His Soft Side - Bab 637 Mencarikan Ayah Untuk Anaknya

“Kamu berani!” Beth sengaja terlihat marah sambil melihat ke arah Chloe tetapi wajahnya tetap tidak bisa menahan tawanya dan berbicara kepada perutnya Chloe : “Sayangku jangan takut ya, jika ibumu berani menghajar kamu, maka nenek akan menghajar dia!”

“Mama, kamu yang seperti ini akan merusak Valen!” Chloe tidak setuju, dia dapat membayangkan jika janin di dalam perutnya ini pasti akan dimanjakan oleh Beth.

“Aku tidak peduli, tidak ada yang lebih penting dari cucuku!” Beth tersenyum dan seketika dia mengingat sesuatu lalu menaikan kepalanya sambil menghelakan nafasnya ingin berkata.

“Ma, hentikan, aku tidak ingin mendengarkan perkataan itu!” Chloe yang melihat tatapan mata Beth, dapat menebak apa yang ingin dia katakan lalu dengan serius dia berkata : “Aku sendiri tahu, juga tahu harus berbuat apa, aku tidak akan membiarkan Valen merasa susah!”

Valen adalah anak yang berada di dalam janin Chloe, tidak peduli anak ini laki laki atau perempuan, dia berharap janin ini menjadi jernih dan bersih.

“Astaga, tetapi...” Bagaimana bisa Beth tidak merasa khawatir, pada saat Chloe bersama dengan Colten, dia merasa sangat khawatir, dengan perbedaan kedua orang yang sangat berbeda ini, pria seperti Colten membuat dia merasa tidak aman.

Lalu kemudian dia melihat Colten yang selalu baik kepada Chloe, memperhatikan dia, juga sangat membantu mereka, maka dari itu dia merasa lebih tenang, dan juga penyakit dia ini jika bukan karena bantuan dari Colten, tidak mungkin dia merasa sembuh secepat ini.

Hanya saja, jika semua ini harus di gantikan dengan kebahagiaan putrinya, maka dia lebih rela tetap berada di atas kasur dan bersakit-sakitan.

“Ma, masih ada yang harus aku urus, aku akan keluar dan tidak perlu menunggu aku untuk makan malam.” Chloe yang melihat waktu sambil memutarkan kepalanya dan melihat wajah Beth yang tercenggang, tidak bisa menahan tawanya : “Ma, kamu tidak perlu khawatir, kapan anakmu ini membuat kamu merasa kecewa?”

“Tetapi, anak tidak bisa jika tidak ada ayah, kamu akan merasa susah jika harus membesarkan anak ini sendiri!” Beth tahu jika Chloe keluar hanya karena ingin menghindarinya, dia menarik Chloe dan tetap mengatakan rasa khawatirnya.

Ketika Chloe kembali dari Beijing, Beth sendiri tidak tahu jika dia sedang mengandung, dia sama seperti orang lain, bahkan percaya dengan apa yang ia katakan, pada saat itu Chloe sungguh terlihat sangat kurus, kurus ceking seperti itu, hingga dia dan bibi Qin membuat Chloe terlihat lebih gemuk.

Hingga pada saat itu, dia baru menyadari jika janin di perut Chloe masih ada, pada saat itu Chloe telah mengandung sekitar 6 bulanan, karena Chloe pertama kali mengandung, perutnya itu tidak begitu terlihat besar.

Semenjak pada saat itu, Beth memasuki masa senang juga khawatir.

“Ma, jadi bagaimana menurutmu jika kita mencarikan ayah untuk Valen?” Tatapan mata Chloe bersinar, dan bibirnya tersenyum, “Sudahlah, aku hanya bercanda saja, ma sungguh ada hal yang harus aku kerjakan, aku pergi dulu ya!”

Beth melihat Chloe masuk kedalam kamar, seperti menemukan sesuatu dan memasukannya kedalam kantong dan ikut berjalan kedalam, dengan sedikit terengang kemudian dengan segera menawab : “Sekarang tubuhmu agak berat, berjalanlah dengan hati hati dan jangan sampai menabrak seseorang!”

“Iya!” Chloe menjawab, lalu keluar dari pintu menuju lift.

Sebenarnya Chloe bukan ingin menghindari Beth, seketika dia mengingat ada sesuatu yang harus ia kerjakan.

Di dalam lift, Chloe menghubungi sebuah nomor dan dengan cepat telepon itu tersambung.

Chloe berkata secara langsung, “Apakah kamu sudah memikirkan apa yang aku katakan?”

“Kakak, yang kamu katakan itu ya, sebenarnya hati ini ingin membantu tetapi kamu sendiri juga tahu jika aku tidak berani!”

“Seperti itu ya, ya sudah aku tidak akan memaksa seseorang!” Chloe terlihat tak peduli.

“Jadi, foto-foto itu...” Pria itu bertanya dengan hati-hati.

“Foto? Foto apa? Oh, apakah itu foto dengan tidak mengenakan busana sambil memegang ktp dan berdiri di depan mobil balap?” Chloe tersenyum dengan puas, dan berkata dengan santai : “Foto itu, tentu saja akan aku post di internet! Jika kamu terkenal, tidak perlu berterimakasih kepadaku ya!”

“Jangan!” Pria itu terdengar hampir menangis, “Dewi Fortuna, berbaik hatilah, jangan melakukan hal seperti ini kepadaku ya? Permintaanmu itu sungguh, aku tidak bisa membantumu!”

“Yasudah jika tidak bisa menolong, aku sendiri tidak memaksa, sudah ya sampai jumpa!” Setelah berkata, Chloe menutup teleponnya.

“Tunggu!” Pria itu dengan histeris berteriak.

“Kenapa? Aku ini sangat sibuk, jangan menghabiskan waktuku!” Chloe dengan dinginnya berkata : “Aku telah memasuki aku Weibo, sebentar lagi akan menyebarkan foto itu!”

“Kamu, apakah kamu bersungguh-sungguh, jika aku setuju berpura-pura menikah denganmu, kamu akan menghapus foto itu?” Pria ini terlihat bingung.

“Tentu saja! Hanya berpura-pura menikah, setelah aku melahirkan kandungan ini kemudian memberikan anak ini sebuah kewarganegaraan, maka kita akan segera bercerai! Apakah kamu mengira aku ingin menikah denganmu!” Chloe yang mendengar sebuah keraguan, matanya berbinar, “Sudahlah, setelah kamu memikirkan ini, bawa ktp karena aku sedang keluar, kita bertemu di Kantor Urusan Sipil!”

Pria yang dihubungi Chloe itu bernama Fransisco Zhang, orang ini mencari perkara dengannya di depan jalanan kediaman Bernard, pada saat itu Chloe pun menghajar dia, lalu mengambil gambar dia bersama ktpnya, setelah beberapa lama mereka tidak bertemu hingga pada saat Chloe kembali ke Beijing, lalu bertemu dengan pria ini di dalam pesawat.

Awalnya Chloe tidak berencana menghubungi dia lagi, tetapi siapa sangka ketika bulan lalu, dia sedang berjalan di daerah rumahnya kemudian bertemu kembali dengan pria ini, tentu saja pria ini tidak mengingatnya, hanya saja orang ini memiliki rasa yang kuat, dia kembali menganggu ibu hamil ini, alhasil Aurora malah menghabisi dia, Chloe sendiri hanya berpura-pura khawatir kepada dia dan meminta id wechatnya, sambil mengirimi beberapa foto, dan dari situlah orang ini terlihat lebih patuh.

Mungkin karena Chloe memegangi ekornya, Fransisco tidak lagi berani menganggu dia, hanya beberapa kali menakut-nakuti dia untuk menghapus foto ini, alhasil Aurora kembali menghabisi dia.

Fransisco ini juga terbilang menarik, sepertinya dia adalah pria dari keluarga berada, dia juga berpikiran polos, maka dari itu Chloe mempunyai rencana seperti ini.

Karena di kota Qinghu, seorang ibu yang melahirkan anak tidak bisa membuat sebuah kewarganegaraan untuk anaknya sendirian, dengan tidak adanya itu maka anak ini tidak akan memiliki kewarganegaraan, dan tentu saja akan membuat anak ini tidak bisa mendaftarkan diri di sekolah.

Chloe berusaha mempertahankan Fransisco, tentu saja karena ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, maka dari itu setelah dia berpikir, dia memilih Fransisco sebagai ayah palsu untuk anaknya.

Yang pertama karena orang ini mudah di kedipkan, permintaan dari keluarganya hanya menginginkan dia tidak melakukan hal-hal kriminal, dan biasanya keluarganya tidak begitu menghiraukan dia, yang kedua pria yang Chloe kenal tidak begitu banyak, dia tidak bisa percaya dengan pria yang benar-benar asing, dia sendiri juga merasa sungkan jika harus meminta pertolongan kepada orang yang dia kenal, juga tidak berani memaksa orang lain, maka dari itu dengan memegang ekornya Fransisco adalah pilihan yang terbaik untuknya.

Chloe yang keluar melihat ke arah waktu dan tetap waktu menunjukan pukul 1.30 siang, jarak rumahnya dengan Kantor Urusan Sipil tidak terbilang jauh, sekitar setengah jam jika menggunakan kendaraan, maka dari itu Chloe tidak buru-buru.

Pada saat ini, Colten yang menggunakan pesawat pribadinya tiba di kota Qingu, dia menutup matanya sambil bersandar dikursi, seketika hatinya merasa tidak tenang.