His Soft Side - Bab 251 Takdir Yang Menentukan Jatuhnya Bunga Ini

Chloe mengerutkan dahinya, juga tidak tahu apakah perkataan Aurora itu dia dengar atau tidak, hatinya tanpa sadar menemani Lola menyambut tamu dan pada akhirnya dia di tarik Aurora untuk masuk kedalam kemudian dia baru benar-benar sadar acara pernikahan ini telah dimulai.

Pembawa acara telah berada di atas panggung, dengan alunan lagu yang bahagia ruangan yang meriah, tempat duduk Chloe berada di dekat tempat duduk ketua, dia melihat wajah Lola dengan datar dan berdiri di samping Albert, Aurora tanpa bersuara menemani dia di samping, juga bersama dengan juru riasnya memegangi gaunnya.

Hati Chloe seperti menghelakan nafas, dia tahu jika siang ini Albert dan Lola sempat berbincang sejenak, mungkin seperti sedang menjanjikan sesuatu maka membuat hati Lola menjadi luluh..

Chloe sendiri juga hati, jika dirinya sendiri bukanlah Lola, tidak berdiri di posisinya maka dari itu tidak dapat mengerti perasaannya, tetapi Chloe tetap mengasihani Lola karena dirinya menikah pria yang tidak ia cintai, maka dari itu wajahnya terlihat sangat datar.

Chloe kembali mengingat dirinya, dia juga menikahi pria yang tidak ia cintai, tidak, semua ini berbeda pernikahannya dengan Colten hanya sebuah kontrak saja, setelah setahun kemudian semua ini akan berakhir.

Tetapi, kenapa dia merasa hatinya penuh dengan kebohongan? Dan juga dia juga merasa curiga kepada Colten, dalam sekejap dia seperti tidak memiliki perasaan kepada dirinya dalam sekejap sepertinya semua ini untuk dirinya, dirinya sungguh tidak dapat menebak isi hatinya, sudah lah biarkan semua ini dijalani saja dulu.

Chloe merasa hatinya sedikit bimbang, setelah itu dia mengambil gelas di meja dan meneguknya, seketika ada sebuah tatapan yang panas dari jauh yang sedang melihat kearahnya, setelah dia mengangkat kepalanya dari meja sebelah ada Ocean yang sedang melihat kearah dia.

Ketika dia mengangkatnya, tatapan Ocean tidak menghindar malah tetap melihatnya dan berdiri lalu berjalan kearah Chloe.

Chloe sedikit merasa canggung dan memilih menyapa dia, “Kenapa tidak beristirahat dirumah saja? Kenapa malah ditempat yang berisik ini, tidak baik untuk kesehatan.”

“Kamu sedang mengkhawatirkan aku?” Ocen tersenyum dan berkata.

“Hal wajar jika mengkhawatirkan seorang teman.” Chloe hanya tersenyum, tatapan matanya tidak melihat ke tubuhnya Ocean.

“Hanya teman?” Ocean bertanya, tatapan matanya terlihat kepanasan, seperti sedang melihat Chloe dengan dalam.

“Hari ini adalah pernikahannya Lola, mari kita melihatnya.” Chloe berkata dengan dingin, dia tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini dengan Ocena, apalagi dirinya telah mengatakan semua ini dengan jelas, kenapa Ocean masih tetap seperti ini? Pada saat itu dialah yang pergi, tanpa memikirkan perasaannya.

Alunan musik di acara pernikahan ini berbunyi, ruangan yang besar ini cukup meriah, bahkan harus berkata dengan suara yang keras agar terdengar, Ocean sendiri tidak lagi berkata dan bersama dengan Chloe melihat kerah panggung, pembawa acara sedang mempersilahkan mempelai pria untuk masuk.

Acara pernikahan ini tidak berlangsung lama, Albert sedikit mengutarakan perasaannya, betapa dia mencintai Lola juga berjanji akan menjaga dia seumur hidupnya, bahkan pembawa acara juga mengajaknya sedikit berbincang, lalu mempersilahkan mempelai wanita untuk masuk, dengan alunan musik Lola mengenakan gaun pengantinnya dengan di iringi ayahnya masuk kedalam.

Apalagi tubuh Lola itu memang terbilang kecil, dengan gaun ini membuat kulitnya terlihat putih, dengan lekukan tubuh yang indah dan sangat cantik, ketika dia masuk terdengar suara tepukan tangan disini.

Ayah Lola memberikan tangan Lola kepada Albert, Albert membuka kain penutup kepala Lola, kemudian pembawa acara mulai berkata lalu Chloe melihat ke wajahnya Lola yang terlihat datar bahkan lebih terlihat dingin dan tidak ada sebuah senyuman.

Dia hanya mengulangi perkataan yang pembawa acara minta dia untuk ulangi, Albert sendiri terlihat lebih bahagia dan bersemangat.

Setelah menukar cincin pernikahan, kemudian meneguk alkohol lalu mengucap kata sumpah, Lola tetap memberikan wajah datarnya.

Banyak penonton yang mulai berbincang pelan, karena ada beberapa yang melihat kecelakaan kecil di depan pintu, dan tentu saja hal ini di bincangkan dengan cepat dan banyak yang menyadari jika ibu dari mempelai wanita tidak berada disini, tentu saja banyak yang menebak hal ini.

Chloe sendiri mendengar para penonton sedikit berbincang, dia hanya bisa mengigit bibirnya ketika mendengar semua orang menebak ini dan merasa sedikit marah, tetapi dia tidak bisa memberitahu mereka dan merasa kasihan kepada Lola.

Ketika ibu Albert di persilahkan berbicara, ibu Albert terlihat murah hati dan berkata dengan ramh, sama sekali tidak memperlihatkan wajahnya yang keji.

Hati para penonton juga mengerti dan tidak berkata apapun, acara ini telah tiba di penghujung acara dan acara terakhir adalah melemparkan bunga pengantin, tentu saja ini adalah kebiasaan yang berasal dari barat, katanya melempar bunga pengantin ini adalah acara hal yang paling di nanti-nanti, hal ini seperti dapat melindungi acara pernikahan ini dari hal yang buruk, dengan adat yang telah beratus tahun lamanya semua ini telah menjadi sebuah kebiasaan, melempar bunga menjadi sebuah hal yang paling menyenangkan, bagi para pria dan wanita yang belum menikah ketika mendapatkan bunga ini maka akan mendapatkan kebahagiaannya, dan menjadi seorang mempelai yang bahagia.

Pembawa acara membawa para pria dan wanita yang belum menikah ke panggung, seketika tempat ini dipenuhi oleh beberapa orang dan semuanya adalah teman terdekat, Aurora sendiri ikut meramaikan suasana lalu melihat Chloe yang tidak bergerak dan ingin menarik Chloe.

“Hei, kenapa kamu masih disini, ayo berebut bunga!”

“Sudahlah, sana pergilah!” Chloe mendorong Aurora, dirinya itu adalah seseorang yang telah menikah, tidak ada artinya untuk merebut bunga/

Aurora sendiri tidak memaksanya, segera berlari kesana, Ocean sendiri malah melihat kearah Chloe : “Kenapa tidak kesana?”

“Tidak tertarik.” Chloe berkata dengan datar.

Ocean terdiam, Lola sendiri malah sengaja memanggil Chloe, “Chloe ayo.”

Chloe melambaikan tangannya kearah Lola, Lola hanya tersenyum lalu melempar bunga ini, dirinya memang sengaja melemparkan bunga ini ke arah Chloe, tetapi Chloe sendiri tidak merasa bunga ini akan jatuh ketangannya, karena jarak antara Lola dan dirinya terbilang cukup jauh.

Tetapi tidak tahu, apakah takdir sedang bermain dengan Chloe, ketika melihat bunga itu, beberapa wanita mulai merebutnya karena terlalu banyak tangan yang merebut alhasil bunganya malah menuju kearah Chloe, Chloe sendiri sempat mengedipkan matanya dan ketika dia sadar dia telah menjulurkan tangannya lalu mengambil bunga ini.

“Ah, Chloe sepertinya kamu telah bisa menebakna!” Aurora telah berlari kearahnya, dengan wajah iri dia menatap bunga yang berada di tangannya Chloe.

Beberapa gadis juga iri melihat bunga yang telah berada di tangannya Chloe, ini adalah pertama kalinya Lola tersenyum diacara pernikahan ini, pembawa acara yang melihat Chloe terlihat cantik itu ingin mempersilahkan Chloe ke panggung dan sedikit berkata, Chloe sendiri yang seketika mendapat perhatian dari semua orang, wajahnya memerah dan meletakkan bunga ini ke tangan Aurora.

“Kamu menginginkannya? Maka untukmu saja!”

“Aku tidak ingin! Ini punya kamu, haha sepertinya Chloe akan segera menikah!” Aurora sendiri berkata tanpa perasaan.

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu