His Soft Side - Bab 252 Aku Punya Pacar

“Apakah gadis cantik ini punya pacar? Jika tidak ada, mungkin bisa memilih para pria tampan disini.” Pembawa acara tersenyum sambil mendekati Chloe duduk.

Chloe itu berada di daerah perempuan, ada beberapa rekan kerja Lola juga Albert yang menyadari keberadaannya, setelah mendengar perkataan ini, banyak yang bergumam.

Chloe merasa sedikit canggung, lalu melambaikan tangannya, “Aku punya pacar!”

Seketika para tatapan pria yang melihat kearahnya seketika memberikan wajah kecewa.

Setelah mengatakan ini, Chloe dapat merasakan tatapan mata Ocean, melihat kearah dia dengan wajah yang terlihat pucat dan menakutkan.

“Sepertinya para pria disini tidak ada harapan lagi, haha semoga gadis ini dan pacarnya bisa melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan, juga menjadi mempelai wanita yang bahagia!” Pembawa acara berdiri, lalu memberikan kecupan terbang sambil menganti pembicaraan dan bermain.

“Chloe, akhirnya kamu mengakui Col...” Aurora duduk disamping Chloe, dan melihat kearahnya.

“Sudahlah, ayo kita makan!” Chloe menahan pembicaraannya Aurora, karena takut perkataannya itu akan di dengar berapa banyak telinga.

Padahal sebuah acara yang baik-baik saja ini membuat Chloe tidak nyaman karena adanya Ocean, ditambah lagi Lola yang tidak berbicara juga ibunya Albert yang tidak berada disana, semakin membuat suasana pernikahan ini terasa aneh.

Dengan susah payahnya mempelai pria dan wanita menyelesaikan semua ini, dan acara berakhir, Chloe dengan segera berdiri dan berjalan keluar.

“Chloe, aku akan mengantarkanmu!” Ocean menahannya.

“Tidak perlu, aku akan pulang sendiri.” Chloe melewati Ocean sambil menundukkan kepalanya, Sebelumnya dia telah meminya Antoni untuk menunggunya di rumah makan terdekat, karena dirinya tidak ingin Ocena mengetahui hubungannya dengan Colten.

Ocena sendiri tidak berkata apapun, juga tidak menyerah dia tetap mengikuti Chloe dari belakang, langkah kaki Chloe sendiripun semakin cepat, begitupun dengan dia.

Chloe mengerutkan dahinya, ingin mengatakan sesuatu tetapi ketika melihat wajah Ocean yang putih pucat itu membuat dia kembali menelan perkataannya.

Sambil menghelakan nafasnya dan suara yang rendah : “Kamu tidak perlu mengikuti aku, istirahatlah sana!”

Tatapan matanya telah melihat kedepan pintu, beberapa orang mulai pergi, ada yang sedang mengambil mobilnya, juga ada orang yang sedang menunggu taksi, Chloe sendiri telah melihat mobil bentley Antoni telah berhenti disana, mobil yang mahal itu sungguh menarik perhatian beberapa orang, dan beberapa mereka melihat tatapan penasaran.

Pada saat ini, kemudian sebuah jendela di kursi belakang turun, dan terlihat sebuah wajah yang tampan dan itu adalah Colten, Chloe mengerutkan dahinya kenapa dia bisa disini?

Para penonton yang melihat wajah yang tampan itu, terpana kesana dan tidak memalingkan wajahnya.

Chloe sendiri yang melihat tatapan yang banyak ini membuat perasaanya sedikit tertekan, tetapi dirinya tidak bisa berdiam diri, dengan menebalkan wajahnya dia berjalan kearah sana.

Tetapi Chloe merasa tatapan Colten terlihat sedikit dingin, dengan wajah yang terdiam dia memutarkan kepalanya, dan tidak tahu sejak kapan Ocean telah menarik pergelangan tangannya.

“Chloe, berikan aku kesempatan sekali lagi saja ya? Apakah hubungan kita yang bertahun-tahun ini dapat merubah perasaanmu kepadanya yang baru beberapa bulan saja?” Ocean melihat kearah Colten, seketika ada sebuah perasaan takut kehilangan Chloe, lalu menahan dia dan memohon.

“Hal ini tidak perlu dibicarakan lagi, dan ada hal lain yang tidak perlu dikatakan lagi!” Chloe sendiri merasa geram, kemudian menghempaskan genggaman dari Ocena, karena ada beberapa orang yang melihat kearah mereka, dia tidak ingin menjadi bahan tertawaan, juga tidak ingin Colten merasa salah paham.

“Kenapa tidak boleh dibicarakan lagi? Chloe, aku mencintaimu!” Ocean tetap terlihat tidak ingin melepaskannya, karena dia tahu jikalau dirinya sekarang kecelakaan, sudah jelas jika dia tidak akan melihat dirinya maka dari itu dia mencari kesempatan ini untuk memperlihatkan sikapnya yang baik.

“Ocean, apakah kamu harus mengatakan semua itu disini?” Chloe semakin khawatir, sambil merendahkan suaranya.

“Kamu tidak ingin bertemu denganku, maka dari itu aku harus mengatakannya disini!” Ocean tersenyum pahit tetapi dia mulai melepaskan Chloe dan memohon : “Chloe, marilah kita bertemu di lain waktu, oke?”

“Hubungan diantara kita telah berlalu, tidak ada lagi yang perlu di bicarakan lagi!” Chloe ingin buru-buru masuk kedalam mobil, dia telah melihat Colten menutup jendela mobilnya, hal ini membuat hatinya semakin khawatir.

“Chloe, walaupun kita tidak bisa membicarakan hal itu, apakah kita sudah tidak ada yang perlu di bicarakan lagi?” Ocean tetap tidak melepaskan.

Chloe sungguh tidak bisa apa-apa, juga tidak ingin merobek wajahnya lalu berkata : “Jika ada waktu, mungkin bisa dibicarakan kembali.”

Ocean yang mendengar ini matanya berbinar, dia sendiri tidak memaksa Chloe lagi, lalu melihat kearah Chloe berjalan lalu membuka mobilnya dan masuk kedalam mobil Colten.

Chloe sendiri tidak memutarkan kepalanya, tetapi dia sendiri dapat merasakan tatapan mata Ocean yang panas membuat hatinya tidak nyaman.

Kemudian Chloe sendiri tidak berpikir tentang perasaanya Ocean karena ketika dia tiba di mobil, dia dapat merasakan aura Colten yang terasa dingin.

“Aku tidak melakukan apapun dengannya, dia hanya rekan kerjanya Lola, dia sendiri yang datang!” Chloe kemudian menggunakan caranya, dan tidak ingin Colten salah paham.

Colten sendiri merasa tidak menyangka jika Chloe akan berkata jujur kepadanya, lalu dengan aneh dia melihat kearahnya, “Apakah otakmu kemasukan air?”

“Ah?” Chloe sendiri tidak mengerti, seperti orang bodoh yang melihat kearah Colten.

“Dengan kamu, bukankah kamu tidak akan berkata apapun dan menganggap semua ini tidak terjadi?” Colten mengecilkan matanya dan berkata.

“...” Chloe akhirnya memilih tidak berkata lagi dengan Colten.

Colten sendiri seperti tidak akan melepaskan dia, lalu dia mengeluarkan tangannya dan memegang pinggang Chloe yang ramping itu dan berada dalam dekapannya, sambil menundukkan kepalanya, “Kamu mendapatkan bunga?”

Chloe melihat kearah tatapan Colten, lalu menyadari jika dia masih memegang bunga yang dilemparkan oleh Lola, seketika wajahnya menjadi canggung, “Tidak merebutnya, hanya saja dia terbang ketangan ku.”

Setelah perkataan ini terucapa, Chloe merasa dirinya tidak percaya lalu kembali berkata, “Sungguh dia terbang ketanganku!”

Colten melihat kearah Chloe lalu tersenyum “Jadi kamu ingin menjadi mempelai wanita?”

Chloe memiringkan kepalanya dan berpikir lalu berkata dengan jujur, “Ingin!” Tetapi dia kembali mengelengkan kepalanya, “Tetapi jika inginpun tidak ada gunanya juga.”

“Kenapa berkata seperti itu?” Colten menaikan alisnya.

Chloe tersenyum, “Tidak apa-apa.”

Terkadang ada beberapa perkataan yang tidak ingin ia utarakan, apalagi hubungannya dengan Colten tidak seperti kelihatannya.

Pada saat mobil Chloe pergi, gerbang pintu hotel ini keluarlah dua orang pria dari belakang Colten, sambil menepuk punggungnya, salah satu dari pria muda ini berkata dengan terkejut : “Aku tidak salah melihatnya bukan, pria yang berada didalam mobil itu Colten bukan? Ocean apakah kamu mengenalnya?”

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu