His Soft Side - Bab121 Jangan Bersusah Karena Uang

Dia hanya bisa menahan keengganannya, menarik kembali tangannya, dan berkata kepada Chloe Jian: "Ibumu masih perlu diinspeksi beberapa kali, dan aku hanya bisa menilainya setelah melihat hasil inspeksi."

"Terima kasih!" Chloe Jian tersenyum, dan berkata: "Dokter Bai, saya pergi dulu, tidak mau menganggu kerjamu!"

Chloe Jian berkata sambil berbalik dan berjalan keluar pintu, saat yang bersamaan, Colten Huo tiba-tiba melepaskan tangannya, dan dengan langkah besar, pergi meninggalkan Jane di belakang. Chloe Jian melirik punggung tegaknya yang secara intuitif memberi tahu bahwa dia sedang marah. Chloe Jian melihat ke tanah, dia berpikir sebentar, dan mempercepat langkah kakinya untuk mengejar.

"Tunggu! Chloe Jian, tunggu sebentar!" Hakutaku Bai tiba-tiba membuka pintu dan memanggil Chloe Jian.

Chloe Jian berbalik melihatnya dan bertanya, "Dokter Bai, masih ada hal lain kah?"

Hakutaku Bai menatap punggung Colten Huo dengan cemas. Dia merenung sebentar dan menarik Chloe Jian ke seberang koridor, sambil mencubit alis dan bertanya, "Apakah kamu kehabisan uang?"

“Ha?” Chloe Jian berkedip, mukanya bingung, tidak mengerti maksud Hakutaku Bai tiba-tiba menanyakan ini.

Hakutaku Bai mempertimbangkan pikirannya baru berkata, "Maksudku, jika uangmu tidak cukup untuk membayar biaya pengobatan ibumu, aku… Aku bisa membantu. Jangan salah paham, aku tidak bermaksud apa-apa, aku hanya ingin membantumu. Lagipula, kamu adalah teman SMA Edith Bai. Kamu tidak perlu— "

Hakutaku Bai tampak ragu-ragu, dan tidak melanjutkan perkataannya.

"Dokter Bai, saya tidak mengerti apa yang anda maksud. Apa hubungannya ini dengan pertemanan saya dan Edith Bai?" Chloe Jian menjadi semakin bingung. Dia tidak tahu mengapa Hakutaku Bai tiba-tiba menyebut Edith Bai.

Hakutaku Bai ternyata adalah paman Edith Bai. Chloe Jian juga baru mengetahui ini beberapa hari lalu saat mengobrol dengan Hakutaku Bai. Meskipun Chloe Jian dan Edith Bai tidak sekelas, tetapi mereka berada di angkatan yang sama. Maka dari itu keduanya saling kenal. Kemudian hari, ternyata keduanya meraih nilai tertinggi di Kota Boshan untuk ujian negara jurusan IPA dan IPS.

“Chloe Jian, kamu, arghh… Bagaimana mengatakannya… Maksudku, kamu adalah gadis yang baik, jangan lakukan apa yang tidak kamu inginkan karena uang!” Hakutaku Bai berkata kepada Chloe Jian dengan arti lainnya.

Chloe Jian baru sadar arti dari perkataan Hakutaku Bai. Maksudnya jelas mengatakan demi uang dia menempel pada CEO Huo, seorang pria kaya. Melihat ekspresinya, jelas terlihat dia memikirkan hal yang tidak benar.

Wajah Chloe Jian sedikit terpelongo, dia cepat-cepat melambaikan tangannya dan berkata, "Dokter Bai, anda salah paham. Hubungan saya dengannya tidak seperti yang anda pikirkan!"

“Lalu, apakah kamu benar-benar pacaran?” Hakutaku Bai masih belum menyerah.

"Tid——" tiba-tiba sebuah tangan besar dari belakang menutup mulut Chloe Jian sebelum dia bisa mengelak perkataannya. Chloe Jian merasa punggungnya menabrak dinding yang keras, wangi maskulin yang akrab itu langsung menyelimutinya. Suara Colten Huo yang dingin dan kesal berdering di telinga.

"Saya rasa Dokter Bai tidak ada urusannya dengan hubunga kita!"

Entah kapan Colten Huo berada di belakang Chloe Jian, tapi ekspresinya sangat tidak senang.

Kali ini Hakutaku Bai malu, tetapi dia benar-benar menyukai Chloe Jian, ingin memperjuangkannya. "Kamu tidak perlu khawatir apa-apa. Jika kamu benar-benar membutuhkan bantuan, aku bersedia membantumu. Tanpa alasan dan tanpa imbalan apa pun! " Maksud lain dari perkataannya kepada Chloe Jian.

Chloe Jian berkedip. Untuk sesaat, dia benar-benar sedikit tersentuh mendengar ucapan Hakutaku Bai. Dari lubuk hatinya, dia tidak ingin bersama Colten Huo, karena sifat nya yang sering berubah-ubah tak menentu itu. Merasa dipergunakan untuk menikahinya secara terpaksa. Tidak tahu apa yang sedang dia rencanakan, tapi jika ada kesempatan ...

Colten Huo melihat ternyata Chloe Jian ragu-ragu, terlihat dari bola matanya yang berputar kiri-kanan. Dia seketika marah. Dia menggunakan lengannya untuk menahan leher Chloe Jian, menghadapkan kepalanya keatas untuk menatapnya. Mata sedingin es itu seperti melempar pisau es.

Hati lemah Chloe Jian bergemetar, dengan cepat menurunkan matanya, menatap Hakutaku Bai dengan malu dan tersenyum: "Dokter Bai, terima kasih, aku benar-benar tidak butuh bantuan!"

Bagaimana mungkin Hakutaku Bai percaya pada Chloe Jian, setelah melihatnya dipaksa mengikuti Colten Huo. Hakutaku Bai tidak tahan ingin membujuknya, tetapi Colten Huo tidak akan memberi Hakutaku Bai kesempatan untuk itu. Bagaimana mungkin dia memberi peluang untuk Chloe Jian melarikan diri, setelah bersusah payah menjebaknya sampai mendapatkannya!

“Ayo pergi!” Colten Huo menyilangkan bahu Chloe Jian dengan satu tangan dan membawanya pergi.

Namun, gerakan ini seperti mencekik leher Chloe Jian, dalam pandangan Hakutaku Bai. Terutama kaki Colten Huo yang jenjang, Chloe Jian tidak bisa mengimbangi kecepatannya, langkah kakinya terlalu besar, seperti menyeret Chloe Jian pergi.

“Kamu, bagaimana kamu bisa memperlakukannya seperti ini?” Hakutaku Bai marah, bergegas meraih tangan Colten Huo.

Colten Huo merespon dengan sangat cepat. Belum sempat disentuh olehnya, dia mendorongnya pergi dengan sekali gerakan, muka tampannya menjadi marah.

Chloe Jian menoleh ke belakang dan melihat Hakutaku Bai terhuyung-huyung dan hampir jatuh, dan lagi seseorang di kantor dokter telah keluar mendengar suara rebut diluar. Tak jauh dari koridor, beberapa pasien dan anggota keluarga mereka juga diam-diam memperhatikan mereka. Tidak ingin menjadi topik pembicaraan orang-orang, Chloe Jian dengan cepat melepaskan tangan Colten Huo. Dia berlari beberapa langkah pendek ke samping Hakutaku Bai, menumpu dan bertanya dengan khawatir: "Dokter Bai, apakah anda baik-baik saja?"

"Chloe Jian, perlakuannya padamu saja seperti ini. Kamu masih berani bilang bahwa kalian baik-baik saja?" Hakutaku Bai meraih tangan Chloe Jian dengan marah. Terdapat jejak amarah di matanya yang selalu lembut dan sopan.

"Aduh, bagaimana mengucapkannya yah. Anda benar-benar salah paham! Dia.. Aku.. Benar, dia beneran pacarku. Tetapi kita sedang berselisihan, dan dia pergi tugas lagi, jadi tidak tahu situasiku." Chloe Jian benar-benar bingung. Dia bahkan tidak tahu apa yang terjadi dengan Dokter Bai yang biasanya bertemperamen baik itu. Mengapa selalu ingin ikut campur urusan saya?

Colten Huo diam-diam senang, mendegar Chloe Jian mengakui bahwa dia adalah pacarnya. Tetapi tiba-tiba menyipitkan mata setelah melihat Hakutaku Bai memegang tangan Chloe Jian.

Dia berjalan menghampiri dan menarik Chloe Jian dari Hakutaku Bai tanpa menunggu alasan, dan dengan tidak sabar berkata, "Ayo pergi, jangan rewel!"

“Dokter Bai, aku pergi dulu!” Chloe Jian sibuk berpamitan dengan Hakutaku Bai, kemudian ditarik pergi oleh Colten Huo.

Hakutaku Bai masih ingin mengejar, tetapi seorang perawat datang terburu-buru, memerlukan Dokter Bai. Dia hanya bisa pergi untuk memeriksa kondisi pasien.

Chloe Jian ditarik ke koridor tangga oleh Colten Huo. Baru ingin bertanya mengapa datang ke sini, dia dipeluk olehnya. Pandangannya gelap dan bibirnya ditutupi.

Ciuman Colten Huo masih seperti biasa kasarnya, dia menciumnya dengan sangat intens, seperti angin kuat dan gerimis hujan, dan dia hampir menghabiskan nafas Chloe Jian.

Melihat wajahnya memerah, baru kemudian melepaskannya dengan enggan, tetapi wajahnya masih sangat tidak enak dipandang.

“Apakah begitu sulit untuk mengakui aku sebagai pacarmu?” Colten Huo menggigit Chloe Jian dan berkata dengan marah.

"Kamu jelas-jelas bukan!" Chloe Jian kesakitan. Terkejut Colten Huo telah menciumnya dua kali pagi ini. Apa maksudnya?

“Kalau bukan pacarmu, maukah aku menciummu?” Colten Huo tidak senang.

“Jelas-jelas kamu memaksaku!” Chloe Jian juga tidak senang. Tiba-tiba dimarahi olehnya, dan sekarang secara tidak jelas dicium olehnya. Dia juga manusia yang memiliki temperamen.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu