His Soft Side - Bab 226 Topik Terkini

Chloe Jian kehabisan kata-kata, dua orang sepupunya ini aneh dalam beberapa aspek, mereka tidak serius, benar-benar sangat memalukan.

Chloe Jian menepuk ringan Colten Huo, bersikeras agar dia melepaskannya, lalu teringat dan bertanya pada Robin Cheng, “Eh, bagaimana kamu tahu ada kelinci di lemari tempat tidurku?”

“Tebak!” ucap Robin Cheng sambil membetulkan kacamatanya dan tersenyum

“Ini juga bisa ditebak?” Chloe Jian kaget, dia sudah lama tidak bertemu Robin Cheng, dia masih ingin mengobrol dengannya, tapi Colten Huo tidak mungkin mengizinkan dia berbicara dengan lelaki lain selain dirinya, terlalu merendahkannya.

“Ayo, makan!” Colten Huo merangkul pinggang Chloe Jian lalu berjalan masuk ke dalam ruang kantor.

Mereka berdua baru saja duduk, Colten Huo menyadari bahwa Robin Cheng mengikuti mereka masuk, Colten Huo menatapnya dingin, “Ada apa?”

“Ya makan!” Robin Cheng menjawab santai, “Sudah lama tidak makan masakan Bibi Cai, lumayan rindu!”

Colten Huo melihat Chloe Jian dengan cepat mengeluarkan lauk dari tempat makan, dia memicingkan mata dan mengangguk, “Baik!”

Ada Robin Cheng, Chloe Jian dan Colten Huo juga tidak banyak berbicara, lagipula dia juga tahu Colten Huo tidak pernah berbicara saat makan, mungkin didikan keluarga besar, seusai mereka bertiga makan, Chloe Jian baru saja akan membereskan mangkuk dan sumpit, tapi tangannya ditahan Colten Huo, “Duduk!” lalu dia mengarahkan dagunya ke Robin Cheng, “Kamu yang bereskan!”

Robin Cheng cemberut, “Kakak keempat, sudah kuduga kamu tidak begitu gampang diajak bicara!”

Tapi meski Robin Cheng berkata demikian, dia tetap bangkit berdiri membersihkan meja.

Chloe Jian mengeluarkan ponselnya, seperti biasa dia membuka Weibo, melihat sekilas, dia kontan mengerutkan keningnya, “Eh eh, kamu sudah terkenal loh!”

“Aku? Terkenal?” Robin Cheng mengulurkan kepalanya.

“Bukan kamu! Tapi CEO Huo!” Chloe Jian menunjukkan topik terkini lalu tertawa, “Sudah urutan pertama topik terkini, banyak yang mengikuti akunmu!”

“Tentang apa?” Robin Cheng juga sangat tertarik, dia mengeluarkan ponselnya dan juga membuka Weibo, “Wah, kakak keempat, video kamu menyanyi kemarin diunggah di Weibo, sekarang sedang banyak ditonton loh!”

Colten Huo berjalan mendekat, mengambil ponsel dari tangan Chloe Jian, dia asal melihat, Chloe Jian sedang membaca komentar, banyak sekali orang yang memanggilnya suami, ada sebagian komentar yang tidak pantas, alis mata Colten Huo berkerut, lalu dia menatap Robin Cheng, berkata dengan ketus, “Jadi kenapa kamu masih disini?”

“Haha, janganlah, kakak keempat lihat sendiri pamormu sangat tinggi, suami masyarakat sebangsa, lihatlah betapa semuanya menyukaimu, benar tidak Adik Jian?” Robin Cheng tertawa sambil membaca komentar-komentar itu, sama sekali tidak ingin bergerak.

“Benar benar! Seru sekali!” Chloe Jian menganggukkan kepalanya cepat, Colten Huo memang jarang membaca berita, sepertinya ada yang khusus membantunya mengurus tentang ini, tidak membiarkan fotonya muncul di media tidak resmi, meski banyak yang mengikuti akunnya di Weibo, tapi tidak banyak pemberitaan mengenai dirinya, saking bosannya para penggemar yang kasihan itu sampai menggambar dan mengedit sendiri fotonya.

“Aku tidak suka!” Colten Huo tidak hanya memiliki mysophobia, tetapi juga mysophobia secara psikis, melihat banyak sekali orang yang menyanjungnya, dia merasa gerah seolah tidak mandi selama 3 hari.

Chloe Jian semangat melihat Weibo, membaca semua komentar yang antusias itu, dia hampir mati karena tertawa, terlalu lucu.

“Kubilang, aku tidak suka!” Colten Huo melihat Chloe Jian yang tidak menghiraukan kata-katanya, seketika memasang tampang suram.

Barulah Chloe Jian mendongakkan kepala melihatnya, melihat wajah suram itu, dia segera menahan ekspresinya, dia melirik Robin Cheng, Robin Cheng pura-pura batuk, lalu bangkit berjalan keluar, “Akan segera kutangani!”

“Aku pergi bekerja!” Chloe Jian juga ingin kabur.

“Tidak boleh pergi!” suasana hati Colten Huo sedang tidak baik, lagipula dia belum menghabiskan waktu berdua dengan Chloe Jian, dia tidak akan membiarkannya pergi.

“Aku pergi ke toilet!” Chloe Jian berbalik badan, bergegas ke toilet.

Saat dia keluar, Colten Huo sedang duduk di sofa, tubuhnya bersandar maju, tangannya memegang ponsel, seperti sedang melihat sesuatu.

Chloe Jian berjalan mendekat, baru saja melongok, Colten Huo mengulurkan tangan, dengan tenaganya yang kuat menarik tangannya, membawa Chloe Jian ke dalam pelukannya.

Sekarang Chloe Jian sudah terbiasa bermesraan dengan Colten Huo, tidak terbiasa juga tidak ada gunanya, dia tidak punya hak untuk menolak, dia tetap melongok mengintip ponsel Colten Huo, “Sedang melihat apa?”

“Perutmu sakit?” Colten Huo tidak menjawab, malah memegang perut Chloe Jian balik bertanya padanya.

“Biasa saja, sebelumnya di rumah sakit, Harvey Yin datang menjenguk ibu, sekalian memeriksaku, dan memberiku obat yang diraciknya sendiri, sekarang tidak sakit.” Chloe Jian menjawab apa adanya, sudah dua kali dia datang bulan di hadapan Colten Huo, dan pula selalu dia yang memberikannya dalaman dan pembalut, reputasi juga sudah tidak ada, jadi dia tidak peduli lagi, dengan bebas membicarakannya.

Colten Huo melepaskan tangannya, Chloe Jian malah meletakkan kembali tangannya ke perutnya.

“Bukannya tidak sakit?” tanya Colten Huo

“Memang tidak sakit, tapi juga tidak nyaman, kamu pijat ringan terasa lumayan nyaman.” Ucap Chloe Jian.

Colten Huo tersenyum, akhirnya dia tidak lagi takut padanya, membuatnya merasa sangat senang.

“Kamu masih belum memberitahuku apa yang sedang kamu lihat?” Chloe Jian masih penasaran, “Melihat Weibo?”

“Ya.” Colten Huo menganggukkan kepala, tapi lalu menyimpan ponselnya, seolah tidak ingin Chloe Jian tahu apa yang sedang dilihatnya.

Chloe Jian memejamkan mata, merasa ada yang tidak beres.

“Bisa berenang?” tanya Colten Huo mendadak sambil memijat ringan perut Chloe Jian

“Tidak bisa!” Chloe Jian tidak tahu kenapa Colten Huo mengungkit tentang renang, hanya memandangnya dengan rasa aneh.

“Suka melihat orang lain berenang?” Colten Huo bertanya lagi, dia melihat mata Chloe Jian terpejam, seperti sedang tertawa.

Mendengar ini, Chloe Jian menatap Colten Huo dengan was-was, “Kenapa tiba-tiba bertanya seperti ini?”

“Nanti malam temani aku berenang.” Colten Huo tersenyum.

“……” Chloe Jian terus merasa tawa Colten Huo sepertinya tidak memiliki maksud baik.

Saat Chloe Jian kembali ke Departemen Humas, waktu istirahat siang sudah hampir berakhir, dia menutup mulut dan sambil tertunduk jalan kembali ke tempat duduknya, tergesa-gesa mengeluarkan cermin kecil dari dalam tas, tadi dicium lagi oleh Colten Huo, dia sendiri juga tidak tahu kenapa dia sangat suka menciumnya, sudah dibilang kepadanya, terlalu bersemangat gampang diketahui orang, tapi dia juga tidak mendengarnya, sekarang lihatlah, bibirnya bengkak, bagaimana dia bertemu orang!

Chloe Jian mengeluarkan gel lidah buaya dan mengoleskannya, tepat saat ini, Kak Xiao berjalan mendekat.

“Chloe Jian, apakah ada kabar internal, tahu kali ini siapa yang terpilih untuk ke kantor CEO?” Kak Xiao tersenyum sambil mencoba mengorek informasi dari Chloe Jian.

“Hah? Untuk apa ke kantor CEO?” Chloe Jian bingung, sama sekali tidak paham apa yang sedang dibicarakan Kak Xiao.

“Tentang yang sebelumnya CEO Huo katakan, mau memilih beberapa orang sekretaris!” Kak Xiao mendekat pada Chloe Jian, duduk bersama dengannya, sambil berkata, “Aduh, kamu lupa? Tapi iya juga, masalah ini sudah lewat satu bulan, banyak yang sudah melupakannya, tak terpikirkan hari ini ada kabar baru.”

“CEO Huo mau memilih sekretaris?” Chloe Jian mendengar ini, tatapannya tidak tenang, seperti ada firasat buruk.

Belum menunggu Kak Xiao selesai bergosip, komputernya mengeluarkan suara, adalah notifikasi email, dia membukanya, ternyata email internal perusahaan, dan isi emailnya sesuai firasat Chloe Jian – Dia terpilih!

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu