His Soft Side - Bab 46 Buang Saja Kalau Tidak Suka

"Pegang!" Chloe Jian tidak menggubrisnya, wanita itu mengambil KTP laki-laki itu dari dompetnya, mengarahkan laki-laki itu untuk melakukan beberapa pose, menggunakan ponselnya mengambil gambarnya, jika pria itu sedikit saja menolak, wanita itu kemudian menamparnya.

Pria ini sama sekali bukan orang baik, hanya karena dia mampu mengendarai supercar dia sudah merasa kalau dia sangat hebat, Chloe Jian ingin memberinya pelajaran untuk kata-kata kasar yang dilontarkannya barusan.

Dan lagi jika malam ini dia bertemu dengan wanita yang lain, mungkin saja dia sudah merusak wanita itu dengan cara yang kotor.

"Kakak cantik, aku sudah tahu aku salah, lepaskanlah aku!" pria itu menangis tersedu-sedu, wajahnya penuh dengan air mata dan ingus, tidak sesombong tadi ketika dia berada di atas supercar nya.

Ingatlah, aku bisa berpura-pura kalau malam ini tidak terjadi apapun, tapi jika kamu berani membalas dendam dan membuatku dalam kesulitan, aku tidak akan segan-segan menyebarkan foto ini di internet! Chloe Jian mendekati pria itu, sengaja memperlihatkan beberapa foto yang telah diambilnya, wanita itu juga mengancamnya, Biar semua orang mengenalmu!"

Ketika pria itu melihat hasil foto dari dirinya yang berpose malu-malu tanpa memakai apapun, saat itu dia menutup matanya, ingin sekali mati rasanya.

Sudahlah, kamu yang patuh ya, kakak juga tidak akan dengan sengaja menyebarkan fotomu! Sekarang berdiri, pakai bajumu, antarkan aku ke underground!" Chloe Jian menyimpan ponselnya, dia kemudian menendang pria yang berpura-pura mati di tanah.

Chloe Jian tahu jelas apa yang ada di dalam pikiran pria ini, setiap hari mereka menghaamburkan uang dengan minuman keras, tidak mempedulikan rumah mereka, tapi tidak boleh sampai ada skandal, jika hal itu sampai terjadi maka mereka akan kehilangan sumber keuangan mereka, yang lebih parah, mungkin kehilangan hak untuk mewarisi perusahaan keluarga mereka, oleh karena itu wanita itu memperlakukan pria ini dengan caransekejam ini.

"Tidak bisa, aku mengalami luka dalam, harus pergi ke rumah sakit!" pria itu sudah memakai bajunya, dia menegang bagian dadanya, ada rasa sakit di dadanya.

"Jangan omong kosong, kakak tahu juga seberapa besar kekuatan yang tadi kakak gunakan, tidak akan sampai cacat!" Chloe Jian menggoyang-goyangkan ponselnya, memaksa pria itu naik ke atas mobil.

Pria ini tidak pernah menyangka dia yang biasanya selalu berhasil menggoda wanita, malam ini malah salah sasaran, sepanjang perjalanan amarahnya tidak surut, setiap kali dia tiba di tempat yang tidak diawasi oleh kamera pengawas, dia sengaja membawa kendaraannya dengan lebih pelan, dendam malam ini, tidak bisa dibiarkan begitu saja!

"Jangan berpikir untuk bertindak macam-macam denganku!" Chloe Jian mana mungkin tidak tahu sedang dipikirkan oleh pria itu, dia sudah mengeluarkan topi dan maskernya, untuk menutupi jati dirinya, melihat pria itu sengaja mengendarai kendaraannya dengan cepat, wanita itu mengambil pajangan patung yang terpanjang di depan, wanita itu kemudian mengarahkannya pada selangkangan pria itu dan mengatakan, Jika kamu masih ingin memiliki anak cucu hentikan sekarang juga!

Pria itu segera menurut, dia tidak berhasil menggoda seorang wanita, dipukuli, dan sekarang masa depannya juga ikut terancam, benar-benar ingin menangis tapi tidak bisa mengeluarkan air mata.

Sudahlah, hentikan mobilnya di sini!" Mereka sudah hampir tiba di stasiun underground, Chloe Jian mencari tempat di pinggiran dia memerintahkan pria itu menghentikan mobilnya, ketika dia hendak turun, wanita itu kemudian membuang pajangan mobilnya, wanita itu pun pergi.

Pria itu sangat geram dan menggertakkan giginya, segera dia mengeluarkan ponselnya, menghubungi teman-temannya berpikir untuk mencari seseorang untuk membalaskan dendamnya, tetapi ketika yang di ujung sana bertanya berapa orang pada pria itu, pria itu segera mematikan ponselnya, muncul perasaan tidak senang pada wajah pria itu itu.

Jika orang-orang tahu dirinya tuan muda Zhang dihajar habis-habisan oleh seorang wanita, kemudian meminta pertolongan teman-temannya untuk membalaskan dendamnya, maka bagaimana dia bisa tetap tinggal di Jianghu dimasa mendatang?

Di sini Chloe Jian sudah naik underground, ketika dia tiba di rumah sudah hampir jam 8.30, Lola Luo tidak ada, makan malam sudah dibuat, Chloe Jian memanaskannya kemudian menghabiskannya, wanita itu mandi, dia masih menerima telepon dari Jackie Zhou, pria itu bertanya apakah besok mereka bisa makan bersama, Chloe Jian tahu dia sering lembur, sepertinya dia tidak akan sempat di malam hari.

Ketika semuanya sudah beres, waktu juga sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Chloe Jian merasa sedikit lelah, dia ingin cepat tidur, tetapi ketika dia berbaring di tempat tidurnya, dia malah tidak bisa tidur, di dalam benaknya terus saja muncul wajah Colten Huo dan juga legenda Lovers Heart itu.

Wanita itu berbalik, kemudian dia mengeluarkan berlian pink itu, tangannya perlahan-lahan menyentuh batu berlian itu, muncul sebuah pemikiran yang tidak baik, jika dia menjual batu berlian ini, maka dia tidak perlu lagi bersusah payah mencari uang untuk biaya operasi ibunya, uang sebanyak itu, cukup mereka gunakan untuk beberapa generasi.

Memikirkan hal ini, Chloe Jian tiba-tiba terkejut, dengan kesal wanita itu kemudian memukul kepalanya sendiri.

Ya Tuhan, dia bisa memiliki niat seburuk ini? Batu berlian ini sangat berharga, juga memiliki makna yang sangat khusus, dia sama sekali tidak bisa memilikinya!

Memikirkan hal ini, Chloe Jian segera mengambil ponselnya, bersiap-siap untuk menghubungi Colten Huo, tetapi ketika dia hampir menekan tombol telepon, Chloe Jian berubah pikiran, wanita itu kemudian membuka WeChat.

Lebih baik mengirim pesan, berbicara dengan pria itu bisa membuatnya gugup.

Membuka WeChat, Chloe Jian menemukan ada begitu banyak pesan yang belum dibaca nya, terutama dari grup teman SMA nya, baru 2 hari sudah ada 2000 pesan, Chloe Jian sama sekali tidak tertarik pada apa yang mereka bicarakan, wanita itu segera membuka kotak dialog percakapannya dengan Colten Huo.

"CEO Huo, apa anda disana? Chloe Jian mengirimkan pesan itu.

Lima menit kemudian, Colten Huo baru membalasnya, hanya 1 kata, "Ya."

Chloe Jian menggigit bibirnya, berpikir, dia kemudian mengirim pesan ke sana, Kapan kamu ada waktu, aku ingin mengembalikan kalung ini padamu."

Kali ini, Colten Huo tidak membalas pesannya, tetapi dia langsung menghubungi wanita itu.

Ketika handphonenya berbunyi, Chloe Jian terkejut bukan main.

"CEO Huo." Chloe Jian mengangkat teleponnya.

"Tidak suka?" Colten Huo bertanya, situasi di tempatnya terdengar sangat bising, sepertinya dia masih di jalan.

"Ah? Apa?" Chloe Jian tidak paham.

"Kamu tidak suka kalung itu?" Suara Colten Huo masih sangat tenang.

"Terlalu mahal, aku tidak bisa--" Chloe Jian mengatakannya, belum sempat dia menyelesaikan perkataannya, Colten Huo kemudian memotong perkataannya.

"Buang saja kalau kamu tidak mau!" Colten Huo mengatakannya dengan dingin.

"" mata Chloe Jian terbelalak, berlian seharga 120 juta US Dollar, dibuang begitu saja? Dunia orang kaya benar-benar sulit dipahami.

"Masih ada hal yang lain?" sunyi, Colten Huo kembali bertanya.

"Tidak, tidak ada lagi." Chloe Jian benar-benar tidak tahu mengatakan apa.

"Pa!" yang di ujung sana langsung mematikan teleponnya.

Dia sedang marah! Chloe Jian melihat layar ponselnya yang berubah hitam, tiba-tiba saja muncul pemikiran seperti ini dalam benaknya.

Apa dia marah karena tidak ingin menerima hadiahnya?

Chloe Jian meletakkan ponselnya, dia berbaring di ranjangnya memperhatikan batu berlian yang berkilauan itu, mana mungkin dia tidak menyukainya?

Akan tetapi......

Chloe Jian tentu tidak bisa benar-benar membuang kalung itu, sekarang dia hanya bisa menyimpannya, dia berpikir, besok pagi ketika di kantor dia akan meminta bantuan Robin Cheng untuk mengembalikannya, waktu itu dia tidak akan peduli bagaimana pria itu akan membereskan berlian itu.

Sebuah telepon, bisa membuat hati wanita itu menjadi lebih tidak tenang, sebenarnya dia tidak bisa tidur, dia kembali masuk ke halaman Weibo, dan akhirnya, dia sendiri tidak tahu kapan dia tertidur.

Pagi hari di hari kedua, ketika Chloe Jian tiba di kantor, Aurora Wu diam-diam mendekatinya, "Chloe Jian, coba kamu lihat apa yang berbeda denganku hari ini?"

Chloe Jian memperhatikan wanita itu dari atas sampai ke bawah, kemudian menggeleng, "Tidak tahu."

Aurora Wu kemudian berputar dihadapan Chloe Jian, "Apa kamu tidak merasa kalau aku lebih cantik, auraku lebih baik?"

Chloe Jian menjawab dengan jujur: "Aku tidak merasakannya!"

"Menyebalkan!" Aurora Wu duduk di sebelahnya dengan kesal, kemudian membisikkan sesuatu: Beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengan teman SMA ku, sekarang dia bekerja di perusahaan perfilm-an, dia bertanya apakah aku memiliki minat pada bidang perfilman, aku tentu menjawab kalau aku berminat, beberapa hari lagi dia ingin aku datang interview."

"Jadi, kamu ingin menjadi seorang artis?" Chloe Jian mengernyitkan dahinya.

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu