His Soft Side - Bab 477 Aku Takut Kamu Akan Bosan Padaku

"Nancy Gu dicampakkan oleh seorang pria, minum banyak alkohol, membuat rusuh ingin lompat dari gedung, ingin hidup atau mati, bagaimanapun juga keluarga kami adalah teman lama, susah untuk mengendalikan disana, jadi kami semua memanggil kesana.” Colten Huo menyentuh telinga Chloe Jian dengan jari-jarinya, dia menjelaskan dengan serius.

“Dia dicampakkan oleh seorang pria, lalu mengapa memanggilmu kesana tengah malam, apakah dengan kamu pergi bisa menyelesaikan masalah” Chloe Jian masih setengah percaya, bagaimanapun juga, apa yang dikatakan Colten Huo terlalu mencurigakan.

“Nyonya besar Keluarga Gu yang menelepon langsung, Nancy Gu sangat disayang di keluarganya, aku hanya tidak menolak nyonya besar saja!” Colten Huo menyipitkan matanya dan berkata pelan.

"Kenapa aku masih merasa hal ini sangat aneh!" Chloe Jian menatap mata Colten Huo, dia juga tidak tahu apakah dia harus percaya padanya atau tidak, dalam hati dia bersedia percaya padanya, tetapi secara naluriah, penjelasan Colten Huo tidak masuk akal.

“Aku sekarang bisa membawamu menemui Nancy Gu, biar dia yang menjelaskannya kepadamu secara langsung!” Colten Huo tidak berbasa-basi, dia langsung menarik Chloe Jian pergi.

“Bagaimana aku tahu bahwa kamu tidak bersengkongkol dengannya?” Chloe Jian mengibas tangan Colten Huo, dia duduk diam.

“Gadis ini, lalu bagaimana caranya agar kamu percaya padaku?” Colten Huo berdiri, dia juga tidak berdaya.

Pada saat ini, cahaya bulan menerobos celah pepohonan, jalanan yang sunyi ini, hanya terdengar suara angin dan suara katak, Colten Huo berdiri diterangi sinar bulan, sosoknya yang tinggi menyelimuti Chloe Jian, Chloe Jian mendongak dan menatapnya, wajahnya tersembunyi dalam bayang-bayang, hanya matanya yang terlihat sangat cerah.

“Aku juga tidak tahu.” Chloe Jian dan Colten Huo saling memandang dalam waktu yang lama, tiba-tiba menurunkan bulu matanya, dengan tangan di samping, suaranya rendah dan bingung, "Colten, aku sangat sedih!"

Colten Huo menghela nafas diam-diam di dalam hatinya, dia berjongkok, memegang tangan Chloe Jian, dan memandangnya, "Maaf, Cloudy, kali ini aku yang salah, aku seharusnya tidak memperlakukanmu seperti itu, tidak seharusnya aku membatasi kamu, melarangmu melakukan yang kamu suka, maafkan aku ya? "

Mata Chloe Jian basah, dia menggelengkan kepalanya, mencoba mengatakan sesuatu, tetapi tidak bisa mengeluarkan suara, kemudian air mata mengalir ke bawah.

"Jangan menangis, oke? Aku tahu aku salah, aku benar-benar tidak melakukan sesuatu yang melewati batas, selain kamu, aku tidak punya wanita lain!" Colten Huo mengulurkan tangan untuk menyeka air mata Chloe Jian, suaranya menjadi lebih lembut.

Chloe Jian tidak dapat menahannya lagi, dia memeluk Colten Huo, membenamkan wajahnya di bahunya, dan air mata hangat segera membasahi pakaiannya.

Colten Huo juga memeluk Chloe Jian, dia duduk, membiarkannya duduk di pangkuannya, dan menghiburnya dengan lembut, "Maaf, itu semua salahku, jangan menangis!"

Chloe Jian merasa sedih, tidak peduli bagaimana dia bisa menahannya, tangisannya tiba-tiba menjadi lebih kencang.

Colten Huo menenangkannya untuk waktu yang lama sebelum Chloe Jian secara bertahap berhenti menangis, sebenarnya hanya dia sendiri yang tahu, kenapa kali ini dia bereaksi begitu kuat terhadap dugaan kecurangan Colten Huo.

Chloe Jian membenamkan wajahnya di dada Colten Huo dan tidak berbicara, Colten Huo memeluknya dan duduk dengan tenang di bawah sinar bulan.

Setelah beberapa saat, Chloe Jian berkata dengan lembut, "Apakah kamu tahu mengapa aku bisa menghindarimu?"

Ini juga pertanyaan yang diajukan Jordan Fang kepada Chloe Jian sebelum pertunjukan.

Tentu saja Colten Huo juga sangat ingin tahu, dia tahu bahwa Chloe Jian selalu berpikiran terbuka, meskipun terkadang dia bisa keras kepala, dia bukannya tidak rasional, ada masalah apa juga dia bersedia berkomunikasi, tapi kali ini, reaksinya terlalu kuat.

"Mengapa?"

Chloe Jian menggigit bibirnya dan diam lagi, Colten Huo mengira dia tidak akan bicara lagi, barulah dia mendengarnya mengatakan: “Aku sangat takut."

“Apa yang kamu takutkan?” Colten Huo mengangkat dagu Chloe Jian dan memintanya untuk menatapnya.

"Aku tidak merasakannya sebelumnya, aku selalu merasa selama dua orang saling mencintai sudah bagus, tapi, sejak bertemu denganmu," Mata Chloe Jian berkedip, bulu matanya jatuh lagi, dia menggigit bibirnya, seolah-olah dia sedang merenung, dan kemudian berkata setelah beberapa saat: " Aku menjadi kurang percaya diri. "

Colten Huo mengerutkan kening.

"Aku sangat takut, aku takut kamu akan bosan padaku suatu hari nanti, bagaimanapun juga, kita tumbuh di lingkungan yang sangat berbeda, status kita juga sangat berbeda, bersamamu, aku mulai merasa rendah diri." Chloe Jian berkata pelan, dengan air mata bening bercahaya di rongga matanya, wajahnya tampak bingung.

Colten Huo menghela nafas, dia mengulurkan tangannya dan menggaruk hidung Chloe Jian, dia berkata tanpa daya, "Kalau begitu jika kuberitahukan padamu, alasan aku tidak membiarkanmu pergi ke Tianle adalah karena aku takut kau akan dibawa pergi orang dan tidak menginginkanku lagi, apakah hatimu akan terasa lebih baik? "

‘Pfft’, Chloe Jian tidak bisa menahan diri tertawa sedikit, dia mengerutkan ujung mulutnya, lalu menggelengkan kepalanya, "Kamu sangat populer di kalangan wanita, kamu bisa mendapatkan segala jenis wanita yang kamu mau, jangan berkata seperti ini untuk menghiburku!"

"Aku bersungguh-sungguh!" Colten Huo membelai pipi Chloe Jian dan memintanya untuk menatapnya. "Aku tidak punya pengalaman dalam hubungan seperti ini, juga tidak tahu bagaimana cara menyenangkan wanita, aku benar-benar takut suatu hari nanti kamu akan tidak suka lagi padaku. "

Chloe Jian mengangkat alisnya, karena perkataan Colten Huo, dia mengatakan bahwa pengalamannya dalam hubungan seperti ini sedikit, ini membuatnya teringat akan foto dia dengan Shelby Chen.

“Ada apa?” ​​Colten Huo melihat Chloe Jian tiba-tiba linglung, jadi dia menepuk pipinya dan bertanya.

“Bukan apa-apa.” Chloe Jian mengusap matanya dan menyembunyikan perasaannya, dia menundukkan kepalanya, “Kalau begitu menurutmu, karena kita berdua saling tidak percaya satu sama lain, apa yang harus kita lakukan?”

“Apanya yang harus dilakukan? Mulai sekarang, apapun yang terjadi, kita jangan bertengkar lagi, kita harus saling percaya!” Kata Colten Huo dengan serius.

Chloe Jian menunduk, dia tidak ingin menjadi seperti ini, tetapi beberapa hal selalu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, terutama perasaan, begitu kamu peduli, kamu akan memikirkan konsekuensi kehilangan, jika ada kontradiksi lagi, pasti akan cenderung lebih curiga.

“Oke, apakah sudah waktunya bagimu untuk menjelaskan hubungan antara kamu dan pria itu?” Colten Huo dengan sengaja mengganti topik pembicaraan dan mengusap kepala Chloe Jian untuk mengingatkannya.

“Pria yang mana?” Chloe Jian sedang memikirkan sesuatu, tetapi tidak bereaksi untuk beberapa saat.

“Memang bisa pria yang mana lagi?” Wajah tampan Colten Huo menjadi gelap, begitu dia memikirkan Chloe Jian secara pribadi mengemudi untuk menjemput Jordan Fang pergi bekerja hari itu, di atas panggung hari ini, keduanya bekerja sama sangat klop, Colten Huo menjadi kesal.

Chloe Jian berkedip, "Maksudmu Jordan Fang?"

Colten Huo tidak sabar, "Menurutmu!"

“Aku dan dia ada hubungan apa?” Chloe Jian tampak heran.

“Sejujurnya, apakah kalian mengenal satu sama lain sebelumnya?” Mana mungkin Colten Huo percaya pada Chloe Jian, gadis ini juga sangat membingungkan secara emosional, menghitung waktu, dia seharusnya masih di Tianle mengajar piano, dan juga pada saat itulah mengenal Jordan Fang, tapi jelas sekali bahwa dia tidak keluar dari perasaan Ocean Xu, jadi Colten Huo tidak takut dengan keterikatan emosional antara Chloe Jian dan Jordan Fang.

Tapi ini bukan berarti dia tidak keberatan!

Apalagi sekarang Chloe Jian dan Jordan Fang masih bekerja bersama, situasi ini harus dicegah!