His Soft Side - Bab 308 Kemunculan Bunga Teratai Putih

“Masih memanggil ku nenek Liao? Kita ini sudah sudah menjadi satu keluarga, masih begitu sungkan? Dan juga, aku masih marah, kamu melarikan diri dengan bajingan Colten, bahkan tidak menelepon nenek sama sekali, nenek sangat sedih!” nenek Liao mengoceh, tetapi mendengar bahwa Chloe Jian yang menerima dia sangat senang, tetapi tiba-tiba juga nadanya menjadi sedih.

“Maaf, nenek, aku…..” Chloe Jian dengan segera meminta maaf, bukan dia tidak mau menelepon tetapi pada saat mereka pulang Colten Huo tidak mengizinkan dia untuk menelepon nya, tetapi tidak mungkin dia mengatakannya, jika dia mengatakan ini bisa menghasut hubungan Colten Huo dan nenek Liao menjadi tidak baik, seketika dia terdiam, tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya.

Pada saat ini, ada sebuah tangan yang datang dari belakang Chloe Jian dan mengambil ponselnya, Colten Huo berbicara, “Nenek, bukankah aku sudah menelepon mu?”

“Siapa yang ingin menelepon mu, aku tidak menyukai kamu menelepon aku! Aku suka jika Chloe yang menelepon!” nenek Liao mendengus.

Suara yang ada didalam telepon sedikit besar, sehingga Chloe Jian dan Robin Cheng bisa mendengar perkataan nenek Liao, diwaktu yang sama mereka melihat ekspresi Colten Huo, ketika melihat ekspresinya yang dingin, dalam waktu itu juga dia menundukkan kepalanya dan menahan tawanya.

“Dia itu adalah istri saya!” Colten Huo juga mendengus, dengan wajah yang dingin berkata: “Kamu berani tidak menyukai ku, aku tidak akan mengizinkannya untuk menelepon mu!”

Mendengar perkataan ini Chloe Jian mengangkat sudut bibirnya, bagaimana bisa amarahnya seperti anak-anak, dia dengan bergegas menarik lengan baju Colten Huo, “Berikan padaku!”

Apa yang dikatakan oleh Colten Huo akan dilakukannya, dia mengucapkan selamat tinggal pada nenek Liao dan menutup teleponnya.

“Hei! Aku belum berbicara pada nenek!” Chloe Jian mencibirkan mulutnya dan mengatakannya dengan tidak senang.

“Ikut aku!” Colten Huo memberikan ponsel tersebut kepada Robin Cheng dan menarik tangan Chloe Jian untuk masuk kedalam kantornya.

“Apa yang kamu lakukan? Aku sudah mau bekerja!” Chloe Jian melihat kesekeliling dengan gelisah, karena takut akan ada orang yang melihat.

Colten Huo tidak menghiraukan Chloe Jian, langsung menariknya masuk kedalam kantor, menutup pintu, dan menciumnya.

“Ugh!” Chloe Jian dengan sekuat tenaga mendorongnya dan berkata: “Apa yang kamu lakukan sama seperti seorang cabul!”

“Dari pagi sampai sekarang kamu belum mencium ku!” Colten Huo menatap Chloe Jian, mengangkat tangan nya lalu memegang dagunya dan berkata dengan serius.

“…..” Chloe Jian memegang kepalanya, dahinya terlihat ada garis garis hitam, dan berkata: “Apa kamu tidak bosan setiap hari kita bersama?”

“Tidak bosan!” Colten Huo memajukan bibirnya dan menunjuk mulutnya sendiri, “Cepat!”

Chloe Jian tahu bahwa jika hari ini tidak memuaskan dia, Colten Huo pasti akan mengganggu dia sepanjang hari, pada akhirnya berjinjit, dan mencium Colten Huo dengan cepat.

“Tidak bisa, bagaimana kamu bisa begitu asal-asalan?” Colten Huo tidak puas.

“Disini adalah kantor! Ini terlalu mencurigakan bukan?” Chloe Jian berkata dengan tidak berdaya.

“Cepat, kalau tidak nanti ada yang datang!” Colten Huo tidak menghiraukan perkataan Chloe Jian, menunjukkan mulutnya, bersikeras agar Chloe Jian berinisiatif menciumnya.

Chloe Jian tidak mempunyai pilihan lain, berjinjit lagi, mengaitkan kedua tangannya pada leher Colten Huo dan memberi nya ciuman…..

Pada akhirnya Colten Huo merasa puas dan membiarkan Chloe Jian keluar, tetapi begitu Chloe Jian duduk, dia melihat Robin Cheng menunjuk kearah mulutnya, dia dengan sibuk mencari kaca riasnya, begitu dilihat dia menyadari bahwa gincu dibibirnya sudah memudar, mulutnya juga sedikit bengkak, Chloe Jian menutup wajahnya, merasa bahwa dirinya tidak memiliki muka untuk melihat senyuman cabul dari Robin Cheng.

Pekerjaan pagi berakhir dengan teratur, waktu istirahat siang belum tiba, Chloe Jian menerima panggilan dari Aurora Wu.

“Chloe Jian, apa yang sudah kamu lakukan hari ini? Mengapa seluruh orang yang ada diperusahaan membicarakan mu? Dan mereka juga mengatakan bahwa kamu diasuh oleh orang kaya?” Aurora Wu berjongkok ditoilet, disatu sisi berjongkok sambil mm-hmm disatu sisi berbicara dengan Chloe Jian lewat telepon.

“Siang ini mari kita makan siang bersama, kamu akan tahu ketika kamu sudah melihat ku!” Chloe Jian menghela nafas, ucapan orang-orang sungguh menakutkan, dengan begitu cepat sudah tersebar keseluruh orang dengan mengatakan bahwa dia diasuh oleh orang kaya.

“Baiklah, makan dikantin? Kalau begitu aku tunggu kamu!” Aurora Wu sudah sangat ingin tahu sekarang, “Kamu cepat datang!”

Ketika panggilan nya berakhir dengan Aurora Wu, Chloe Jian menyadari bahwa telepon nya berdering lagi, kali ini Colten Huo yang menelepon, “Apa kamu benar-benar tidak mau makan bersama ku?”

“Iya, aku akan makan dikantin, jika aku pergi lagi dan dilihat oleh orang lain, aku tidak tahu apa yang akan tersebar lagi! Aku pergi mencari Aurora Wu.”sebelum nya Chloe Jian dipanggil oleh Colten Huo masuk untuk pergi makan siang bersamanya, tetapi itu ditolak olehnya.

“Baiklah, nanti siang aku ada keluar, sepulang kerja kamu tunggu aku!” Colten Huo memesan.

“Iya!” Chloe Jian mendengar Colten Huo berbicara dengan lembut, hatinya terasa senang.

Kantin karyawan Ming’s Corp.

Chloe Jian datang lebih awal, tetapi kantin sudah dipenuhi dengan banyak orang, begitu Chloe Jian masuk, hampir tatapan semua orang tertuju padanya, alasanya adalah karena dia terlalu mempesona.

Pada dasarnya dia tumbuh dengan cantik, dengan alis dan mata yang gelap, matanya memiliki aura yang bersinar, hanya saja sebelumnya dia berusaha keras untuk menyembunyikan dirinya sendiri, selalu mengenakan kacamata bingkai hitam dan gaya berpakaiannya juga biasa, jadi dia tidak begitu mencolok, namun sekarang dia terlihat memukau, matanya yang besinar seperti air yang jernih, ketika tatapan matanya bergerak cukup bisa menaklukkan orang-orang.

Ditambah lagi sedikit berdandan, pakaian indah, gaya rambut yang bagus dan dandanan yang indah, sekarang sulit bagi Chloe Jian untuk tidak menjadi pusat perhatian.

“Hei, Chloe Jian disini!” Aurora Wu juga sudah melihat Chloe Jian, dengan bergegas berdiri dan melambaikan tangannya.

Begitu Chloe Jian datang dan duduk, Aurora Wu terus-menerus memujinya, “Pantas saja kamu bilang kalau dengan melihatnya aku akan tahu, ternyata begitu, pakaian ini dibuat secara khusus oleh merek xx bukan? Sungguh indah! Tidak heran kalau orang-orang mengatakan kamu diasuh oleh orang kaya.”

“Benar, sungguh menjengkelkan!” kedua tangan Chloe Jian memegang wajahnya, ketertarikan nya pun menghilang.

“Biarkan saja apa yang mau dikatakan oleh mereka, yang terpenting diri kita memiliki hati nurani, iya bukan?” Aurora Wu mengedipkan matanya pada Chloe Jian, dan bertanya dengan rasa penasaran: “Chloe Jian, beritahu aku dengan jujur, berapa banyak pakaian yang kamu miliki seperti ini?”

“Satu ruangan!” Chloe Jian dengan jujur menjawab, “Satu ruangan penuh!”

Aurora Wu mengatakan dengan iri, “Chloe Jian, aku iri padamu!”

“Apa yang perlu diiri kan!” Chloe Jian menatap Aurora Wu, ketika mereka berbicara tiba-tiba

mendengar seseorang tertawa dari sebelah.

“Benar sekali, apa yang perlu diiri kan, kan dia diasuh oleh orang kaya, uang haram, cari uang dengan menjual diri, masih berani bilang dirinya memiliki hati nurani? Ha ha, ini adalah hal yang paling memalukan yang pernah aku dengar tahun ini!”

Yang mengatakan ini adalah Sherin Xia, sekujur tubuhnya masih menggunakan pakaian bermerek, memakai sepatu hak tinggi, dandanan nya tidak terlihat sungguhan, hanya saja pada saat ini ekspresi wajahnya terlihat kejam dan tajam, dengan mata yang penuh kebencian menatap Chloe Jian dengan dingin.

Namun Chloe Jian tidak mempedulikannya, dia sedang melihat seorang wanita yang berada dibelakang Sherin Xia, dan dia kenal dengan orang itu, itu adalah Rosy Lin.

Rosy Lin juga sedang melihat Chloe Jian, dia masih memakai gaun putih, rambut hitam panjang, tubuhnya yang kurus, dan dandanan yang tipis diwajahnya, terlebih lagi menonjolkan dirinya yang begitu indah seperti dewi, jika bukan karena sudah mengenal dirinnya, Chloe Jian juga akan merasa bahwa wanita ini seperti bunga teratai yang tidak membahayakan.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu