajaran, USB flash drive dan bahan ajaran. Sedangkan Kevin Yu memiliki ekspresi yang sedang menunggu menonton tontonan menarik sambil mencibir.

Terlihat bahwa wajah Jennifer Li memucat dan tubuhnya gemetar, seolah-olah dia dapat pingsan tiba-tiba. Dia yang terbiasa sombong dan angkuh, tidak pernah tak berdaya tanpa bantuan seperti saat ini. Pada saat ini, hatinya pahit, membenci Chloe Jian. Menurutnya, kedatangan Chloe Jian lah yang menghancurkannya!

Dalam keheningan ini, kerumunan di luar pintu tiba-tiba terpisah, aroma menghantam kedalam, dan terdengar suara sepatu hak tinggi. Chloe Jian berbalik, melihat Kepala Sekolah Monica berjalan masuk.

"Monica." Chloe Jian segera bangkit dan menyapa Monica.

Monica langsung mendatangi Chloe Jian, wajah cantiknya dengan riasan halus itu dipenuhi senyuman, "Jane, sudah beberapa tahun tidak bertemu. Ternyata permainan pianomu masih sangat bagus!"

Chloe Jian tersenyum, tetapi dia bertanya-tanya dalam hati, apakah Monica datang pada saat ini untuk menengahi kejadian ini?

"Sudah kubilang dari awal, sungguh disayangkan kamu tidak pergi ke sekolah musik. Kalau tidak, kita sekarang akan memiliki dua master piano terkenal di dunia internasional dari negara kita ini, dan lagi seorang pianis yang cantiknya seperti ini!" Monica mengatakan ini dan menyesal.

Chloe Jian pernah bekerja paruh waktu di Tianle saat kuliah pada tahun pertamanya. Monica tidak setuju pada saat itu karena Chloe Jian bukan siswa dari sekolah musik professional. Setelah mendengar permainan Chloe Jian sekali, dia langsung berubah pikiran. Tidak hanya menerimanya masuk ke Tianle, Monica memberikan Jordan Fang, yang sedang mulai terkenal dalam negeri itu, untuk mengajari Chloe Jian, karena Chloe Jian sebenarnya adalah siswa paling berbakat yang pernah dia temui.

Dia mampu memadukan emosi ke dalam suara piano, yang menggerakkan, dan perasaannya menyentuh para pendengar. Dalam hal ini, Chloe Jian bahkan melakukannya lebih baik daripada Jordan Fang.

Monica berkali-kali membujuk Chloe Jian untuk ikut ujian akademi musik, mengatakan padanya bahwa dia punya teman di Sekolah Musik Kota Qinghu yang bisa memberi mentutor Chloe Jian secara professional. Tetapi Chloe Jian memiliki ambisi di tempat lain, jadi dia menolak.

Ketika semua orang mendengar perkataan Monica ini, mereka langsung mengerti. Ternyata Monica sudah mengetahui kemampuan Chloe Jian. Ya.. Monica yang selalu dikenal disiplin,tidak egois dan adil ini tidak akan membiarkan yang non-profesional masuk Tianle tanpa alasan. Chloe Jian dapat masuk Tianle, pasti karena Monica tahu kemampuannya!

Pada saat ini, semua orang menatap Jennifer Li dengan kasihan dan simpati, serta sentuhan jijik. Mereka menghela nafas dalam hati. Jennifer Li telah kena sial. Mengira bahwa dia telah menemukan kelemahan orang lain yang tak disangka sampai dipuji Monica segitu hebatnya!

Keringat di dahi Jennifer Li mengalir ke bawah seperti air, dan seluruh tubuhnya gemetar, gugup dan malu, ingin dia masuk dan mengubur dirinya kebawah tanah!

Chloe Jian hanya tersenyum tipis, mendengar kata-kata, "Monica, kamu terlalu memujiku."

Mendengarkan ini, mata Chloe Jian menyapu Jordan Fang secara tidak sadar, dan dia melihat Jordan Fang yang menatapnya dengan saksama. Perasaan aneh melewati hatinya, tapi dia segera menekan jejak perasaan lama dan mengalihkan pandangannya.

Chloe Jian tidak sadar, mata Jordan Fang menjadi gelap pada saat ini.

Melihat Monica memuji Chloe Jian, Jennifer Li hampir putus asa. Chloe Jian benar, jika dia yang menang hari ini, dia tidak akan pernah melepaskan kesempatan yang baik untuk mengusirnya dengan mudah. Tidak peduli siapa yang bicara dia kan tetap bilang kalah yah kalah, dan berani bertaruh juga harus menerima kekalahan.

Namun, Jennifer Li tidak berpikir seperti itu, gilirannya kalah sekarang.

Dia tidak bisa kehilangan pekerjaannya, sama sekali tidak bisa!

“Kepala Sekolah Monica, saya, saya tahu saya salah, bisakah anda membantu saya?” Jennifer Li berpikir berbagai cara, dan akhirnya mengumpulkan keberanian untuk berjalan ke sisi Monica.

Jennifer Li yang masih muda dan sangat cantik. Dia merasa bahwa dia paling unik di Tianle dan tidak ada yang bisa dibandingkan dengannya. Tetapi dia selalu merasa inferior, setiap kali berdiri di sebelah Monica. Monica juga tidak muda, penampilannya seperti orang setengah baya pada umumnya, tetapi seluruh tubuhnya terlihat mengeluarkan aura elegan yang berbeda, cerdas dan tanpa kehilangan keanggunan. Memiliki karir sendiri dan keluarga yang bahagia. Semua inikah pencapaian yang dikejar oleh para wanita?

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu